Anda di halaman 1dari 2

SIMULASI SIDANG

I. DEFINISI SIMULASI SIDANG


Simulasi : Menirukan / menyerupai
Sidang : Suatu kondisi yang dilakukan untuk mendapatkan suatu keputusan
atau ketetapan.

II. KETENTUAN SIDANG, DIANTARANYA :


1. Pimpinan Sidang, dalam hal ini dinamakan instruktur. Untuk keseluruhan
mekanisme sidang selama jalannya sidang, instruktur yang bertugas sebagai
pimpinannya.
2. Pembicara, yang tugasnya menyampaikan materi di dalam ruang sidang. Hal ini
dilakukan sesuai dengan system yang dilakukan pada Latihan Dasar
Kepemimpinan Himpunan Mahasiswa Arsitektur Kharisma Kirana, dalam
arti penyesuaian kondisi yang dilaksanakan sekarang ini (dalam mencari suatu
kesepakatan pembicara, tidak dilibatkan). Intinya, dalam pengertian sidang yang
dilakukan, yaitu untuk mendapatkan suatu keputusan rapat yang berupa
kesepakatan sidang, dilakukan oleh seluruh peserta sidang yang terlibat.
3. Anggota Sidang, dalam hal ini peserta sidang sebagai penyuara dalam sidang.
Semua ketetapan dan atau kesepakatan ini dilakukan dengan mencari
kesepakatan dari seluruh peserta sidang, dan perdebatan yang akan terjadi
merupakan suatu demokrasi yang bergulir.
4. Palu Sidang, merupakan alat yang digunakan untuk menetapkan suatu keputusan
atau kesepakatan melalui ketukan-ketukan palu, yang dilakukan oleh Pimpinan
Sidang yaitu instruktur, dengan memperhatikan sidang peserta sidang berhak
untuk interupsi apabila kesepakatan yang dicari kurang atau tidak sesuai dengan
kehendak peserta.
KETUKAN-KETUKAN PALU SIDANG
1 x ketukan, digunakan untuk :
Mendefinisikan keputusan / menyatakan persetujuan / pindah pimpinan sidang
(instruktur).
Scorsing sidang 1 x 15 menit
2 x ketukan, digunakan untuk :
Scorsing sidang 2 x 15 menit dan di atas 30 menit
3 x ketukan, digunakan untuk :
Pembukaan sidang dan penutupan sidang

Perlu diingat :
Seluruh peserta sidang berhak untuk berkomentar dengan melontarkan
alasan-alasan atau argumentasi yang tepat.
Apabila pimpinan sidang kurang dapat menanggapi permasalahan, maka peserta
sidang dapat mengkritik bahkan dapat meminta untuk mengganti pimpinan
sidang.
Seluruh peserta harus dapat tanggap menangkap permasalahan, dan diupayakan
untuk kritis dalam menanggapi permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai