BAB II
LAPORAN KASUS
Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar gastritis, konsep dasar asuhan
keperawatan kebutuhan rasa nyaman (nyeri) dan asuhan keperawatan pada kasus
gastritis dengan kebutuhan rasa nyaman nyeri.
1. Pengertian Gastritis
mukosa lambung yang bersifat akut, kronik, difus dan lokal yang
(Nuari, 2015).
2. Etiologi Gastritis
berikut :
a. Infeksi Bakteri
9 9
10
d. Penggunaan kokain.
dan gastritis.
e. Stress fisik.
atau infeksi berat dpat menyebabkan gastritis dan juga borok serta
f. Kelainan autoimmune.
10
11
g. Crohn’s Disease
Crohn’s Disease (yaitu sakit perut dan diare dalam bentuk cairan)
11
12
mengalir balik ke dalam lambung. Tapi jika katup ini tidak bekerja
j. Faktor-faktor lain
seperti HIV/AIDS, infeksi oleh parasit dan gagal hati atau ginjal.
3. Patofisiologi Gatritis
nyeri akut.
Dan juga bila terjadi muntah yang berlebihan maka dapat juga
12
13
4. Klasifikasi Gastritis
a. Gastritis akut
oleh pola diet, misalnya makanan terlalu banyak, terlalu cepat, makan-
akut. Bentuk gastritis akut yang lebih parah disebabkan oleh asam kuat
perforasi.
b. Gastritis Kronis
13
14
Menurut Nurarif dan Kusuma (2015), tanda dan gejala dari gastritis adalah
sebagai berikut :
a. Gastritis akut
b. Gastritis kronis
a. Pemeriksaan darah
bahwa pasien pernah kontak dengan bakteri pada suatu waktu dalam
b. Pemeriksaan pernapasan
14
15
c. Pemeriksaan feses
infeksi.
7. Penatalaksanaan Gastritis
yaitu :
dapat dihilangkan.
masih muntah.
3) Penghambat H2 (Ranitidine).
4) Antacid
15
16
8. Komplikasi
b. Ulkus
16
17
a. Pengertian
sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam
sangat personal yang tidak dapat dibagi dengan orang lain, nyeri dapat
individu dan tidak dapat di evaluasi oleh orang lain karena sifatnya
b. Klasifikasi Nyeri
yaitu:
1) Nyeri akut
2) Nyeri Kronis
17
18
di tinjau dari sifat yang terjadi, nyeri dapat dibagi menjadi beberapa
a. Usia
mereka lebih untuk tidak melaporkan nyeri karena persepsi nyeri yang
b. Jenis Kelamin
c. Kebudayaan
d. Makna Nyeri
nyeri
18
19
e. Perhatian
f. Ansietas
menimbulkan ansietas
g. Keletihan
kemampuan koping
h. Pengalaman Nyeri
mengganggu koping
i. Gaya Koping
pengalaman nyeri
nyeri
19
20
d. Fisiologi Nyeri
e. Stimulus Nyeri
f. Skala Nyeri
berikut:
20
21
nyeri nyeri dalam bentuk angka. Peringkat dengan klien perawat harus
dibahas kemudian dalam bagian ini masukan dari orang terdekat klien,
pentalaksanaan nyeri.
g. Penatalaksanaan Nyeri
sebagai berikut:
(narkotik) terdiri dari turunan opium seperti morfin dan kodein opioid
21
22
tetap dirasakan
a) Sgonid penuh
c) Agonis
a) Oral
b) Subcutan
c) Nasal
d) Intramuskular
e) Handermal
f) Intra Vena
g) Rektil
h) Intra Spinal
sebagai berikut:
22
23
a) Masase
pasien yang mengalami nyeri, pegal pada bagian tubuh tertentu dan
b) Kompres
tubuh
eskragn.
23
24
b) Distraksi
berikut:
gambar
gemercik air
24
25
hati)
distraksi intelektual
c) Relaksasi
d) Reframing
dengan salah satu pikirang yang lebih positif “saya tidak kuat
menahan rasa nyeri ini, rasa nyeri ini tidak pernah berakhir”
(berkurang)
25
26
e) Biofeedback
26
27
1. Pengkajian Keperawatan
nyeri, riwayat nyeri seperti lokasi nyeri, intensitas nyeri, kualitas dan
nyeri
Keterangan:
27
28
2. Diagnosa
Tabel 2.1
Perencanaan/intervensi
Pada klien nyeri akut/kronik
28
29
4. Implementasi Keperawatan
terapeutik
5. Evaluasi Keperawatan
keluhan nyeri
29
30
Nyaman Nyeri
1. Pengkajian
a. Identitas
makan
24 Mei 2018 dengan keluhan nyeri ulu hati, mual, sakit kepala
30
31
5) Genogram Keluarga
Keterangan:
: laki-laki
: wanita
: klien
: meninggal
2) Pernapasan (Breath)
Irama pola nafas teratur, suara nafas vesikuler, tidak ada sesak
3) Kardiovaskuler (Blood)
31
32
4) Persyarafan/Penginderaan (Brain)
5) Perkemihan (Bladder)
6) Pencernaan (Bowel)
7) Muskuloskeletal/Integumen (Bone)
8) Endokrin
32
33
9) Personal Hygiene
rumah sakit, ganti pakaian 1 kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari
10) Psiko-Sosio-Spritual
Table 2.2
Hasil pemeriksaan darah
dexametasone 1amp/12jam.
33
34
2. Analida Data
Tabel 2.3
Analisa Data
Pada Ny.D Dengan Kasus Gastritis
Do:
Keadaan umum Ny. D lemas
Ny. N tampak menahan nyeri
Eskpresi wajah : tampak meringis
Sifat nyeri : nyeri sedang
Pemacu : nyeri timbul jika terlambat
makan
Lokasi nyeri : ulu hati
Durasi nyeri : 3 sampai 4 menit
Intensitas nyeri : seperti perih
Skala nyeri :6
TTV: TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit,
RR: 20x/menit dan T: 36,50C
3. Diagnosa Keperawatan
dengan:
bersendawa
34
35
Skala nyeri :6
RR:20x/menit, T:36,50c
4. Perencanaan/ intervensi
Tabel 2.4
Perencanaan/Intervensi
Pada Ny. D Dengan Kasus Gastritis
35
36
Tabel 2.5
Penatalaksanaan dan Evaluasi
Pada Ny. D Dengan Kasus Gastritis
36
37
37
38
6. Catatan Perkembangan
Tabel 2.6
Catatan Perekembangan
Pada Pasien Gastritis
38
39
Tabel 2.7
Catatan Perekembangan
Pada Pasien Gastritis
39
40
Tabel 2.8
Catatan Perekembangan
Pada Pasien Gastritis
40
41
Tabel 2.9
Catatan Perekembangan
Pada Pasien Gastritis
7. Berkolaborasi untuk
mendapatkan resep
analgesik sesuai indikasi
khususnya untuk nyeri
sedang dan kuat
41