Anda di halaman 1dari 29

Tutorial Klinik

Nefrologi
-Acute Kidney Injury-

Pembimbing : dr. Sherly Yuniarchan, Sp. A

Safira Dhia Rahmawaty


(1910017031)
LAPORAN
KASUS
Nama : An ACM
Usia : 13 tahun 7 bulan
Tanggal Lahir : 19/10/2007
Identitas Jenis Kelamin : Laki-Laki
Anak ke :2
Pasien MRS : 28 Mei 2021
Alamat : Jl Juanda 4 Samarinda.
Keluhan Sesak Nafas sejak 2 bulan yang
lalu.

Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
● Tanggal datang berobat ke IGD RSUD Abdul Wahab
Syahranie : 28 Mei 2021

Pasien mengeluhkan sesak nafas sejak 7 bulan sebelum masuk rumah sakit. Sesak nafas bertambah
berat sejak 3 bulan yang lalu. Pasien memiliki keluhan batuk kering yang tidak terus menerus disertai
sesak dan nyeri dada sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pada tanggal 12 Mei 2021, pasien
mengeluhkan batuk disertai keluar darah. Demam dialami sekitar beberapa kali dalam sebulan. Tidak
ada riwayat muntah darah. Tidak ada riwayat BAB hitam. Tidak ada riwayat BAK bewarna
kemerahan. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung bawaan dengan patent ductus arteriosus. PDA
pada pasien tidak dilakukan operasi karena pasien menolak pada usia 7 tahun.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
• Penyakit Jantung Bawaan
(Patent Ductus Arteriosus)
Tidak ada
Riwayat Penyakit Alergi
• Tidak ada
Riwayat Kehamilan & Kelahiran

Lahir di : Rumah Sakit


Ditolong oleh : Dokter
Usia Kehamilan : Preterm (34 Minggu)
Jenis Partus : Spontan Pervaginam

Berat badan lahir : 2,6 kg


Panjang badan lahir : 50 cm
Berat badan sekarang : 30 kg
Tinggi badan sekarang : 150 cm
Pemeriksaan Fisik

Dilakukan pada tanggal 28 Mei 2021

 Keadaan umum : lemah


 Kesadaran : stupor
 Berat badan : 30 kg
 Tinggi badan : 130 cm
 Lila : 18 cm
 IMT : 17,75 (Underweight)
Pemeriksaan Fisik
 Tanda Vital
 Tekanan Darah : 90/50x / menit
 Nadi : 118 x / menit
 Pernapasan : 40 x / menit
 Suhu : 36 C
 SpO2 : 98 %

 Kepala : Normocephali, anemis (-/-), ikterus (-/-)


 Leher : pembesaran KGB (-)
 Paru : Retraksi Dada (-), Suara nafas vesikular (+/+)
 Jantung : murmur (+), gallop (-)
 Abdomen : Soefl, distensi abdomen (-), nyeri perut kanan, timpani (+)
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), terdapat pitting edema (+/+).
Pemeriksaan penunjang
 Darah Lengkap (28 Mei 2021)
 Leukosit : 28.6 (10 - 16)
 Eritrosit : 2.55 (4.0 – 5.2)
 Hemoglobin :6 (14 – 24)
 PLT : 63.000 ( 150.000 – 450.000)

 KIMIA KLINIK (28 Mei 2021)


 Ureum : 100.6 (19 – 49)
 Kreatinin : 2.4 (0,7 -1,3)

 ELEKTROLIT (28 Mei 2021)


 Natrium : 131 (135-155)
 Kalium : 2.9 (3.6 – 5.5)
 Chloride : 104 (98 -108)
 URINALISA (28 Mei 2021)
 Keton : (-)
 Leukosit : +3
 Haemoglobin :+4
 Protein : +2
 Bakteri :+
 Jamur :+
Diagnosis dan Tatalaksana
Diagnosis Kerja

Patent Ductus Arteriosus + Acute Kidney Injury suspect Chronic Kidney Injury

Tatalaksana
• DS ½ NS 1000 cc/ 24 jam
• Cefotaxime inj 3 x 500 mg/ IV
• Paracetamol 300 mg (bila perlu)
• Transfusi PRC 1 kolf/ hari
• KCL 7,5 cc dalam 6 jam.
Follow Up
Tanggal S O A P
28/5/2021 Sesak Nafas TD : 100/60 mmHg PDA  D5 ½ NS 1000 cc/
Nyeri Dada N : 120x / menit AKI on CKD 24 jam
04.00 Batuk RR : 32x / menit  Cefotaxim inj 3x
500 mg
 Rencana
Transfusi PRC 1
kolf/ hari
 Rencana KCL 7,5
cc/ 6 jam

