Anda di halaman 1dari 12

10 Control Panel Hosting Populer Berbasis Open Source

Control panel hosting menyediakan solusi elegan sebagai host dari beberapa situs
website yang berjalan pada Share hosting, VPS (Virtual Private Server) dan
Dedicated Server. Kontrol panel hosting semacam ini menawarkan kemudahan
untuk mengelola perangkat lunak berbasis web untuk menyederhanakan proses
penanganan server, tanpa perlu memiliki pengetahuan akan server administration.
Kontrol panel yang paling populer saat ini dan kuat brandingnya adalah cPanel dan
Plesk. Kedua kontrol panel ini merupakan aplikasi berbayar yang dibayar setiap
bulan bagi sebuah provider hosting untuk di install dalam servernya. Namun
untungnya, ada beberapa kontrol panel alternatif yang bersifat open source yang
tersedia untuk di download secara gratis dengan fitur hampir sama dengan yang
berbayar, yaitu sebagai berikut:

1. Cpanel
Cpanel Adalah kontrol panel hosting yang berbasis Unix/Linux. Antarmuka grafisnya
membantu Anda untuk mengelola website beserta account hosting Anda dengan
sangat mudah dan cepat. Cpanel memberi Anda akses penuh atas berbagai elemen
pengaturan dari situs web dan administrasi hostingnya melalui web browser
misalnya seperti Membuat database, membuat account email, auto responder, dan
mengelola file website.

2. Plesk
Plesk adalah control panel hosting yang mirip dengan cPanel. Plesk memungkinkan
Anda untuk mengelola account hosting Anda melalui antarmuka berbasis web. Anda
dapat menginstall kontrol panel ini didalam VPS atau dedicated server. Plesk juga
memungkinkan Anda untuk mengontrol ribuan virtual host dalam satu mesin. Kontrol
panel memungkinkan Anda untuk mengotomatisasi banyak tugas yang pada
gilirannya mengurangi biaya dan sumber daya. Hal ini juga meningkatkan
profitabilitas, efisiensi dan kepuasan pelanggan.
Fitur yang ditawarkan oleh Plesk, yaitu seperti berikut ini:
1. Membuat akun FTP.
2. Mengelola dan membuat akun email dan database seperti MySQL dan
PsotgreSQL.
3. Menambahkan domain dan subdomain.
4. Restore dan Backup data.
5. Mengelola DNS dan sumber daya lainnya.

3. ISPConfig
ISPConfig adalah kontrol panel open source multi bahasa yang memungkinkan
Anda untuk mengelola beberapa server di bawah satu kontrol panel. ISPConfig
berlisensi di bawah lisensi BSD. Kontrol panel open source ini juga mampu
mengelola FTP, SQL, BIND DNS, database dan virtual server.
Fitur yang disediakan oleh ISPConfig adalah seperti berikut ini:
1. Dapat memanage lebih dari satu server dari satu panel kontrol.
2. Antarmuka web yang memudahkan untuk administrator, reseller dan klien login.
3. Mendukung webserver seperti Apache dan Nginx.
4. Konfigurasi mirroring dan cluster.
5. Mengelola akun email dan FTP.
6. Dan masih banyak lagi

4. Kloxo
Kloxo adalah salah satu kontrol panel website yang terbilang canggih dan
disediakan secara gratis untuk distro Redhat dan CentOS. Memiliki fitur seperti FTP,
spam filter, PHP, Perl, CGI, dan banyak lagi. Fitur seperti Messaging, Backup
restore dan modul Ticketing juga tersedia dalam kontrol panel tersebut. Ini
membantu user untuk mengelola/menjalankan kombinasi Apache dengan BIND, dan
beralih antarmuka antara program ini tanpa kehilangan data Anda.

