Anda di halaman 1dari 32

Variabel

Ariyani Indriastuti
Variabel
 Variabel adalah segala sesuatu yg dapat diberi berbagai macam nilai
 Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai (nasir,
1983)
 Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi
pada nilai (uma segaran, 2006)
 Variabel adalah atribut obyek yang mempunyai variasi antara satu
dengan lainnya (sugiono, 2006)

 Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yg menggunakan ukuran


atau skala dalam suatu kisaran nilai

 Contoh :
 Pendidikan, partisipasi, produksi , pendapatan, kinerja karyawan,
volume penjualan, kinerja keuangan dll
Variabel dilihat dari fungsinya:
Variabel Independen
Variabel Dependen.
Variabel Moderating
Variabel Intervening.
Variabel kontrol
Variabel independen/bebas (x)
 Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab atau
berubahnya suatu variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya
diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti
untuk menentukan hubungannya dengan suatu
gejala yang diobservasi.

Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus,


eksougen.

Contoh:
“kompensasi ” adalah variable bebas yang dapat
dilihat pengaruhnya terhadap “kinerja karyawan”.
Variabel dependen/tergantung (Y)

Variabel tergantung adalah variabel yang


dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.

Variabel tergantung adalah variabel yang


faktornya diamati dan diukur untuk menentukan
pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.

Pada contoh pengaruh pengembangan fasilitas


wisata terhadap kepuasan pengunjung, maka
variabel tergantungnya adalah ”kepuasan
pengunjung”.
Misal:
◦ Penelitian tentang korelasi antara “status keluarga (X)
dan prestasi mhs Y)”
◦ Penelitian tentang pengaruh “kenaikan harga BBM (X)
terhadap kemampuan daya beli kebutuhan pokok (Y)” di
kalangan masyarakat miskin
 Variabel moderating: variabel yang
memperkuat atau memperlemah hub
langsung variabel dependen dg variabel
independen
 Variabel intervening: variabel yg

mempengaruhi hub antara variabel


dependen dg variabel independen menjadi
hub tidak langsung
Contoh
 Hubungan antara var independen dg var
dependen

Pemecahan saham Harga saham


(variabel independen) (variabel dependen)

 Variabel moderating

Partisipasi Kinerja
(var independen) (var dependen)

Struktur organisasional
(var moderating)
Contoh
 Variabel intervening

Partisipasi Motivasi Kinerja


(var independen) (var intervening) (var dependen)

 Contoh lengkap
Diversitas tenaga Kinerja
Motivasi kreatif
kerja organisasional

Keahlian
manajerial
Skala Nilai Variabel
 Variabel kontinu: variabel yang memiliki
kumpulan nilai yg teratur dalam kisaran
tertentu. Misal: tinggi – sedang - rendah
 Variabel kategoris: variabel yang memiliki

nilai berdasarkan kategori tertentu atau


lebih dikenal dengan sebutan skala
nominal. Misal: jenis kelamin, perilaku
(baik-buruk), sikap (positif-negatif),
agama, tk pendidikan, kewarganegaraan.
Perlakuan thd variabel
 Variabel aktif: variabel yang dimanipulasi
untuk keperluan penelitian eksperimen
 Variabel atribut: variabel yang tidak dapat

dimanipulasi. Misal: intelegensi, sikap,


jenis kelamin, status sosial – ekonomi
DEFINISI OPERASIONAL

 penegasan ada tidaknya suatu realitas


tertentu sebagaimana digambarkan menurut
konsepnya.
 merupakan salah satu tahap dalam proses
penelitian yang sangat penting guna
meningkatkan kegunaan konsep.
 Mungkin tidaknya membuat definisi
operasional suatu konsep ditentukan oleh
kenyataan apakah konsep tersebut memiliki
rujukan empiris ataukah tidak.
Kapan suatu konsep dinyatakan sudah
didefinisikan secara operasional?
Menurut Bernard S. Philips
 Apabila konsep itu sudah menyatakan
secara eksplisit dan spesifik konsekuensi
metode observasinya, yaitu tentang “apa
yang akan/ harus diobservasi dan dihitung
atau diukur; bilamana serta bagaimana
caranya”.
Lanjutan
Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi
 definisi operasional adalah semacam
petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya
mengukur suatu konsep atau variable
 definisi operasional adalah suatu informasi
ilmiah yang dapat dan sangat membantu
peneliti lain yang ingin menggunakan
variable yang sama.
Contoh….
 Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah
pengaruh tingkat Hunian Kamar terhadap
Pendapatan Hotel X”

 Variabel Tingkat Hunian Kamar adalah…….


(jelaskan apa yang anda maksud secara teory
maupun praktis dilapangan)

 Variabel Pendapatan Hotel X adalah……


(jelaskan apa yang anda maksud dengan
pendapatan, pendapatan apa sajakah..? Harus
jelas dan praktis)
Indikator
 konsep yang telah operasional adalah menunjukkan indikator-
indikatornya
 Ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi (wilson, 1993)
 Variabel yang mengindikasikan atau memberi petunjuk suatu keadaan
sehingga dapat digunakan untuk mengukur suatu perubahan
(Green,1992)

Contoh :
Variabel : Motivasi
Indikator :
1) Kebutuhan fisik : gaji, bonus,fasilitas perumahan, dll
2) keamanan : asuransi, keselamatan kerja, jaminan sosial, pensiun dll
3) sosial:hub kerja harmonis, diterima oleh rekan
4) Penghargaan : P finansial, non finansial
5)aktualisasi diri: pelatihan,pendidikan,promosi
PENTINGNYA INDIKATOR
• Konteks : Dimana posisi
saat ini
PERENCANAAN
• Perencanaan : kita ingin
kemana
• Masukan : Apa yang kita
MONITORING perlukan
• Proses : Bagaimana cara
melakukan
• Output : Apa yang kita
EVALUASI hasilkan
• Outcome : Apa yang cita
capai manfaatnya
• Impact : manfaat yang
POSISI SAAT INI lebih luas
Validitas dan Reliabilitas
Validitas dan Reliabilitas
 VALIDITAS : ukuran untuk menilai apakah alat ukur yang digunakan
benar-benar mampu memberikan nilai peubah yang ingin diukur.

 RELIABILITAS : ukuran untuk menilai apakah alat ukur yang


digunakan mampu memberikan nilai pengukuran yang konsisten.
Alat ukur yang tidak konsisten akan menghasilkan data yang
‘meragukan’

• Penggaris dan meteran gulung adalah alat yang VALID untuk mengukur
panjang sebuah benda.
• Timbangan badan adalah alat yang VALID untuk mengukur berat badan
seseorang; Tapi BUKAN alat yang valid untuk mengukur panjang sebuah
benda
• Meteran gulung adalah alat yang RELIABLE (HANDAL) untuk mengukur
panjang jalan sampangan-simpanglima, penggaris tidak.
VALIDITAS
 Untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner.
 Pada setiap instrumen baik test maupun

non test terdapat butir-butir (item)


pertanyaan atau pernyataan.
 Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tsb.
 Instrumen yang valid dan reliabel merupakan
syarat mutlak untuk mendapatkan hasil
penelitian yang valid dan reliabel.
 V &R digunakan untuk penelitian yg
variabelnya dirumuskan sbg sebuah variabel
latent/un-observed(konstruk) -> variabel yg
tdk dpt diukur secara langsung -> dimensi
atau indikator yang diamati.
Skala yg sering dipakai : skala ordinal -> skala
LIKERT
Pengujian Validitas Instrumen
Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara :
1. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan (indikator)
dengan total skor konstruk atau variable.
uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan r hitung
(hasil kolom Correlated Item-Total Correlation) dengan hasil
perhitungan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2,
dimana n adalah jumlah sampel.
Kriteria :
butir pertanyaan/indikator dinyatakan valid jika nilai r
hitung > r tabel
rh
itu
ng
Melihat hasil r table -> tergantung hipotesis yang diajukan (satu
arah /one-tailed atau dua arah / two-tailed) :
Dengan n = 24 , diperoleh df = 24 – 2 = 22 -> r table sebesar 0.3438
VARIABEL HASIL R HITUNG HASIL R TABEL KETERANGAN

X1.1 0.328 0.3438 TIDAK VALID

X1.2 0.765 0.3438 VALID


X1.3 0.425 0.3438 VALID
Dilihat dari output hasil signifkansi untuk semua
indikator menunjukan hasil yang sigfinikan ( 0.000 <
0.05) sehingga disimpulkan bahwa masing-masing
indikator pertanyaan adalah VALID
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor
item dengan skor total.
-Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh
adalah data ordinal,
-sedangkan jika data yang diperoleh data interval
kita bisa menggunakan korelasi Product Moment
Contoh hasil uji validitas Contoh hasil
uji validitas
 Validitas concurent (serentak)
Berikut hasil uji suatu instrumen terhadap dua
kelompok karyawan yang kehadiran bekerjanya baik dan
kurang baik tentang imej mereka terhadap perusahaan:
Contoh hasil uji validitas Contoh hasil
uji validitas
 Validitas prediktif.
Berikut hasil uji suatu instrumen terhadap karyawan pada
saat masuk dan setelah bekerja

Correlations

seleksi kerja
seleksi Pearson Correlation 1 .852**
Sig. (2-tailed) . .002
N 10 10
kerja Pearson Correlation .852** 1
Sig. (2-tailed) .002 .
N 10 10
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
reliabilitas
Suatu questionare disebut reliabel/handal jika
jawaban-jawaban seseorang konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu.
Contoh pertanyaan:
 Apakah gaji/upah yang diterima memuaskan?

Jawab: memuaskan
 Apakah yang krusial untuk diatasi?

Jawab: Kenaikan upah.


Ini menunjukkan ketidak konsistenan pertanyaan
dalam mengungkap sikap atau pendapat
responden.
 Reliabilitas dapat diukur dengan jalan mengulang pertanyaan
yang mirip pada nomor-nomor berikutnya, atau dengan jalan
melihat konsistensinya (diukur dengan korelasi) dengan
pertanyaan lain.
 Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dgn dua cara, yaitu :
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang
2. One shot atau pengukuran sekali saja :
hasil pengukuran dibandingkan dengan pertanyaan lain
atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
 Suatu konstruk /variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach Alpha > 0.70
VARIABEL HASIL CRONBACH ‘S KETERANGAN
ALPHA

X1 0.673 TIDAK RELIABEL

X2 0.754 RELIABEL

Y 0.819 RELIABEL
TUGAS boleh dikumpulkan minggu depan s/d UAS

1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 rumusan masalah
1.3 tujuan
1.4 manfaat
2. Landasan Teori
2.1 tinjaun pustaka
2.2 penelitian terdahulu
2.3 kerangka pemikiran
2.4 hipotesis
 3. metodologi
 3.1 populasi dan sampel
 3.2 variabel dan definisi operasional
 3.3 metode pengumpulan data
 3.4 analisis data

Anda mungkin juga menyukai