Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

HIPEREMESIS
GRAVIDARUM

SAFIRA DHIA RAHMAWATY

Pembimbing:
dr. Mariati Herlina Sitinjak, Sp.KJ
LAPORAN
KASUS
ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI
Nama : Ny S Nama : Tn. F

Usia : 32 tahun Usia : 33 tahun

Alamat : Tenggarong Alamat. : Tenggarong

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

MRS: Selasa, 03 Oktober 2023 pukul


21.15 WITA
Keluhan Utama: Muntah lebih dari 5 kali dalam sehari selama 3 hari.
Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke IGD RSUD AM Parikesit dengan keluhan muntah air berwarna hitam
pukul 21.15 WITA.
Muntah dialami sebanyak 5 kali dalam sehari.
Muntah dialami selama 3 hari. Muntah berupa makanan dan disertai air.
Muntah dialami disertai tenggorokan pahit dan mulut kering.
Nafsu makan pasien menurun.
Turgor kulit elastis, mata tampak cowong serta berat badan menurun sebanyak 3 kg selama
3 hari
Perut kencang kencang dan keluar darah dari jalan lahir disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengalami hal ini sejak kehamilan saat ini ketiga.
Riwayat Penyakit Dahulu

Hipertensi (-) DM (-) Asma (-) Alergi


(-)
Riwayat Menstruasi

HPHT: 28-07-2023
Riwayat Penyakit Keluarga TP: 05-04-2024

Keluhan serupa (-)


Hipertensi (-) DM (-) Asma (-) Alergi (-)
Riwayat Pernikahan
Menikah 1 kali, saat usia 24 tahun, lama
pernikahan selama 7tahun.
Riwayat Obstetri G3P2A0
Penolong/
Jenis
No. Tahun Tempat UK Penyulit BB Lahir Keadaan
Persalinan
bersalin

Bidan Praktek
1. 2017 Aterm Spontan - 3450gr Hidup
Mandiri

Bidan Praktek
2. 2019 Aterm Spontan - 3600gr Hidup
Mandiri

3. Hamil ini

Riwayat ANC Riwayat Konstrasepsi


Tidak ada.
Melakukan 2 kali pemeriksaan selama
kehamilan.
NO JENIS PEMERIKSAAN HASIL

1 Hemoglobin 12

2 Hematokrit 35

3 Leukosit 11.300

4 Trombosit 271.000

5 Ureum. 10

6 Creatinin 0,4

7 Na 137

8 K 4,1

9 Cl 104
Pemeriksaan
Penunjang
USG (06/10/2022)
Janin/Presentasi : Tunggal /
Kepala
FW : 0,5 g
Kesimpulan :Janin
Tunggal Hidup UK 9w2d
Diagnosis Kerja
G3P2A0 gravid 9 minggu janin tunggal dengan
hiperemesis gravidarum + hipokalemia (2,5)

Tatalaksana
1. Observasi keadaan umum, tanda vital dan
perdarahan ibu serta djj
2. IVFD Ringer Laktat : D5 (2:1) 20 tetes/menit
3. KCL 25 meq sebanyak 2x drip dalam RL
4. KSR 3x1/po
5. Sucralfat 3x1/po
Rencana tindakan dan
Tanggal Follow up

Follow
penatalaksanaan
Observasi keadaan umum,
S: Muntah sebanyak 5 kali dalam sehari. Muntah berwarna hitam tanda vital dan perdarahan
dialami pasien 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Mata cowong (+). ibu serta djj

Up Rabu,
03/10/22
21.30
Keton urin (+4)
O: KU : Sakit sedang, kesadaran : Composmentis, terpasang infus RL
20 tetes/menit. TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, T: 36,6 ᵒC, RR: 20
IVFD Ringer Laktat : D5
(2:1) 20 tetes/menit
Drip KCL dalam RL 25 meq
x/menit, Keton +4 sebanyak 2x
A: G3P2A0 gravid 9 minggu, hiperemesis gravidarum KSR 3x1/po
Sucralfat 3x1/po

Observasi keadaan umum,


IGD Ponek tanda vital dan perdarahan
ibu serta djj
S: Muntah 3 x dalam sehari, tenggorokan pahit. Perut kencang
IVFD Ringer Laktat : D5
Kamis, kencang (-)
(2:1) 20 tetes/menit
04/10/23 O: KU : Lemah, kesadaran : composmentis, TD: 121/70 mmHg, N:
Drip KCL dalam RL 25 meq
86x/menit, T: 36,2ᵒC, RR: 20 x/menit, Mata cowong
sebanyak 2x
A: G3P2A0 gravid 9 minggu, hiperemesis gravidarum
KSR 3x1/po
KN - 2 2x1/IV
Sucralfat 3x1/po
Follow
IGD Ponek
S: Muntah sebanyak 1 kali dalam sehari.
Observasi keadaan umum,
tanda vital dan perdarahan
ibu serta djj

Up
Tenggorokan masih pahit. Keton (-)
IVFD Ringer Laktat : D5
O: Kesadaran : CM, TD: 120/80 mmHg, N:
Jumat, (2:1) 20 tetes/menit
79x/menit, RR: 20x/menit, SpO2 99%,
05/10/23 Drip KCL dalam RL 25
A: G3P2A0 gravid 9 minggu, hiperemesis
meq sebanyak 2x
gravidarum
KSR 3x1/po
KN - 2 2x1/IV
Sucralfat 3x1/po
Tinjauan Pustaka
S I
I
F IN Muntah yang terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu

D E atau pada trimester 1


Asupan Intake oral menurun
Berat Badan Menurun
Dehidrasi

Hiperemesis Gravidarum ditandai dengan peningkatan hormon beta HCG

(Chalik, T., 2014)


Klasifikasi
Tingkat I :
muntah yang terus menerus, intake oral inadekuat, berat
badan menurun, nyeri epigastrium, muntah pertama keluar
makanan, lendir dan sedikit empedu kemudian hanya lendir,
cairan empedu dan terakhir keluar darah. Nadi meningkat
sampai 100x/menit dan tekanan darah sistole menurun. Mata
cekung dan lidah kering, turgor kulit berkurang, urine masih
normal.

Tingkat II :
Gejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum
dimuntahkan, haus hebat, subfebril, nadi cepat dan lebih 100-
140x/menit, tekanan darah sistole lebih rendah 80mmHg,
apatis, kulit pucat, lidah kotor, kadang ikterus(+), aseton(+),
bilirubin(+), berat badan turun cepat.

(Maesaroh & Oktarina, 2016)


Tingkat III :
Gangguan kesadaran(delirium-koma), muntah berkurang atau berhenti, ikterus(+), sianosis, nistagmus,
gangguan jantung, bilirubin(+), proteinuria.
Diagnosis Pemeriksaan Fisik

Fisis: dehidrasi, keadaan berat, kulit pucat, ikterus,

Anamnesis sianosis, berat badan turunVT porsio lunak, uterus besar


sesuai besarnya kehamilan.

Pemeriksaan
Amenorea yang disertai muntah hebat (segala Penunjang
yang dimakan dan diminum dimuntahkan),
pekerjaan sehari-hari terganggu, haus hebat.
Tanda Vital : nadi meningkat 100x/menit,
tekanan darah turun pada keadaan berat Laboratium : kenaikan relatif Hb dan Hm,
shift to the left, benda keton(+) dan proteinuria.
subfebril dan gangguan kesadaran (apatis-
koma)
TATALAKSANA
1. Rawat di rumah sakit, batasi pengunjung.
2. Stop per oral 24-48 jam
3. Infus glukosa 10% atau 5%:RL=2:1, 40 tetes per/menit.
4. - Vitamin B1,B2, B6 masing-masing 50-100 mg per/hari/infus.
- Vitamin B12 200 mcg/hari/infus, vit C200mg/hari/infus.
- Phenobarbital 30 mg im 2-3 x/hari ATAU Chlorpromasime 25-50mg/hari im ATAU Diazepam 5 mg
2-3x/hari im.
- Antiemetik : Prometazine (Avopreg) 2-3x25 mg/hari p.o ATAU Prochlorperazine (Stimetil) 3x3
mg/hari p.o ATAU Mediamer B6 3x1/hari p.o
- Antasida : Acidrine 3x1 tab/hari p.o ATAU Mylanta 3x1 tab/hari p.o ATAU Magnam 3x1 tab/hari p.o.
DIET
Diet hiperemsis I
Diberikan pada hiperemesis tingkat III. Makanan hanya berupa roti kering dan buah-buahan.
Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2 jam sesudahnya. Makanan ini kurang
dalam semua zat-zat gizi, kecuali vitamin c, karena itu hanya diberikan selama beberapa hari

Diet Hiperemis II :
Diberikan bila rasa mual dan muntah berkurang, Secara berangsur mulai diberikan bahan
makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. Makanan ini
rendah dalam semua zat-zat gizi kecuali vitamin A dan D

Diet Hiperemesis III


Diberikan kepada penderita dengan hiperemesis ringan. Menurut kesanggupan penderita
minuman boleh diberikan bersama makanan.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai