Anda di halaman 1dari 17

Administrasi Sistem Jaringan

Kelas XII
ANNISA IKHWANIA, S.KOM
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
A. Kontrol panel Hosting
Pada umumnya website dibuat untuk menyampaikan informasi (konten) kepada
khalayak ramai secara cepat dan dapat diakses dimanapun melalui internet. Website
sebagai wadah penyaji informasi di ranah internet dibuat dengan beberapa tahapan
dan salah satu tahapan awal dalam membangun website berbasis hosting adalah
penggunaan cPanel untuk memudahkan dalam proses pembuatan dan pemeliharaan
website. Salah satu langkah awal untuk untuk membuat website sendiri dimulai
dengan memahami terlebih dahulu tentang seluk-beluk cPanel.
1. Fitur-fitur dan Manfaat cPanel
cPanel ini sangat membantu blogger dan website developer dalam membuat konten
website yang berkualitas, mudah dan juga murah. cPanel disediakan oleh perusahaan
pemilik server dan diinstal secara langsung pada server yang bersangkutan. cPanel
hingga sekarang baru support dengan server berbasis Linux OS.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
Namun secara garis besar fitur-fitur cPanel sebagai berikut.
a. Database: mengatur tentang database dari website, seperti database mySQL dan PhpMyAdmin,
b. Domain: mengatur tentang pemasangan domain, add-ons domain, sub domain pengaturan
DNS dan lain-lain.
c. Files: mengatur tentang file yang masuk di hosting. Pemilik bisa mengakses file yang ada di
hosting, mengedit file hosting, backup file yang ada di hosting dan lain-lain.
d. Logs: untuk melihat aktivitas tentang siapa saja user yang mengakses website, check IP dari
pengunjung website. Memasang password pada folder/direktori dari file hosting dan lain-lain.
e. Mail: tersedia berbagai opsi yang mengatur email pribadi yang berdasarkan domain yang
pakai. Biasanya juga terdapat fitur anti spam seperti spam assasin yang dibundling di fitur ini.
f. Preference: tersedia berbagai macam tutorial berupa video dan artikel, serta pengaturan dari
cPanel seperti merubah tema, merubah bahasa (sekarang belum tersedia bahasa indonesia) dan
lain-lain.
g. Software: cPanel juga mendukung pemasangan Script aplikasi pihak ketiga. Beberapa aplikasi
pihak ketiga tersebut seperti diantaranya adalah Softaculous (pemasangan wordpress, Joomla,
Drupal dalam satu klik) Cloudflare CDN dan lain-lain.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
2. Jenis-jenis control Panel Berbasis Open Source
Beberapa manfaat cPanel di antaranya tidak perlu berpergian ke server yang
bersangkutan yang menghosting website untuk aktivitas tertentu, termasuk load dari
server yang dipakai juga bisa diakses dengan mudah, serta prosedur dalam mengatur
pemakaian domain, mengatur file dari website, mengatur database, dan lain-lain.
Terdapat beberapa control panel alternatif yang bersifat open source yang tersedia
untuk diunduh (download) secara gratis dengan fitur hampir sama dengan yang
berbayar.
a. Ajenti
Ajenti merupakan satu – satunya kontrol panel berbasis open source yang kaya fitur,
kuat dan ringan. Kontrol panel yang menyediakan antarmuka web responsif untuk
mengelola server kecil set-up dan juga paling cocok untuk Dedicated dan VPS
hosting.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
b. cPanel
Cpanel Adalah kontrol panel hosting yang berbasis Unix/Linux. Antarmuka grafisnya
membantu Anda untuk mengelola website beserta account hosting Anda dengan sangat
mudah dan cepat. Cpanel memberi Anda akses penuh atas berbagai elemen pengaturan
dari situs web dan administrasi hostingnya melalui web browser misalnya seperti
Membuat database, membuat account email, auto responder, dan mengelola file website.
c. DTC
Domain Technologie Control (DTC) adalah control panel hosting terutama untuk admin
dan akuntansi layanan hosting GPL. Dengan bantuan interface web berbasis GUI, DTC
dapat mendelegasikan tugas seperti membuat email, account FTP, subdomain, database
dan banyak lagi. Ia mengatur database MySQL yang berisi semua informasi hosting.
d. EHCP
EHCP (Easy Hosting Control Panel) adalah software kontrol panel gratis untuk menjaga
server hosting berbasis web. Dengan penggunaan EHCP Anda dapat mengelola database
MySQL, account email, account domain, account FTP dan banyak lagi.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
e. Interworx
Interworx adalah sistem manajemen server Linux dan kontrol panel webhosting. Interworx memiliki
seperangkat tool yang memberikan kewenangan administrator untuk memerintah servernya sendiri
dan end user dapat melihat atau meninjau hasil pengelolaan website mereka. Kontrol panel ini pada
dasarnya dibagi menjadi dua mode operasi, yaitu:
1. Nodeworx, yaitu modus administrator yang membantu mengelolaan server.
2. SiteWorx, yaitu website owner view yang membantu end users untuk mengelola account mereka
hosting dan fitur-fitur didalamnya.
f. ISPConfig
ISPConfig adalah kontrol panel open source multi bahasa yang memungkinkan Anda untuk
mengelola beberapa server di bawah satu kontrol panel. ISPConfig berlisensi di bawah lisensi BSD.
Kontrol panel open source ini juga mampu mengelola FTP, SQL, BIND DNS, database dan virtual
server.
g. Kloxo
Kloxo identik dengan salah satu control panel website yang disediakan gratis untuk distro Redhat
dan CentOS. Memiliki fitur seperti FTP, spam filter, PHP, Perl, CGI, fitur Messaging, Backup
restore, dan modul Ticketing yang tersedia dalam control panel tersebut.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
h. Plesk
Plesk memungkinkan Anda untuk mengelola account hosting Anda melalui antarmuka berbasis web.
Anda dapat menginstall kontrol panel ini didalam VPS atau dedicated server. Plesk juga memungkinkan
Anda untuk mengontrol ribuan virtual host dalam satu mesin.
Fitur yang ditawarkan oleh Plesk, yaitu seperti berikut ini:
1. Membuat akun FTP.
2. Mengelola dan membuat akun email dan database seperti MySQL dan PsotgreSQL.
3. Menambahkan domain dan subdomain.
4. Restore dan Backup data.
5. Mengelola DNS dan sumber daya lainnya.
i. sPanel
sPanel adalah control panel hosting berbasis Unix/Linux (berbasis Debian) memiliki antarmuka web
yang cukup sederhana, termasuk versi teks yang ringan bandwidth, serta beberapa fitur unik seperti
histori backup 3 bulan yang dapat dibrowseldirestore per file, mekanisme keamanan skrip CGI, dan lain-
lain.
j. VestaCP
Selain hadir dengan fitur untuk dipakai mengelola website secara mudah, VestaCP juga hadir dengan
tampilan support bahasa Indonesia.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
k. Webmin
Webmin merupakan kontrol panel webhosting yang powerfull dan sangat fungsional. Software yang
dirancang untuk platform Unix dan Linux dengan cara yang sederhana. Webmin cukup mampu untuk
mengelola berbagai komponen lingkungan berbasis web dari pengaturan webserver untuk maintaining
FTP dan Email Server.
Fitur yang disediakan pada Webmin, adalah sebagai berikut:
1. Mengkonfigurasi dan membuat server virtual pada Apache.
2. Mengelola, menginstal atau menghapus paket perangkat lunak (RPM format).
3. Untuk keamanan, Anda dapat menyetting fitur firewall.
l. Webuzo
Webuzo merupakan sebuah produk dari Softaculous. Control panel ini hadir dengan fitur yang cukup
lengkap, termasuk script auto install. Namun, yang menjadi kekurangan, Webuzo tidak mendukung DNS
cluster dan kebanyakan fitur yang ada harus diinstal secara manual.
m. zPanel
Zpanel ditulis dalam bahasa PHP murni dan berjalan dengan baik pada Apache, PHP dan MySQL.
Muncul dengan serangkaian fitur inti penting untuk menjalankan layanan hosting web yang meliputi
Apache Web Server, hMailServer, FileZilla Server, MySQL, PHP, Webalizer, RoundCube, phpMyAdmin,
phpSysInfo, FTP Jailing dan masih banyak lagi.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
3. Identifikasi Web Hosting Server
Web hosting adalah sebuah service atau layanan yang menyediakan resource dari
server untuk disewakan kepada semua orang yang membutuhkannya untuk
menempatkan file atau informasi di jaringan internet, sehingga tidak perlu memiliki
server mandiri yang berjalan 24 jam. Service pada hosting itu bermacam-macam,
mulai dari web, ftp, email, vpn, dan lain-lain. Untuk memakai layanan hosting, kita
menggunakan Control Panel.
4. Instalasi dan Konfigurasi Control Panel Hosting
EHCP merupakan salah satu aplikasi hosting dengan basis Linux debian OS
sebagai servernya yang paling sering digunakan. Di dalam EHCP terdapat beberapa
fitur default antara lain Web server (apache2), Web mail, Database server (seperti
PhpMyAdmin, MySQL), FTP server, dan ini. Untuk instalasi EHCP memerlukan
syarat yang harus diinstall di laptop misalnya seperti LAMP Server.
Tahapan install dapat ditonton pada: https://youtu.be/PKIhc2-NJvc
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
B. Share Hosting Server
1. Pengertian Dasar shared Hosting
Shared hosting identik dengan salah satu layanan web hosting di mana sebuah
akun hosting diletakkan dalam satu server yang sama dengan beberapa akun hosting
lainnya guna memakai service bersama-sama. Jika sebuah server digunakan untuk
beberapa orang maka harga sewa relatif lebih murah.
Shared hosting biasanya menggunakan sistem control panel berbasis web seperti
cPanel, DirectAdmin, Plesk, Interworx, H-Sphere atau salah satu dari banyak produk
panel kontrol lainnya. Dengan berlangganan account hosting pada penyedia hosting,
user pada umumnya mendapatkan nama domain, sejumlah ruang disk yang bisa diisi
dengan data, dan alamat/account email. Sehingga penyewa dapat membuat website
dan berinteraksi dengan pengunjung website atau staf tertentu menggunakan website
dan email. Dengan adanya sistem kontrol ini dapat dengan mudah untuk mengatur
web, biasanya shared hosting menyediakan statistik hosting seperti CPU Usage, Disk
Space, Monthly Bandwidth Transfer, dan lainnya.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
a. Kelebihan
Kelebihan memilih shared hosting yaitu mendapatkan sebuah server dengan
spesifikasi tinggi namun dengan harga relatif murah serta mendapatkan berbagai fitur
dalam sistem kontrol web yang disediakan oleh pihak hosting yang dengan sekali
klik dapat membuat sebuah web site dengan berbagai platform
b. Kekurangan
Shared hosting digunakan untuk beberapa pengguna, tentunya beban server akan
ditanggung bersama. Misalnya terdapat seorang pengguna memiliki kunjungan
ribuan orang per hari tentu akan memakan performa dan server. Hal ini pertanda
bahwa performa situs user yang lain akan menurun karena berada dalam satu server.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
Web hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di dunia
maya yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa
atau produknya situs internet. Dari banyaknya web yang tersebar di internet, ternyata
web-web tersebut disimpan dalam beberapa jenis hosting yang berbeda jenis dan
karakteristiknya. Ada yang menyewa shared hosting, menggunakan VPS (Virtual
Private Server), tetapi ada juga yang menggunakan Dedicated Server sebagai tempat
menaruh web/blog mereka. Hal inilah yang menyebabkan sebuah website dapat
diakses bersamaan dalam satu waktu oleh multi user.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
2. Instalasi dan Konfigurasi Share Hosting (i-MSCP)
Aplikasi MSCP (Internet Multi Server Control Panel) sangat cepat dan user
friendly tidak kalah dengan cPanel yang biasa digunakan. Aplikasi i-MSCP hanya
bisa digunakan pada 2 distro Linux yaitu Debian (versi Wheezy ke atas) dan Ubuntu
LTS (versi 12.04 ke atas). i-MSCP identik dengan proyek open source yang bertujuan
untuk membangun sebuah paniel kontrol multi server yang lebih terfokus pada
penggunaan secara pribadi dan profesional. Tujuan utamanya adalah pengelolaan
shared hosting tanpa campur tangan manusia pada sistem file server.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
a. Konfigurasi Sistem
Konfigurasi minimal sistem yang digunakan untuk instalasi i-MSCP sebagai berikut
1) Linux OS untuk Debian minimal Squeeze dan Ubuntu minimal Lucid.
2) Prosesor 1 GHz atau lebih cepat / 32-bit (x86) atau 64-bit (54), tetapi lebih
danjurkan menggunakan core i3
3) RAM minimum 512 MB.
4) Hard drive minimal 1 GB yang digunakan untuk i-MSCP dan layanan yang
dikelola oleh orang yang sama
5) Aplikasi PHP harus di atas versi 5.3.2, dan Perl harus di atas versi 5.10.1.
6) Akses internet minimum 100 Mbits/s.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
b. Fitur-fitur i-MSCP
Fitur-fitur yang dimiliki oleh di i-MSCP sebagai berikut.
1) Web server management (Apache2 ITK, Fcgid and FastCGI/PHP5-FPM).
2) Web folder protection using FS immutable bit
3) SOL server management (MySQL).
4) Software package installer.
5) Remote SQL server support
6) Preseeding feature for unattended installation.
7) Plugin API (frontEnd and backend).
8) PHP settings Editor (per user per domain or per site).
9) MySQL|MariaDB support.
10) Multi-user level Web interface (administrator, reseller and client).
11) Mail Server management (Postfix, Courier, Dovecot), both with quota support).
12) External Mail Server.
13) Event Manager (frontEnd and Backend).
14) Custom DNS records.
Bab 1 – Control Panel Hosting dan Share Hosting Server
c. Plugin Tambahan i-MSCP
terdapat Plugin tambahan yang bisa anda install yaitu :
1. Development : RemoteBridge dan DebugBar
2. Miscellaneous : InstantSSH, RouncubePlugin, OwnDDNS,
DomainAutoApproval, Demo
3. Billing : KaziWhmcs dan ImscpBoxBilling
4. Statistic : Monitorix dan Mailgraph
5. Hook-Files : Apache2 Tool Redirec, Postfix Smarthost, Bind9 Localnets
6. Other : AdminerSQL, InstantSSH, PhpSwitcher, PostScreen, SpamAssassin,
OpenDKIM, ClamAV
d. Tahap-tahap instalasi i-MSCP
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai