Anda di halaman 1dari 16

HOMEOSTASIS

Oleh : SARI FATIMAH


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
HOMEOSTASIS
Organisme manusia terdiri dari ± 75 – 100
trilyun sel
→ Keadaan sel ini sangat menentukan
keadaan organisme tersebut.
Untuk memahami kehidupan organisme perlu
memahami kehidupan sel-sel yang
membangunnya.
Kehidupan sel ditandai dengan adanya aktivitas
sel seperti :
– tumbuh
– bertambah banyak
– memperlihatkan fungsi spesifik sel yang menjadi
tugasnya.
Aktivitas sel berlangsung dengan
baik jika sel mempunyai :
Cukup energi
Ditunjang dengan situasi lingkungan
internal dan eksternal sel yang relatif
stabil (kandungan elektrolit dan
keasaaman yang relatif menetap =
homeostasis)
→ diperlukan suatu mekanisme
agar homeostasis tetap terjaga.
Mekanisme M’pertahankan Homeostasis

1. Metabolisme Sel
– Sel harus menghasilkan energi untuk
memperbesar ukuran
memperbaiki bagian-bagian yang rusak
reproduksi
memenuhi fungsi spesifiknya didalam
tubuh.
– Produksi energi dilakukan sel melalui
reaksi kimia di intrasel (metabolisme)
– Metabolisme membutuhkan substrat
(Karbohidrat, protein, lemak)dan bahan
bakar (O2)
2. Faktor Penentu Proses
Metabolisme
1) Suplai oksigen yang adekuat .
Suplai oksigen ditentukan oleh :
fungsi inspirasi ekspirasi
fungsi difusi
jumlah eritrosit dan hemoglobin
yang dikandungnya
fungsi sistem cardiovasculer.
2) Suplai nutrient yang adekuat
Suplai nutrient ditentukan oleh
fungsi sistem pencernaan
sistem cardiovasculer
sistem endokrin
sistem saraf
3) Lingkungan intra dan ekstrasel
dengan jumlah dan komposisi,
keasaman cairan yang sesuai
dengan kebutuhan sel normal.
Ditentukan oleh
sistem endokrin
sistem cardiovasculer
sistem respirasi
Ginjal
4) Terbebasnya sel dari pengaruh zat
sisa metabolisme yang membahayakan
(CO2, urea, asam urat,dsb) o k pada
konsentrasi tertentu akan
membahayakan kehidupan sel
→ Hrs dieliminasikan dari dalam tubuh.

Proses ini melibatkan


sistem cardiovasculer
sistem respirasi
sistem saraf
sistem urinaria
sistem integumen (kulit).
5) Aktivitas sistem endokrin terutama
hormon pertumbuhan (GH), epinephrin,
tiroksin, dan sistem saraf yang akan
menentukan kecepatan metabolisme
didalam sel.
6) Tersedianya enzim, vitamin sebagai
ko-enzim, dan mineral sebagai ko-
faktor. Enzim dibentuk dari protein,
oleh karena itu kecukupan enzim sangat
ditentukan oleh keadaan protein dalam
tubuh.
ECF
Sistem Kardiovaskuler

Sist.Pernapasan Sist.Pencernaan

Sist Urinaria
Sist Saraf
ICF
Sist.Endokrin

Sist. Integumen

ECF
Mekanisme Tubuh
Mempertahankan Homeostasis
Negative Feed back
 Peningkatan gula darah pasca makan →
Insulin disekresikan → gula darah ‘↓
 Lingkungan panas → penguapan meningkat →
kehilangan cairan meningkat → suhu tubuh
meningkat , osmolalitas ESF meningkat
metabolisme ‘↓ → produksi panas ‘↓ → suhu
kembali normal
 Lingkungan dingin → kehilangan panas
meningkat→ suhu turun → metabolisme menigkat
→ produksi panas bertambah → suhu kembali
normal
Positif Feed Back
 kontraksi uterus saat persalinan
akan memicu kontraksi selanjutnya
yg lebih kuat
 Perdarahan → pembekuan darah →
memicu proses pembekuan darah
lainnya
 dapat memperburuk situasi
Laju Mekanisme Homeostasis
Mekanisme Feed Back cenderung lebih
lambat dari respon volunter atau
refleks otomatis → ada jeda waktu antara
stimulus dg respos o k :
serabut saraf yg terlibat memiliki kecepatan
transmisi yg lambat
Melibatkan messenger kimia : hormon, CO2,
O2 dalam darah → mengandalkan sirkulasi
darah → terjadi penundaan
→ penyesuaian yg dilakukan tidak selalu
sempurna
Jika penundaan terlalu lama,
kompensasi yg terjadi dapat :
– Terlalu hebat
– Terjadi pada waktu yg salah dan tidak
sesuai
– Menghasilkan sesuatu yg berlebihan
atau merusak
Sel Sehat

Jumlah & komposisi cairan sekitar yg


sesuai
Seluruh sistem tubuh berkontribusi
dlm mempertahankan homeostasis.
Terancam oleh perubahan atau
rangsangan yang menyebabkan
gangguan homeostatis = Stress.
Reaksi tubuh terhadap stress secara
umum
Akut : terjadi akibat ancaman
langsung seperti kecelakaan, nyaris
celaka, cedera,
→ stimulasi terhadap kel. Adrenal →
mensekresi adrenalin
→ SSP (hipothalamus) → SSO (s s
simpstis)→ adrenalin
Continue : → kel. Adrenal terus menerus
terstimulasi → kelelahan → mekanisme
homeostasis gagal

Anda mungkin juga menyukai