5. Zpanel
Zpanel adalah kontrol panel hosting yang disediakan secara gratis dan sangat
mudah digunakan pada kontrol panel webhosting kelas enterprise seperti Linux,
UNIX, MacOS, dan Microsoft Windows. Zpanel ditulis dalam bahasa PHP murni dan
berjalan dengan baik pada Apache, PHP dan MySQL. Muncul dengan serangkaian
fitur inti penting untuk menjalankan layanan hosting web Anda. Fitur inti tersebut
meliputi Apache Web Server, hMailServer, FileZilla Server, MySQL, PHP, Webalizer,
RoundCube, phpMyAdmin, phpSysInfo, FTP Jailing dan masih banyak lagi.
6. Webmin
Webmin merupakan kontrol panel webhosting yang powerfull dan sangat fungsional.
Software yang dirancang untuk platform Unix dan Linux dengan cara yang
sederhana. Webmin cukup mampu untuk mengelola berbagai komponen lingkungan
berbasis web dari pengaturan webserver untuk maintaining FTP dan Email Server.
Fitur yang disediakan pada Webmin, adalah sebagai berikut:
1. Mengkonfigurasi dan membuat server virtual pada Apache.
2. Mengelola, menginstal atau menghapus paket perangkat lunak (RPM format).
3. Untuk keamanan, Anda dapat menyetting fitur firewall.
4. Mengubah pengaturan DNS, alamat IP, konfigurasi routing.
5. Mengelola database, tabel dan field MySQL.

7. EHCP
EHCP (Easy Hosting Control Panel) adalah software kontrol panel gratis untuk
menjaga server hosting berbasis web. Dengan penggunaan EHCP Anda dapat
mengelola database MySQL, account email, account domain, account FTP dan
banyak lagi. Ini adalah satu-satunya control panel yang telah built-in support untuk
Nginx dan PHP-FPM yang tidak menggunakan Apache dan memberikan kinerja
yang baik untuk server low end.

8. DTC
Domain Technologie Control (DTC) adalah control panel hosting terutama untuk
admin dan akuntansi layanan hosting GPL. Dengan bantuan interface web berbasis
GUI, DTC dapat mendelegasikan tugas seperti membuat email, account FTP,
subdomain, database dan banyak lagi. Ia mengatur database MySQL yang berisi
semua informasi hosting.
9. Interworx
Interworx adalah sistem manajemen server Linux dan kontrol panel webhosting.
Interworx memiliki seperangkat tool yang memberikan kewenangan administrator
untuk memerintah servernya sendiri dan end user dapat melihat atau meninjau hasil
pengelolaan website mereka. Kontrol panel ini pada dasarnya dibagi menjadi dua
mode operasi, yaitu:
1. Nodeworx, yaitu modus administrator yang membantu mengelolaan server.
2. SiteWorx, yaitu website owner view yang membantu end users untuk mengelola
account mereka hosting dan fitur-fitur didalamnya.

10. Ajenti
Ajenti merupakan satu – satunya kontrol panel berbasis open source yang kaya fitur,
kuat dan ringan. Kontrol panel yang menyediakan antarmuka web responsif untuk
mengelola server kecil set-up dan juga paling cocok untuk Dedicated dan VPS
hosting. Muncul dengan banyak built-in plugin untuk mengkonfigurasi dan mengelola
perangkat lunak server dan layanan seperti Apache, Nginx, MySQL, FTP, Firewall,
File System, Cron, Munin, Samba, Squid dan banyak program lainnya seperti File
Manager, Kode Editor untuk developer serta akses Terminal.

Apa Itu cPanel? Simak Pengertian cPanel beserta Kelebihan dan


Kekurangannya

Apa Itu cPanel Hosting?

Sebelum menggunakan cPanel, Anda harus mengetahui pengertian cPanel terlebih


dulu, apalagi kalau Anda masih baru di dunia web hosting. Pada umumnya, cPanel
merupakan web hosting Linux yang menyertakan instalasi cPanel. Meskipun ada
kelebihan dan kekurangannya, cPanel merupakan pilihan yang tepat jika Anda
mencari control panel yang cepat dan andal. Berikut kelebihan cPanel dan
kekurangannya:
Kelebihan cPanel:
 Mudah dipelajari
 Mudah digunakan
 Menghemat waktu dan uang
 Telah melalui uji coba
 Menawarkan software auto installer
 Tersedia berbagai tutorial dan panduan online
Kekurangan cPanel:
 Fitur yang terlalu banyak hanya akan memperlambat performa cPanel
 Pengaturan yang penting bisa tiba-tiba berubah secara otomatis
 Beberapa hosting menjalankan software yang tidak diupgrade
 Biayanya mahal dan jarang dipasangkan di hosting gratis
Pilihan Selain cPanel
Ada ribuan control panel yang bisa digunakan selain cPanel. Sebaiknya cari tahu
terlebih dulu control panel yang digunakan oleh provider hosting Anda.
Di Hostinger, kami membuat dan mengelola control panel sendiri yang kami
tawarkan di semua paket web hosting. Control Panel Hostinger memiliki banyak
kesamaan dengan cPanel dan memungkinkan kami lebih fleksibel dalam mengatur
dan mengelola kebutuhan para klien atau pengguna.
Jika Hostinger menawarkan web hosting murah, maka untuk versi premiumnya,
kami punya Hosting24. Di Hosting24, kami memperkenalkan cPanel hosting yang
paketnya bisa Anda beli untuk durasi satu tahun atau lebih. Dalam paket tersebut,
jika Anda membeli salah satu paket cPanel hosting dengan durasi tahunan, maka
Anda akan mendapatkan gratis nama domain. Dapatkan semua kebutuhan yang
Anda inginkan untuk mengonlinekan website!
Entah itu cPanel atau pilihan lain selain cPanel, hal terpenting adalah Anda
mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk membuat dan mengonlinekan website
dengan control panel yang dipilih. Bertanyalah pada provider hosting Anda jika Anda
menginginkan control panel untuk pengembangan yang lebih spesifik,
Tutorial cPanel: Cara Menggunakan cPanel
Masing-masing cPanel memiliki metode instalasi yang berbeda dan di dalamnya
juga terkandung berbagai fitur. Kabar baiknya, sekarang Anda mencari panduan dan
tutorialnya di internet jika ingin menginstall cPanel yang dibutuhkan. Setelah masuk
ke akun, Anda akan melihat metrics yang menyimpan jumlah penggunaan resource
(seperti penggunaan CPU, ketersediaan ruang penyimpanan atau storage, dan
penggunaan memori). Metric ini menyajikan data yang sangat berguna bagi Anda
untuk melihat keseluruhan performa website.
Setelah mengetahui data dan performa website, langkah selanjutnya adalah melihat
berbagai modul yang disediakan. Berikut modul cPanel yang biasa digunakan:
File Modul:

Modul ini memungkinkan Anda untuk mengupload dan mengelola file secara
langsung dari cPanel tanpa bantuan FTP client. Selain itu, Anda juga bisa membuat
level privasi, backup, dan masih banyak lagi. Berikut ini modul yang biasa
digunakan:
 Backup
 Backup Wizard
 Directory Privacy
 Disk Usage
 File Manager
 FTP Accounts
 FTP Connections
 Images
 Web Disk
Preferences:

Di bagian preferences inilah Anda dapat mengkustomisasi layout dari instalasi


cPanel agar sesuai kebutuhan Anda. Berikut modul yang sering digunakan:
 Change Language
 Change Main Domain
 Getting Started Wizard
 Manage Resources
 Shortcuts
 Update Contact Info
 Video Tutorials
Database:

Jika website Anda menggunakan sistem manajemen konten (CMS), maka platform
tersebut akan membutuhkan database untuk menyimpan post, pengaturan, dan
informasi lainnya. Di bagian ini, Anda akan mengetahui semua hal tentang
pengelolaan database tersebut. Berikut modul yang sering digunakan:

 MySQL Database Wizard


 MySQL Databases
 phpMyAdmin
 Remote MySQL
Aplikasi Web:

Di bagian ini, Anda dapat menginstall berbagai tipe software, mulai dari blog dan
portal sampai CMS dan forum. Berikut modul yang sering digunakan:

 Drupal
 Joomla
 phpBB
 WordPress

Domain:

Bukan merupakan rahasia lagi jika banyak webmaster yang menggunakan akun
hosting untuk mengelola berbagai situs atau membuat subdomain dan pengalihan.
Berikut modul yang paling sering digunakan:

 Addon Domains
 Aliases
 DNS Manager
 Preview Website
 Redirects
 Subdomains
Metrics:

Performa adalah satu faktor terpenting yang tidak boleh dilupakan ketika
mengembangkan website. Modul metrics sangat erat kaitannya dengan performa.
Metrics dan performa nantinya membantu Anda memutuskan bagaimana
seharusnya website Anda dikelola. Berikut modul yang paling banyak digunakan:

 Awstats
 Bandwidth
 CPU and Concurrent Connection Usage
 Errors
 Raw Access
 Visitors
 Webalizer
 Webalizer FTP

Keamanan:

Keamanan merupakan hal terpenting yang tidak boleh dilupakan oleh para
websmaster, terlebih jika webmaster ini hendak menyimpan informasi yang sensitif,
misalnya username, password, atau informasi keuangan. Modul ini membantu Anda
untuk mengelola pengaturan terhadap akun hosting. Berikut modul yang paling
sering digunakan:

 Hotlink Protection
 IP Blocker
 Leeach Protection
 SSH Access
 SSL/TLS

Software:

Sebagian besar software yang ada di modul ini memuat bahasa pemrograman PHP
dan Perl. Modul ini tidak begitu dibutuhkan kecuali kalau Anda adalah pengguna
tingkat lanjut. Berikut modul yang paling banyak digunakan:

 Softaculpis Apps Installer


 Optimize Website
 Perl Modules
 PHP PEAR Packages
 CloudFlare
 PHP Version Selector

Tingkat Lanjut:

Seperti terlihat pada judul, pengaturan ini juga berguna bagi user tingkat lanjut.
Berikut modul yang paling banyak digunakan:

 Apache Handlers
 Cron Jobs
 Error Pages
 Indexes
 MIME Types
 Track DNS
Email:

Tidak semua paket web hosting menawarkan email. Namun, jika paket hosting yang
Anda miliki menawarkan email dan cPanel, maka di kedua fitur tersebutlah Anda
bisa mengelola semua akun email. Berikut modul yang paling banyak digunakan:

 Address Importer
 Apache SpamAssassin
 Autoresponders
 Default Address
 Email Wizard
 Encryption
 Forwardes
 Global Filters
 MX Entry
 Track Delivery
 User Filters

Artikel Lain yang Terkait

Ingin mempelajari lebih lanjut mengenai dasar-dasar web hosting dan pembuatan
website? Berikut beberapa artikel yang layak Anda baca:

 Apa Itu Web Hosting? Pengertian Web Hosting dan Jenis-jenisnya.


 Apa Itu WordPress? Pengertian WordPress dan Sejarahnya.

Jadi, Apa Itu cPanel?

Sampai di sini, apakah Anda sudah mengetahui pengertian cPanel? cPanel


merupakan salah satu control panel web hosting berbasis Linux yang menampilkan
key metric tnetang performa server dan memungkinkan Anda untuk mengakses
berbagai modul, seperti File, Preferences, Database, Aplikasi Web, Domain, Metrics,
Keamanan, Software, Tingkat Lanjut, dan Email.

Pada umumnya, cPanel hosting adalah Linux hosting yang menawarkan instalasi
cPanel sehingga membuatnya menjadi populer di kalangan webmaster. Di samping
itu, juga ada banyak control panel yang bisa dipilih selain cPanel. Karena itulah, jika
Anda tidak begitu suka dengan cara kerja cPanel, Anda bisa memilih alternatif
control panel yang lain sesuai kebutuhan.

Setelah mengetahui pengertian cPanel serta kegunaan dan kelebihan cPanel,


jangan ragu untuk berbagi pengalaman yang Anda dapatkan. Apakah Anda sudah
pernah mencoba control panel web hosting lainnya? apa control panel yang Anda
sukai? Bagikan pengalaman Anda pada kolom komentar di bawah ini!

Anda mungkin juga menyukai