Anda di halaman 1dari 6

Control Panel Hosting: Pengertian,

Fungsi, Konfigurasi, dan Rekomendasi

Control panel hosting adalah fasilitas yang pasti Anda dapatkan di penyedia


hosting profesional. Fitur ini sudah menjadi standar umum di kalangan web
developer. Tanpa adanya control panel, web developer profesional sekalipun
pasti akan mengeluhkan pengelolaan hosting yang rumit dan memakan
banyak waktu.

Namun dengan adanya hosting control panel, Anda bisa mengelola hosting
dan semua layanan di dalamnya dengan mudah dan cepat. Di artikel ini, kita
akan membahas apa itu control panel hosting, apa saja fungsinya, cara
konfigurasi, dan beberapa control panel terpopuler di dunia.

Baca sampai selesai, ya!

Apa itu Control Panel Hosting?

Control panel hosting adalah tampilan grafis untuk mengelola hosting. Di


dalamnya termasuk pengaturan domain, manajemen file, email, database,
hingga monitoring sumber daya. Semuanya terkumpul di satu lokasi dengan
tampilan grafis yang mudah digunakan.

Jika tidak menggunakan control panel, maka Anda harus mengetikkan


perintah di command line untuk mengatur fitur hosting. Sedangkan jika
menggunakan control panel, Anda bisa mengatur semuanya hanya dengan
klik dan drag & drop mouse.

Perbandingannya sama seperti pengaturan komputer Windows. Dengan


control panel Windows, Anda bisa menyetel semua konfigurasi Windows
dengan mudah dan cepat seperti sekarang.

Sedangkan pada komputer Windows era pra-GUI yang masih menggunakan


Command Line Interface (CLI), Anda harus mengetikkan semua perintah
operasi di layar serba hitam. Seolah-olah komputer Anda hanya mengandung
Command Prompt (CMD) raksasa!

Teknik ini jelas sangat mempersulit pengembang web. Selain harus


menghafalkan banyak perintah rumit, risiko kesalahan juga lebih besar.
Padahal kesalahan memasukkan perintah pada manajemen hosting bisa
berakibat fatal.

Itulah alasan mengapa control panel hosting dibutuhkan oleh web developer
modern.
Fungsi Control Panel Hosting
Control panel hosting memiliki banyak fungsi untuk mengelola website.
Beberapa fungsi control panel adalah manajemen domain, email, dan
database. Berikut pembahasan lengkapnya.

1. Administrasi Akun

Lewat control panel, Anda bisa mengelola akun dan layanan hosting Anda, di
antaranya:

 Cek, edit, dan hapus profil billing.


 Memperpanjang langganan hosting dan domain.
 Memperbarui password.

Perlu Anda bahwa beberapa control panel juga memiliki akses ke kartu kredit
Anda. Jika Anda menggunakan control panel yang kurang aman atau belum
diperbarui, Anda berisiko menjadi korban cyber crime yang bisa
mengakibatkan kerugian finansial.

2. Mengelola Domain

Semua hal berkaitan dengan domain bisa Anda atur di control panel Hosting.
Di antaranya adalah:

 Pembaruan domain
 Edit DNS
 DNS records
 Domain forwarding
 Manajemen subdomain
 Pendaftaran domain baru
 Alamat IP

Pengelolaan domain termasuk bagian paling kompleks dalam website.


Untungnya, dengan bantuan control panel, Anda bisa mengatur domain dan
subdomain semudah mengisi kolom dan menekan tombol “Simpan”.

3. Install Aplikasi

Website modern pasti membutuhkan banyak aplikasi pendukung. Dengan


control panel, Anda bisa melakukan instalasi berbagai aplikasi dengan sangat
mudah. 

Misalnya saat Anda perlu menginstall Content Management System (CMS)


seperti WordPress, Joomla, Drupal, atau Zencart. Tanpa control panel, Anda
harus mengunduh file WordPress dari wordpress.org, membuat database
secara manual, lalu mengunggahnya ke server website menggunakan FTP.
Rumit, bukan?
Tapi dengan control panel, Anda hanya perlu melakukan beberapa klik dan
mengisi beberapa kolom, maka WordPress akan otomatis terinstall di hosting
Anda. Lebih mudah lagi jika Anda menggunakan one click installer seperti
SimpleScripts atau Fantastico.

4. Manajemen Email

Mayoritas paket hosting sudah dilengkapi dengan fasilitas email. Anda juga
bisa mengelola email Anda lewat control panel hosting, misalnya:

 Membuat alamat email baru.


 Mengatur email forwarder.
 Mengatur filter spam.
 Mengelola akun email.
 Menghapus akun email.

Mengelola email profesional di website menjadi lebih mudah dengan fasilitas


control panel.

5. File Transfer Protocol (FTP)

Bagaimana jika Anda perlu mengunduh file dari server web ke komputer? Atau
sebaliknya, mengunggah file dari komputer ke server web? Pada kasus seperti
inilah Anda memerlukan File Transfer Protocol (FTP).

Baca Juga: Cara Upload File di Plesk Menggunakan FTP

Dengan FTP, Anda bisa menjalankan transfer file antara komputer lokal
dengan server website. Contohnya saat Anda menulis file HTML di komputer
lokal yang rencananya akan menjadi script utama website Anda. Setelah script
siap, Anda kemudian membeli layanan hosting untuk meluncurkan website
Anda.

Langkah selanjutnya tentu saja mengunggah file HTML yang Anda buat tadi
ke server web yang Anda miliki di layanan hosting. Menggunakan FTP, file
HTML Anda bisa mendarat mulus di server web hanya dalam hitungan detik.
Begitu juga dengan file-file lainnya.

