ETIKA BISNIS
Oleh :
Nelatul Badria (01110050)
Ekonomi, Akuntansi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Pengasih lagi Maha
Penyayang atas berkat, rahmat dan hidayahnya, penulis telah menyelesaikan karya ilmiah
tentang Etika Bisnis.
Karya ilmiah ini disusun agar pembaca dapat menambah keingintahuan, pengetahuan
dan memperluas ilmu yang penulis. Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian laporan ini
tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang telah membimbing, memotivikasi dan
memberikan bantuannya baik secara moril maupun materil.
Ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami haturkan kepada dosen dan
pembimbing yang telah memberikan bantuan sehingga memotivikasi penulis tetap berkaya
dan selalu mengembangkan diri.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca, mohon maaf apabila laporan memiliki kekurangan.penulis mohon untuk
saran dan kritiknya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 4
1.2 Tujuan............................................................................................................................... 5
1.3 Manfaat............................................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika ............................................................................................................... 6
2.3 Pengertian Etika Bisnis .................................................................................................... 6
2.4 Contoh kasus terkait masalah penerapan etika bisnis : .................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan ....................................................................................................................... 9
3.2 Saran-saran ....................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
yang melakukan CSR, itupun dilakukan untuk adu gengsi. Jarang ada CSR yang memberikan
kontribusi langsung kepada masyarakat.
Kondisi tersebut makin populer tatkala DPR mengetuk palu tanda disetujuinya klausul CSR
masuk ke dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan UU No. 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UU PM). Pasal 74 UU PT yang menyebutkan
bahwa setiap perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan
dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Jika
tidak dilakukan, maka perseroan tersebut bakal dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
Aturan lebih tegas sebenarnya juga sudah ada di UU PM Dalam pasal 15 huruf b disebutkan,
setiap penanam modal berkewajiban melaksankan tanggung jawab sosial perusahaan. Jika
tidak, maka dapat dikenai sanksi mulai dari peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha,
pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal, atau pencabutan kegiatan
usaha dan/atau fasilitas penanaman modal (pasal 34 ayat (1) UU PM).
1.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan kami dalam penulisan karya ilmiah ini adalah untuk melengkapi
syarat dalam mata kuliah Etika Bisnis, untuk memperkenalkan pelanggaran yang dilakukan
oleh PT Surya Agung Kertas, industri baja PT Sepindo, dan industri kerupuk PT Titian Alam
Semesta bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
1.3 Manfaat
Pembaca bisa mengetahui pelanggaran etika perusahaan mengenai prinsip CRS Corporate
Social Responsibility
BAB II
PEMBAHASAN
Surabaya dan Kali Tengah. Tiga perusahaan tersebut adalah, industri kertas PT Surya Agung
Kertas, industri baja PT Sepindo, dan industri kerupuk PT Titian Alam Semesta.
Saat di lapangan, tim menemukan indikasi pembuangan limbah berbahaya di saluran
pembuangan yang mengalirkan air berwarna putih. Air yang mengalir di saluran
pembuangan limbah PT Surya Agung Kertas dan PT Sepindo berwarna putih pekat. Cairan
tersebut menyebabkan gatal-gatal di tangan, kata anggota tim patroli sekaligus Koordinator
Konsorso ium Lingkungan Hidup Imam Rohani, Minggu (11/1) di Surabaya.
Melihat fenomena tersebut, tim kemudian masuk ke dalam pabrik untuk mengambil sampel
limbah di instalasi pengolahan limbah (ipal) dan melakukan pemberkasan di tempat. Namun,
satuan pengamanan (satpam) di PT Surya Agung Kertas dan PT Sepindo menghalang-halangi
petugas.
Tanggapan dari petugas keamanan kurang bersahabat, padahal kami sudah menunjukkan
surat tugas resmi yang ditanda tangani pihak Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes)
Surabaya . Mereka meminta tim untuk menunggu izin resmi dari pihak perusahaan,
tuturnya.
Namun demikian, tim patroli tetap bersikeras untuk mengambil sampel limbah secara
langsung. Setelah terjadi perdebatan, tim akhirnya dapat mengambil sampel limbah dan
melakukan pemberkasan.
Sementara itu, pengambilan sampel dan pemberkasan di PT Titian Alam Semesta
berlangsung lancar. Saat tim datang, industri tersebut ditemui sedang menguras ipal mereka.
Karena saluran limbah ke kolam penampungan ditutup, maka sebagian cairan limbah meluap
dan mengalir ke Kali Tengah.
Wakil Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air IV Perum Jasa Tirta I Achmad Syam
menambahkan, dalam patroli air petugas memakai dua moda transportasi yaitu perahu dan
mobil. Mobil berpatroli di kawasan industri Kali Tengah, sedangkan perahu menyusur
kawasan industri Kali Surabaya.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
kasus diatas adalah tindakan kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan, membuang limbah
pabrik yang dibuang ke kali jika dilihat dari etika bisnis merupakan hal yang salah dan
merugikan banyak pihak.
Secara langsung pihak masyarakat sekitar di Kali Surabaya dan Kali Tengah merasa
terganggu dan dirugikan dengan pengelolaan limbah yang dilakukan manajemen pabrik.
Limbah berbahaya ini mengalirkan air berwarna putih, cairannya dapat menyebabkan gatal
gatal di tangan.
3.2 Saran-saran
masyarakat sekitar.
Pemerintah perlu terus melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha untuk
menyamakan persepsi mengenai pentingnya CSR dalam mewujudkan iklim
DAFTAR PUSTAKA
http://nasional.kompas.com/read/2009/01/11/17554840/function.simplexml-load-file
http://bisnisberetika.blogspot.com/2010/11/ciri-ciri-bisnis-beretika.html
http://www.djpp.depkumham.go.id/hukum-bisnis/84-tanggung-jawab-sosial-perusahaancorporate-social-responsibility-dan-iklim-penanaman-modal.html