Anda di halaman 1dari 19

PROTEIN

DOSEN: NURUL WIDYA,S.Si,M.Si

Kelompok 3

KHOFIYA NISA : 21110005


AMANA MARLIYANA : 21110009
INTAN ZIL LESTARI : 21110025
WINDA MUSLIMAH : 21110033
DILA FEBRIANTI : 21110037
ANDRE RAMADAN : 21110041
PENGERTIAN
PROTEIN
KOMPONEN
PROTEIN
PROTEIN
STRUKTUR
PROTEIN

PENGGOLONGAN PROTEIN
DENATURASI PROTEIN
REAKSI PENGENALAN PROTEIN
APA ITU PROTEIN ?
Protein adalah senyawa organik kompleks
berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer – monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida.
STRUKTUR PROTEIN

STRUKTUR PRIMER

Struktur primer protein


adalah urut –urutan asam
amino dalam rantai
polipeptida yang
menyusun protein.
STRUKTUR SEKUNDER
Struktur sekunder protein berkaitan
dengan bentuk dari berbagai
rangkaian asam
amino pada protein, oleh ikatan
hidrogen
dari gugus amino dengan atom
oksigen dari
gugus karboksil.
STRUKTUR TERSIER

Struktur tersier
protein merupakan
Bentuk tiga dimensi
dari suatu protein.
STRUKTUR KUARTENER

Struktur kuartener
protein merupakan
susunan
Subunit-subunit dalam
protein oligomer.
KOMPONEN PENYUSUN
PROTEIN
1.ASAM AMINO
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang
memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina
(biasanya –NH2).
Dalam bentuk larutan , asam amino bersifat amfoterik:
cenderung menjadi basa pada larutan asam
STRUKTUR ASAM AMINO
ASAM AMINO
ESENSIAL
ASAM AMINO
ASAM AMINO
NON ESENSIAL
ION ZWITTER
Zwitter ion adalah senyawa yang memiliki
sekaligus gugus bersifat asam dan basa.
Pada PH netral akan bermuatan positif
(kation) maupun bermuatan negatif (anion)
Penggolongan protein
Berdasrkan fungsi biologisnya, protein dapat
dibedakan atas 7 golongan yaitu:
 Enzim
 Protein Transpor
 Protein Nutrient dan penyimpanan
 Protein Kontraktil
 Protein Struktur
 Protein Pertahanan (antibodi)
 Protein Pengatur
Denaturasi Protein
Setiap perubahan terhadap struktur
sekunder/tertier protein.
Molekul protein dapat pula mengendap
menjadi peritiwa koagulasi
Denaturasi belum tentu mengakibatkan
koagulasi. Protein dapat saja mengendap,
tetapi dapat kembali ke keadaan semula
menjadi flokulasi.
Faktor factor penyebab denaturasi protein
Perubahan PH: pengumpalan kasein
Panas : merusak ikatan hydrogen dan jembatan garam
Radiasi: sinar x dan uv
Pelarut organik: aseton dan alcohol
Garam-garam dari logam berat: Ag2+,Hg2+,Pb2+
Pereaksi-pereaksi alkaloid: asam tannat,asam pikrat,
menjadi bisa menggumpalkan protein dan menurunkan
infeksi
Perrduksi: thioglikolat
Reaksi Pengenalan Protein
1) Uji Ninhidrin adalah uji umum untuk
protein dan asam amino.
2) Uji biuret adalah uji untuk protein atau
ikatan peptida tetapi tidak dapat
menunjukkan asam amino bebas.
3) Uji Xantoproteat adalah uji terhadap
protein yang mengandung gugus fenil
(cincin benzena).
4) Uji balerang.
Penyakit kekurangan protein
1. Marasmus
2. Kwashiorkor : Stunting, Masalah pada
kulit,kuku dan rambut, dan Terjadi
pembekakan pada tubuh
3. Marasmus kwashiorkor
4. Hipoproteinemia
5. Cachexia
6. Gagal hati
7. Apat
Gejala kekurangan protein
Perubahan suasana hati
Mudah lesu
Penyembuhan luka dan cedera lambat
Kehilangan masa otot
Pertumbuhan anak lambat
Rentan terkena infeksi
Nafsu makan dan asupan kalori lebih besar
Kulit kering dan ruam
Gampang gelisah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai