Anda di halaman 1dari 20

MODUL PEMBELAJARAN LURING ADMINISTRASI SYSTEM JARINGAN

KELAS XII
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

MODUL 1
Control Panel Hosting dan
Mengkonfigurasi Control Panel hosting

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Percut Sei Tuan


Tahun Ajaran 2020/2021
A. Kompetensi Dasar

3.10 Mengevaluasi Control Panel Hosting

4.10 Mengkonfigurasi Control Panel hosting

B. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah Mengikuti Proses Pembelajaran ini :

1. Peserta didik dapat Menjelaskan konsep Control Panel Hosting


2. Peserta didik Menentukan cara konfigurasi Control Panel Hosting
3. Peserta didik Melakukan konfigurasi Control Panel Hosting
4. Peserta didik Menguji hasil konfigurasi Control Panel Hosting
5. Peserta didik Membuat laporan konfigurasi Control Panel Hosting

Uraian Materi

Control Panel Hosting

Pengertian Control Panel Hosting

Control panel hosting adalah tool yang akan membuat Anda dapat melakukan manajemen
seluruh aspek layanan hosting. Melalui hosting control panel, Anda bisa melakukan beragam
pengaturan pada sistem admin yang kompleks dengan hanya melakukan beberapa klik
pada interface admin. Sebelum ada hosting control panel, aktivitas tingkat lanjut pada sistem
admin dilakukan dalam secara manual.

Selain itu, dibutuhkan waktu yang tidak lama untuk mengerjakan dan melakukan pengaturan
tersebut. Beberapa aktivitas tingkat lanjut, diantaranya migrasi server dan pergantian web server
dapat dilakukan dengan hanya melakukan beberapa klik. Terdapat banyak hosting control panel
yang bisa Anda gunakan, baik yang gratis maupun yang berbayar.

6 Aspek Penting Control Panel Hosting

Sebelum memilih hosting panel control, Anda dapat mempertimbangkan 6 aspek ini. Dengan
begitu Anda bisa memilih control panel hosting yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

1. Mudah Dioperasikan

Sebuah hosting control panel harus mudah dioperasikan dan diatur. Sederhana, fungsional, dan
tidak membingungkan merupakan kualitas yang harus Anda cari daro sebuah panel hosting.
2. Cocok dengan Sistem Operasi

Keserasian dengan sistem operasi Anda. Jangan sampai Anda yang mengg nakan u Windows
memilih hosting panel untuk Linux. Tentu saja hal tersebut salah dan tidak akan berfungsi.

3. Layanan Support

Sebaik apapun Anda pasti akan membutuhkan dukungan, baik dari pembuat hosting panel
maupun dari forum yang berbicara mengenai berbagai masalah yang muncul. Lebih-lebih jika
Anda seorang pemula, Anda wajib menggunakan hosting panel yang menyediakan dukungan
penuh.

4. Dukungan Software

Pilihlah hosting panel yang mendukung software yang Anda gunakan. Lihatl ah daftar aplikasi
yang kompatibel. Ketidakserasian akan menghambat kerja Anda di masa depan.

5. Harga Terjangkau

Sesuaikan anggaran Anda dengan biaya panel hosting. Jika anggaran sangat terbatas cari saja
yang gratis (jangan tanggung). Pilihlah hosting panel yang memenuhi kebut uhan bukan yang
terbaik.

6. Dukungan Keamanan

Keamanan yang rutin diperbaharui merupakan faktor penting. Karenanya An da harus memilih
hosting panel yang menjamin stabilitas dan keamanan.

5 Control Panel Hosting Populer

Berikut adalah lima control panel hosting populer yang bisa Anda pilih.

1. cPanel
Hosting control panel satu ini hanya tersedia pada sistem operasi Linux. Hampir semua
pemerhati dunia web memasukkan cPanel dalam daftar hosting control panel yang populer.
Hosing control panel ini cocok untuk Anda para pemula dan pengembang yang memilih fungsi
konsol daripada desain yang terlihat mengesankan. Terdapat beragam fitur yang dapat dengan
mudah Anda akses dalam satu halaman.
a

Beberapa fitur utama cPanel adalah pengaturan nama domain, registrasi, dan transfer,
manajemen email dan spam, fitur keamanan dari mulai pemblok IP hingga proteksi leech,
pemonitor performa server, file manager dan FTP users creation, dan backup. Pengoperasian
cPanel tidak sulit. Anda hanya memerlukan beberapa klik agar operasi dapat dilakukan. Terdapat
deskripsi singkat yang menjelaskan masing-masing opsi.

2. Plesk

Plesk adalah hosting control pa nel populer, terutama di kalangan penyedia hosting Eropa. Panel
ini dapat digunakan pada Windows dan Linux. Bersama cPanel, Plesk adalah hosting control
panel yang paling banyak diguna kan. Interface Plesk sederhana dan cukup intuitif sehingga Anda
tidak aka mencari tool apa yang akan digunakan. Plesk dilengkapi dengan automaton yang
bervariasi.

Automaton-automaton tersebut akan menghemat waktu dan sumberdaya Anda. Akibatnya, Anda
akan fokus langsung pada pembangunan website. Anda juga tidak perlu mengkhawatirkan
perawatan server. Plesk memiliki fitur unik berbentuk login levels. Terdapat 4 tingkat pada fitur
tersebut dimana masing-masing tingkat memiliki perbedaan isi. Ke-4 tingkatan tersebut adalah
Mail User, Domain Owner, Client/Reseller, dan Administrator.

3. Direct Admin

Direct Admin adalah salah satu hosting panel yang termudah dan tercepat. Selain itu, hosting
panel satu ini juga cukup stabil. Direct Admin tersedia untuk Linux. Direct A dmin mendukung
akses multi level, dari mulai Administrator, User, hingga Reseller. Panel ini cocok digunakan
untuk para pemula atau Anda yang tidak memerlukan pengaturan tingkat lanjut yang kompleks.
Anda tidak perlu memiliki kemampuan yang khusus dalam bidang IT untuk dapat
mengoperasikan hosting panel satu ini. Beberapa fitur dan opsi pengaturan yang tersedia pada
Direct Admin adalah manajemen DNS, pembuatan database, pembuatan manajemen, pembuatan
backup, akun reseller, dan manajemen file. Direct Admin juga menyediakan statistik pengguna
dan memiliki tool anti-spam.

4. Webmin

Webmin memang bukan untuk Anda yang memprioritaskan kesederhanaan dan kemudahan.
Untuk pemula, Anda tidak akan langsung menguasai hosting panel ini. Webmin cocok bangi
Anda yang senang mengulik konfigurasi yang tepat untuk mengoperasikan fitur dan opsi yang
tersedia. Dalam pengoperasiannya, Webmin ini menyediakan panel sesuai yang akan
menyesuaikan dengan fungsi dan jenis hosting.

Tiga tipe hosting pada hosting panel ini adalah Usermin, Cloudmin, dan Virtualmin. Usermin
digunakan untuk manajemen email, password, dll. Cloudmin digunakan untuk manajemen server
virtual. Virtualmin digunakan untuk manajemen virtual hosts. Webmin ini gratis dan tersedia
untuk pengguna Linux, Solaris, dan sistem BSD. Webmin dapat digunakan di Windows dengan
opsi dan fungsi yang terbatas.

5. ISPmanager
ISPmanager adalah hosting panel yang memiliki tampilan dan desain yang sederhana. Sepintas,
hosting panel ini memang terlihat sangat standar jika dibandingkan dengan hosting panel lain.
ISPmanager tersedia untuk pengguna Linux. Terdapat 2 versi hosting panel ini. Versi pertama
adalah versi Lite dengan fitur-fitur dasar yang bisa Anda temukan pada hosting panel pada
umumnya.

Versi kedua adalah versi Business yang baik untuk multiple shared hosting reseller. Untuk
urusan fitur, ISPmanager dilengkapi fitur yang hosting panel yang umum. Versi Lite dapat
digunakan untuk manajemen server web, pembuatan pengguna dengan level akses yang berbeda,
melakukan import data, dll. ISPmanager sangat populer dan banyak digunakan oleh perusahaan
hosting di Eropa Timur.

Kebanyakan control panel hosting memang tersedia untuk Linux. Untuk pengguna Windows,
tampaknya Anda harus puas dengan pilihan yang terbatas. Masing-masing panel hosting
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sulit menentukan mana yang terbaik.
Pada akhirnya Anda lah yang akan menentukan mana yang terbaik untuk Anda. Yang pasti panel
hosting tersebut akan mempermudah dan mempercepat kerja Anda.
4.10 Mengkonfigurasi Control Panel hosting

INSTA LASI CPANEL WEBMIN DI UBUNTU DAN DEBIAN


TUJUAN :

• Mengetahui cara instalasi control panel Webmin

DASAR TEORI :
Webmin adalah alat konfigurasi sistem berbasis web untuk sistem mirip Unix, meskipun versi
terbaru juga dapat diinstal dan dijalankan di Windows . [4] Dengan itu, dimungkinkan untuk
mengkonfigurasi internal sistem operasi, seperti pengguna, kuota disk, layanan atau file
konfigurasi, serta memodifikasi dan mengontrol aplikasi sumber terbuka , seperti Apache HTTP
Server , PHP atau MySQL.

Webmin sebagian besar didasarkan pada Perl , berjalan sebagai proses dan server web
sendiri . Ini default ke port TCP10000 untuk berkomunikasi, dan dapat dikonfigurasi untuk
menggunakan SSL jika OpenSSL diinstal dengan Modul Perltambahan yang diperlukan .

Ini dibangun di sekitar modul , yang memiliki antarmuka ke file konfigurasi dan server
Webmin. Ini membuatnya mudah untuk menambahkan fungsi baru. Karena desain modular
Webmin, dimungkinkan bagi siapa saja yang tertarik untuk menulis plugin
untuk konfigurasi desktop .

Webmin juga memungkinkan untuk mengontrol banyak mesin melalui satu antarmuka, atau
login tanpa batas pada host webmin lain di subnet atau LAN yang sama .

Webmin terutama dikodekan oleh Australia Jamie Cameron [1] dan dirilis di bawah lisensi BSD .

Webmin dapat diperluas dengan menginstal modul, yang dapat dibuat khusus. Selain ini, ada dua
proyek besar lainnya yang memperluas fungsi webmin: [6]
1. Usermin menyajikan dan mengontrol sebagian fitur yang tersedia di Webmin, seperti
webmail dan tugas tingkat pengguna lainnya, daripada tugas tingkat administrator.
2. Virtualmin , yang merupakan panel kontrol web hosting. Di luar kotak, Virtualmin
memungkinkan pengguna untuk meng-host situs web di bawah domain. Ini memberi
admin server dan pengguna akhir antarmuka yang mudah digunakan untuk mengelola
situs web mereka.

Webmin merilis Minecraft Server Module 1.0 pada Januari 2013, dan versi 1.1 pada Maret 2013.
Modul ini menyajikan GUI yang sangat dasar untuk administrasi server. Sementara aplikasi
manajemen server Multicraft mungkin dirancang lebih ramping, versi gratis Multicraft dibatasi
hingga 10 pemain simultan. Server Webmin Minecraft gratis dan sumber terbuka tanpa batasan
pada pemain simultan.

ALAT DAN BAHAN :

• VMware Workstation / VirtualBox


• Koneksi internet
• 2 LAN Port Virtual (disetting di VMware/Virtualbox)
• VPS/VM Debian yang masih fresh
• DVD ISO 1,2,3 Debian (tergantung versi)

LANGKAH KERJA:
Setting jaringan di ether0 dengan mode LAN (Host-Only/Intranet) dan ether1 dengan mode
WAN (NAT).

Konfigurasi ip address di eth0 dengan mode static dan eth1 dengan mode dhcp dan masukkan
perintah

” nano /etc/network/interfaces”

Atur ip sesuai kebutuhan dan jangan lupa restart network dengan cara

” service networking restart“


Masukkan perintah “nano /etc/apt/sources.list” untuk menambahkan repository webmin.

1. Konfigurasi Repository

Untuk menginstall atau memperbarui Webmin di sistem operasi Ubuntu, Anda harus
menambahkan link download pada file sources.list. Hal ini dilakukan agar Repository Ubuntu
dapat mengenali perintah instalasi Webmin.

Untuk membuka file sources.list,caranya sebagai berikut:

sudo nano /etc/apt/sources.list

Setelah file sources.list terbuka, tambahkan kode di bawah ini ke dalam file tersebut. Anda bisa
lihat contohnya pada gambar di bawah ini.

deb http://download.webmin.com/download/repository sarge contrib

Kemudian, simpan menggunakan perintah Ctrl+X > Y > ENTER.

2. Tambahkan Webmin PGP Key

Langkah selanjutnya, tambahkan webmin PGP key pada server Ubuntu Anda. Tujuannya, agar
repository Ubuntu mempercayai bahwa link yang telah ditambahkan pada file sources.list aman.
Gunakan perintah berikut:
wget http://www.webmin.com/jcameron-key.asc
sudo apt-key add jcameron-key.asc

3. Update Server

Kemudian, update server Ubuntu Anda. Ini perlu Anda lakukan agar sistem dapat mendeteksi
dan mengupdate penambahan repository baru di dalam server. Untuk update server pada Ubuntu,
gunakan perintah berikut ini.

sudo apt update


4. Install Webmin

Setelah itu, install Webmin menggunakan perintah berikut. Lalu, tunggu hingga proses instalasi
selesai.

sudo apt install webmin

Kalau proses instalasi Webmin yang berhasil, Anda akan mendapati tampilan seperti gambar di
bawah ini.

5. Edit File Miniserv

Setelah selesai melakukan instalasi, edit file Miniserv yang ada di dalam direktori
Webmin. MiniServ adalah file web server yang membantu proses berjalannya Webmin. Untuk
membuka file miniserv.conf gunakan perintah berikut:

nano /etc/webmin/miniserv.conf

Selanjutnya, cari kode ssl=1 di dalam file miniserv.conf. Lalu, ubah menjadi ssl=0, seperti pada
gambar di bawah ini. Simpan perubahan menggunakan perintah Ctrl+X > Y > ENTER.
Setelah Anda menyimpan hasil perubahan file Miniserv, restart server untuk mengkonfirmasi
hasil perubahan file Miniserv. Untuk restart server Webmin, Anda dapat menggunakan perintah
berikut:

service webmin restart


6. Cek Hasil Instalasi

Langkah terakhir dari proses instalasi Webmin adalah mengecek keberhasilan proses instalasi
Webmin. Caranya dengan membuka IP server dan tambahkan port 10000. Berikut ini contohnya.

http://IP_Server_Anda:10000
Maka, Anda akan diarahkan ke halaman login Webmin seperti pada gambar di bawah ini.

Untuk login ke dalam Dashboard Webmin, masukkan username SSH dan password SSH server
Anda. Lalu, klik Sign in.

Maka, Anda akan diarahkan ke dalam Dashboard halaman Webmin seperti pada gambar di
bawah ini.

5+ Fitur Webmin yang Banyak Digunakan

Webmin menyediakan banyak sekali fitur yang dapat digunakan. Ada beberapa fitur yang dapat
membantu untuk mengelola sistem Linux, yaitu updating packages, konfigurasi
firewall dan manajemen log pada server.
Pada penjelasan ini, kami akan memberikan beberapa contoh fitur yang dapat mempermudah
Anda dalam mengelola server. Berikut ini penjelasannya.

1. Webmin Users

Anda dapat menambah atau menghapus user dari server Anda dengan sangat mudah pada menu
Webmin Users. Untuk masuk Webmin Users klik menu Webmin >> Webmin Users. Untuk
menambahkan user Anda cukup klik, “Create a new Webmin User” seperti pada gambar di
bawah ini.

Jika Anda ingin menghapus user, Anda cukup pilih user yang ingin dihapus dengan cara klik
centang pada kotak, kemudian hapus dengan tombol, “Delete Selected“.
2. Software Packages

Anda dapat dengan mudah menginstall dan menghapus packages menggunakan Webmin.
Caranya, klik menu System > Software Packages. Maka Anda akan diarahkan ke
halaman Software Packages seperti pada gambar di bawah ini.

Pada tampilan halaman di atas, Anda dapat mencari package yang terinstall,melihat package, dan
menghapus package yang ada di server Anda. Di sini, terdapat menginstall package
menggunakan perintah APT, URL, atau melalui link URL package.

Memperbarui package juga cukup mudah. Jika ada pembaruan software tersedia, Anda dapat
mengklik notifikasi “package update is available“. Bisa juga, Anda buka halaman Software
Package Updates. Dengan cara klik menu System >> Software Package Updates.
Anda dapat memilih masing-masing package yang ingin Anda perbarui dan pilih “Update
Selected Packages” seperti pada gambar.

3. Command Shell

Meskipun Webmin memudahkan Anda untuk tidak memakai kode perintah Linux, tetapi
terkadang Anda masih membutuhkan beberapa perintah dalam menggunakan server. Oleh karena
itu Webmin juga menyediakan “Command Shell“. Anda bisa temukan fitur ini pada
menu Others >> Command Shell.
4. File Manager

Webmin juga menyediakan File Manager khusus berbasis web yang sederhana. Bagian ini dapat
Anda gunakan untuk mencari, mengunggah, dan mengunduh file. Untuk membuka File
Manager caranya pilih menu Others >> klik File Manager.
Untuk membuat file baru atau mengunggah file, Anda dapat menggunakan menu “File” di kanan
atas. Anda juga dapat melakukan perubahan file permissions pada menu “Tools“.

5. Webmin Configuration

Webmin memberikan berbagai opsi konfigurasi. Untuk mengakses opsi tersebut,


klik Webmin >> pilih Webmin Configuration.
Pada halaman ini, Anda akan menemukan beberapa opsi yang dapat Anda konfigurasi. Mulai
dari IP Access Control, Logging, Authenticator, dan lain-lain.

6. Konfigurasi SSL Certificates

Anda juga bisa melakukan konfigurasi SSL certificate from Let’s Encrypt. Fitur ini ada pada
menu Webmin >> Webmin Configuration >> SSL Encryption. Sebelum melakukan
konfigurasi SSL Anda harus menginstall LAMP pada server CentOS 7 Anda.
Kesimpulan

Webmin adalah salah satu web administration terbaik untuk mengelola server Anda. Sebab,
Webmin menyediakan berbagai fitur yang sangat membantu untuk pengguna baru dalam
mengelola server.

Demikian artikel kami kali ini, mengenai cara install Webmin di Ubuntu. Jika masih ada
pertanyaan jangan sungkan untuk meninggalkan di kolom komentar. Jangan lupa juga subscribe
untuk mendapatkan informasi VPS dan wordpress dari kami.
TUGAS

1. Sebutkan Jenis Sistem Operasi Dari Linux minimal 8 ?


2. Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari Sistem Operasi yang Kamu sebutkan di jawaban
nomer 1 ?
3. Sebutkan Pengertian dari “ SUDO SU “ dalam Sistem Operasi Debian ?
4. Sebutkan Pengertian dari “ Nano “ dalam Sistem Operasi Debian ?
5. Sebutkan Fugsi dari “nano /etc/webmin/miniserv.conf “dalam Sistem Operasi Debian ?

Anda mungkin juga menyukai