Anda di halaman 1dari 18

SISTEM MANAJEMEN

KOMUNIKASI
(Oleh: Habib Rohmani)
Apa yang dimaksud dengan
manajemen komunikasi?

manajemen komunikasi adalah suatu proses pemanfaatan


berbagai sumber daya komunikasi secara baik dengan
adanya proses perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian,
serta pengontrolan berbagai unsur komunikasi guna meraih
suatu tujuan yang sebelumnya sudah ditetapkan bersama.
Apa yang dimaksud dengan
manajemen komunikasi dalam
organisasi?
Manajemen komunikasi organisasi merupakan suatu proses
pengelolaan penggunaan sumber daya komunikasi untuk
meningkatkan kualitas dan efektivitas berdasarkan makna
yang sama dan dikondisikan guna mencapai
tujuan organisasi seperti yang telah ditetapkan.
KOMUNIKASI ORGANISASI

 Schien Edgar. (1983:17) menjelaskan bahwa suatu organisasi


adalah koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan
untuk mencapai suatu maksud atau tujuan bersama melalui
pembagian tugas dan fungsi serta wewenang dan tanggung jawab.
 Sedangkan Barker (1987:202) mendefinisikan, “Organizations are
defined as collected groups are of individuals constructed and
reconstructed to strive for specific goals that could not be met by
individuals acting alone.” (Organisasi didefinisikan sebagai
kumpulan sekelompok individu yang memunyai konsep dan bekerja
untuk mencapai sasaran agar individu tidak melakukan kegiatan
sendiri-sendiri).
 Menurut Stephen P. Robbins (2003:4) Organisasi
merupakan suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara
sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi
pada suatu basis yang relative bersinambung untuk
mencapai tujuan atau serangkaian tujuan. Dengan demikian
kegiatan organisasi merupakan dasar dalam membuat pola
peranan dan cetak biru bagi para anggotanya untuk
melakukan aktivitas perusahaan.
Organisasi pada intinya adalah sistem pembagian kerja
melalui hierarki dalam mencapai tujuan bersama.
Organisasi menetapkan peran (role) kepada setiap
orang yang menjadi anggotanya, peran-peran itu
kemudian dioperasionalkan ke dalam tugas (task) dan
fungsi (function).
Secara sederhana, komunikasi organisasi dipahami sebagai
jaringan kerja yang dirancang dalam suatu sistem dan
proses untuk mengalihkan informasi dari
seseorang/kelompok orang kepada seseorang/sekelompok
orang demi tercapainya tujuan organisasi. Jaringan
komunikasi organisasi merupakan pola hubungan
antarmanusia yang bersifat formal. Keformalan itu meliputi
adanya jaminan formalitas dalam unsur-unsur komunikasi
dan proses kerja unsur-unsur tersebut.
Unsur dalam komunikasi organisasi meliputi :

 Kesengajaan
 Pertukaran
 Gagasan
 Personal dan impersonal
 Simbol atau tanda
 Mencapai tujuan organisasi
 Kesengajaan, karena pertukaran pesan dalam komunikasi
organisasi dilakukan melalui suatu hubungan formal dan
informal (bukan hubungan sosial) yang disengaja
berdasarkan penggarisan organisasi.
 Pertukaran, karena meliputi paling tidak dua atau lebih
orang, yakni pihak pengirim dan penerima. Masing-masing
pihak secara bergantian menjadi penerima atau pengirim
pesan.
 Gagasan, pendapat, informasi, dan instruksi. Isi pesan berupa
buah pikiran dan harapan yang disampaikan sesuai dengan
kondisi individu da lingkungannya.
 Personal dan impersonal, karena menggunakan saluran
langsung seperti tatap muka atau melalui saluran tidak
langsung melalui media massa (televisi, radio, surat kabar
dll) kepada sejumlah orang secara serentak.
 Simbol atau tanda. Simbol mungkin positif dan
abstrak, tanda mungkin berbentuk verbal dan
nonverbal. Keduanya dapat disandi menjadi pesan
untuk dipertukarkan. Kuncinya adalah bagaimana
memaknai pesan-pesan tersebut.
 Mencapai tujuan organisasi merupakan salah satu
karakteristik, tujuan atau harapan organisasi yang
bersifat formal dan sangat ditentukan oleh pemimpin.
(Di adaptasi dari Alo Liliweri, 1997:275-287).
Implementasi Fungsi – Fungsi Manajemen Dalam
Kegiatan Komunikasi
Di Organisasi
HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN KOMUNIKASI
DENGAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI

Manajemen komunikasi secara umum dipahami sebagai


proses mengkoordinasikan interpretasi atau pengertian
melalui interaksi antara manusia. Kemampuan
berkomunikasi dalam interaksi manusia dapat dipahami
dari sudut pandang pengalaman individu (field of
experience) dan kerangka berpikir (frame of refrence).
Penman (1985) menyatakan, kemampuan
berkomunikasi dipandang sebagai bentuk hubungan
antarpersonal, sehingga kegiatan komunikasi dilakukan
dalam bentuk pertukaran gagasan atau pemahaman
antar individu.
Sebelum melaksanakan kegiatan komunikasi
manajemen, pelaku organisasi/perusahaan perlu
memastikan bahwa:
 Strategi dibuat sesuai tujuan & identitas organisasi.
 Menyadari relevansi hubungan antarkelompok serta mempunyai
visi dan misi yang sama dalam menciptakan citra
organisasi/perusahaan.
 Memahami bagaimana citra organisasi/perusahaan dapat
mempengaruhi keberhasilan dan perkembangan
organisasi/perusahaan.
Ketiga hal tersebut dapat ditindaklanjuti bila pimpinan puncak (top
management) proaktif dan berinisiatif sesuai kebijakan
organisasi/perusahaan, memberikan dorongan, perhatian,
memfasilitasi kegiatan manajemen komunikasi sebagai sebuah
sistem yang terencana dan terarah disamping peran pimpinan
puncak sebagai komunikator yang kredibilitas dan responsibilitasnya
teruji.
KETERLIBATAN ASPEK MANAJEMEN, KOMUNIKASI
DAN JARINGAN
KERJA KOMUNIKASI ORGANISASI/PERUSAHAAN

 Dalam praktiknya, komunikasi adalah proses yang


integral dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen
secara sistematis, yang ditunjukan untuk mencapai
sasaran/tujuan organisasi/perusahaan. Dalam proses
manajemen tersebut kegiatan komunikasi
diaplikasikan melalui kegiatan yang berkaitan dengan
aliran informasi yang sesuai dengan hierarki dalam
struktur organisasi.
THE MANAGEMENT PROCESS AND
COMMUNICATION

Sumber : Wofford (1977: 14)


Beberapa bentuk struktur jaringan
kerja

 Struktur Lingkaran, tidak memiliki pemimpin, semua anggota


posisinya sama. Mereka memiliki wewenang atau kekuatan
yang sama untuk memengaruhi kelompok. Setiap anggota
bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain di sisinya
 Struktur Roda, memiliki pemimpin yang jelas, posisinya di
pusat. Orang ini merupakan satu-satunya yang dapat
mengirim dan menerima pesan dari semua anggota. Oleh
karena itu, jika sesorang anggota ingin berkomunikasi
dengan anggota lain, maka pesannya harus disampaikan
melalui pemimpinnya.
 Struktur Y, relatif kurang tersentralisasi dibanding
karakteristik individu dan perilaku komunikasi dalam struktur
roda. Tetapi lebih tersentralasasi dibanding dengan pola
lainnya.
 Struktur Rantai, sama dengan struktur lingkaran kecuali
bahwa para anggota yang paling ujung hanya dapat
berkomunikasi dengan satu orang saja. Orang yang berada di
posisi tengah lebih berperan sebagai pemimpin daripada
mereka yang berada di posisi lain.
 Struktur Semua Saluran, atau pola bintang hamper sama
dengan struktur lingkaran dalam arti semua anggota adalah
sama dan semua memiliki kekuatan yang sama untuk
memengaruhi anggota lainnya. Akan tetapi, dalam struktur
semua saluran, setiap anggota bisa berkomunikasi dengan
setiap anggota lainnya. Pola ini memungkinkan adanya
partisipasi anggota secara optimal.
KESIMPULAN

manajemen komunikasi adalah suatu proses


pemanfaatan berbagai sumber
daya komunikasi secara baik dengan adanya proses
perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, serta
pengontrolan berbagai unsur komunikasi guna
meraih suatu tujuan yang sebelumnya sudah
ditetapkan bersama.

Anda mungkin juga menyukai