6. Manajemen Database

Website memerlukan database untuk menyimpan data. Dan untuk mengelola


database website, Anda membutuhkan control panel. Beberapa hal yang bisa
Anda lakukan pada database via control panel adalah:

 Memeriksa status database online atau offline.


 Memantau performa database.
 Mengetahui masalah atau kerusakan pada data, database, atau server
database.

Sebagian besar control panel sudah mendukung MySQL sebagai standar


umum database website. Ada juga yang mendukung PostgreSQL atau
database lainnya.

Jika Anda perlu integrasi dengan Microsoft SQL Server, pilihan control panel
Anda mungkin lebih terbatas dan (biasanya) lebih mahal.

7. Backup

Backup adalah fitur penting dalam mengelola website. Anda perlu melakukan
backup untuk mencadangkan data website ke sebuah tempat. Sehingga Anda
bisa langsung memulihkan website apabila terjadi kerusakan mendadak.

Baca Juga: Rekomendasi Plugin Backup WordPress Terupdate

Mayoritas control panel hosting sudah dilengkapi dengan utility backup


bawaan. Anda bisa melakukan backup dan restore hanya dengan klik tombol
dan memilih file. Ya, semudah itu! Tidak perlu lagi menulis perintah beserta
parameter dan path lengkap yang bisa sampai beberapa baris.

5 Control Panel Hosting Gratis Terpopuler


Dari sekian banyak layanan yang beredar di pasaran, kami telah memilih
control panel hosting terbaik yang bisa Anda pakai secara gratis.

1. cPanel (Control Panel Hosting Terbaik)

Sebenarnya cPanel termasuk control panel hosting berbayar. Untungnya,


banyak penyedia hosting dan domain yang menyertakan cPanel sebagai
control panel bawaan. Artinya, biaya langganan hosting yang Anda bayar
sudah termasuk fasilitas cPanel gratis di dalamnya. Itulah mengapa kami
memasukkan cPanel hosting dalam daftar rekomendasi.

cPanel adalah control panel web-based berbasis Linux. Dari segi kinerja,
tampilan dan fitur, cPanel termasuk juara. Itulah sebabnya banyak web
developer yang memilih hosting cPanel sebagai pilihan utama.

2. ISPConfig

ISPConfig adalah control panel buatan ISPConfig UG. Dikembangkan dengan


kombinasi PHP dan MySQL, ISPConfig menjadi salah satu control panel terbaik
di bawah lisensi BSD. ISPConfig memiliki 22 pilihan bahasa dan tampilan
berbasis web yang cocok untuk pengguna Linux.

3. Ajenti
Sama seperti ISPConfig, Ajenti juga termasuk dalam kategori control panel
hosting open source. Keunggulan utama Ajenti terletak pada performa dan
kecepatan yang relatif lebih tinggi dari control panel lain.

Dengan Ajenti, Anda bisa menginstall dan mengatur berbagai server seperti
Samba, Squid, Munin, dan lain sebagainya. Anda juga bisa menginstall
berbagai bahasa pemrograman populer seperti Python, Ruby, PHP, dan
Node.js.

4. CentOS Web Panel

Dari namanya saja, penggemar Linux pasti bisa langsung menebak control
panel ini. Ya, CentOS web panel adalah control panel yang berjalan di sistem
operasi CentOS/RHEL 6.x dan CloudLinux.

Keunggulan CentOS web panel terletak pada segi keamanan. CentOS web
panel memiliki firewall Linux terbaik (CSF Firewall). Serta dilengkapi dengan
fitur live monitoring, backup otomatis, IP access control, dan manajemen
database terlengkap.

5. Virtualmin

Virtualmin adalah versi yang lebih baik dari Webmin, salah satu control panel
hosting terpopuler di dunia. Control panel ini mendukung sistem operasi
UNIX, distribusi Linux, dan ekstensi BSD.

Versi Virtualmin GPL adalah proyek open source  yang bisa Anda unduh dan
pakai secara gratis. Sedangkan Virtualmin Professional dan Cloudmin
Professional adalah versi berbayar dari control panel ini.

Cara Konfigurasi Control Panel Hosting


Jika Anda belum mendapatkan fasilitas control panel atau ingin menggantinya
dengan panel lain, Anda harus melakukan konfigurasi control panel secara
manual.

Di atas, kita sudah membahas apa itu cPanel. Kali ini kita akan menguraikan
cara konfigurasi cPanel di sistem operasi CentOS. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:

1. Login ke server web Anda via SSH dengan perintah berikut: ssh


root@ip, dimana ip adalah alamat ip server Anda.
2. Install screen dengan perintah berikut: yum install screen.
3. Buka screen dengan perintah screen.
4. Atur hostname dengan perintah berikut: hostname
domain.com, dimana domain.com adalah alamat domain website
Anda.
5. Lanjutkan dengan mengunduh dan menginstall cPanel menggunakan
perintah berikut: cd /home && curl -o latest -L
https://securedownloads.cpanel.net/latest && sh latest.
6. Setelah selesai mengunduh, jendela instalasi akan tampil di layar.
Klik Agree to All di halaman Legal Documents.
7. Masukkan alamat email dan nameserver Anda di halaman kedua.
8. Setelah Anda masuk ke halaman WHM Management Page, restart server
Anda dengan perintah restart

Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, cPanel akan terinstall di server


Anda. Lanjutkan dengan cPanel login, maka Anda bisa langsung memakainya
untuk mengelola hosting. Tidak perlu khawatir, cara menggunakan
cPanel sangatlah mudah berkat tampilannya yang simple dan super intuitif.

Anda mungkin juga menyukai