Anda di halaman 1dari 20

TEKNOLOGI

LANJUTAN UNTUK
PERAWATAN LUKA
Mata Kuliah : Perawatan Luka Modern
Dosen : Nelly Hermala Dewi M. Kep

Fadliyah 8801190002 Sa’adah 8801190003 Anggriyani 8801190007

Atika Purna 8801190008 Ayu Pratama 8801190014


HYDROSURGERY

Hydrosurgery (Versajet ®, Smith & Hydrosurgery menggunakan sistem jet


Nephew, Inc., London, Inggris) adalah berbasis air bertekanan tinggi untuk
sistem baru yang diindikasikan untuk menghilangkan kulit yang terbakar. Ini
bedah debridement jaringan yang rusak harus meninggalkan kulit yang sehat dan
dan nekrotik di traumatis, ulserasi, dan tidak terbakar. Tinjauan sistematis
kronis luka, sayatan bedah, dan luka Cochrane tahun 2019 bertujuan untuk
bakar (329, 330). Di antara sifat-sifat mengetahui apakah luka bakar yang
yang presisi, selektif pemotongan, dan diobati dengan bedah air sembuh lebih
kerusakan termal minimal pada jaringan cepat dan dengan infeksi yang lebih
(331). sedikit daripada luka bakar yang diobati
dengan pisau.
Hydrosurgery
ULTRASOUND

Utrasonic Assisted Keuntungan menggunakan alat ini jika


Woundtreatment adalah alat dibandingkan dengan penyembuhan luka
perawatan luka modern metode konvensional seperti gunting dan
yang menggunakan pisau adalah dapat meminimalkan
kekuatan gelombang suara
terbuangnya jaringan yang sehat, juga tidak
dengan media air. Terapi
pengobatan dengan UAW merusak pembuluh darah. Biasanya,
berfungsi untuk dengan gunting dan pisau akan terjadi
menghilangkan jaringan perdarahan dan timbul rasa sakit
tubuh yang telah mati agar
tidak terjadi infeksi yang
lebih parah.
Ultrasound
Mekanisme Ultrasound

01 02
Ditangani langsung oleh dokter Semprotkan air yang
spesialis mengandung gelombang suara
pada bagian yang sakit

03 04
Jika ada jaringan yang mati, Alat ini dapat digunakan untuk
maka akan keluar cairan perawatan luka basah di bagian
berwarna putih susu. Jika cairan tubuh manapun tanpa rasa sakit.
yang keluar adalah darah maka
jaringan yang mati sudah hancr
Ultrasound Asisted Wound Therapy (UAWT).

UAWT adalah cara Gelombang ultrasound pada alat Cara kerjanya adalah
debridement menggunakan UAWT ini dihasilkan dari membuang jaringan mati
suatu alat yang memiliki gelombang listrik yang diubah disertai efek antibacterial
teknologi perpaduan menjadi gelombang ultrasonik oleh dengan menghancurkan
ultrasound dengan air yang piezo ceramic element dengan lapisan fibrin dan membunuh
disemprotkan sedemikian konversi sebesar 90% sehingga bakteri yang dikombinasikan
rupa sehingga dapat mengiris keunggulannya bisa dipakai dalam dengan air
jaringan mati jangka waktu yang lebih lama jika
dibandingkan dengan alat serupa
yang menggunakan metode
kumparan
Indikasi Kontraindikasi

Luka lokal yang terinfeksi, luka Keadaan selulitis dan pada luka yang
dengan gangguan sirkulasi, dan luka terdapat komponen logam atau pada
yang perlu debridement dan irigasi. pasien yang mempunyai alat elektronik
yang ditanam dalam tubuh seperti alat
pacu jantung dan sebagainya
● Laser merupakan aplikasi klinis penggunaan energi
LASER
elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang 100 – 10.000
nanometer (10-9).
● Energi cahaya ditransmisikan melalui ruang sebagai suatu
gelombang yang memiliki kumpulan energi yang disebut sebagai
photons.
● Laser dapat diklasifikasikan berdasarkan intensitas energi yang
dihantarkan, yaitu: low-power laser (cold laser) dan high-power
laser (hot laser).
● High-power laser digunakan dalam prosedur operasi, bidang
opthalmogi, onkologi, dan dermatologi.
● Low-power laser dikenal sebagai “cold” laser dan biasa digunakan
untuk proses perbaikan jaringan (wound healing) dan mengatasi
nyeri. Low-power laser akan lebih menyebabkan efek fotokimia
daripada thermal.
Laser yang biasa digunakan
dalam manajemen konservatif
kondisi medis meliputi: Helium
Neon (HeNe) yang termasuk ke
dalam gas laser dan Gallium Sifat-sifat ini memungkinkan
Arsenide (Ga As) yang tergolong sinar laser menembus
ke diode laser (semikonduktor) permukaan kulit secara non-
invasif. Laser terapeutik
bersifat athermic atau tanpa
Sifat sinar laser transfer panas yang cukup
(<0,65°C) sehingga energi
foton dapat ditransfer secara
• Monokromatisitas (panjang langsung ke sel target dan
gelombang tunggal), kisaran kerusakan termal dapat
630-905 nm dihindari.
• collimation (perjalanan dalam
satu arah tanpa divergensi)
• koherensi (semua gelombang
menyatu dalam fase)
Helium Neon (HeNe) Gallium Arsenide (Ga As)
Efek Laser
Efek Primer Efek Sekunder

• Perubahan permeabilitas membran, • Amplifikasi fotoreaksi primer dimana efek


meningkatkan sinyal antara mitokondria, metabolik menghasilkan berbagai perubahan
nukleus dan sitosol, dan peningkatan fisiologis pada tingkat sel, seperti perubahan
metabolisme oksidatif untuk menghasilkan lebih permeabilitas membran sel.
banyak ATP yang akhirnya mengarah pada • Kalsium dilepaskan dari mitokondria ke
normalisasi fungsi sel, penghilang nyeri, dan sitoplasma yang merubah level kalsium
penyembuhan luka. intraseluler yang menstimulasi metabolisme sel
• Penggunaan laser akan membantu peningkatan dan pengaturan jalur sinyal yang bertanggung
metabolisme oksidatif sebagai hasil akhirnya jawab untuk keadaan yang diperlukan saat
yaitu peningkatan produksi ATP. perbaikan luka seperti migrasi sel, sintesis DNA
• Dengan peningkatan produksi ATP ini akan dan RNA, mitosis sel, sekresi protein dan
membantu meningkatkan sinyal antar sel yang proliferasi sel.
berujung pada peningkatan growth factors dan
pelepasan sitokin..
Efek Tersier

• Didapatkan secara tidak langsung dimana • Semua keadaan oksidasi individu dari enzim
sel yang diiradiasi atau diberi energi cytochrome c oxidase memiliki spektrum absorpsi
berkomunikasi satu sama lain, serta terjadi yang berbeda, sehingga dapat diperhitungkan pula
pada sel yang tidak disinari, melalui perbedaan dalam spektrum aksi Low Laser
peningkatan kadar sitokin atau faktor Therapy.
pertumbuhan menghasilkan komunikasi • Rentang panjang gelombang yang penting untuk
antar-sel. fototerapi (600-860 nm) memiliki empat wilayah
• Peningkatan sintesis endorfin dan aktif, tetapi posisi puncak tidak persis sama untuk
penurunan bradikinin menghasilkan semua spektrum aksi.
penghilang rasa sakit. Studi telah • Posisi puncak adalah antara 613,5 dan 623,5 nm
mencocokkan spectrumtindakan untuk (dalam satu spektrum, pada 606 nm) di maksimum
biostimulasi dengan spektrum absorpsi merah. Sinar far-red maximum memiliki posisi
sitokrom c oksidase dan telah menemukan puncak yang tepat antara 667,5 dan 683,7 nm
kesamaan di daerah spektrum merah dan sementara near-infrared maximum memiliki posisi
dekat inframerah (IR) (panjang gelombang puncak di kisaran 750,7-772,3 nm dan 812,5 -
antara 6328 A – 9100 A). 846,0 nm
Negative Pressure Wound Therapy (NPWT

Negative Pressure Wound Therapy (NPWT) atau biasa


disebut dengan TNP (Topical Negative Pressure)
merupakan terapi non farmakologis yang digunakan
dalam penatalaksanaan luka akut maupun kronik,
meliputi pressure ulcer (dekubitus), luka diabetik,
maupun luka karena trauma

Menurut Fleischmann cit Vikatmaa (2008) konsep


penggunaan tekanan negatif ini sebenarnya sudah
dikenal sejak tahun 1940an. Namun mulai
dikembangkan secara intensif pada tahun 1990 di
Jerman dan Amerika Serikat. Perusahaan yang
pertama kali mempatenkankan hasil penelitian ini
adalah KCI (Kinetic Cncept Inc.) dengan nama Vacuum
Asissted Closure (V.A.C).
Mekanisme Kerja NPWT

• Berikan tekanan negatif lokal di permukaan luka.


• Permukaan luka akan tertutup oleh air tight film yang terhubung
dengan suction tube (terhubung dengan control unit) yang mempunyai
tekanan negatif terhadap permukaan luka dengan tekanan 50-175
mmHg.
• Biasanya yang sering digunakan adalah 125 mmHg.
• Cairan yang disuction akan dikumpulkan dalam sebuah container pada
control unit
Mekanisme NPWT dalam
proses penyembuhan ulkus kaki
diabetik adalah
mempertahankan lingkungan
luka tetap lembab (moist),
membuang cairan dan material
infeksi, menurunkan kolonisasi
bakteri, meningkatkan formasi
granulasi jaringan, pertumbuhan
sel yang lebih cepat,
meningkatkan aliran darah lokal,
menurunkan jumlah bakteri, dan
membuang protease yang
membahayakan proses
penyembuhan luka
Kelebihan NPWT

• Dapat menyediakan lingkungan yang lembab, sehingga penyembuhan luka


menjadi optimal,
• Membuang eksudat yang keluar dari luka sehingga enzim protease di dalam
eksudat juga ikut terbuat, enzim ini diketahui mengganggu proses
penyembuhan luka.
• Pada hari ke-4 dan ke-5 tidak ada peningkatan jumlah dan kolonisasi bakteri
• menstimulasi pertumbuhan sel secara fisik dengan meningkatkan
angiogenesis, sehingga pertumbuhan sel baru akan maksimal.
Indikasi dan Kontraindikasi

• Paling cocok digunakan untuk luka stage III dan stage IV dengan granulasi yang
jelek atau tidak mencukupi dan eksudate yang berlebihan.
• penggunaan NPWT dapat dipertimbangkan untuk luka kronik, jika ukuran luka
hanya berkurang sedikit (<30 %) setelah 4 minggu perawatan dengan
debridement atau jika eksudat tidak dapat dikontrol secara efektif dengan
dressing harian.
• Indikasi penggunaan NPWT berdasarkan Konsensus yang disetujui oleh US Food
and Drug Administration (FDA) selain untuk ulkus kaki diabetic adalah untuk
pressure ulcer, luka kronik, luka akut dan traumatik, luka dehisiensi, luka bakar
parsial, dan luka pada flaps dan graft (Andros, 2005)
Efek Samping

• Mengalami ketidaknyamanan atau nyeri ketika cairan dressing diganti.


• Tekanan yang digunakan harus ditentukan berdasarkan derajat nyeri yang dirasakan pasien.
Jika nyeri menetap setelah penggurangan tekanan maka terapi NPWT seyogyanya
dihentikan.
• Masalah pada kulit secara topikal mungkin muncul selama penggunaan NPWT, yaitu
munculnya infeksi jamur, candida, dan subepidermal granulasi. Namun hal ini jarang terjadi.
• Jika selama 7 atau 8 hari penggunaan NPWT tidak menunjukkan hasil yang positif, indikasi
penggunaan terapi ini dapat dievaluasi lagi dan Terapi seharusnya dihentikan jika muncul
pus terus menerus dari dressing atau terjadi perdarahan yang berlebihan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai