D I SU S U N O L EH :
CINDY GLOR Y OCTAVIN E TANDIUP A, S.KED
P EM BIM BIN G:
D R . d r. H E R M A N U S S U H A R T O N O , S P . O G ( K )
A.1 I d e n t i t a s P a s i e n
Nama : N y. H .A
Jenis K elamin : P erempuan
Alamat : DOK IV Atas
Usia : 25ta hun
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : I RT
Nomor R : 2 02350
M
Suku : Se
Jaminan Kesehatan : KPS
rui
Tgl M RS :26 A pril 2 018 pukul 08.30
W IT
Keluhan Utama
Pasien datang dengan membawa surat pengantar dari dr. Sp. OG
2. Hamil Ini
A.8 R i w a y a t P e r n i k a h a n :
♀
UPeskiae rPjearani:kIaRhTan: Umur: 24Tahun, Pendidikan:
SMA ,
♂ Umur: 27 Tahun, Pendidikan: SMA , Pekerjaan: Swasta
Sudah menikah sah ± 4 tahun
Pernikahan ke: I Suami ke: I
A.9 R i w a y a t M e n s t r u a s i :
Menarche : 1 2 T ahun
Siklus Haid : Teratur, 28 hari. Lama haid: 5 Hari. Ganti pembalut: 2-
Gejala Penyerta 3x/hari
: nyeri (-)
A.10 R i w a y a t P e n g g u n a a n K o n t r a s e p s i S e b e l u m H a m i l
Jenis kontrasepsi : -
Berapa l ama :-
Sebab berhenti :-
A.11 R i w a y a t P s i k o s o s i a l :
Riwayat merokok (-), riwayat minum jamu-jamu (-), riwayat minum-
minuman
beralkohol (-).
STATUS GENERALIS
TFU :17c m
LA : Janin memanjang, punggung kanan,
DJJ :Tidak terdengar dengan dopler.
Vt : Vulva vagina tidak ada kelainan, Portio tebal, lunak, arah
posterior, pembukaan 1 cm sempit
USG
8tertanggal
Pemeriksaan penunjang
JENIS P EMERIKSAAN H AS I L NILAI R U J U K A N
H E M AT O L O G I
HGB 6,0 g/dL 12,5-15,0 g/dL
R EN C AN A T E R A P I
Lapor DR. Dr. Hermanus Suhartono ,SpOG(K)
Rencana SC
IVFD NaCl 0,9% 500 cc
Transfusi PRC 3 kantong (@220 cc)
Skin test ceftriaxone
LAPORAN OPERASI
Infeksi
Bagaimana mendiagnosis
IUFD ?
Anamnesis
Pemeriksaan
sfikP
emerk
isaan USG
PEMBAHASAN
Induksi Persalinan
sPueantaun tginandank ank tiefr dhapdatp d ibal uk huakmanildyeanga bne ilnudmu kinspiparetrus,a
bilaniakn s.e Icnadrau kospie preartisfa mna
il unp uadnalah medisinal, untuk merangsang timbulnya
kontraksi rahim sehingga terjadi persalinan.
M e t o d e Te r m i n a s i
1. Terminasi dengan induksi menggunakan drip oksitosin atau menggunakan
misoprostol jika serviks belum matang.
2. Operasi Sectio Caesaria (SC)
3. Embriotomi s u a t u persalinan buatan dengan cara merusak atau
memotong
KESIMPULAN
1. Intrauterine fetal death (IUFD) menurut WHO adalah janin yang mati
dalam rahim dengan berat 500 gram atau lebih atau kematian janin dalam
rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih.
2. kU
I elFaDin adna pkaotn dgiesnebitabl kjani no lkeohm fapklitkoar-fsia pkatdoar
kpelaal cienatna do
kranm taolsi oopmus dat,n infeksi, dan lain-lain.
3. Mendiagnosis IUFD dapat dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan radiologi (USG).
4. Penatalaksanaan pada IUFD dapat dilakukan dengan induksi persalinan
dan terminasi menggunakan oksitosin, prostaglandin, operasi sectio
caesaria, dan embriotomi.
TERIMA KASIH