Disusun Oleh :
Ahmad Lutfi 2109116009
Aminarti 2109116018
Erni Veronica Sidabutar 2109116029
Bagus Nur Fajar Riski 2109116033
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Pancasila yang berjudul “Mengapa
Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu?” ini dapat selesai sesuai
dengan yang diharapkan.
Dengan maksud penyelesaian ini agar memenuhi tugas yang diberikan oleh
Dr. Azainil, M. Si. selaku dosen mata kuliah Pancasila. Selain itu, makalah ini
bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan
keterbatasan yang kami miliki, apabila ada kesalahan dan kekurangan kami siap
untuk menerima kritikan dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang
lebih baik.
Dengan demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi pembaca
maupun penulis.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan Makalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1. Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu 3
2.1.1. Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu 3
2.1.2. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu 3
2.2. Menanya Alasan Diperlukannya Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu 4
2.3. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai
Dasar Pengembangan Ilmu di Indonesia ...4
2.3.1. Sumber Historis 4
2.3.2. Sumber Sosiologis 5
2.3.3. Sumber Politis 5
2.4. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu 6
2.4.1. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu 6
2.4.2. Argumen tentang Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu 6
2.5. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu untuk Masa Depan 7
2.5.1. Esensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu 7
2.5.2. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu 7
2.6. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pancasila sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu 8
iii
BAB III PENUTUP 9
3.1. Kesimpulan 9
3.2. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10
iv
BAB I PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Makalah
Untuk menelusuri konsep dan urgensi Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu, untuk menanya alasan diperlukannya pendidikan
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, untuk menggali sumber
histori, sosiologis, politik tentang Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu, untuk mendeskripsikan esensi dan urgensi Pancasila
dasar nilai pengembangan ilmu untuk merangkum tentang pengertian dan
pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, serta
bertujuan untuk memenuhi tugas pendidikan Pancasila, dan menambah
wawasan dan pengetahuan tentang pendidikan Pancasila.
2
BAB II PEMBAHASAAN
3
2.2. Menanya Alasan Diperlukannya Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Nilai
Beberapa alasan Pancasila diperlukan sebagai dasar nilai pengembangan
iptek dalam kehidupan bangsa Indonesia meliputi hal-hal sebagai berikut.
Pertama, kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh iptek, baik dengan dalih
percepatan pembangunan daerah tertinggal maupun upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat perlu mendapat perhatian yang serius. Apabila hal ini
dibiarkan berlarut-larut, maka generasi yang akan datang, menerima resiko
kehidupan yang rawan bencana lantaran kerusakan lingkungan dapat memicu
terjadinya bencana, seperti longsor, banjir, pencemaran akibat limbah, dan
seterusnya.
Kedua, penjabaran sila-sila Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
iptek dapat menjadi sarana untuk mengontrol dan mengendalikan kemajuan iptek
yang berpengaruh pada cara berpikir dan bertindak masyarakat yang cenderung
pragmatis. Artinya, penggunaan benda-benda teknologi dalam kehidupan
masyarakat Indonesia dewasa ini telah menggantikan peran nilai-nilai luhur yang
diyakini dapat menciptakan kepribadian manusia Indonesia yang memiliki sifat
sosial, humanis, dan religius.
Ketiga, nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi simbol kehidupan di berbagai
daerah mulai digantikan dengan gaya hidup global, seperti: budaya gotong
royong digantikan dengan individualis yang tidak patuh membayar pajak dan
hanya menjadi free rider di negara ini, sikap bersahaja digantikan dengan gaya
hidup bermewah-mewah, konsumerisme; solidaritas sosial digantikan dengan
semangat individualistis; musyawarah untuk mufakat digantikan dengan voting,
dan seterusnya.
4
kebutuhan yang mendesak sekitar 1980-an, terutama di perguruan
tinggi yang mencetak kaum intelektual.
Ada 5 prinsip besar yang terkandung dalam Pancasila cukup
luas dan mendasar untuk mencakup segala persoalan etik dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi, yaitu (1) Monoteisme; (2) Humanisme dan
solidaritas karya negara; (3). Nasionalisme dan solidaritas warga
negara; (4). Demokrasi dan perwakilan; (5). Keadilan sosial (Jacob,
1987: 59).
5
2.4. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila
sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
2.4.1. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum dibicarakan
secara eksplisit oleh para penyelenggara negara sejak Orde Lama
sampai era Reformasi. Kajian tentang Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu baru mendapat perhatian yang lebih khusus dan
eksplisit oleh kaum intelektual di beberapa perguruan tinggi,
khususnya Universitas Gadjah Mada yang menyelenggarakan Seminar
Nasional tentang Pancasila sebagai pengembangan ilmu, 1987 dan
Simposium dan Sarasehan Nasional tentang Pancasila sebagai
Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Nasional,2006.
2.4.2. Argumen tentang Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
Ada beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai
dasar pengembangan iptek di Indonesia:
6
2.5. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu untuk Masa Depan
2.5.1. Esensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan
kesadaran bahwa manusia hidup di dunia ibarat sedang menempuh
ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di
akhirat nanti.
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan
arahan, baik bersifat universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli
teknik di Indonesia. Asas kemanusiaan atau humanisme menghendaki
agar perlakuan terhadap manusia harus sesuai dengan kodratnya
sebagai manusia,
Sila ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan
esensial bagi kelangsungan Negara Kesatauan Republik Indonesia
(NKRI). Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik Indonesia perlu menjunjung
tinggi asas Persatuan Indonesia ini dalam tugas-tugas profesionalnya.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan memberikan
arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti bahwa pembentukan
negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat
Indonesia.
Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
memberikan arahan agar selalu diusahakan tidak terjadinya jurang
(gap) kesejahteraan di antara bangsa Indonesia.
7
c. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia
belum melibatkan masyarakat luas sehingga hanya
menyejahterakan kelompok elite yang mengembangkan ilmu
(scientist oriented).
8
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa kita tarik dari penjelasan di atas, Pancasila
adalah dasar atau pedoman dalam menjalankan urusan kenegaraan
Indonesia. Sedangkan ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu hal atau
fenomena, yang diperoleh manusia melalui proses berpikir. Maksud dari
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu disini adalah dari sekian
banyak fungsi Pancasila, Pancasila juga digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan ilmu yang semakin hari semakin kompleks. Pancasila
sebagai dasar pengembangan ilmu mencangkup nilai-nilai ketuhanan
(melengkapi ilmu pengetahuan, menciptakan keseimbangan antara yang logis
dan tidak logis, serta mengklasifikasikan antara rasa dan akal),kemanusiaan
(menuntun para kaum berilmu kepada arah pengendalian berilmu), dan
persatuan (memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa
nasionalisme akibat perkembangan ilmu pengetahuan dapat terwujud dan
terpelihara).
3.2. Saran
Berdasarkan materi dan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas.
Kami sadar, bahwasanya makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
juga masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami selaku penulis dengan
senang hati menerima segala bentuk masukan positif yang diberikan oleh
pembaca. Tidak Lepas dari itu, kami juga sangat berharap makalah ini bisa
memiliki banyak manfaat baik bagi pembaca maupun penulis serta kita dapat
menerapkan nila-nilai yang terkandung pada Pancasila dalam kehidupan kita
sehari-hari.
9
DAFTAR PUSTAKA
10