Anda di halaman 1dari 15

MENJELASKAN DISTRIBUSI DALAM

BISNIS RITEL

Dosen Pengampu
Muhchamat Abdul Ngazez, SE.MM
STIE SEMARANG
Distribusi Usaha Ritel
1. Pengertian distribusi

Distribusi :
penyaluran(pembagian,pengiriman)
kepada beberapa orang atau ke beberapa
tempat.
Distributor : orang atau badan yang
bertugas mendistribusikan barang
Pengertian saluran distribusi :
1.menurut Kotler; merupakan sekelompok
organisasi saling tergantung yang
membantu membuat produk atau jasa tersedia
untuk digunakan atau dikonsumsi oleh
konsumen atau pengguna bisnis
2.menurut Meyer ;jalur yang berbeda-beda
dimana barang bergerak mengalir dari produsen
ke konsumen
3.menurut Alex S.Nitisemito : lembaga yang
menyalurkan barang dari produsen ke
konsumen
1.merupakan jalur yang dipakai oleh produsen
untuk
memindahkan produk mereka melalui suatu
lembaga yang dipilih
2.mengalihkan kepemilikan produk baik secara
langsung maupun tidak langsung dan dari
produsen
ke konsumen
3.bertjuan untuk mencapai pasar tertentu
4.merupakan suatu kesatuan dan melaksanakan

sistem kegiatan yang lengkap dalam


menyalurkan
produk
2. Jenis saluran distribusi :
a.produsen – konsumen
b.produsen – peritel – konsumen
c.produsen – pedagang grosir – peritel
– konsumen
d.produsen – distributor – pedagang
grosir – peritel - konsumen
Fakto-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih saluran distribusi :
1.pertimbangan pasar : jumlah pelanggan,
pola pembelian pelanggan, kebiasaan
berbelanja,reaksi pelanggan terhadap
berbagai metode penjualan
2.pertimbangan barang : tingkat
standarisasi,tuntutan layanan dan harga.
Selain itu ada beberapa yang perlu
dipertimbangkan :
a.nilai unit ; apabila nilai unit barang yang dijual
relatif lebih rendah maka menggunakan
saluran distribusi yang panjang dan
sebaliknya.
b.besar dan berat barang ; perlu
dipertimbangkan karena berhubungan
dengan alat angkut maka diperlukan perantara
c.mudah rusaknya barang ; tidak perlu
perantara, kalau memang diperlukan perantara
maka perlu dipilih perantara yang memiliki
fasilitas penyimpanan yang cukup baik
d.Sifat teknis ; saluran pemasaran yang
digunakan adalah langsung,dan memerlukan
pelayanan sebelum dan sesudah
penjualan.
e.barang jadi dan pesanan ; kalau berupa
barang jadi maka perlu disimpan di
distributor dan sebaliknya
f.luasnya lini produk ; apabila satu macam
barang maka perlu menggunakan pedagang
besar sebagai distributor tetapi apabila
barangnya banyak maka sebaiknya
produsen menjual langsung kepada peritel.
3.Pertimbangan perusahaan
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan :
a.sumber pembelanjaan ; bagi perusahaan
yang kuat maka cenderung
menggunakan ditribusi yang pendek dan
sebaliknya.
b.pengalaman dan kemampuan manajemen
; bagi perusahaan baru atau perusahaan
yang memulai usaha baru
cenderung menggunakan
perantara sehingga produsen tersebut
dapat belajar dari perantara tersebut
c.Pengawasan saluran ; produsen dalam
melaksanakan kegiatannya
memperhatikan perantaranya dan akan
lebih mudah kalau menggunakan saluran
pendek.
d.pelayanan yang diberikan oleh penjual ;
apabila perusahaan memberikan
pelayanan yang lebih baik maka akan
banyak perantara yang bersedia menjadi
distributornya.
4.Pertimbangan perantara
Terdapat beberapa faktor :
a.pelayanan yang diberikan oleh perantara ;
apabila dapat memberikan pelayanan
yang lebih baik maka produsen akan
cenderung menggunakannya sebagai
distributor
b.kegunaan perantara ; akan digunakan
sebagai distributor apabila dapat
membawa produk produsen dalam
persaingan dan selalu mempunyai
inisiatif untuk memberikan usul tentang
produk baru
c.Sikap perantara terhadap kebijakan produsen;
apabila perantara bersedia menerima
resiko yang dibebankan produsen maka
produsen akan memilihnya sebagai distributor.
d.volume penjual ; produsen akan cenderung
memilih perantara yang dapat menjual
barangnya dalam jumlah banyak untuk
jangka waktu lama.
e.biaya ; jika biaya yang diperlukan dalam
penyaluran barang dapat lebih ringan
dengan menggunakan perantara maka hal ini
akan terus dilakukan
Jenis-jenis perantara :
1.pedagang besar/agen
tunggal/distributor
2.pedagang menengah/agen/grosir
3.pedagang eceran/ritel
4.importir/pengimpor
5.eksportir/pengekspor
Strategi distribusi eceran/ritel
1. strategi distribusi intensif ; yang
menempatkan produk dagangannya pada
banyak peritel serta distributor
diberbagai tempat dan cocok untuk
barang kebutuhan sehari-hari.
2.strategi distribisi selektif ; yang
menyalurkan produk barang atau jasa
pada daerah pemasaran tertentu dengan
memilih beberapa distributor atau peritel
saja pada suatu daerah misalnya barang
elektronik,kendaraan bermotor
3.Strategi distribusi eksklusif ; strategi
distribusi dengan memberikan hak distribusi
suatu produk pada satu atau dua
distributor atau peritel saja pada suatu
area tertentu

Anda mungkin juga menyukai