PLASENTA
PREVIA
SAFIRA DHIA RAHMAWATY
Pembimbing:
dr. Mariati Herlina Sitinjak, Sp.KJ
LAPORAN
KASUS
ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI
Nama : Ny G.J Nama : Tn. J
HPHT: 18-03-2023
Riwayat Penyakit Keluarga TP: 23-12-2022
Janin/Presentasi : Tunggal /
Kepala
FW : 2608 g
Plasenta : Pada 1/3
dasar dekat dengan OUI
Kesimpulan : Plasenta
Previa Letak Rendah
Diagnosis Kerja
G3P2A0 gravid 32 minggu janin tunggal hidup
intrauterine + Perdarahan Antepartum e.c Plasenta
Previa Letak Rendah
Tatalaksana
1. Observasi keadaan umum, tanda vital dan
perdarahan ibu serta djj
2. IVFD Ringer Laktat : D5 (1:1) 20 tetes/menit
3. Inj. Asam traneksamat 3x 1g/ IV
4. Microgest 3x1/po
5. Folamil Genio 3x1/po
Rencana tindakan dan
Tanggal Follow up
Follow
penatalaksanaan
Observasi keadaan umum,
IGD Ponek
S: Keluar darah dari jalan lahir sejak 2 jam smrs. Darah segar, tidak tanda vital dan perdarahan
Up
aktif sekitar 15 cc. Perut kencang kencang selama 1 jam ibu serta djj
Rabu, O: KU : Sakit sedang, kesadaran : Composmentis, terpasang infus RL IVFD Ringer Laktat : D5
11/10/22 20 tetes/menit. TD: 130/90 mmHg, N: 100 x/menit, T: 36,6 ᵒC, RR: 20 (1:1) 20 tetes/menit
03.30 x/menit, DJJ: 142 x/menit, TFU : 25 cm, His (-) Inj. Asam traneksamat 3x 1g/
A: G3P2A0 gravid 32 minggu, janin tunggal hidup intrauterin + IV
plasenta previa letak rendah Microgest 3x1/po
Folamil Genio 3x1/po
Up
pervaginam (-) ibu serta djj
O: Kesadaran : CM, TD: 120/80 mmHg, N: IVFD Ringer Laktat : D5
Jumat,
79x/menit, RR: 20x/menit, SpO2 99%, (1:1) 20 tetes/menit
13/10/23
A: G3P2A0 gravid 32 minggu, janin tunggal Inj. Asam traneksamat 3x
hidup intrauterin + plasenta previa letak rendah 1g/ IV
Microgest 3x1/po
Folamil Genio 3x1/po
Tinjauan Pustaka
S I
I Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada
IN
segmen bawah rahim (SBR) sehingga menutupi seluruh
Sejalan dengan bertambah membesarnya rahim dan meluasnya SBR kearah proksimal memungkinkan
plasenta yang berimplantasi pada SBR ikut berpindah mengikuti perluasan SBR.
Indonesia
1,7 – 2,9%
Riwayat
1 SC Tumor
Inspeksi
Anamnesis Perdarahan per vaginam anemis hingga
syok
Palpasi
Perdarahan pada usia kehamilan > 28 minggu,
Bagian terendah janin masih tinggi diatas
tanpa nyeri (painless), tanpa sebab
simfisis. Kepala (floating).
(causeless), dan berulang (recurrent).
Letak janin tidak dalam letak memanjang.
Riwayat operasi uterus sebelumnya dan faktor
Tidak ada kontraksi uterus.
risiko lainnya
Teraba bantalan pada SBR terutama pada
ibu yang kurus
(Lumbanraja, 2017).
Anamnesis
PEMBAHASAN Kasus Teori
Keluhan:
Keluhan utama perdarahan pada kehamilan setelah 28 minggu atau pada
Keluhan: kehamilan lanjut (trimester III).
KU: Keluar darah dari jalan lahir pada usia kehamilan Keluar darah dari jalan lahir tanpa rasa nyeri (painless bleeding)
32 minggu Episode perdarahan berulang spontan.
Darah berwarna merah terang disertai nyeri perut tidak
hebat Faktor Risiko:
Keluhan ini dirasakan berulang hingga 2 hari di Multipara, terutama jika jarak kehamilannya pendek
perawatan rumah sakit. Mioma uteri
Kuretase yang berulang
Faktor Risiko: Umur lanjut (diatas 35 tahun)
Multiparitas, yaitu sebanyak 3x Bekas seksio sesaria
Usia 35 tahun Riwayat abortus
Plasenta yang besar dan luas
Riwayat plasenta previa pada kehamilan sebelumnya
Merokok
PEMBAHASAN Kasus Teori
Pemeriksaan Fisik
TTV:
Dari pemeriksaan inspeksi ditemukan perdarahan keluar pervaginam dan
TD: 130/80 mmHg,
pasien tampak anemis. Dari pemeriksaan palpasi abdomen ditemukan TFU
Nadi: 103 kali/menit,
masih rendah, dapat dijumpai kesalahan letak janin; bagian terbawah janin
Pernapasan: 23 kali/menit,
belum turun; evaluasi letak dan posisi plasenta; posisi, presentasi, umur dan
Suhu: 36 °C,
tanda-tanda kehidupan janin.
Konjungtiva anemis (-/-).
Pemeriksaan Obstetri:
TFU : 29 cm
Palpasi
Leopold I : Kesan teraba bokong
Bagian terendah janin masih tinggi diatas simfisis.
Leopold II : Kesan teraba punggung kiri
Kepala (floating).
Leopold III : Kesan kepala tinggi, floating, tidak masuk PAP
Letak janin tidak dalam letak memanjang.
Leopold IV : Konvergen
Tidak ada kontraksi uterus.
Auskultasi : DJJ 142 kali/menit
Teraba bantalan pada SBR terutama pada ibu yang
His : Tidak ada
kurus
Pemeriksaan dalam: Tidak dilakukan
PEMBAHASAN Tatalaksana
Kasus Teori
Terapi Umum:
Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus cairan
intravena (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat);
Tatalaksana di IGD
Jika perdarahan banyak dan berlangsung, persiapkan
Observasi keadaan umum, tanda vital dan perdarahan ibu
seksio sesarea tanpa memperhitungkan usia kehamilan.
serta djj
Jika perdarahan sedikit dan berhenti, dan janin hidup
IVFD Ringer Laktat : D5 (1:1) 20 tetes/menit
tetapi prematur, pertimbangkan terapi ekspektatif.
Inj. Asam traneksamat 3x 1g/ IV
Terapi aktif :
Microgest 3x1/po
Rencanakan terminasi kehamilan jika:
Folamil Genio 3x1/po
Usia kehamilan cukup bulan;
Janin mati atau menderita anomali
Pada perdarahan aktif dan banyak, segera dilakukan terapi
aktif tanpa memandang usia kehamilan.
TERIMA KASIH