KELAS : 2C
KELOMPOK 4 :
Intan larasay
Fadilatul marhamah
Anissa putri amaliah
Farhan yudistra
Eryanti wanda
Neng risma fatamurga
Haerul al mutiana
Mita lestari
Renzha
“KASUS FIKTIF”
1. laki-laki usia 45 tahun menjalani perawatan di RS malingping karena penyakit ginjal kronik.
klien menngatakan sesak nafas sejak sehari sebelum masuk Rumah Sakit,lemah dan lemas
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan oedema di kaki derajat 2, frekuensi nafas 26 x/m , suhu
36,5oc, nadi 85 x/m, dan TD 175/100 mmHg, pasien sudah menjalani hemodialisis sejak
setahun yang lalu. Sejak 6 bulan yang lalu tidak ada lagi urine pasien yang keluar.
1
1. IDENTITAS
- Identitas kilen
Nama : Tn B
Umur : 45 tahun
Alamat : malingping
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : karyawan
2
2. RIWAYAT PENYAKIT
◦ Keluhan utama saat masuk RS:
klien mengatakan sesak nafas sejak sehari sebelm masuk rumah sakit, letih dan lemas
◦ Riwayat penyakit sekarang:
Klien mengtakan sesak nafas
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda-tanda vital
TD : 175/100 mmHg
N :85 x/menit
S :36,5°C
P : 26x/menit
b. Pendengaran
Klien dapat mendengar dengan normal, fungsi telinga kiri dan kanan baik,
titak memakai alat bantu pendengaran, tidak ada gangguan pendengaran.
c. penglihatan
klien dapat melihat dengan normal, tidak memakai alat bantu penglihatan,
konjugative ananemis, tidak ada kebutaan dan tidak katarak.
d. Pengecan
Klien mengatakan pengecapannya terasa pahit, dan lidah tampak putih.
e. Perabaan
Sistem presepsi sensori perabaan klien baik dan normal, tidak terdapat
gangguan sistem presepsi sensori perabaan.
3
f. Sistem pernafasaan
- Frekuensi : 26x/menit
- Kedalaman : dangkal
- Irama :
g. Sistem kardiovaskuler
-Tekanan Darah : 175/100 mmHg
-Nadi : 85x/menit
-Suhu : 36,5°C
-Irama : teratur
-Edema : terdapat oedema di kaki
4. Analsa Data
4
DO: Perubahan morfologi eritrosit
Akral dingin
Membran mukosa ↓
kering
Terdapat edema di Sickle cells anemia
kaki ↓
5
Klien mengatakan
sesak ↓
DO:
Terdapat edema di Fungsi ginjal abnormal
kaki
Berat badan ↓
meningkat
BB sekarang : 48.5 kg Penurunan eksresi natrium dan
BB dulu : 44 kg air
Hipervolumia
3. DS: Seksresi eritropoietin Intoleransi aktivitas
Klien mengatakan ↓
lelah
DO: Produksi HB turun
Klien tampak ↓
lemah
BB sekarang : 48.5 kg Suplai ke oksigen jaringan
BB kering : 44 kg menurun
TD :160/100 mmHg ↓
RR : 24 x/menit
N : 92x/menit Gangguan perfusis jaringan
S : 37 °C Perifer
↓
Intoleransi aktivitas
5. Masalah Keperawatan
- Perfusi jaringan perifer tidak efektif
6
- Hiepervolumia
- Intoleransi aktivitas
6. Diagnose Keperawatan
DS :
Klien mengatakan sesak
DO :
klien tampak gelisah
Akral dingin
Membran mukosa kering
Terdapat edema di kaki
TD :160/100 mmHg
2. Hipervolumia berhubangan dengan retensi Na dan H2O
DS:
Klien mengatakan sesak
DO:
Terdapat edema di kaki
Berat badan meningkat
BB sekarang : 48.5 kg
BB dulu : 44 kg
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidak seimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen
DS:
Klien mengatakan lelah
Klien mengatakan sesak
7
DO:
Klien tampak lemah
BB sekarang : 48.5 kg
BB kering : 44 kg
TD :175/100 mmHg
RR : 26 x/menit
N : 85x/menit
S : 36,5 °C
7. Intervensi
No Diagnosis Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Intervensi
1. Perfusi perfusi perifer meningkat dan Perawatan sirkulasi
perifer tidak status sirkulasi membaik Observasi :
efektif Setelah dilakukan tindakan - Periksa sirkulasi perifer secara
selama 2x24 jam dengan kriteria menyeluruh ( misalnya, pulsasi
8
hasil perifer, edema, pengisian kapiler,
Tekanan darah sistolik warna, suhu)
Membaik - Lakukan perawatan kaki dan kuku
Tekanan darah diastolk Teraupetik :
Membaik - Hindari pemasangan infus dan
9
benda
- Monitor terjadinya parestestia
- Monitor perubahan kulit
- Monitor adanya tromboemboli
Terapeitik :
- Anjurkan penggunaan thermometer
untuk menguji suhu air
- Anjurkan penggunaan sarung tangan
termal saat memasak
- Hindarai pemakaian benda-benda
yang berlebihan suhunya (terlalu
panas atau dingin)
- Anjurkan memakai sepatu lembut
dan bertumit rendah
- Kolaborai Pemberian analgetik,
kortikosteroid,
antekonvulsan,antidepresan trikislik,
atau local
2. Hipervolumia keseimbangan cairan meningkat Manajemen hipervolumia
Setelah dilakukan tindakan Observasi :
selama 2x24 jam dengan kriteria - Periksa tanda dan gejala
hasil: hipervolumia
Edema Menurun - Identifikasi penyebab hipervolumia
Dehidrasi Menurun - Monitor status hemodinamik
Tekanan darah Membaik (frekuensi jantung tekanan darah)
10
Terapeutik:
- Timbang berat badan setiap hari
pada waktu yang sama
- Batasi asupan cairan dan garam
- Tinggikan kepala tempat tidur 30°-
40°
- Anjurkan melapor jika haluran urine
<0,5 mL/Kg/jam dalam 6 jam
- Anjurkan melapor jika BB
bertambah > 1 kg dalam sehari
Manajemen cairan:
Observasi :
- Monitor status hidrasi ( frekuensi,
akral, kelembaban mukosa, tugor
kulit, tekanan darah )
- Monitor berat badan harian
- Monitor berat badan sebelum dan
sesudah dialisis
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
- Monitor status hemodinamik
Tindakan :
- Catat intake-output dan hitung balans
cairan 24 jam
- Berikan asupan cairan sesuai
kebutuhan
- Berikan cairan intravena
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian diuretic
3. Intoleransi Toleransi Aktivitas Meningkat Manajemen Energi
aktifitas Setelah dilakukan tindakan Observasi:
11
selama 3x24 jam dengan kriteria - Identifikasi gangguan fungsi tubuh
hasil: yang mengakibatkan kelelahan
Saturasi oksigen - Monitor kelelahan fisik emosional
Meningkat - Monitor pola dan jam tidur
Kemudahan dalam - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
aktifitas sehari-hari selama melakukan aktivitas
Meningkat Terapeutok :
Jarak berjalan Meningkat - Sediakan lingkngan nyaman dan
12
- Fasilitasi focus pada kemampuan,
bukan defisit yang dialami
- Sepakati komitmen untuk
meningkatkan frekuensi dan rentang
aktivitas
- Eksplorasi makanan rutin dan waktu
luang
- Fasilitasi memilih aktivitas dan
tetapkan tujuan aktivitas yang
konsisten sesuai kemampuan fisik,
psikologis, dan social
- Koordinasikan pemilihan aktivitas
sesuai dengan usia
- Fasilitasi makna aktivitas yang
dipilih
- Identivikasi dan dapatkan sumber
daya untuk aktivitas yang diinginkan
anjurkan pasien dan keluarga cara
melakukan aktivitas yang dipilih
- Identifikasi strategi meningkatkan
partisipasi dalam aktivitas
- Fasilitasi pasien dan keluarga dalam
menyesuaikan lingkungan dalam
mengkomodasi aktivitas yang diplih
- Diskusi metode aktivitas fisik sehari-
hari
- Fasilitasi aktivitasfisik yang rutin,
sesuai kebutuhan
- Fasilitasi aktivitas pengganti saat
mengalami keterbatasan waktu,
energy, atau gerak
13
- Anjurkan terlibat dalam aktivitas
kelompok atau terapi
- Fasilitasi aktivitas motori,k kasar
untuk pasien hiperaktif
- Tingkatkan aktivitas fisik untuk
memelihara berat badan
- Fasilitasi aktivitas motoric untuk
memelihara otot
- Libatkan dalam permainan kelompok
yang tidak kompetetif, terstruktur
dan aktif
- Tingkatkan keterlibatan dalam
aktivitas rekreasi dan diversifikasi
untuk menurunkan kecemasan
- Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas
sehari-hari
- Fasilitasi mengembangkan motivasi
dan penguatan diri
- Pantau respon emosional, fisik,
social, dan spirituall dalam aktivitas
- Kolaborasi denagan terapis okupasi,
fisik atau rekreasi dalam
merencanakan dan memantau
program aktivitas
- Rujuk pada pusat atau program
aktivits komunitas
8. Implementasi
14
tidak efektif ( misalnya, pulsasi perifer, edema, pengisian
kapiler, warna, suhu)
melakukan perawatan kaki dan kuku
mengidentifikasi penyebab perubahan sensasi
Memonitor perubahan kulit
2. Hipervoumia 1. memeriksa tanda dan gejala
hipervolumia
2. Memonitor status hemodinamik
(frekuensi jantung tekanan darah)
3. Monitor intake dan output ciran
4. Memonitor status hidrasi ( frekuensi,
akral, kelembaban mukosa, tugor kulit, tekanan
darah )
5. Memonitor berat badan harian
6. Memonitor berat badan sebelum dan
sesudah dialisis
7. Mencatat intake-output dan hitung
balans cairan 24 jam
8. Memberikan asupan cairan sesuai
kebutuhan
3. Intoleransi
aktivitas 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi
tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
2. Memonitor pola dan jam tidur
3. Menganjurkan melakunan aktifitas
secara bertahap
4. Mengidentifikasi defisit tingkat
aktivitas
5. Mengidentifikasi strategi
15
meningkatkan partisipasi dalam
aktivitas
9. Evaluasi
Kelebihan volume S:
cairan - Klien mengatakan sesak mulai berkurang
O:
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Kilen merasa tenang
A:
- Masalah teratasi sebagian
P: intervensi di lanjutkan
- lakukan pengkajian sesak secara
komperenshif termasuk lokasi, karakteristik,
16
durasi frekuensi, dan kualitas
- observasi TTV
- tingkatkan istirahat
Intoleransi aktivitas S:
- Klien mengatakan posisi nyaman
O:
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Frekuensi nafas : 20 x/menit
A:
- Masalah teratasi
P: intervensi di hentikan
17