Anda di halaman 1dari 5

Control Panel Web Hosting berbasis OpenSource

Plesk

Adalah salah satu perangkat lunak untuk pengaturan pada web hosting. Pada rilis pertama, plesk berada dibawah perusahaan AS Plesk Inc dan dirancang di
Novosibirsk, Rusia.

Dengan aplikasi control panel hosting ini, seseorang dapat mengelola akun hostingnya dengan lebih mudah yaitu melalui browser. Termasuk diantaranya
mengunggah berkas-berkas ke akun hosting, menginstal aplikasi web, membuat akun surel, dan masih banyak lagi.

ISPConfig

Adalah open source hosting control panel untuk Linux, berlisensi dibawah lisensi BSD dan dikembangkan oleh perusahaan ISPConfig UG.

ISPConfig memungkinkan administrator untuk mengelola website, alamat email dan catatan DNS melalui antarmuka berbasis web. Perangkat lunak ini
memiliki 4 tingkat login: administrator, reseller, client dan email pengguna.

Kloxo
 Merupakan panel hosting yang berjalan pada sistem operasi centOS ataupun RedHat, yang dikembangkan bersifat opensource, untuk memudahkan
penggunanya untuk melakukan manajemen konfigurasi pada sebuah system server / web hosting.

 ZPanel

 Web hosting control panel berbasis gratis dan lengkap untuk server berbasis windows dan POSIX (Linux, UNIX, dan MacOSX). Zpanel ditulis dalam
PHP dan mendukung software berbasis open source.

 Webmin

 Adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk tools system administration pada Unix / Linux. Dengan menggunakan webmin anda bisa dengan
mudah menambah user account, setting webserver, DNS, file Sharing dan lain-lain hanya dengan menggunakan sebuah aplikasi web browser.

 EHCP

 Adalah aplikasi opensource yang sangat efektif digunakan untuk Control Panel Hosting yang menawarkan anda untuk meng-host situs web, membuat
account ftp, account email, sub domain dan sebagainya. EHCP adalah control panel hosting yang pertama ditulis dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan tersedia secara gratis.

 DTC (Domain Technologie Control)


 Adalah sebuah control panel web hosting yang berbasis komersial, yang menyediakan tampilan GUI, dengan antarmuka web based
administration, sehingga pengguna dapat melakukan manajemen konfigurasi layanan server dengan efektif.

 DTC dapat digunakan untuk melakukan manajemen subdomains, email, ssh, database, mailing, ftp, dan layanan yang dibutuhkan.

 InterWorx

 Merupakan kontrol panel web hosting berbasis linux. Kontrol panel ini dibagi menjadi dua mode operasi yaitu NodeWorx dan
SiteWorx.

 NodeWorx adalah mode untuk Administrator dalam mengatur dari sisi server dan akun SiteWorx. Sedangkan SiteWorx adalah mode
untuk pemilik website dalam mengelola websitenya seperti mengatur file, email, database, ftp, dns dan lainnya.

 Ajenti

 Adalah control panel web hosting berbasis open source dengan kaya fitur, kuat dan ringan yang menyediakan antarmuka web responsif
untuk mengelola setup server kecil dan juga paling cocok untuk Dedicated server dan VPS hosting.

 Dengan banyak built-in plugin untuk mengkonfigurasi dan mengelola perangkat lunak server dan layanan seperti Apache, Nginx,
MySQL, FTP, Firewall, File System, Cron.
 VestaCP

 Adalah salah satu control panel terpopuler untuk VPS, dengan menggunakan VestaCP anda bisa melakukan manajemen
web hosting lewat panelnya.

 Mengimplementasikan kebutuhan spesifikasi yang cukup ringan jadi bisa diinstal pada VPS dengan spesifikasi rendah.

 Webuzo

 Adalah panel kontrol hosting single user cocok untuk Dedicated server atau Virtual Private Server (VPS). Namun, panel
kontrol ini bisa juga digunakan mode jaringan berbasis cloud.

 sPanel

 Adalah kontrol hosting berbasis Unix/Linux (saat ini, berbasis Debian) yang dikembangkan sendiri oleh PT Master Web
Network (MWN). Spanel memiliki antarmuka web yang cukup sederhana, termasuk versi teks yang ringan bandwitdth.
 Instalasi CMS Wordpress Pada Webhosting Cpanel

1. Silahkan login ke akun cPanel di cloud hosting terbaik yang anda gunakan
2. Kemudian anda scroll ke bawah, sampai anda menemukan Softaculous Apps Installer
3. Klik Softaculous Apps Installer, kemudian piilh WordPress dan klik install
4. Setelah itu anda akan melihat sebuah form yang perlu anda isi. Yang pertama adalah Software setup. Anda perlu memiilh
protocol website anda. Jika anda sudah memiliki SSL, anda bisa menggunakan protocol https://
5. Kemudian, pilih domain dimana anda ingin menginstal WordPress
6. Bagian kedua adalah Site Settings. Dibagian ini, anda akan memasukkan nama website anda, dan deskripsi website anda
7. Setelah itu, anda akan diminta mengisi data admin. Anda hanya perlu memasukan admin username, admin password, dan
email admin. Anda juga bisa memilih bahasa yang ingin anda gunakan dan mengatur limit seseorang mencoba login ke
website anda
8. Setelah anda mengisi semua data di atas, anda juga bisa mengatur advanced options dibagian selanjutnya. Bagian ini
memang bisa dibilang agak teknis sehingga anda tidak perlu mengedit apapun jika anda tidak yakin
9. Dilangkah terakhir pada proses ini, anda tinggal memilih salah satu theme yang ingin anda gunakan di website anda
10.Setelah anda memilih theme yang anda inginkan, anda tinggal klik install

 WordPress anda sudah berhasil diinstall di website anda. Sekarang anda bisa memulai membuat postingan dan mengatur
tampilan website anda.

Anda mungkin juga menyukai