Oleh :
Kelompok 2
1. Cindy Aprilia 1910511010
2. Desi Novita 1910512023
3. Dina Amelia 1910512004
4. Dino Mantofanni 1910511031
5. Fikron Mubarakh 1910512026
6. Siti Fauziah Hanum 1910511023
7. Widya Azilla 1910512042
8. Yoga Fajrihan Reski 1910511006
Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas
Padang
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena denga rahmat dan
ridhonya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini dibuat
oleh kami mahasiswa semester 1 program studi Ilmu Ekonomi,Fakultas
Ekonomi,Universitas Andalas untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami
materi mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kamu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami.
Terlepas dari semu itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari para pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Dengan adanya makalah ini
diharapakan dapat memberikan manfaat dan berguna untuk para mahasiswa/i.
Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat yang
besar pada para mahasiswa/i
Padang,November 2019
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
ISI
4
- Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam
kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini seiring dengan
kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara
pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan
renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa
Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan
nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
- Kedua, dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan iptek
terhadap lingkungan hidup berada dalam titik nadir yang
membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang
akan datang. Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral
bagi para ilmuwan dalam pengembangan iptek di
Indonesia.
- Ketiga, perkembangan iptek yang didominasi negara-
negara Barat dengan politik global ikut mengancam nilai
nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti
spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan
cita rasa keadilan. Oleh karena itu diperlukan orientasi
yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-
nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian
bangsa Indonesia.
5
perhatian yang serius. Contohnya: penggalian tambang batu bara,
emas, minyak bumi, dan bahan tambang lainnya yang apabila
dibiarkan berlarut-larut maka akan beresiko terjadinya bencana
kerusakan lingkungan.
6
Ideologi yang menyatakan bahwa suatu institusi atau badan
negara harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan.
1. Sumber Historis
Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
dapat di telusuri pada awalnya melalui Pembukaan UUD 1945
alinea ke-4 yaitu pada kutipan “mencerdaskan kehidupan bangsa”
kalimat tersebut mengacu pada pengembangan IPTEK melalui
pendidikan yang berdasar pada nilai – nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu belum banyak dibahas
pada awal kemerdekaan Indonesia karena para pendiri bangsa yang
merupakan kaum intelektual masih disibukkan pada usaha
membenahi dan menata negara yang baru saja bebas dari
7
penjajahan. Penjajahan tidak hanya menguras SDA yang dimiliki
oleh Indonesia, namun juga membuat banyak masyarakat yang
miskin akan pendidikan. Namun dibalik itu ada beberapa dari
masyarakat Indonesia yang mendapat pendidikan yang bagus dan
mereka itulah yang menjadi pelopor untuk mencantumkan aspek
pendidikan dalam pembukaan UUD 1945.
2. Sumber Sosiologis
Sumber Sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat ditemukan
pada sikap masyarakat yang sangat memperhatikan dimensi
ketuhanan dan kemanusiaan. Sehingga jika ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak sesuai dengan nilai ketuhanan dan kemanusiaan,
maka akan terjadi penolakan dari masyarakat.
Masyarakat sudah menyadari perannya sebagai makhluk
hidup yang dikaruniai akal dan pertimbangan moral sehingga
kepekaan nurani menjadi sarana untuk bersikap terhadap
kemungkinan buruk yang timbul akibat pengembangan IPTEK.
8
3. Sumber Politis
Sumber politis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu pengetahuan dapat dirunut ke dalam kebijakan yang
dilakukan oleh penyelenggara negara. Mulai dari kebijakan masa
Presiden Soekarno hingga sekarang. Dari beberapa kebijakan para
penyelenggara negara tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan IPTEK lebih bersifat
apologis karena hanya memberikan dorongan kepada kaum
intelektual untuk menjabarkan nilai-nilai Pancasila lebih lanjut.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu
sistem ilmu pengetahuan. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu,
artinya kelima sila Pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa terminologi yang
dikemukakan para pakar untuk menggambarkan peran Pancasila sebagai
rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain
- Pancasila sebagai intellectual bastion (Sofian Effendi);
- Pancasila sebagai common denominator values (Muladi)
- Pancasila sebagai paradigma ilmu.
10
budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat
luas.
B. SARAN
Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin maju,
sangat penting ditanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda agar
berkembangnya teknologi dapat beriringan dengan kelima nilai Pancasila
yang ada. Sehingga Pancasila tidak akan luntur secara perlahan dan akan tetap
bereksistensi karena di dalam Pancasila mencakup seluruh aspek yang
mendukung pengembangan ilmu dan teknologi.
11
Daftar Pustaka
12