Anda di halaman 1dari 50

Kelompok v

• Nama kelompok:
Elni fatimah
livia oktarina putri
Osan julia zonta
Qorri hartanto
Shanne nindya putri
Yahya zulianda
Zazkia rahmanda putri
SISTEM EKSKRESI
Sistem ekskresi merupakan proses
pembuangan zat-zat sisa metabolisme.

• Organ-organ ekskresi pada manusia meliputi :


1. ginjal
2. Kulit
3. paru-paru
4. hati.
1. Ginjal

            Salah satu sistem ekskresi pada manusia adalah sistem


urine. Organ penyusun sistem urine  antara lain ginjal, ureter,
kantung kemih, dan uretra. Ginjal merupakan komponen
utama penyusun sistem urine. Ginjal sering disebut juga
dengan buah pinggang karena letaknya yang berada di sebelah
kanan dan kiri tulang pinggang.
a. Struktur ginjal
Stuktur nefron
Ginjal terletak di daerah pinggang, tepatnya di perut bagian
belakang dan dilindungi tulang rusuk. Bentuk ginjal seperti
kacang merah, berwarna merah coklat. Manusia memiliki 2 buah
ginjal, yaitu ginjal kiri dan ginjal kanan. Ginjal kanan agak lebih
rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena terdesak oleh hati.
Setiap ginjal beratnya kurang lebih 200g dengan panjang 10 - 15
cm dan tebal 11/2 – 21/2 cm. Dalam sehari darah melewati ginjal
berkali-kali. Darah memasuki ginjal melalui arteri ginjal dan
meninggalkan ginjal melalui vena ginjal. Rata-rata orang dewasa
mengeluarkan urine 1,5 liter per hari.
Secara umum ginjal dibagi menjadi 3 bagia,
yaitu sebagai berikut:
 1). Kulit ginjal
      Kulit ginjal merupakan bagian terluar ginjal yang disebut juga dengan korteks
renalis. Pada kulit ginjal inilah terjadi penyaringan darah. Kulit ginjal tersusun
atas glomerulus dan simpai bowman yang membentuk kesatuan yang disebut
badan malpighi

 2). Sumsum ginjal


      Bagian tengah ginjal disebut sumsum ginjal atau medula. Sumsum ginjal
merupakan tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus dari simpai bowman.

 3). Rongga ginjal


      Bagian paling dalam ginjal adalah rongga ginjal atau yang dikenal dengan
pelvis renalis. Fungsinya yaitu menampung urine sementara sebelum dikeluarkan
melalui ureter.
Fungsi dari ginjal adalah sebagai berikut:

1. Untuk menyaring darah

2. Osmoregulasi, yaitu pembuangan kelebihan air agar keseimbangan


konsentrasi darah terjaga

3. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.

4.Mengekskresikan gula darah yang melebihi kadar normal


Mempertahankan keseimbangan asam dan basa darah
Proses pembentukan urine
Proses pembentukan urine melalui 3 tahapan, yaitu sebagai berikut:
1. Filtrasi
     Filtrasi adalah proses penyaringan sel-sel darah yang terjadi di
glomerulus. Bahan dari proses ini berupa darah yang membawa sisa-
sisa metabolisme protein.
2. Reabsorpsi(Penyerapan Kembali)

Reabsorpsi merupkan proses yang kedua setelah terjadi filtrasi di


glomerolus. Reabsorpsi merupakan proses perpindahan cairan dari tubulus
renalis menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya yaitu kapiler
peritubuler. Sel-sel tubulus renalis secara selektif mereabsorpsi zat-zat yang
terdapat pada urine primer dimana terjadi reabsorpsi tergantung dengan
kebutuhan. 

Zat-zat makanan yang yang terdapat di urine primer akan di reabsoprsi secara


keseluruhan, sedangkan reabsorpsi garam-garam anorganik direabsorpsi
tergantung jumlah garam-garam anorganik di dalam plasma darah. Proses
reabsorpsi terjadi dibagian tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan
dihasilkan urine sekunder setelah setelah proses reabsorpsi selesai.
Proses Reabsorbsi
• Proses reabsorpsi air di tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus
distal. 
Proses reabsorpsi akan terjadi penyaringan asam amino, glukosa, asam
asetoasetat, vitamin, garam-garam anorganik dan air. Setelah pembentukan urine
sekunder maka di dalam urine sekunder sudah tidak memiliki kandungan zat-zat
yang dibutuhkan oleh tubuh lagi sehingga nantinya urine yang dibuang benar-
benar memiliki kandungan zat yang tidak dibutuhkan tubuh manusia.

• Proses reabsorpsi air


Reabsorpsi air yang dilakukan di bagian tubulus kontortus proksimal terjadi
secara osmosis yang dinamakan dengan reabsorpsi obligat. Selain proses
reabsorpsi air dilakukan di tubulus kontortus proksimal, proses rebasorpsi air juga
terjadi di bagian tubulus kontortus distal yang terjadi dengan cara reabsorpsi
fakultatif(reabsorpsi tergantung kebutuhan air yang dibutuhkan tubuh).
Rebasorpsi fakultatif terjadi jika tubuh manusia kekurangan air sehingga terjadi
reabsorpsi dibagian tubulus kontortus distal. Mekanisme ini menggunakan
bantuan hormon antideuretik(ADH) yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis. 
Reabsobrsi air
3. Augmentasi(Penambahan kembali)

Augmentasi merupakan proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh


tubuh lagi ke dalam tubulus kontortus distal . penambahan zat-zat yang terjadi
diantaranya adalah penambahan urea dan ion hidrogen.

Ion hidrogen sangat penting untuk menjaga keseimbangan pH dalam darah.


Jika pH dalam darah mulai menurun maka akan terjadi sekresi ion hidrogen ke
tubulus kontortus distal akan meningkat sampai didapatkan pH darah 7.3 sampai
7.4, sedangkan urine yang terbentuk akan memiliki pH 4.5 sampai 8.5. urine yang
terbentuk setelah proses augmentasi dinamakan dengan urine sebenarnya yang
nantinya akan di salurkan ke tubulus kolektivus dan selanjutnya di tampung
sementara di kantung kemih.
Proses Augmentasi
Jumlah urin

• Jumlah urin diukur dalam silinder lulus atau tabung. Penentuan jumlah harian urin
(diuresis) Ini adalah indikator yang berharga dari fungsi ekskresi ginjal dan
metabolisme air. Output urine normal manusia dewasa adalah 1-2 l, diuresis anak
tergantung pada usia.

• Diuresis lebih 2 - poliuria - Tercatat saat menerima sejumlah besar cairan, resorpsi
transudat dan eksudat, busung, setelah demam selama pemulihan, ketika
nephrosclerosis, diabetes dan diabetes insipidus (4-b l). Poliuria sementara dapat
terjadi dalam kegembiraan saraf. Untuk hidronefrosis poliuria intermiten
karakteristik.

• Jumlah cukup urin (kurang 0,5 liter per hari) pada orang dewasa - oligurija - Terjadi
bila ada asupan cairan yang tidak mencukupi, edema build-up, demam, rvote,
kebanggaan, penyakit jantung, toksikosis, pada gagal ginjal akut, nephro. Pada bayi
dengan tidak adanya oliguria patologi lainnya bisa menunjukkan underfeeding.
Warna urine

• Biasanya, urin berwarna jerami kuning. Newborn berwarna urine, tetapi


pada hari kedua atau ketiga setelah lahir menjadi kuning-coklat. Pada bayi
urin ringan, dibandingkan pada orang dewasa. Warna yang normal tergantung
pada jumlah urochrome urine, uroэrytryna, Urobilin, urorozeina,
hematoporphyrin dll. Kotoran asal yang berbeda juga dapat mengubah warna
urin.

Transparansi (kekeruhan), sedimen urin – Bau urin


• Biasanya, urin jelas, sambil berdiri itu sering terbentuk awan lendir, tidak memiliki
nilai diagnostik yang spesifik. Mengaburkan inkontinensia dapat disebabkan oleh
adanya garam, elemen seluler dan bakteri, lendir, lemak.
Kelainan atau penyakit ginjal
1). Gagal ginjal
      Gagal ginjal adalah kelainan pada ginjal dimanaginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya yaitu menyaring darah.

 2). Batu ginjal


      Batu ginjal merupakan kelainan yang cukup sering dialami manusia. Batu ginjal berupa
endapan garam kalsium yang makin lama makin mengeras dan membesar. Penyebab dari
penyakit ini antara lain:
a. Urine terlalu pekat
b. Terlalu banyak mengonsumsi mineral
c. Terlalu banyak duduk
d. Kurang minum
e. Minum air yang mengandung kerak
f. Sering menahan buang air kecil

 3). Hidronefrosis
      Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak dapat mengalir
keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.

 4). Diabetes inspidus


      Gejala penyakit ini adalah mengeluarkan urine terlalu banyak disebabkan tidak adanya
hormon ADH.
Pertanyaan tentang ginjal
• Reza:perbedaan nefron korteks dengan nefron
jukstamedula
• Salsa: kenapa orang indonesia banyak
mengindap penyakit batu ginjal
• Nezha:jelaskan mengapa kulit tebal tidak
berambut dan kulit tipis berambut
2. Hati

            Hati juga merupakan alat ekskresi karena hati


mengeluarkan empedu. Empedu adalah cairan
berwarna kehijauan dan rasanya pahit. Empedu harus
dikeluarkan dari tubuh karena mengandung zat sisa
yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan
dihancurkan di dalam limpa.
Struktur hati
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di
bawah diafragma. Hati berwarna merah tua dan
merupakan kelenjar terbesar pada manusia dengan
berat sekitar 2 kg. Hati dilindungi oleh selaput tipis
yang disebut kapsula hepatis. Pada hati juga terdapat
pembuluh darah dan empedu yang disatukan oleh
selaput jaringan ikat (capsula glison).
Fungsi hati
• Hati berfungsi untuk menghasilkan getah empedu dari hasil perombakan sel darah merah

• Sebagai alat sekresi karena menghasilkan empedu

• Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)

• Menghasilkan urea dari hasil perombakan protein

• Mensintesis vitamin A dari provitamin A

• Membuat fibrinogen dan protombin

• Menghasilkan heparin yang berfungsi sebagai anti pembekuan darah

• Sebagai penawar racun (detosifikasi)


Produk yang di hasilkan di hati
• Menghasilkan getah empedu.
Getah empedu adalah getah hasil perombakan sel darah merah. Getah ini terdiri
dari dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu
ini memiliki manfaat dalam sistem pencernaan pada manusia  yaitu untuk
mengemulsi lemak. Kemudian getah empedu ini keluar bersama dengan urine
dan feses. Zat warna empedu inilah yang membuat feses dan urine kekuningan.

• Menghasilkan urea dan amonia.


Urea dan amonia adalah salah satu hasil perombakan protein yang harus
dibuang dari tubuh karena beracun. Urea ini akan diserap ke dalam darah,
disaring oleh ginjal, lalu keluar dari tubuh bersama urine. Sedangkan amonia
akan diikat oleh ornitin kemudian dibawa keluar bersama urin atau dimasukkan
ke dalam empedu. Amonia inilah yang akan membuat urin berbau menyengat.
Proses pembentukan urea dan amonia
Kelainan pada hati
1). Hepatitis
      Hepatitis adalah penyakit peradangan pada sel-sel hati karena terinveksi virus. Hepatitis
ada 2 macam, yaitu hepatitis A dan B. Biasanya hepatitis B lebih berbahaya dibandingkan
dengan hepatitis A.

 2). Penyakit kuning


      Gejala penyakit kuning hampir sama dengan hepatitis, yaitu kulit tampak pucat
kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jari juga berwarna
kuning.

 3). Sirosis hati


      Penyakit ini biasanya diderita oleh peminum alkohol. Gejala penderita penyakit ini adalah
timbulnya jaringan perut dan kerusakan sel-sel normal hati.

 4). Cirrhosis
      Cirrhosis adalah kelainan hati di mana jaringan hati menyusut.
3. Kulit

        Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan


tubuh yang merupakan organ terluas pada tubuh kita. Kulit
sangant tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya.
Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar
keringat yang mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai
organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indera peraba dan
perasa.
Struktur kulit
Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis),
dan jaringan ikat bawah kulit.

1). Epidermis (kulit ari)


      Lapisan kulit yang paling luar disebut epidermis. Lapisan ini sangat tipis. Kulit ari
terdiri dari dua lapisan, yaitu sebagai berikut:

a). Lapisan tanduk


      Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah dan seraut saraf karena merupakan
sel-sel mati yang selalu mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin.
Karena tidak mengandung pembuluh darah, maka lapisan ini tidak akan mengeluarkan
darah saat mengelupas.

b) Lapisan malpighi
     Lapisan malpighi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk. Berbeda
dengan lapisan tanduk, lapisan malpighi justru selalu membelah diri. Pada lapisan
malpighi terdapat melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna kulit dan melindungi
sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Jika kulit terlalu banyak terkena
sinar matahari maka produksi melanin akan meningkat dan kulit menjadi gelap. Jika
seseorang tidak memiliki pigmen pada lapisan malpighinya maka orang tersebut
dinamakan albino.
Pada permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan
muara kelenjar minyak. Melalui pori-pori inilah keringat
diekskresikan. Kulit ari biasanya ditumbuhi rambut, kecuali
kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki. Kulit ari pada
telapak tangan dan kaki terdiri atas 4 lapisan, yaitu:

a). Stratum korneum


b). Stratum granulosum
c). Stratum lusidum
d). Stratum germinalis
2). Dermis (kulit jangat)

      Dermis merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis. Dibandingkan
epidermis, lapisan dermis lebih tebal. Antara lapisan dermis dan epidermis dilapisi dengan
membran basalis. Lapisan dermis terdapat beberapa jaringan, yaitu sebagai berikut:

a). Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.

b). Kelenjar keringat (glandula sudorifera), berfungsi untuk menghasilkan keringat.

c). Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak agar kulit dan
 rambut tidak kering.

d). Pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan termasuk
akar rambut.

e). Ujung-ujung saraf, yaitu ujung saraf perasa dan peraba, saraf rasa nyeri, saraf rasa panas,
dan saraf rasa sentuhan.

f). Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut.
3). Jaringan ikat bawah kulit

      Lapisan ini berada di bawah dermis. Pembatas jaringan ikat bawah kulit
dengan dermis adalah mulainya terdapat sel lemak. Lemak berfungsi untuk
melindungi tubuh terhadap benturan, penahan suhu tubuh, dan sumber energi.

b. Fungsi kulit
Fungsi utama kulit, yaitu sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat.
Selain itu, kulit juga menghasilkan minyak melalui kelenjar minyak. Minyak
berfungsi untuk mencegah kekeringan pada kulit dan menegrutnya kulit rambut.
Berikut fungsi kulit:

1). Sebagai alat indera


2). Sebagai pengatur suhu tubuh
3). Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D
4). Melindungi jaringan yang ada di bawahnya
5). Menyimpan kelebihan lemak
Produksi Keringat

• Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat yang tersebar di seluruh permukaan kulit. Ada dua jenis kelenjar
keringat, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin.

• Ekrin (Eccrine) – jenis kelenjar keringat ini ada disemua bagian tubuh, khususnya banyak ditemukan pada
telapak tangan dan kaki serta pada dahi. Keringat yang dihasilkan tidak mengandung protein dan lemak.

• Apokrin (Apoccrine) – jenis kelenjar ini hanya ada bagian tertentu dan mulai aktif saat memasuki masa
pubertas. Letaknya ada di sekitar ketiak, alat reproduksi wanita dan alat reproduksi pria terluar. Keringat yang
dihasilkan mengandung protein dan lemak.

• Keringat diproduksi karena rangsangan yang didapat dari aktivitas fisik, kondisi emosional, cuaca yang
panas, atau rangsangan dari saraf. Saat rangsangan diterima, maka kelenjar akan mengeluarkan keringat
primer yang mirip dengan plasma. Cairan keringat berasal dari cairan diantara sel sel yang diambil dari
kapiler darah. Pada suhu rendah, aliran keringat melambat memungkinkan sel sel menyerap kembali air,
natrium dan klorida.

• Hasilnya keringat yang dihasilkan lebih sedikit dan mengandung sedikit natrium dan klorida. Sedangkan saat
suhu tinggi, biasanya saat melakukan aktivitas fisik, aliran keringat lebih cepat. Akibatnya penyerapan air dan
mineral terganggu. Keringat yang dihasilkan juga jumlahnya lebih banyak. Pada kelenjar keringat apokrin,
cairan keringat juga tercampur dengan protein dan lemak. Akibatnya keringat yang dihasilkan lebih pekat dan
berwarna kekuningan. Ini menjelaskan kondisi pakaian yang menguning di daerah ketiak
Fungsi Keringat
Seperti yang telah dijelaskan, keringat adalah salah satu cara ekskresi pada
manusia. Kulit membantu menyeimbangkan tubuh dengan membuang zat zat
sisa dan bersifat racun keluar tubuh melalui keringat. Zat sisa metabolisme
dalam tubuh beredar dalam tubuh melalui sistem sirkulasi pada manusia.
Kelenjar keringat mengambil zat zat sisa seperti urea, amoniak, dan zat lain
yang beredar di dalam darah kemudian mengeluarkannya beserta keringat.
Hal ini juga terjadi saat manusia mengonsumsi minuman beralkohol. Saat
kandungan alkohol melewati kapiler darah, kapiler melebar dan
memungkinkan alkohol diserap oleh kelenjar keringat. Secara umum fungsi
keringat yaitu:

• Membuang zat sisa metabolisme


• Mengeluarkan zat racun dari tubuh
• Mengatur suhu tubuh
• Menjaga homeostasis tubuh
Fungsi kulit

Fungsi utama kulit, yaitu sebagai alat ekskresi yang


mengeluarkan keringat. Selain itu, kulit juga menghasilkan
minyak melalui kelenjar minyak. Minyak berfungsi untuk
mencegah kekeringan pada kulit dan menegrutnya kulit
rambut. Berikut fungsi kulit:

1). Sebagai alat indera


2). Sebagai pengatur suhu tubuh
3). Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D
4). Melindungi jaringan yang ada di bawahnya
5). Menyimpan kelebihan lemak
Kelainan pada kulit
Beberapa kelainan yang terjadi pada kulit, antara lain sebagai berikut:

1). Jerawat
      Jerawat adalah gangguan kulit pada kelenjar minyak. Hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencegah timbulnya jerawat, yaitu dengan makan makanan yang seimbang, rajin
menjaga kebersihan kulit dan diimbangi dengan tidur dan olahraga yang cukup.

 2). Kanker kulit


      Penyebab kanker kulit adalah kulit mendapat sinar matahari yang berlebihan.
Biasanya kanker kulit menyerang orang berkulit putih karena warna kulit tersebut lebih
sensitif terkena sinar matahari. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari kontak
dengan sinar matahari yang terlalu banyak dan pemakaian tabir surya secara rutin.

 3). Biduran
      Penyebab biduran antara lain udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia.
Tanda-tanda penyakit ini adalah timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa
gatal. Cara pencegahan penyakit ini, yaitu dengan menghindari bahan makanan dan
produk kimia yang menyebabkan alergi.
4. Paru-paru

   Selain berfungsi sebagai alat pernapasan


pada manusia, paru-paru juga berfungsi
sebagai alat ekskresi.
Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian
bawahnya menempel pada diafragma. Setiap manusia
memiliki 2 paru-paru. Paru-paru manusia dilindungi oleh
tulang-tulang rusuk dan dilapisi oleh selaput tipis yang
disebut pleura. Paru-paru terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
paru-paru kanan (dexter) yang memiliki 3 gelambir dan
paru-paru kiri (sinister) yang memiliki 2 gelambir.
Fungsi paru-paru
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ pernapasan.
Selain itu, paru-paru juga berfungsi sebagai organ ekskresi.
Sebagai organ ekskresi paru-paru mengeluarkan ekskret yang
berupa gas karbondioksida dan uap air. Gas-gas tersebut
merupakan zat sisa dalam proses pernapasan. Zat sisa
pernapasan harus dikeluarkan agar tidak mengganggu fungsi
tubuh.
Kelainan pada paru-paru
Beberapa kelainan yang terjadi pada paru-paru antara lain sebagai berikut.
1). Bronchitis, adalah peradangan pada cabang batang tenggorokan (bronkus).

2). Pleuritis, adalah peradangan pada selaput pembukus paru-paru.

3). TBC
      Penyebab penyakit ini adalah bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Tanda-
tanda penyakit ini adalah adanya bintil-bintil pada alveolus. Cara pengobatan
penyakit ini adalah dengan terapi menggunakan vaksin BCG.

4). Asma
      Penyebab penyakit asma adalah alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan
psikologis. Tanda-tanda penyakit ini adalah saluran pernapasan tersumbat sehingga
penderita mengalami sesak nafas.

5). Pneumonia
      Penyebab penyakit ini adalah bakteri, virus, dan jamur. Tanda-tanda orang yang
terkena penyakit ini dinding alveolusnya robek sehingga mengurangi daerah
pertukaran gas
TEKNOLOGI DALAM MENGATASI KELAINAN
SISTEM EKSRESI

1. Hemodialisis - Teknologi untuk Gagal Ginjal 

• Hemodialisis adalah salah satu pengobatan gagal ginjal, bila jiwa telah terancam
oleh gagal ginjal.
• Tujuan : mengambil/mengeluarkan cairan yg. Berlebihan dan sisa metabolisme
yang biasanya dikeluarkan oleh ginjal.
• Prinsip : darah pasien disalirkan melalui pipa dengan dinding membran semi
permeabel → ginjal artifisial → transfer toksin dan cairan : air, molekul kecil
menembus dinding, molekul besar (protein) tidak.
• Mekanisme transport solute :
• a. Difusi : – kecepatan difusi tergantung pada : besar pori, luas dan tebal
membran: temperatur larutan, beda konsentrasi solut, dan berat molekul.
• b. Ultrafiltrasi : air dengan tekanan hidrostatik/osmotik didorong menembus
membran kesatu arah, membawa bahan terlarut.
HERMODIALIS
2.      Radioterapi - Teknologi untuk Kanker Paru Paru

• Radioterapi adalah sebuah teknik terapi bagi para penderita kanker


yang cukup populer. Radioterapi telah mengalami teknik radiasi yang
berkembang dari sejak pertama kali diperkenalkan sampai saat ini.
•  Kegunaan radioterapi adalah sebagai berikut:
– Mengobati : banyak kanker yang dapat disembuhkan dengan radioterapi,
baik dengan atau tanpa dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti
pembedahan dan kemoterapi.
– Mengontrol : Jika tidak memungkinkan lagi adanya penyembuhan,
radioterapi berguna untuk mengontrol pertumbuhan sel kanker dengan
membuat sel kanker menjadi lebih kecil dan berhenti menyebar
–  Mengurangi gejala : Selain untuk mengontrol kanker, radioterapi dapat
mengurangi gejala yang biasa timbul pada penderita kanker seperti rasa
nyeri dan juga membuat hidup penderita lebih nyaman.
RADIOTERAPI
3.  Scanning Laser Hair Removal System - Teknologi untuk Kulit Kepala
Bermasalah

• Laser hair removal bekerja dengan mengirimkan sinar laser ke folikel


rambut dengan energi yang cukup untuk menghancurkan akar, tanpa
mempengaruhi daerah sekitarnya. Bekerja pada kulit kepala yang
bermasalah. Dapat digunakan dengan mudah, nyaman dan tanpa rasa sakit.
Alat ini memperlakukan rambut yang tidak diinginkan dalam privasi
rumah Anda sendiri dan pada waktu yang sesuai dengan Anda.
4.  Test Pack Hepatitis - Teknologi untuk Pendeteksi Hepatitis
Selama ini orang hanya tahu untuk mendeteksi penyakit hepatitis
melalui tes darah di laboratorium yang tentu saja harganya sangat
mahal. Karenanya banyak orang yang tidak pernah melakukan
pemeriksaan. Diharapkan dengan adanya alat tes hepatitis yang cepat
dan murah, seseorang bisa mendapatkan perawatan lebih awal. Harga
alat ini berkisar Rp 5.000-Rp 10.000 per test pack. Tapi alat ini baru
dijual di wilayah Lombok NTB belum menyebar ke seluruh
Indonesia.
5.      Inhaler
 
• Obat semprot atau inhaler bagi penderita asma bisa menjadi barang yang sangat
penting dalam pertolongan pertamanya. Tapi peneliti mengungkapkan, terlalu
sering menggunakan inhaler bisa membuat penyakit asma semakin parah.
• Perawatan yang paling umum dilakukan oleh penderita asma adalah
menggunakan obat semprot yang mengandung senyawa salbutamol. Tapi
penelitian terbaru mengungkapkan, jika penggunaannya terlalu sering, senyawa
salbutamol bisa menyebabkan paru-paru melepaskan bahan kimia yang
berbahaya serta memicu lebih banyak serangan penyakit.
• Inhaler yang digunakan sebenarnya berguna untuk mengurangi gejala dengan
merelaksasikan otot-otot dalam saluran udara yang menyempit, sehingga
penderita dapat bernapas lebih mudah.
• 6.      Galvanic
• Galvanic adalah Jenis alat listrik kecantikan arus searah yang
berdaya guna ionisasi, dimanfaatkan untuk meresapkan
kosmetik pemupuk yang berbentuk ekstrak (ionthoporesis),
atau disincrustasi.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai