Anda di halaman 1dari 26

TEKNIK PERSIDANGAN

PERSIDANGAN
Secara umum, Sidang memiliki pengertian berkumpul,
bermusyawarah, dan berunding (Muhammad Ali, Kamus Besar
Bahasa Indonesia).

Persidangan didefinisikan sebagai pertemuan formal suatu


organisasi guna membahas masalah tertentu upaya
menghasilkan keputusan yang dijadikan sebagai sebuah
Ketetapan.

Keputusan dari persidangan ini akan mengikat


kepada seluruh elemen organisasi selama belum diadakan
perubahan atas ketetapan tersebut.
JENIS-JENIS SIDANG

1.Sidang Komisi
2.Sidang Pleno
3.Sidang Paripurna
SIDANG KOMISI

Sidang ini hanya diikuti oleh anggota komisi saja untuk


memudahkan perumusan dan pengambilan kebijakan
sementara. Sehingga, pembahasan bidang (komisi) yang telah
ditentukan lebih terfokus serta untuk pematangan materi
sebelum diplenokan.
Dipimpin oleh Ketua komisi serta dibantu sekretaris.
Ketua komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam
Komisi tersebut.
Keputusan pada sidang komisi bersifat non permanen (dapat
berubah) kemudian dibawa kedalam sidang pleno untuk
mendapat keputusan terakhir.
SIDANG PLENO
Diikuti oleh seluruh peserta sidang tanpa kecuali.
Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang.
Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang
berhubungan dengan Permusyawaratan.
Sidang Pleno dilakukan untuk memberi keputusan final agenda
sidang yang telah dirumuskan sebelumnya pada sidang komisi.
Termasuk kedalam kategori sidang ini adalah Sidang
pendahuluan yang biasanya untuk menetapkan jadwal, tata tertib,
pembahasan agenda dan pemilihan presidium sidang.
Sidang mengesahkan laporan pertanggung jawaban yang
dipimpin oleh presidium sidang.
SIDANG PARIPURNA
• Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau.
• Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang.
• Sidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan
keputusan yang berhubungan dengan Permusyawaratan
biasanya berisi tentang pengesahan akhir hasil-hasil
sidang.
KELENGKAPAN SIDANG

 Pimpinan Sidang
 Peserta Sidang
 Peninjau
 Palu Sidang
 Draft Sidang
 Konsideran
 Quorum & Pengambilan Keputusan
 Notulensi
PIMPINAN SIDANG
Pimpinan sidang adalah orang yang bertindak
memimpin persidangan, ia wajib mengatur jalannya
persidangan. Seorang pemimpin sidang dituntut untuk
bersikap adil dan bijaksana dalam menyikapi pendapat-
pendapat yang berkembang dalam persidangan.
Ditangannyalah kesepakatan-kesepakatan dalam
persidangan ditetapkan.

Jumlah pimpinan sidang haruslah berjumlah ganjil,


karena adakalanya forum membutuhkan suara pimpinan
sidang dalam pengambilan keputusan, jumlah minimal 3
orang dan maksimal berapapun asalkan ganjil dan sesuai
kesepakatan peserta sidang. Pimpinan sidang memiliki hak
yang sama dengan peserta sidang.
PESERTA SIDANG
Peserta sidang adalah orang yang memiliki
kepentingan untuk bersidang, berkewajiban untuk
mengikuti dan menjaga kelancaran jalannya persidangan
(mentaati tata tertib).
Peserta sidang berhak mengajukan pertanyaan,
pernyataan, penolakan dan meminta penjelasan, klarifikasi
mengenai suatu hal. Selain itu peserta sidang berhak pula
untuk menggunakan suaranya dalam pengambilan
keputusan.
Dengan kata lain segala sesuatu dapat terjadi dalam
persidangan asalkan atas kesepakatan peserta sidang,
karena segala keputusan ada ditangan peserta sidang.
PENINJAU

• Peninjau adalah orang yang hadir dalam


persidangan kecuali peserta dan pimpinan
sidang.
• Peninjau memiliki kewajiban yang sama
dengan peserta sidang.
• Peninjau memiliki hak yang sama dengan
peserta sidang. Tetapi peninjau tidak dapat
menggunakan hak suaranya dalam pengambilan
keputusan.
PALU SIDANG

• Palu sidang adalah palu yang digunakan


untuk menetapkan suatu keputusan.

• Palu sidang merupakan nyawa dari


persidangan, karena walaupun keputusan
telah disepakati, tidak akan sah apabila tidak
ada palu sidang untuk menetapkannya.
DRAFT SIDANG

Draft sidang adalah draft yang berisi


permasalahan-permasalahan dan bahan yang
akan dibahas dalam persidangan.

