Anda di halaman 1dari 18

PEMERIKSAAN

DIAGNOSTIK

Rully Annisa, M.Kep.,Ners


Pengertian

 Diagnostik dan spesimen adalah suatu


pemeriksaan yang mutlak dilakukan untuk
menegakkan suatu diagnosa penyakit
pasien, karena dapat mengetahui tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi masalah
dimana adanya respon pasien terhadap
status kesehatan atau penyakit.
JENIS-JENIS PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Ultrasonografi (USG)

Merupakan suatu prosedur yang digunakan diatas


permukaan kulit atau dirongga tubuh menghasilkan suatu
ultrasound dalam jaringan. Pemeriksaan ini digunakan untuk
melihat struktur tubuh pada abdomen, jantung, dan ginjal
2. RONTGEN
Atau dikenal dengan sinar X merupakan
pemeriksaan yang memanfaatkan peran sinar x
untuk melakukan skrinning dan mendeteksi
kelainan pada berbagai organ diantaranya
jantung, abdomen, ginjal, ureter, kandung
kemih, tenggorokan, dan rangka.
3. Pap Smear
Merupakan pemeriksaan
sitologi yang digunakan
untuk mendeteksi
adanya kanker serviks
atau sel prakanker,
mengkaji efek
pemberian hormon sex
serta mengkaji respons
terhadap kemoterapi dan
radiasi.
4. Endoscopy

Pemeriksaan yang dilakukan


pada saluran cerna untuk
mendeteksi adanya kelainan
pada saluran cerna contoh:
varises, esophagus, neoplasma,
peptic lucer
5. Colonoscopy

Pemeriksaan dilakukan
pada saluran colon dan
segmoid untuk mendeteksi
adanya kelainan pada
saluran colon.
contoh: varises, hemoroid
6. Ctscan

 Pemeriksaan
spesifik atau
khusus untuk
melihat organ
yang lebih
dalam dan
terlokalisir
serta khusus
7. Mamography

Merupakan
pemeriksaan dengan
bantuan sinar x yang
dilakukan pada bagian
payudara untuk
mendeteksi adanya
kista atau tumor dan
menilai payudara
secara periodik
8. Eletro ensefalografi (EEG)
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat hantaran
listrik pada otak (melihat pada kelainan
gelombang otak). Indikasi: epilepsy, trauma
eapitis dengan memasangkan elektroda pada
bagian kepala klien
9. Elektro kardiografi (EKG

Pemeriksaan dilakukan
untuk melihat sistem
hantaran atau konduksi
dari jantung. Indikasi:
MCI, angina pectoris,
gagal janin.
Jenis-Jenis Spesimen
 Darah
 Urin

 Feses

 Sputum
Persiapan pemeriksaan
1. Darah
Pemeriksaan darah merupakan pemeriksaan yang menggunakan bahan
atau spesimen darah antara lain:
 Darah rutin

 Darah kimia

2. Urin
Pemeriksaan urin merupakan pemeriksaan yang menggunakan bahan atau
spesimen antara lain:
 Asam urat

 Bilirubin

 HCG
3. Sputum
Pemeriksaan dengan bahan secret atau sputum dilakukan untuk
mendeteksi adanya kuman

4. Feses
Pemeriksaan dengan bahan feses dilakukan untuk mendeteksi
adanya kuman seperti:
 Salmonella

 Shigella

 Sthapylacocus

 Escherichiacoli
3 Faktor Utama yang Mengakibatkan Kesalahan
Laboratorium

 Pra instrumentasi
 Interpretasi data

 Validasi data
Sumber Kesalahan Diagnostik
 Kesalahan pengumpulan data
 Kesalahan dalam interpretasi dan analisis data

 Kesalahan dalam pengelompokan data

 Kesalahan dalam pernyataan diagnostik


Hasil suatu pemeriksaan laboratorium sangat
penting dalam membantu diagnosa,
memantau perjalanan penyakit serta
menentukan pragnosa, karna itu perlu
diketahui faktor yang mempengaruhi hasil
pemeriksaan laboratorium (Amburwati,
2010)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai