Anda di halaman 1dari 4

Penetapan Alkaloid (Kuantitatif)

Gravimetri
Titrimetri Spektrometri

Ekstraksi
Ekstraksi

Ekstraksi

Timbang Pengendapan Asam basa TBA

Ukur Absorban

Timbang

KCKT / HPLC
Alkaloid total

• Uji pendahuluan: Mayer/Dragendorff → endapan


• penetapan kadar:
larutan ekstrak + asam asetat 10%, kocok, saring dgn kertas saring yg
sudah ditimbang → filtrat dipekatkan + ammoium hidroksida → terbentuk
endapan → endapan dicuci lagi dgn ammoium hidroksida → endapan
dikeringkan pada 60 C, 30 menit, dinginkan → endapan ditimbang ad
bobot konstan → hitung rendemen alkaloid
• Kelemahan: senyawa non alkaloid berunsur Nitrogen akan turut
mengendap
Penetapan Kadar Alkaloid

Contoh: Penetapan Kadar Kulit delima

Simplisia Erlenmeyer
Filtrat masuk corong pisah
tutup Eter, NaOH
Kocok, saring

1 mL HCl 0,025 N Lap. Eter


3, 675 mg alkaloid Metil jingga, ad 50 mL
Titer dgn HCl 0,025 N
Minyak atsiri total

• Uji pendahuluan: secara organoleptis → bau khas atau ekstrak diteteskan


pada kertas perkamen → komponen terpisah, tidak tampak noda
• Penentuan Secara Kuantitatif: Destilasi uap dan Stahl (air) pelarut air
dinyatakan sebagai % V/b.
• penetapan kadar: ekstrak + air suling → labu dipanaskan → penyulingan
selesai, dinginkan >15 menit → volume atsiri dlm buret dicatat. kadar atsiri
dihitung dalam %.
• Kadar minyak atsiri tidak boleh lebih dari 1% v/b (jika komponen non volatil
yg diutamakan dlm ekstrak)

Anda mungkin juga menyukai