28/5/2021 Sesak Nafas TD : 90/50 mmHg PDA  Transfusi PRC 1


N : 70x/ menit AKI on CKD kolf
07.00 RR : 30x/ menit  D5 ½ NS 1000
cc/24 jam
 KCL 7,5 cc/ 6 jam
Tanggal S O A P
28/5/2021 Sesak Nafas TD : 90/50 mmHg PDA D5 ½ NS 600
N : 105x / menit AKI on CKD ml/hari
11.00 RR: 35x/ menit Inj Inj Furosemide
3 x 30 mg
Inj Ceftriaxone 2 x
1,5 mg
28/5/2021 Sesak Nafas TD : 70/40 mmHg PDA Bagging O2
Penurunan N : 115x/ menit AKI on CKD RJP 1 siklus
13.15 Kesadaran RR : 30x Epinefrin
1 :1000 (3cc)
28/5/2021 Penurunan TD : 70/40 mmHg PDA RJP 2 siklus
Kesadaran N : 115x/ menit AKI on CKD Inj Epinefrin 3 cc/
13.25 Nadi melemah RR :30x IV (2)
Inj Epinefrin
4cc/IV (3)
13.45 (Meninggal) Inj Epinefrin 5 cc/
IV (4)
Tinjauan
Pustaka
Acute Kidney Injury
- DEFINISI -

 Acute Kidney Injury (AKI) adalah istilah lain dari gagal ginjal akut sebagai penurunan
dari fungsi ginjal (laju filtrasi glomerulus) yang bersifat sementara, ditandai dengan
peningkatan kadar kreatinin serum dan hasil metabolism nitrogen serum lainnya serta
ketidakmampuan ginjal mengatur homeostasis cairan dan elektrolit. (1)

Penyebab dari AKI disebabkan oleh rapidly progressive glomeronephritis (RPGN),


Hemolytic Uremic Syndrome (HUS) dan uropati obstruktif.
Epidemiologi  Insidensi AKI sekitar 209/1.000.000
populasi
 Penyebab utama AKI oleh karena pre
- renal atau sekitar 45 %
 Pada Neonatus hingga Bayi dengan
riwayat kelahiran Asfiksia, BBLR
hingga penyakit jantung bawaan
dengan PDA lebih cenderung dapat
mengalami AKI
 Selain itu, faktor lingkungan berupa
paparan obat dapat mempengaruhi
resiko terjadi AKI
Etiologi

 Pre Renal Injury.


 Instrinsic Renal Disease.
 Nefrotoxic acute kidney injury
 Uric acid nephropathy dan tumor lysisi syndrome
 Rapidly Progressive Glomeronephritis (RPGN)
 Uropati Obstruktif
Manifestasi Klinis
Dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis
 Penilaian pada neonatus dimana pada anamnesis ditemukan pasien tidak
ada buang air kecil dalam 24 – 48 jam pasca lahir.
 BAK yang berkurang hingga tidak ada
 Riwayat Muntah
 Dapat mengalami kencing kemerahan setelah batuk pilek serta luka
 Anak tampak kurus
Diagnosis

 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik (mulut kering, takikardia, hipotensi,takipnue, nafas Kussmaul)
 Pemeriksaan Penunjang ( Darah Rutin).

.
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Konservatif :
 Terapi cairan dan kalori
 Asidosis
 Hipertensi (diuretika dan dapat kombinasi dengan OAH)
 Infeksi

Penatalaksanaan Dialisis
(Melihat kadar ureum, kalium, bikarbonat serta gejala
overhidrasi)
Pembahasan
Anamnesis
Teori Kasus

 BAK berkurang hingga tidak ada  Buang air kecil tidak ada
 Muntah  Sesak semakin parah sejak 2 bulan
 Batuk dan Pilek terakhir
 Batuk sejak 2 bulan terakhir
 Sesak
 Luka Pada Kulit
 Kencing bewarna merah
Pemeriksaan Fisik
Teori Kasus
 Tekanan Darah : 90/50 mmHg
 Nadi : 120 x/menit
 RR : 40 x/ menit
Keadaan Umum
 Pasien dapat tampak dalam keadaan syok  SpO2 : 86 %

Pemeriksaan Fisik :
 Pada pasien yang mengalami syok dapat
takikardia, hipotensi, takipnue, nafas
Kussmaul.
Pemeriksaan Penunjang

Teori Kasus

 Laboratorium ( Pemeriksaan Darah


Lengkap : Hb,Ht, Trombosit, Ureum,
Kreatinin, Elektrolit (Na,K,CL)  Leukosit : 28,6 mL
 Haemoglobin : 6 g/dL
 Hematokrit ; 19,9 mL
 Ureum : 100.6 mg/dL
 Kreatinin : 2.4 mg/dL
 Na : 131 mmol
 K : 2.9 mmol
 Protein : +2
Penatalaksanaan
Teori Kasus

 Penatalaksanaan Konservatif
 Penatalaksanan Dialisis
 D5 ½ NS 1000 cc/ 24 jam
 Inj Cefotaxime 3 x 500 mg/IV
 KCL 7,5 cc/ 6 jam
Thanks!

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon
, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai