Anda di halaman 1dari 5

Filsafat

Vitalisme
Vitalisme
Vitalisme adalah paham atau aliran dalam filsafat
manusia yang beranggapan bahwa kenyataan sejati
pada dasarnya adalah energi, daya, kekuatan, atau
nafsu yang bersifat iirasional atau tidak rasional. Dengan
memberi tekanan pada kenyataan yang tidak rasional,
maka vitalisme berbeda dari idealisme dan materialisme.
Vitalisme percaya bahwa kenyataan sejati pada
dasarnya adalah berupa adalah energi, daya, kekuatan,
non fisik yang tidak rasional dan instingtif (liar). Setiap
keputusan atau perilaku mausia yang dianggap rasional
pada dasarnya adalah rasionalisasi saja dari keputusan-
keputusan yang tidak rasional tersebut. Orang-orang
yang mempercayai doktrin vitalisme ini adalah orang-
orang yang mempercayai adanya prana (dalam tradisi
India atau therapeutic touch) atau chi beserta chi kung
(dalam tradisi Cina) atau reiki (dalam tradisi Jepang).
Tokoh tokoh aliran filsafat Vitalisme

Henry Bergson (1958-1941) menyebutkan Elan Vital.


Dikatakan bahwa Elan Vital merupakan sumber dari
sebab kerja dan perkembangan dalam alam. Asa hidup
ini memimpin dan mengatur gejala hidup dan
menyesuaikannya dengan tujuan hidup

Hippocrates menyatakan bahwa pada tradisi barat


kekuatan vital ini berkaitan dengan watak dan hati. Pada
tradisi timur juga dikenal kekuatan serupa yang bernama
qi dan prana.
Aliran Vitalisme ini juga sebuah perbuatan baik

Konsep Manusia menurut aliran ini adalah orang yang kuat, dapat
memaksakan dan menekankan kehendaknya agar

dalam Vitalisme
berlaku dan ditaati oleh orang-orang yang lemah.
Manusia hendaknya mempunyai daya hidup atau
vitalitas untuk menguasai dunia dan keselamatan
manusia tergantung daya hidupnya. Vitalisme juga
memandang bahwa kehidupan tidak sepenuhnya
dijelaskan secara fisika, kimiawi, karena hakikatnya
berbeda dengan yang tak hidup. Henry Bergson
(1958-1941) menyebutkan Elan Vital. Dikatakan
bahwa Elan Vital merupakan sumber dari sebab kerja
dan perkembangan dalam alam. Asa hidup ini
memimpin dan mengatur gejala hidup dan
menyesuaikannya dengan tujuan hidup. Oleh karena
itu Vitalisme sering juga dinamakan finalisme.
Penilaian Kritis dan Orang-orang yang mempercayai adanya kekuatan atau
energi tertentu dalam setiap tubuh makhluk hidup
Argumentasi Vitalisme beranggapan bahwa kehidupan dimulai atau diawali dari
kombinasi zat yang sangat kompleks. Dengan demikian,
doktrin vitalisme ini bertolak belakang dengan doktrin
materialisme mekanistik yang mengatakan bahwa alam
semesta (jagat raya) ini hanya berawal dan terdiri dari
satu zat, yakni zat fisikal, empiris, atau materi. Artinya,
jagat raya ini hanya berawal dan terdiri dari zat yang
dapat dilihat dan dirasakan secara fisik, melalui indera
manusia.

Anda mungkin juga menyukai