Biasanya terdiri dari draft tatib, AD/ART, dll


yang disusun sebelumnya oleh tim perumus
sidang atau panitia khusus persidangan.
KONSIDERAN
QUORUM & PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• Lembar
Quorum adalahkonsideran
syarat sahnyaadalah
sidangkertas yang diadakan,
untuk dapat berisi karena
tingkat quorum menunjukkan
lembaran sejauh mana
keputusan-keputusan apatingkat
saja representasi
yang dari
peserta
akansidang. Semakin
diambil dalam tinggi jumlah quorum, semakin tinggi pula
persidangan.
tingkat representasi dari sidang tersebut.
• Persidangan dinyatakan sah/quorum apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya ½ + 1 dari peserta yang terdaftar pada Panitia.
• Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, dan jika
tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak (½ + 1) dari peserta yang
hadir di persidangan
NOTULENSI
Bertugas untuk mencatat jalannya
persidangan. Mencatat setiap usulan dan
keputusan serta merekapitulasi catatan sidang.
Biasa ditugaskan pada presidium sidang II
atau petugas khusus.
KETENTUAN SIDANG

 Serah Terima Pimpinan Sidang


 Penggunaan Palu Sidang
 Interupsi
 Skorsing/Pending
 Peninjauan Kembali (PK)
SERAH TERIMA PIMPINAN SIDANG

Serah terima pimpinan sidang dilakukan apabila


pimpinan sidang pertama tidak dapat melanjutkan
memimpin jalannya persidangan.

Apabila hal tersebut terjadi maka pimpinan sidang


kedua yang akan memimpin jalannya persidangan.
PENGGUNAAN PALU SIDANG

 Satu Kali Ketukan

 Dua Kali Ketukan

 Tiga Kali Ketukan

 Lebih dari Tiga Ketukan


Satu dan Dua Kali Ketukan

Dua Kali Ketukan


Satu Kali Ketukan  Digunakan untuk menskos
sidang untuk waktu yang cukup
lama, sehingga peserta dapat
 Pengambilan keputusan.
meninggalkan tempat sidang.
 Menskors dan mencabut kembali
Contohnya, istirahat makan,
skorsing sidang yang waktunya
shalat, dll.
tidak terlalu lama. Sehingga
 Mengesahkan hasil akhir
peserta tidak perlu meninggalkan
Persidangan.
tempat sidang.
 Pergantian & Serah Terima
Pimpinan Sidang
TIGA KETUKAN DAN LEBIH

Ketukan Berkali-kali
Tiga Kali Ketukan  Meminta perhatian kepada
 Membuka dan menutup seluruh peserta sidang.
sidang.  Menunda sidang hingga
batas waktu yang tak
ditentukan.
INTERUPSI
Interupsi adalah menyela atau meminta waktu
kepada pimpinan sidang untuk berbicara dan
menemukakan pendapat.
Dalam persidangan, umumnya terdapat
beberapa jenis interupsi, yaitu:
Interupsi point of order
Interupsi point of information
Interupsi point of clarification
Interupsi point of privillage
INTERUPSI

Interupsi Point of Order Interupsi Point of Information


Digunakan untuk berbicara  Digunakan apabila ingin
(mengemukakan pendapat) memberikan suatu informasi
bersifat umum mengenai yang berkaitan dengan
suatu hal, juga dapat permasalah yang sedang
digunakan untuk bertanya dan dibahas.
meminta kejelasan.  Interupsi ini memiliki
tingkatan yang lebih tinggi
dari yang pertama.
INTERUPSI

Interupsi point of privillage


Interupsi point of clarification
 Digunakan apabila akan
 Digunakan apabila ingin mengajukan ketersinggungan
mengklarifikasi suatu terhadap seseorang ataupun
permasalahan. sesuatu hal.
 Interupsi ini memiliki  Interupsi ini memiliki tingkatan
tingkatan yang lebih tinggi yang tertinggi, dengan kata lain
dari yang kedua. siapapun yang mengajukan
interupsi ini harus lebih
diperhatikan.
Skorsing/Pending
Skorsing/Pending adalah pengambilan waktu rehat
dalam persidangan untuk keperluan tertentu, misalkan
terjadi dead lock (kebuntuan) dalam persidangan dan
untuk mencairkan suasana diamblilah langkah
skorsing /pending. Lamanya skorsing /pending
ditentukan oleh pimpinan sidang atas persetujuan
peserta sidang.
Peninjauan Kembali (PK)
Mekanisme yang digunakan untuk
mengulang kembali pembahasan/
putusan yang telah ditetapkan.
Istilah dalam Persidangan
 Walkout: Saat dimana peserta sidang keluar ruangan
dengan alasan tidak menyetujui keputusan
persidangan.
 Deadlock: Kondisi dimana musyawarah tidak
menemukan kesepakatan.
 Opsi: Usulan/pendapat yang dikemukakan oleh
peserta sidang untuk mendapatkan suatu keputusan.
 Lobying: Proses diskusi antar peserta sidang diluar
persidangan.
 Voting: Proes pengambilan keputusan berdsarkan
suara terbanyak setelah jalan musyawarah
mengalami kebuntuan.
SIMULASI
PERSIDANGAN

Anda mungkin juga menyukai