Nama : Tn N
No RM : C824102
Usia : 45 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Demak
Pekerjaan : Buruh
Masuk RS : 18/11/2021
ANAMNESIS
Keluhan utama: nyeri kepala
onset : 1 tahun
Lokasi : kepala kanan belakang
Kualitas :terasa seperti ditusuk-tusuk, terasa berat sepanjang hari,
Kuantitas : nyeri kepala terasa semakin hari semakin sakit, intensites sedang, akibat
nyeri mengganggu aktivitas pasien sehari-hari
KRONOLOGIS
kronologis :
-+1 tahun SMRS : nyeri kepala (+) terasa cekot-cekot, nyeri sepanjang hari dan semakin hari semakin memberat, nyeri kepala
mereda jika minum obat penghilang nyeri yang didapat dari puskesmas, dan memberat jika tidak minum obat. Mual (-) , muntah (-)
kejang (-) pandangan kabur (-), bicara pelo(-), mulut perot(-). Pasien mengalami kelemahan anggota gerak kiri, tetapi masih bisa
untuk aktivitas. Pasien juga mengeluh nafas terasa sesak dan berat, nyeri dada bagian kiri. BAB dbn, BAK dbn. Pasien berobat ke
RSUD Demak untuk berobat, tetapi masih belum ada perbaikan lalu pasien dirujuk ke RSDK untuk mendapatkan tatalaksana lebih
lanjut.
Pada saat di RSDK pasien dinyatakan menderita Tumor otak dan dilakukan Operasi untuk mengangkat tumor otak dikepala dan
dilanjutkan pemeriksaan PA serta didiagnosa Efusi Pleura paru Kiri dan dilakukan Pungsi pada paru bagian kiri dan pasien
merasakan sesak berkurang. Setelah mengalami operasi kepala anggota tubuh bagian kiri terasa lemas, pasien mulai kesulitan
berjalan, pasien harus dibantu oleh keluarga untuk berdiri dan berjalan, dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya
sedangkan pada anggota gerak tubuh sebelah kanan dalam batas normal, pasien mengatakan wajah menjadi tidak sama antara kanan
dan kiri. BAB dan BAK dalam batas normal
-+8 bulan SMRS pasien mengalami nyeri kepala yang lebih berat, anggota gerak kiri masih terasa lebih lemah dan dirasakan
memberat pada saat baru bangun tidur dibandingkan tangan kanannya, tangan kiri hanya bisa mengangkat tangan kiri tapi tidak
bisa lama, dan pada kaki kiri hanya dapat melawan gravitasi dan tidak mampu menahan terlalu lama, pasien mulai tidak dapat
berjalan, penurunan kesadaran, kejang (-), mual (-), muntah (-), pandangan kabur (-), bicara pelo (-) ,mulut perot (-). BAB dan
BAK dalam batas normal. pasien lalu di bawa ke RSDK dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
2 bulan SMRS pasien mengalami kejang secara tiba-tiba saat sedang bersantai, kejang kaku dimulai dari tangan sisi
kiri lalu ke kaki kiri, mata melirik keatas, mulut mengecap2, saat akan kejang pasien sadar, dan setelah kejang
pasien tidak sadar, badan tampak lemas. kejang kurang lebih 1 menit sebanyak 1x, mual dan muntah post kejang
disangkal, keluar keringat dingin disangkal. Pasien langsung dibawa ke RS, kemudian saat di RS keluarga Pasien
merasa bahwa pasien lama menjawab jika diberi pertanyaan, diajak komunikasi masih nyambung, kontak masih
baik. Nyeri kepala (+), anggota gerak kiri masih terasa lemah dan terasa berat, pandangan kabur (-), bicara pelo (-),
mulut perot (-), demam (-). BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien dibawa Kembali ke RSDK untuk
penatalaksanaan lebih lanjut
1 Minggu SMRS : nyeri kepala bertambah hebat (+), mual (+), muntah (+), kejang (-), pandangan kabur (-), pasien
sudah tidak dapat berjalan dan tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, Kelemahan anggota gerak sisi kiri,
rasa kesemutan (-) baal (-), kejang (-), mulut merot (+), bicara pelo (+). BAB dan BAK dalam batas normal, makan
dan minum dalam batas normal dan tidak tersedak. Pasien mengatakan lebih sulit untuk menjawab pertanyaan jika
di ajak ngobrol oleh keluarga dan seperti bingung jika di ajak ngobrol.
Faktor yang memperberat : Tidak ada
faktor memperingan : minum obat
Gejala penyerta : Anggota gerak kiri lemah, kejang, mual, muntah, mulut merot dan bicara pelo
RPD :
Riwayat Efusi pleura kiri (+) tahun 2020
Riwayat Tumor otak post Craniotomi (+) tahun 2020
Riwayat Dm (-), Hipertensi (-), Cholesterol (-), Asam urat (-)
Riwayat Stroke (-)
Riwayat Keganasan (+)
Riwayat batuk lama (-)
Riwayat trauma (-)
RPO : Pasien hanya minum obat penghilang rasa nyeri Parasetamol jika nyeri
sedang kambuh,
sedangkan obat rutin lain, seperti :
Levetiracetam 250 mg/ 12 jam po
Betahistin 6 mg/ 8 jam
Vitamin B kompleks 1 tab/ 8 jam po
Asam folat 1 mg/ 24 jam po
RPK:
Riwayat Batuk Lama (-),
Riwayat Tumor (-)
Riwayat sakit seperti Pasien (-)
Riwayat kelainan darah (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa.
Segment 64 % 50 - 70
Limphocytes 19 % 25 - 40 L
Monocytes 12 % 2 - 10
Pemeriksaan Radiologi di RSDK
X - Foto Thorak 11/02/21
KESAN:
Batas kanan jantung bergeser ke
lateral, batas kiri jantung tertutup
perselubungan homogen
·pulmo yang tervisuallisasi tak
tampak bercak maupun nodul
·Efusi pleura massif, kemungkinan
adanya masa yang dapat
disingkirkan
Hasil Foto Rontgen
11/22/2021
KESAN:
Cor tak membesar
Gambaran bronchopneumonia
Efusi Pleura kiri
EKG 19/11/2021
Kesan :
Irama sinus
HR 90x/ menit
LVH
Pemeriksaan MRI KEPALA dengan Kontras (6/9/21) di RSDK
KESAN:
Masa kistik inhomogen
enhanced pada cortical-
subcortical lobus parietal
kanan ukuran AP 2.6xLL 2.1x
CC 2.1 cm) disertai vasogenic
eddem pada lobus
frontoparietal kanan
Tak tampak peningkatan TIK
Pemeriksaan PA
(11-9-2020)
Sediaan Makroskopis : tiga potongan jaringan dari jaringan Lobus frontal kanan
ukuran masing-masing 1x0.4x0.4 cm, 1x0.5x.0.5 cm, 1x 0.7x0.4 cm, warna putih
kekuningan , dengan bercak hitam, kenyal, lunak
Sediaan dari regio frontal menunjukkan kelompok sel-sel epithelial ganas dengan
N/C ratio meningkat, inti bulat oval, pleomorfik, hiperkromatik, kromatin kasar,
mitosis dapat ditemukan, sitoplasma eosinofilik, tersusun papilar dengan tingkat
fibrovaskularyang menginfiltrasi parenkim otak, diantaranya terdapat area
nekrosis dan perdarahan
Berdsasarkan morfologi dan profil imunohistokima, menyokokng diagnosis
metastasis papilari adenoma yang berasal dari jaringan paru
ASSESSMENT
IP DX : Elektrolit
IVFD Nacl 0,9 % 20 tpm
Nacl Caps 500mg /8jam PO
Ip Mx : Cek Leketrolit ulang post koreksi
IP Ex : Menjelaskan Kepada keluarga dan pasien tentang penyakit Hiponatremi,
Rencana yang akan dilakukan, serta Program Tindakan selanjutnya
Efusi Pleura masif Sinistra ec Curiga
Massa paru karena malignansi
IP DX : MSCT Thorak dengan kontras, Pemeriksaan sitologi cairan paru, PA
jaringan Paru
Ip Tx : Konsul TS Interna sub Pulmo Pungsi Pleura (sesuai TS sub pulmo)
Ip Mx : Monitoring Respirasi rate, TTV monitoring
IP Ex : Menjelaskan Kepada keluarga dan pasien tentang penyakit Efusi Pleura
masif, Rencana tindakan yang akan dilakukan
Riwayat Kejang parsial
IP DX : EEG
IP Tx : Levetiracetam 250 mg/ 12 jam po
Ip Mx : Monitoring Kejang, GCS, deficit neurologis
IP Ex : Menjelaskan Kepada keluarga dan pasien tentang penyakit Kejang,
Rencana yang akan dilakukan, serta Program Tindakan selanjutnya
Suspek Gangguan Kognitif Ringan