Anda di halaman 1dari 20

MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR

JARINGAN

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : I Nyoman Anom Widyadarma
Institusi : SMK Negeri 1 Klungkung
Tahun disusun : 2023
Jenjang : SMK
Fase :F
Kelas : XII Teknik Komputer Dan Jaringan

B. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu Menganalisis dan membuat Administrasi Infrastruktur Jaringan
C. Profil Pelajar Pancasila
Peserta didik dapat memiliki karakter Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

D. Sarana dan Prasarana


a. Bahan : Modul Ajar, Buku Tulis, Pulpen
b. Alat : Laptop, HP, dan jaringan internet
c. Media Sosial : Youtube

E. Target Peserta Didik


Peserta didik kelas XII TKJ

F. Model yang Digunakan


Pelaksanaan Pembelajaran tatap muka

2. KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menggali dari diri sendiri, mencari referensi, berdiskusi, refleksi terbimbing,
demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata,
peserta didik dapat:
1. Mengevaluasi Firewall Jaringan
2. Mengonfigurasi firewall jaringan
3. Mengamati meniru dan memodifikasi suatu produk yang berkaitan dengan konfigurasi
firewall jaringan

B. Pemahaman Bermakna
WAN atau wide area net work adalah kumpulan komputer dan sumber daya
jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah geografis yang luas wide area
net work biasanya terhubung melalui internet dengan pengaturan khusus oleh
perusahaan penyedia layanan

C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah yang kmu ketahui tentang firewall dalam jaringan?
2. Apa yang kalian ketahui tentang peran fire wall dalam jaringan?
3. Bagaimana cara firewall bekerja dalam jaringan?

D. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan  Guru memastikan masing- 20 menit
masing siswa telah memenuhi
persyaratan protokol
kesehatan, seperti
menggunakan masker,
mencuci tangan, dan menjaga
jarak

1. Guru mengucapkan salam


dan menyapa peserta didik.
2. Guru mempersilahkan peserta
didik membaca doa.
3. Guru mengecek kehadiran
peserta didik.
4. Guru memeriksa kehadiran
peserta didik dan meminta
peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan
dan peralatan yang
diperlukan.
5. Peserta didik menerima
informasi tentang
pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan materi
yang memiliki keterkaitan
dengan materi sebelumnya.
6. Peserta didik menerima
informasi tentang
kompetensi, ruang lingkup
materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran,
metode penilaian yang akan
dilaksanakan dan
ditayangkan.
7. Guru menyampaikan kepada
peserta didik bahwa materi
yang akan dipelajari yaitu
pengertian Administrasi
Infrastruktur Jaringan
8. Guru Administrasi Infrastruktur
Jaringan
9. Proses pengertian Teknol
dalam kehidupan nyata.
Kegiatan Inti Klarifikasi 9. Guru menyampaikan 240
masalah tujuan menit
pembelajaran mengenai topik
yang akan dibahas.
10. Peserta didik menerima
informasi kompetensi materi
dan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
11. Guru menyarankan peserta
didik untuk menyiapkan
media, alat dan buku yang
dibutuhkan.
12. Guru membagi peserta didik
menjadi enam kelompok yang
maksimal terdiri 5 - 6 orang
menyesuaikan jumlah peserta
didik.
13. Peserta didik dalam
kelompok mengamati
tayangan audiovisual yang
disajikan oleh guru atau
tautan pada LK atau
mengerjakan latihan soal
(pada Lembar Kerja/ Modul
ada petunjuk kelompok atau
individu)
14. Peserta didik memperhatikan
dan mengamati penjelasan
yang diberikan guru yang
terkait dengan materi yang
akan dibahas.
15. Guru membagikan LK dan
peserta didik membaca
petunjuk, mengamati LK.
16. Guru memotivasi peserta
didik dalam kelompok atau
indiviual untuk menuliskan
dan menanyakan
permasalahan hal-hal yang
belum dipahami dari masalah
yang disajikan dalam LK
serta guru mempersilakan
peserta didik dalam kelompok
lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan
dipahami dari masalah yang
disajikan dalam LK serta
guru mempersilakan peserta
didik dalam kelompok lain
atau secara individual untuk
memberikan tanggapan, bila
diperlukan guru memberikan
bantuan komentar klasikal.

Brainstorming 17. Peserta didik melakukan


diskusi dalam kelompok
masing-masing atau
individual dengan guru
berdasarkan petunjuk yang
ada dalam LK (misalkan:
dalam LK berisikan
permasalahan dan langkah-
langkah pemecahan serta
meminta peserta didik dalam
kelompok untuk bekerja sama
untuk menyelesaikan masalah
berkaitan dengan
pembahasan).
18. Peserta didik dalam
kelompok atau individual
melakukan brainstorming
dengan cara berbagi
informasi, dan klarifikasi
informasi tentang
permasalahan yang dibahas
dalam kehidupan sehari-hari.
Pengumpulan 19. Peserta didik masing-masing
informasi dan
data kelompok atau individual
juga membahas dan
berdiskusi tentang
permasalahan berdasarkan
petunjuk LK untuk :
10. Menemukan materi
pembahasan melalui
penyelidikan dan diskusi
tentang Administrasi
Infrastruktur Jaringan

11. Menemukan informasi


relevan berkaitan dengan
Proses Administrasi
Infrastruktur Jaringan

12. Mengaplikasika
Perkembangan Administrasi
Infrastruktur Jaringan

20. Peserta didik melakukan


eksplorasi, dimana mereka
juga diharapkan mengaitkan
dengan kehidupan nyata.
21. Guru memberikan bantuan
kepada peserta didik dalam
kelompok atau individual
untuk masalah-masalah yang
dianggap sulit oleh peserta
didik.
22. Guru mengarahkan peserta
didik dalam kelompok atau
individual untuk
menyelesaikan permasahan
dengan cermat dan teliti.
Berbagi
23. Guru meminta peserta didik
Informasi dan
Berdiskusi untuk mendiskusikan cara
untuk yang digunakan untuk
Menemukan menemukan semua
Solusi kemungkinan pemecahan
Penyelesaian masalah terkait masalah yang
Masalah diberikan.
24. Peserta didik dalam
kelompok masing-masing
atau individual dengan
bimbingan guru untuk dapat
mengaitkan, merumuskan,
dan menyimpulkan tentang
Proses pengertian prinsip
dasar pembuatan animasi
serta memberikan bantuan
untuk menyajikan hasil
pemecahan masalah yang
telah diperoleh.
25. Peserta didik dalam
kelompok atau individual
menyusun laporan hasil
diskusi penyelesaian masalah
yang diberikan terkait Proses
pengertian Teknologi Jaringan
Berbasis Luas
Presentasi 26. Guru menginformasikan
Hasil kepada peserta didik bahwa
Penyelesaian waktu yang ditentukan untuk
Masalah mencari pasangan kartu telah
selesai.
27. Guru menginstruksikan
kepada peserta didik untuk
mempresentasikan hasil
temuan bersama kelompok.
28. Beberapa perwakilan
kelompok atau secara
individual menyajikan secara
tertulis dan lisan hasil
pembelajaran atau apa yang
telah dipelajari pada tingkat
kelas atau tingkat kelompok
mulai dari apa yang telah
dipahami berkaitan dengan
permasahan kehidupan
sehari-hari berdasarkan hasil
diskusi dan pengamatan.
29. Peserta didik yang lain dan
guru memberikan tanggapan
dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya
jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan
informasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan
lainnya.
Refleksi 13. Peserta didik melakukan
refleksi, resume dan membuat
kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu
guru dari materi yang yang
telah dipelajari terkait Proses
pengertian Administrasi
Infrastruktur Jaringan atas
partisipasi semua peserta
didik.
Penutup 10
32. Guru menggunakan metode
menit
tanya jawab, peserta didik
bersama guru menyebutkan
kembali intisari materi
pembelajaran hari ini.
33. Peserta didik mendengarkan
arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya.
34. Untuk memberi penguatan
materi yang telah di pelajari,
guru memberikan arahan
untuk mencari referensi
terkait materi yang telah
dipelajari baik melalui buku
buku di perpustakaan atau
mencari di
E. Asesmen
a. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa jurnal sikap
b. Performa dalam bentuk presentasi
c. Tertulis dalam bentuk tes pilihan ganda

F. Pengayaan
a. Pengayaan diberikan dalam bentuk materi yang lebih kompleks dan tambahan
latihan-latihan membuat algoritma dalam menyelsaikan sebuah permasalahan.
b. Remidial diberikan dalam bentuk lembar kerja atau tugas yang belum dicapai oleh
masing-masing peserta didik yang berbeda.
LAMPIRAN

Penilaian sikap
Rasa
Nama Peserta Disipli Tanggung
No ingin Santun Nilai
didik/kelompok n Jawab
tahu Akhir
Pertemuan ke – 1 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Penilaian Sikap
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap :
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
Disiplin 3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
1) Memperhatikan bahasan dengan seksama
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
Rasa ingin tahu
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
Bertanggung 2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
Jawab 3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
Santun
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik (SB) : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik (B ) : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup (C ) : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang (K) : apabila memperoleh nilai akhir 1

Pengolahan nilai pengetahuan


Penugasan UH UTS UAS Total Total Skor
No Nama Peserta didik
Bobot 1 3 2 2 Bobot skor akhir
Skor
1
Total
Skor
2
Total
Skor
3
Total
Skor
4
Total
Skor
5
Total
Skor
6
Total
Skor
7
Total
Skor
8
Total
Skor
9
Total

Keterangan :
• Skor = Nilai yang di peroleh peserta didik
• Total = Skor x Bobot
• Total Bobot = Jumlah bobot dari nilai peserta didik
• Total Skor = Seluruh total dari Penugasan + UH + UTS + UAS

• Skor Akhir = Total skor : Total bobot

Penilaian ketrampilan
No Aspek Skor (1 – 4) Kreteria SKOR
1. Perencanaan:
a. Persiapan Skor 4 = Tidak ada kesalahan
2. Pelaksanaan : Skor 3 = Ada sedikit kesalahan
a. Sistematika Kegiatan Skor 2 = Ada banyak kesalahan
b. Keakuratan Informasi Skor 1 = Tidak melakukan
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data Skor maksimum : 32
e. Penarikan Kesimpulan
3. Presentasi :
a. Performans
b. Penguasaan

Pengolahan ketrampilan
No Aspek Skor (1 – 4) Kreteria SKOR
1. Perencanaan:
a. Persiapan Skor 4 = Tidak ada kesalahan
2. Pelaksanaan : Skor 3 = Ada sedikit kesalahan
f. Sistematika Kegiatan Skor 2 = Ada banyak kesalahan
g. Keakuratan Informasi Skor 1 = Tidak melakukan
h. Kuantitas Sumber Data
i. Analisis Data Skor maksimum : 32
j. Penarikan Kesimpulan
3. Presentasi :
c. Performans
d. Penguasaan

Ket :

•Skor di peroleh dari nilai optimum komponen keterampilan masing-masing peserta didik
•Total bobot = jumlah bobot dari nilai peserta didik
•Total skor = jumlah skor yg di peroleh setiap komponen keterampilan setelah di kali
bobot
•Skor akhir = Total skor : Total bobot

Penilaian karakter
No Nama Kelebihan Keunikan

1
2
3

Kelebihan Keunikan
• Taat beribadah. • Memiliki perilaku khas (cium tangan
• Santun, ramah, rajin. guru, selalu membantu teman-temannya).
• Bekerja keras. • Bekerja cerdas.
• Memiliki karya yang unggul sesuai • Memiliki karya yang khas sesuai maupun
maupun tidak sesuai kompetensi tidak sesuai kompetensi keahliannya.
keahliannya. • Mengerjakan hal positif, yang tidak
• Juara dalam suatu perlombaan sesuai dikerjakan peserta didik lainnya.
maupun tidak sesuai dengan • Memiliki bakat menonjol di luar
kompetensi keahliannya. kompetensi keahliannya.

A. Lembar Kerja Peserta didik


Lengkapi kolom berikut ini salah satu dari jenis usaha yang tertera berikut ini:
GAMBAR KOMPONEN NAMA PENGERTIAN
APLIKASI
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
KONFIGURASI FIREWALL JARINGAN

Pengertian Infrastruktur Jaringan


Network infrastructure atau infrastruktur jaringan merupakan sebuah kumpulan
sistem komputer yang saling berhubungan, dihubungkan oleh berbagai macam
bagian dari sebuah arsitektur telekomunikasi. Secara khusus, infrastruktur ini
mengacu pada organisasi dan berbagai bagian konfigurasi dari jaringan komputer
individu sampai pada router, kabel, wireless access point, switch, backbone, network
protocol, dan network access methodologies
Infrastuktur dapat berupa infrastruktur terbuka (open) atau infrastruktur
tertutup (close). Contoh infrastuktur terbuka adalah internet, adapun contoh dari
infrastruktur tertutup adalah private intranet. Infrastruktur tersebut dapat beroperasi
melalui koneksi jaringan kabel atau jaringan wireless, atau kombinasi antara
keduanya.
Bentuk paling sederhana dari infrastruktur jaringan biasanya terdiri dari satu
atau lebih komputer, sebuah jaringan atau koneksi Internet, sebuah hub yang
menghubungkan komputer yang satu dengan lainnya sampai dengan sistem jaringan
yang terhubung dengan sistem jaringan lainnya. Keamanan jaringan atau network
security merupakan perhatian utama ketika membangun sebuah infrastruktur
jaringan. Kebanyakan arsitektur menggunakan router dengan firewall terintegrasi
(built-in firewall), juga software yang memungkinkan kemudahan akses kontrol, data
packet monitoring dan penggunaan protokol yang diatur secara ketat
Keamanan jaringan juga dapat dikontrol dengan cara menyesuaikan network
sharing properties pada masing-masing komputer, yang membatasi folder dan file
untuk dapat terlihat oleh pengguna tertentu pada jaringan
Konfigurasi ini menggunakan perangkat dalam mode AP untuk
menghubungkan klien yang terdapat dalam jaringannya. Perangkat dalam mode AP
berfungsi sebagai hub seperti pada jaringan wired, tetapi bedanya perangkat dalam
mode AP memancarkan SSID supaya komputer atau perangkat lain dalam jaringan
dapat menghubungkan diri.

PENGERTIAN VLAN
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu
LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan)
sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke
jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah
segmen LAN yang berbeda. VLAN dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke
tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik.

VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet)


berada dalam jaringan switched switched yang sama. Supaya komputer bisa
berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap komputer harus memiliki sebuah
alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus
dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke
VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal
disebut sebagai access port. Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator
untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logika dihubungkan satu sama
lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logika berdasarkan
fungsi, departemen atau project team.
Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara
melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN
adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan
software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan
dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada
segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal
tetapi lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel.
Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN
mengizinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama.
Konfigurasi VLAN itu sendiri dilakukan melalui perangkat lunak (software),
walaupun komputer tersebut berpindah tempat, tetapi tetap berada pada jaringan.
VLAN dapat juga melakukan segmentasi jaringan switch berbasis pada fungsi,
departemen maupun tim proyek. Kita dapat juga mengelola jaringan kita sejalan
dengan kebutuhan pertumbuhan perusahaan sehingga para pekerja dapat mengakses
segmen jaringan yang sama walaupun berada dalam lokasi yang berbeda. Contoh
penerapan teknologi VLAN dijelaskan dalam gambar di bawah ini
Penggunaan VLAN
Sebuah komputer akan mengirimkan broadcast/siaran pada waktu tertentu
misalnya pada saat komputer tersebut baru terhubung ke LAN, mengirim semacam
paket ke semua komputer supaya komputer-komputer yang lain tahu ada komputer
baru yang terhubung. Makin banyak komputer yang terhubung dalam jaringan, maka
akan makin banyak juga broadcast traffic yang terjadi pada jaringan, dalam hal ini
bisa disebut broadcast domain. Hal tersebut akan memakan banyak bandwidth yang
akan berpengaruh pada performa jaringan. Guna mengatasi hal tersebut, solusinya
adalah dengan memisahkan sebuah broadcast domain yang besar tersebut ke
beberapa broadcast domain yang lebih kecil.
Pada beberapa kasus, jika sebuah Switch/HUB menghubungkan 100
komputer dalam satu LAN, pada saat terjadi broadcast tentunya setiap komputer akan
mengirim paket ke 99 komputer lainnya, kemungkinan yang terjadi bisa saja 1
komputer atau lebih mengirim broadcast di waktu yang bersamaan, tentunya akan
menguras banyak sekali bandwidth. Oleh karena itu, perlu dibagi menjadi beberapa
VLAN, misalnya membuat 5 VLAN. Jadi masing-masing VLAN hanya terdiri dari
20 komputer. Tentu saja ada perbedaan antara Broadcast ke 19 komputer dengan
broadcast ke 99 komputer.

Kelebihan VLAN
Sebenarnya untuk memisahkan broadcast domain bisa saja dengan
Subnetting. Lantas apa perbedaannya penggunaan VLAN dengan Subnetting? Ada
beberapa faktor di mana menggunakan VLAN lebih efisien daripada melakukan
subnetting antara lain sebagai berikut

Menghemat Biaya
Pada umumnya, secara fisik 1 LAN menggunakan satu Switch. Jika ada 3 LAN,
maka membutuhkan 3 Switch
Cermati gambar di atas! Setiap LAN (Switch) dipisah oleh router dan setiap
LAN berada di broadcast domain (garis titik warna merah) yang berbeda. Sesuai
gambar di atas dapat diketahui bahwa router itu tidak meneruskan broadcast ke LAN
lain (garis putus-putus).
Perhatikan gambar di bawah ini yang menggunakan VLAN!

Gambar di atas memperlihatkan bahwa dengan menggunakan VLAN, hanya


memerlukan satu Switch untuk memisahkan broadcast domain, tanpa menambah
switch dan tidak memerlukan Router. Setiap VLAN sudah berbeda broadcast
Jadi kesimpulan dari gambar di atas adalah dengan menggunakan topologi
VLAN, hanya cukup menggunakan 1 buah Switch untuk memisahkan LAN, tanpa
harus membeli switch baru untuk LAN lainnya.
Selain itu topologi VLAN juga memberikan solusi dalam penghematan penggunaan
bandwidth yang ada dan mampu mengurangi biaya apabila hendak melakukan
upgrade untuk perluasan network

Keamanan Jaringan
Mengapa tidak menggunakan 3 subnet saja dalam 1 switch? Memang bisa jika
menggunakan subnet untuk memisahkan broadcast domain dengan membuat banyak
subnet misalnya saja 192.168.1.0/24, 192.168.2.0/24, 192.168.3.0/24. Berarti kita
mempunyai 3 LAN, tetapi ketiga LAN tersebut berada dalam satu backbone, yaitu
switch. Semua traffic yang melewati switch bisa terlihat oleh Komputer lain yang
berada di subnet lain, tidak peduli traffic tersebut berasal dari Komputer di subnet
yang berbeda.
Dengan kata lain subnet 192.168.1.0/24 bisa melihat pengguna di subnet
192.168.2.0/24 atau 192.168.3.0/24, begitu juga sebaliknya. Data pribadi kita bisa
dilihat oleh pengguna komputer di subnet lainnya. Jadi dengan membuat VLAN, tiap
VLAN itu akan benar-benar terpisah dari sisi traffic.
Selain itu, dengan kondisi menggunakan 3 subnet, setiap komputer dengan mudahnya
bebas berpindah ke subnet lain hanya dengan mengubah IP Address. Hal tersebut
bisa menjadi masalah keamanan jaringan. Oleh karena dalam Layer 2 switching
setting IP address dilakukan di komputer, bukan di switch. Hal tersebut bisa diatasi
menggunakan VLAN. VLAN dikonfigurasi di switch dan setiap interface pada
switch akan di-Assign ke VLAN tertentu. Dalam hal ini rancangan konfigurasi
VLAN pada Switch sebagai berikut.
1) Interface 1, 2 =VLAN 1 = 192.168.1.0/24 - terhubung ke Komputer 1,
Komputer 2
2) Interface 3, 4 =VLAN 2 = 192.168.2.0/24 - terhubung ke Komputer 3,
Komputer 4
3) Interface 5, 6 =VLAN 3 = 192.168.3.0/24 - terhubung ke Komputer 5,
Komputer 6
Misalnya Komputer 3 terhubung ke switch di interface 3. Walaupun Komputer
3 mengubah IP menjadi 192.168.1.0/24, Komputer 3 tidak akan bisa berkomunikasi
dengan Komputer 1 karena Komputer 3 berada di VLAN 2, adapun Komputer 1
berada di VLAN 1. Untuk dapat melakukan komunikasi antar VLAN, dibutuhkan
perangkat Layer 3 seperti Router atau Switch layer 3
Kinerja Jaringan Meningkat
Pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain
yang lebih kecil, akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam
jaringan.
Broadcast Storm Mitigation
Pembagian jaringan menjadi beberapa VLAN akan mengurangi banyaknya
device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadi karena
adanya pembatasan broadcast domain
Efisiensi Pengelolaan Jaringan
Membangun VLAN akan memudahkan manajemen jaringan, karena pengguna
yang membutuhkan sumber daya berbagi dalam segmen yang sama.
Simpler Project Or Application Management
VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk
mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.
Untuk memberi identitas sebuah VLAN maka digunakan nomor identitas VLAN
yang dinamakan VLAN ID. Digunakan untuk menandai VLAN yang terkait
RANGKUMAN
rRRqqaaaacc Rangkuman
1. Network infrastructure atau infrastruktur jaringan merupakan sebuah kumpulan sistem komputer
yang saling berhubungan, dihubungkan oleh berbagai macam bagian dari sebuah arsitektur
telekomunikasi.
2. VLAN atau Virtual LAN adalah sebuah model jaringan yang membagi beberapa jaringan secara
logikal kedalam beberapa jalur yang berbeda tapi tetap lewat perangkat penghubung yang sama.
3. Dengan menggunakan topologi VLAN, hanya cukup menggunakan 1 buah Switch
untuk memisahkan LAN, tanpa harus membeli switch baru untuk LAN lainnya.
4. Pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil,
dimana tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
5. Anda memerlukan vlan ketika kondisi jaringan anda Memiliki lebih dari 200 node perangkat
didalam jaringan anda atau Banyak terjadi traffic broadcast di jaringan anda
6. Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan tujuan data tersebut (VLAN
tujuan).Informasi ini diberikan dalam bentuk tagheader,sehingga informasi dapat dikirimkan ke user
tertentu saja (user tujuan). Di dalamnya berisi format MAC Address.

C. TES FORMATIF
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban
yang kamu anggap paling benar!
1.Kumpulan dari LAN atau workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat
komunikasi modem atau jaringan internet adalah definisi dari…
a.LAN d. Group
b.MAN e.Worksheet
c.WAN

2.Di bawah ini termasuk teknologi WAN, kecuali…


a.Router
b.Server-server dial in dan user-user yang melakukan dial out untuk tidak terkoneksi
c.Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN
d.Modem
e.Multiplexer

3.Peralatan jaringan yang mampu meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti
IP address melalui lapisan ketiga OSI ialah…
a.Router d.Switch
b.Routing switch e.Hub
c.Bridge

4.Perangkat ini hanya dapat mendukung mode half-duplek, karena hanya memiliki satu
domain collision untuk semua port. Perangkat jaring yang dimaksud ialah…
a.Router d. Catridge
b.Switch e. Modem
c.Hub

5.FDDI menggunakan kabel fiber optik yang bekerja berdasarkan 2 buah ring konsentris
dengan kecepatan…
a.10 Kbps
b.100 Kbps
c.1000 Kbps
d.1 Mbps
e.100 Mbps

D. GLOSARIUM
Global communities => Masyarakat global yang memungkinkan untuk interaksi
sosial yang independen dari lokasi atau zona waktu melalui internet.
Human network => Sekumpulan individu yang saling terhubung dengan teknologi
Collaborative learnig spaces => Kelas dalam skala besar yang saling berhubung
menggunakan jaringan
Network collaborating service => Sebuah layaan jaringan yang menyediakan
layanan kolaborasi/bekerja sama
Network of network => Jaringan yang terdiri dari jaringan – jaringan yag berbeda
Client => Sesuatu yang meminta layanan yang disediakan server
Server => Sesuatu yang menyediakan layanan yang diminta client
Peer-to-peer network => jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server
dan juga menjadi client secara bersamaan
End device => perangkat jaringan yang menjadi titik awal informasi dibuat dan
menjadi akhir dari perjalanan informasi(tujuan pengiriman data)

Mengetahui, Klungkung, Juli 2022


Kepala SMK Negeri 1 Klungkung Guru Mata Pelajaran

I Wayan Siarsana, S.Pd I Nym Anom Widyadarma S.Kom


NIP. 19661112 198303 1 006 NIP.

Anda mungkin juga menyukai