PERTANIAN BERKELANJUTAN
4. Making the agricultural sector more resilient against adverse natural and socio-economic factors and other
risks, and strengthening the self-confidence of rural populations.
KONSEP
PERTANIAN
BERKELANJUTA
N
PERTANIAN BERKELANJUTAN
Karakteristik
PB Biodiversitas
Animal welfare
Layak Ekonomis
Petani-petani yang
“Sustainable” sangat
membantu memperkuat
komunitas pedesaan.
Secara Sosial Para pekerja diperlakukan secara adil,
dapat diterima mendapatkan upah dan manfaat
secarakompetitif.Mereka bekerja dalam
lingkungan yang aman dan dijamin
dengan kondisi kehidupan yang sesuai
dan cukup pangan .
Input-input pertanian meliputi:
Model pertanian yang berbasis asset menunjukkan bagaimana petani dan warga pedesaan memanfaatkan
berbagai jenis input, termasuk aset-aset yang terbarukan, dan mengubahnya untuk menghasilkan pangan
dan bahan lain yang dibutuhkan.
Input-input pertanian meliputi:
Proses modernisasi pertanian selama abad 20 telah menghasilkan tiga tipe pertanian: Pertanian
industrial, `Green Revolution’, dan Pertanian tradisional (pre-modern, `traditional’ atau
`unimproved‘).
Dua tipe yang pertama telah mampu merespon paket-paket teknologi modern, menghasilkan
sistem pertanian yang sangat produktif.
Their conditions were either like those where the technologies were generated, or else
their environments could easily be homogenised to suit the technologies.
These systems tend now to be endowed with access to roads and urban markets, modern
crop varieties and livestock breeds, inputs, machinery, marketing infrastructure,
transport, agroprocessing facilities, credit, and water supply.
Sistem pertanian berkelanjutan (PB) berupaya menggunakan barang dan jasa alami sebaik-
baiknya tanpa merusak lingkungan.
It does this by integrating natural processes such as nutrient cycling, nitrogen fixation, soil
regeneration and natural enemies of pests into food production processes.It also minimises
the use of non-renewable inputs (pesticides and fertilizers) that damage the environment or
harm the health of farmers and consumers.
PB memanfaatkan sebaik-baiknya pengetahuan dan ketrampilan petani, sehingga mereka
dapat memperbaiki ketahanan dirinya.
PB memanfaatkan modal sosial secara produktif, kapasitas orang untuk bekerja bersama
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bersama, seperti pengelolaan hama, irigasi,
daerah aliran sungai, kredit, dll.