ABSTRAK
Gastritis merupakan peradangan lokal pada lambung atau menyebar pada mukosa lambung,
yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lainnya
(Rafani, 2009). Gastritis ini disebabkan oleh infeksi kuman helicobacter pyloridan pada awal infeksi
mukosa lambung menunjukan respons inflamasi atau peradangan akut dan jika diabaikan tentu saja
akan menjadi kronik. Tujuan : penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
bagaimana diagnosa gastritis ditegakkan dan menilai hubungan diagnosa gastritis dengan bentuk diet
terhadap pasien dengan gastritis. Metode : penulisan kajian ini menggunakan metode analisis
observasi terhadap materi penugasan. Hasil : hasil yang di peroleh bahwa dalam menegakkan
Diagnosa keperawatan pada pasien gastritis dapat dilakukan dengan lebih dahulu menentukan melalui
riwayat anamnesis dan pemeriksaan fisik. Beberapa kasus bahkan lebih memerlukan beberapa
pemeriksaan penunjang seperti, tes darah dan tes lainnya (endoskopi) atau konsultasi dengan spesialis
(biasanya gastroenterologi).
lambung yang dapat bersifat akut, kronis, Tes darah dapat juga dilakukan
difus, atau lokal. Gastritis ini disebabkan untuk memeriksa anemia, yang