(SC)
Nama
R. KB : -
Suami : 30 tahun/SMA/Swasta
R. Sosek :
Istri : 29 tahun/SMA/IRT
PF : Keadaan umum: tampak sakit sedang, Kesadaran : Compos mentis,
BB : 88 kg, TB: 154 cm
TD :120/80 N: 87 x/m, R: 21x/m, SB : 36.2 C, SPO2: 98 %
➢ Pasien dalam posisi tidur terlentang di atas meja operasi dalam anestesi spinal
➢ Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik daerah abdomen dan sekitarnya
➢ Dilakukan sayatan pfannenstiel ±8 cm mengikuti luka lama
➢ abdomen ditembus secara tajam dan tumpul
➢ Setelah peritoneum dibuka, tampak dinding anterior uterus,
➢ Pada SBU dilakukan sayatan semilunar
➢ Dengan meluksir kepala, lahir bayi laki-laki pukul 11.08 WIT BB: 3100 gr, PB: 47 cm, Apgar score menit pertama =
7 menit ke lima = 8, Ketuban : jernih.
➢ Injeksi Oksitosin 1 amp dan Metergin 1 amp
➢ Dengan tarikan ringan pada tali pusat, dilahirkan plasenta lengkap pukul 11.10 WIT
➢ Eksplorasi kavum uteri dengan kasa dan betadine
➢ Dilakukan penjahitan pada SBU dengan vicryl No.1
➢ Pada eksplorasi, kedua tuba dan ovarium dalam batas normal, dilakukan tubektomi pomeroy
➢ Jahit dinding abdomen lapis demi lapis
➢ Peritonium di jahit dengan vicryl No. 2.
➢ Fascia dijahit dengan vicryl No.1
➢ Kulit dijahit dengan Vicryl No.3 dengan teknik subcuticular
➢ Luka jahitan di tutup
➢ Perdarahan intraoperasi ± 250 cc, urin 150 cc
➢ Operasi selesai
Diagnosa Pasca
: P4A0 Partus maturus a/i BSC 3x + MOW
Bedah
DPJP
dr. Daniel H. Usmany, Sp.OG
Nama
Pasien datang ke IGD dengan membawa pengantar dari Sp.OG dengan diagnosa G1P0A0 hamil 34-35
minggu + Gemeli + PEB. Mules- mules (-), keluhan keluar air-air dari jalan lahir (-), keluar lendir
RPS
bercampur sedikit darah dari jalan lahir (-), gerakan janin dirasakan aktif (+) , Demam (+) Nyeri kepala (+)
udem tungkai (+) nyeri uluh hati (-) pandangan kabur (-) sesak (-) Post pematangan paru
R. KB : -
Suami : 30 tahun/SMA/Swasta
R. Sosek :
Istri : 29 tahun/SMA/IRT
PF : Keadaan umum: tampak sakit sedang, Kesadaran : Compos mentis,
BB : 88 kg, TB: 154 cm
TD :160/100 N: 87 x/m, R: 21x/m, SB : 36.2 C, SPO2: 98 % spontan
Lab : LABORATORIUM
➢ Pasien dalam posisi tidur terlentang di atas meja operasi dalam anestesi spinal
➢ Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik daerah abdomen dan sekitarnya
➢ Dilakukan sayatan pfannenstiel kurang ±8 cm, abdomen ditembus secara tajam dan tumpul.
➢ Setelah perineum dibuka tampak uterus gravidarum
➢ Pada SBU dilakukan sayatan semilunar
➢ Dengan meluksir kepala, lahir bayi perempuan, anak pertama pukul 12.41 WIT, BB 2200 gr,
PB 47 cm, Apgar score menit pertama = 5, menit ke lima = 6, ketuban jernih
➢ Dengan menarik kepala bayi ,lahir bayi perempuan, anak kedua pukul 12:42 WIT, BB:
2400 gr PB:44 cm, Apgar score menit pertama = 5,menit ke lima = 6, ketuban jernih
➢ Injeksi Oksitosin 1 amp dan metergin 1 amp pada fundus uteri
➢ Dengan tarikan ringan pada tali pusat, plasenta anak pertama, plasenta anak kedua lahir
lengkap pukul 12:44 WIT
➢ Eksplorasi kavum uteri dengan kasa dan betadine
➢ Dilakukan penjahitan pada SBU dengan vicryl no 1
➢ Jahit dinding abdomen lapis demi lapis
➢ Peritonium di jahit dengan vicryl 2
➢ Fascia dijahit dengan vicryl no 1
➢ Subkutis dijahit dengan vicryl no. 2
➢ Kulit dijahit dengan vicryl 3 dengan tekhnik subcuticular
➢ Luka jahitan di tutup
➢ Perdarahan ± 250 cc, diuresis ± 100 cc
➢ Operasi selesai