Anda di halaman 1dari 7

Juknis Pelaksanaan

Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI)


Tingkat SMA/MA/SMAK Se-Kabupaten Sikka
Menyongsong Bulan Bahasa Tahun 2023

A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi yang berkembang saat ini di kalangan generasi muda adalah
kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang didukung dengan kemampuan analitis
dan berfikir kritis atau yang biasa kita sebut critical thinking. Untuk itu, dalam rangka
mengembangkan dan meningkatkan kompetensi peserta didik di bidang komunikasi, MGMP
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMAK Se- Kabupaten Sikka menyelenggarakan kompetisi debat yakni
Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI).
LDBI merupakan lomba debat bagi peserta didik jenjang pendidikan menengah yang
mempunyai bakat dan minat dalam bidang debat. Kompetisi ini merupakan ajang unjuk
kemampuan dan kreativitas berdebat dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan tentang isu-isu
global masa kini dengan dukungan kemampuan berpikir kritis, analitis, logis serta mampu
mengembangkan potensi secara menyeluruh dan seimbang pada semua aspek kecerdasan.

B. Tema Kegiatan
Tema Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) adalah “Kreatif dan Bernalar Kritis dalam
Bingkai Kebhinekaan”.

C. Tujuan Kegiatan
1. Membangun antusiasme dan motivasi yang tinggi dari para peserta didik untuk berprestasi
di bidang debat.
2. Mendorong peserta didik untuk terus memperluas wawasan/pengetahuan umum agar
semakin percaya diri dalam bergaul dan berkomunikasi.
3. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menyampaikan pendapat, sekaligus berlatih
menjadi pendengar yang baik dengan lawan bicara.
4. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien, dalam bahasa
Indonesia.
5. Melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, analitis, konstruktif dan responsif terhadap isu-
isu aktual yang sedang berkembang, baik nasional maupun internasional.
6. Memperkuat karakter peserta didik untuk dapat bersikap sportif, berani, konsisten, serta
bertanggungjawab atas pendapat dan keputusan menentukan pilihan.

D. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah peserta didik yang masih aktif belajar di SMA/MA/SMAK Se-
Kabupaten Sikka Kelas X dan XI yang memiliki bakat dan minat di bidang debat.

E. Hasil yang Diharapkan


1. Meningkatnya antusiasme dan motivasi para peserta didik untuk mengikuti kompetisi
debat.
2. Terlibatnya 30 tim yang terdiri atas 3 pembicara yang mewakili 30 sekolah tingkat
SMA/MA/SMAK Se-Kabupaten Sikka.
3. Terpilihnya Juara I, II, III di bidang lomba debat.
4. Terpilihnya 3 pembicara terbaik di bidang debat.

1 Juknis LDBI
F. Ruang Lingkup LDBI
1. Bidang yang dilombakan yakni debat dalam bahasa Indonesia
2. Jangkauan sekolah sasaran: semua SMA/MA/SMAK Se-Kabupaten Sikka yang berjumlah
30.
3. Pelaksanaan kompetisi debat oleh peserta dilakukan secara langsung/tatap muka.
4. Persiapan dan pelaksanaan lomba debat oleh panitia kecil yang dibentuk melalui forum
MGMP Bahasa Indonesia.
5. Penilaian oleh tim juri yang berkompeten.
6. Penetapan pemenang kompetisi dan pengumumannya oleh tim juri.

G. Bentuk Kegiatan
Lomba Debat Bahasa Indonesia menggunakan Format Debat Parlemen Asia.

H. Persyaratan Peserta, Juri dan Pendamping


1. Tim (peserta lomba debat) yang mendaftar merupakan utusan masing-masing sekolah yang
terdiri atas tiga pendebat (Pembicara I, Pembicara II, dan Pembicara III) yang diambil dari
kelas X atau kelas XI.
2. Peserta lomba debat merupakan peserta didik dari kelas X dan kelas XI yang dibuktikan
dengan Surat Keterangan Masih Aktif Belajar dari Kepala Sekolah yang bersangkutan.
3. Peserta belum pernah menjadi pemenang (Juara Tim 1, 2, 3) pada LDBI (Lomba Debat Bahasa
Indonesia) tingkat Nasional.
4. Juri bukan guru yang terlibat dalam forum MGMP Bahasa Indonesia SMA/MA/SMAK Se-
Kabupaten Sikka.
5. Pendamping merupakan guru Bahasa Indonesia yang sedang aktif mengajar di sekolah tempat
peserta lomba belajar yang dibuktikan dengan Surat Tugas dari Kepala Sekolah yang
bersangkutan.
6. Setiap sekolah diperbolehkan untuk mengirim 1 (satu) orang guru yang akan dilibatkan sebagai
pendamping pada bidang lomba debat.

I. Kepanitiaan
MGMP Bahasa Indonesia membentuk panitia yang berjumlah 28 orang guru untuk pelaksanaan
lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI).

J. Tim Juri LDBI


1. Antonius M.K. Naro, M.Ed. (Dosen di Universitas Muhammadiyah Maumere/ Pengawas)
2. Robertus Adi Sarjono Owon, M.Pd. (Dosen di Universitas Muhammadiyah Maumere)
3. Rikardus Nasa, M.Pd. (Dosen di Universitas Muhammadiyah Maumere)

K. Penghargaan dan Hadiah


1. Kategori tim
Piagam dan hadiah berupa uang tunai akan diberikan kepada Juara 1, Juara 2, Juara 3.
2. Kategori individu
a. Piagam dan hadiah berupa uang tunai akan diberikan kepada Pembicara Terbaik 1, 2,
dan 3;
b. Sertifikat akan diberikan kepada semua peserta, pendamping, dan panitia lomba.

L. Waktu Pelaksanaan
1. Pendaftaran peserta dibuka pada tanggal 25 September s.d. 16 Oktober 2023 melalui link
https://bit.ly/FormulirPendaftaranLombaBulanBahasa yang dibagikan melalui grup WA
MGMP Bahasa Indonesia.
2. Pelaksanaan
a. Waktu
2 Juknis LDBI
Lomba akan diselenggarakan pada Rabu, 18 Oktober s.d. Kamis, 19 Oktober Tahun 2023
pukul 08.00 Wita- selesai.
b. Tempat
Di ruang Lab.Komputer SMAN 1 Waigete.
3. Pengumuman
Hasil seleksi Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) akan diumumkan oleh Juri Debat pada acara
penutupan perlombaan.
4. Penyerahan berupa uang tunai dan piagam kepada Juara I, II, III dan pembicara terbaik
(Best Speaker) akan dilakukan pada saat pengumuman kejuaraan.

M. Tema dan Mosi Perlombaan


 Babak Penyisihan
1. Tema: Kebudayaan
Mosi:
 Menanamkan Kecintaan Terhadap Budaya Lokal Dapat Mencegah Generasi Muda Sikka
Terjerumus dalam Dampak Negatif Budaya Asing
2. Tema: Pendidikan
Mosi:
 Program Merdeka Belajar Menyebabkan Peserta Didik Menyepelekan Kegiatan Akademik
3. Tema: Ideologi Pancasila
Mosi:
 Pemuda Sebagai Agen Perubahan dalam Menanamkan Nilai-Nilai Ideologi Pancasila
4. Tema: Ekonomi
Mosi:
 Raskin Tidak dapat Mengatasi Kesulitan Ekonomi Masyarakat Sikka
 Babak Semi Final
1. Tema: Kebudayaan
Mosi:
 Globalisasi Merupakan Satu-Satunya Faktor yang Mempengaruhi Eksistensi Budaya
Indonesia Sebagai Pemersatu Bangsa
2. Tema: Pendidikan
Mosi:
 Pendidikan Karakter dapat Terwujud Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
3. Tema: Ideologi Pancasila
Mosi:
 Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Sangat Efektif Melalui Penerapan P5
4. Tema: Ekonomi
Mosi:
 Perkembangan UMKM Menjadi Motivasi Bagi Entrepreneurship Milenial Kabupaten
Sikka
 Babak Final
Mosi debatnya akan ditentukan secara improptu oleh juri, 25 menit sebelum debat dimulai.

N. Mekanisme Kompetisi Debat


1. Semua mosi debat dibagikan ke peserta melalui WA Grup MGMP Bahasa Indonesia 3 minggu
sebelum pelaksanaan lomba.
2. Pengundian untuk mosi dilakukan sebelum kegiatan debat dimulai.
3. Panitia akan melakukan pengundian untuk menentukan tim pro dan kontra kepada tim debat

3 Juknis LDBI
yang sudah mendapatkan mosi.
4. Lomba Debat akan dilaksanakan secara tertutup di dalam ruang Lab. Komputer SMAN
Waigete.
5. Pada setiap pertandingan terdapat 2 (dua) tim yang akan terbagi menjadi tim pro dan kontra.
6. Masing-masing tim terdiri atas pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga.
7. Babak Penyisihan: 15 menit sebelum lomba, masing-masing peserta lomba menarik lotre untuk
mosi dan mendapatkan posisi tim (afirmasi atau oposisi)
8. Babak Semifinal: Tim yang lolos ke semifinal bisa langsung menarik lotre untuk mosi yang
disiapkan pada babak selanjutnya.
9. Final: 25 menit sebelum lomba, peserta lomba menarik lotre untuk mendapatkan tim afirmasi
atau oposisi.
10. Pertandingan debat akan dihitung waktunya oleh seorang time keeper (panitia).
11. Babak penyisihan dan semi final menggunakan sistem gugur.
12. Tahapan Debat
a. Babak Penyisihan
Hari ke-1 : 15 pasang tim debat dari 30 sekolah yang akan beradu argumen. Pada babak ini
tim debat yang akan lolos ke babak semi final berjumlah 8 (delapan) tim yang dilihat dari
perolehan poin tertinggi.
b. Babak Semifinal dan Final
Hari ke-2 : 8 (delapan) tim debat yang lolos ke babak semi final akan beradu argumen. Pada
babak ini tim debat yang akan lolos ke babak final berjumlah 4 (empat) tim yang dilihat dari
perolehan poin tertinggi. 4 (empat) tim tersebut akan beradu argumen untuk memperebutkan
juara 1, 2, 3.
13. Pertandingan pada setiap babak akan dinilai oleh tim juri.
14. Tim yang mendapatkan juara 1, 2, dan 3 diambil dari perolehan poin tertinggi pada babak
final.
15. Pembicara terbaik 1, 2, dan 3 ditentukan oleh tim juri debat.

O. Tata Tertib
1. Peserta atau pendamping diwajibkan untuk mengikuti Techinal Meeting, jika tidak maka
dianggap menyetujui semua hasil Technical Meeting.
2. Peserta debat adalah siswa kelas X dan kelas XI (tidak boleh dari kelas XII). Jika dalam tim
debat ada peserta dari kelas XII maka tim tersebut akan didiskualifikasi.
3. Tim wajib melakukan registrasi dan menandatangani daftar hadir yang telah disediakan oleh
panitia.
4. Tim wajib mengikuti upacara pembukaan lomba.
5. Tim wajib mengikuti seluruh acara lomba debat Bahasa Indonesia.
6. Setiap Tim dilarang berkomunikasi mengenai pernyataan topik dalam bentuk apapun dengan
pihak lain diluar rekan timnya selama penyusunan argumen.
7. Setiap tim akan didampingi oleh 1 pendamping pada saat penyusunan argumen di tempat yang
telah disediakan oleh panitia. Pada saat penyusunan argumen di luar ruang debat, peserta
tidak diperkenankan membawa buku/catatan dan hanya diperbolehkan menggunakan
handphone.
8. Peserta diberikan dispensasi waktu 1 menit setelah waktu yang diberikan. Jika peserta tidak
masuk ke dalam ruang debat untuk memulai perlombaan, peserta tersebut akan mendapatkan
pengurangan nilai.
4 Juknis LDBI
9. Orang yang berada di dalam ruang Debat adalah Moderator, Peserta Debat dari kedua Tim
berjumlah 6 orang, 3 Juri debat, Time Keeper, dan 2 pendamping (1 dari Tim Pro dan 1 dari
Tim Kontra).
10. Hanya 1 pendamping pada masing-masing tim yang diperkenankan untuk masuk ke ruang
debat. Pendamping tidak boleh memberikan tepuk tangan/ kode tertentu kepada tim debat dan
tidak boleh membuat keributan selama debat berlangsung.
11. Peserta tidak diperkenankan membawa buku/catatan/handphone atau alat bantu lainnya
selama berada di dalam ruang debat (pada saat debat berlangsung), kecuali selembar kertas
dan satu buah alat tulis yang telah disiapkan oleh panitia.
12. Peserta wajib berpakaian sopan dan rapi serta mengenakan seragam nasional dilengkapi dengan
atribut yang menunjukkan identitas sekolah.
13. Selama pertandingan berlangsung peserta diwajibkan untuk menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
14. Setiap peserta dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta lainnya selama
pertandingan dan dilarang mengunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan/atau menyinggung
SARA.
15. Pembicara dilarang berkomunikasi verbal dengan rekan timnya selama memaparkan
argumennya.
16. Selama pertandingan berlangsung, peserta yang tidak menjadi pembicara diperbolehkan untuk
melakukan diskusi sepanjang tidak mengganggu jalannya perdebatan.
17. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai pembicara penutup.
18. Pembicara penutup (kesimpulan) pada masing-masing tim (pro/kontra) hanya bisa dilakukan
oleh pembicara pertama atau kedua (tentukan salah satu). Pembicara ketiga tidak
diperkenankan menjadi pembicara penutup.
19. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi sesuai dengan waktu yang
diberikan oleh Time Keeper.
20. Interupsi hanya bisa dilakukan tim lawan apabila diizinkan oleh pembicara ke-2 dari tim yang
sedang menyampaikan argumentasinya.
21. Pembicara ke-2 dapat menolak interupsi tim lawan, namun selama durasi waktu interupsi yang
telah ditentukan, pembicara ke-2 juga harus memberikan kesempatan kepada tim lawan
minimal 1 x untuk menyampaikan interupsi.
22. Interupsi tidak boleh dilakukan secara terus menerus yang dapat mengganggu pembicara tim
lawan. Interupsi dapat diajukan lagi 1 menit kemudian.
23. Pelanggaran terhadap ketentuan di atas mengakibatkan pengurangan poin.
24. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

P. Sistem Debat
1. Kompetisi debat kali ini menggunakan sistem debat Parlemen Asia.
2. Peserta diberikan waktu 15 menit untuk case building (pembangunan kasus) setelah
pengambilan mosi debat.
3. Sebelum debat dimulai, setiap tim yang tampil harus memberikan informasi kepada
moderator dan juri, yang berisi tentang nama dan tugas dari masing-masing anggota tim
(perkenalan tim) dan menyampaikan yel-yel sebagai penyemangat ± 2 menit.
4. Setiap pembicara diberi waktu 7 menit untuk memberikan pendapatnya, terkait topik yang
diperdebatkan. Pada saat pembicara ke-2 berargumentasi, di menit ke 3-5 pihak lawan dapat
mengajukan interupsi (point of interuption).

5 Juknis LDBI
5. Bila diterima. Pihak yang mengajukan POI dapat menyampaikan interupsi dalam kurun waktu
maksimal 15 detik kepada pihak lawan. Time Keeper dan moderator akan memberikan tanda
waktu POI selesai.
6. Setelah menit ke-6, yang ditandai dengan bel/ketukan ketiga maka pihak lawan tidak
diperkenankan mengajukan interupsi.
7. Waktu yang diberikan untuk pembicara 1, 2, dan 3 baik Pro maupun Kontra adalah 21 menit.
(setiap pembicara = 7 menit) dan waktu untuk pembicara penutup (kesimpulan) adalah 3 menit.
Maka total waktu berlangsungnya debat adalah 48 menit.
8. Clossing argument (kesimpulan/ penutup) dibawakan oleh pembicara 1 atau 2 dari masing-
masing Tim (tidak boleh pembicara ketiga) yang akan didahului oleh Tim Kontra dan ditutup
oleh Tim Pro.
9. Alur Debat: Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh
pembicara pertama tim kontra, setelah itu dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro yang
dilanjutkan oleh pembicara kedua tim kontra, lalu dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim pro
yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra, kemudian dilanjutkan oleh pembicara
penutup tim kontra yang diakhiri oleh pembicara penutup tim pro.

Alur Debat

Pembicara 1 Tim Pro Pembicara 1 Tim Kontra

Pembicara 2 Tim Pro Pembicara 2 Tim Kontra

Pembicara 3 Tim Pro Pembicara 3 Tim Kontra

Pembicara Pengulas Pembicara Pengulas


Tim Pro Tim Kontra

Q. Penghitungan Waktu
1. Tugas time keeper adalah menghitung waktu bicara setiap pembicaraan.
2. Time keeper akan memberi tanda waktu pada setiap pembicara dari setiap tim:
a. Moderator akan memberikan tanda suara yang menandakan debat dimulai.
b. Bel/Ketukan pertama (1x ketukan) = menandakan waktu bicara dimulai.
c. Bel/Ketukan kedua (2 x ketukan) = menandakan waktu 3 menit telah selesai. Pada
pembicara ke-2, tim lawan boleh mulai mengajukan pertanyaan dan sanggahannya
(interupsi).
d. Bel/Ketukan ketiga (3 x ketukan) = menandakan waktu 6 menit telah selesai (waktu bicara
sisa 1 menit). Dalam hal ini pihak lawan tidak diperbolehkan mengajukan pertanyaan dan
sanggahannya (interupsi).
6 Juknis LDBI
e. Bunyi bel/ketukan berkali-kali setelahnya menandakan waktu bicara selesai. Apabila masih
berbicara, maka akan terus dibunyikan sampai peserta debat menghentikan
pembicaraannya. Pembicara yang masih berargumen setelah waktu bicara selesai tidak
akan menambah poin.

R. Aspek-aspek Penilaian
1. Isi (content)
Isi adalah logika argumentasi yang disampaikan oleh pembicara, terlepas dari gaya
bicaranya. Isi dinilai dari kekuatan logika, relevansi argumen, dan penggunaan data-data.
yang terkait dengan topik debat. Sanggahan terhadap argumentasi dari dewan juri harus di
buktikan logika serta relevansinya. Komponen ini memiliki bobot 40% dari keseluruhan
penilaian.
2. Penyampaian (style)
Penyampaian adalah cara pedebat menyampaikan argumentasinya menyangkut bagaimana
pembicara mengontrol dan mengelola bahasa tubuh, volume suara, kontak mata dan variasi
ekspresi untuk membuat pidatonya menarik dan enak didengarkan. Komponen ini memiliki
bobot 40% dari keseluruhan penilaian.
3. Strategi (strategy)
Strategi berkaitan dengan kemampuan pembicara dalam memanfaatkan waktu dan
menyampaikan argumen yang terstruktur, efektif dan efisien. Komponen ini memiliki bobot
20% dari keseluruhan penilaian.

S. Standar Penilaian LDBI


LDBI menggunakan format penilaian Asian Parliamentary/ Parlementer Asia dengan standar
penilaian adalah sebagai berikut.

67 Pendebat tidak bicara sama sekali.


68-69 Pendebat berbicara tetapi isi pidatonya tidak berbobot.
70-73 Substansi argumen berbobot tetapi struktur tidak jelas.
74 Substansi dan struktur pidato hampir lengkap.
75 Rata-rata (struktur lengkap, tugas terpenuhi, respon cukup, menerima/memberi interupsi,
argumen jelas meskipun terdapat kekurangan).
76 Penampilan sedikit di atas rata-rata.
77-79 Struktur lengkap, ide revolusioner.
80-81 Struktur lengkap, ide revolusioner dan dilengkapi dengan elaborasi argumen yang kuat.
82-83 Sempurna.

Untuk pembicara balasan sebagai berikut.


33,5 Pendebat tidak bicara sama sekali.
34-34,5 Pendebat berbicara tetapi isi pidatonya tidak berbobot.
35-36,5 Substansi argumen berbobot tetapi struktur tidak jelas.
37 Substansi dan struktur pidato hampir lengkap.
37,5 Rata-rata (struktur lengkap, tugas terpenuhi, respon cukup, menerima/memberi interupsi,
argumen jelas meskipun terdapat kekurangan).
38 Penampilan sedikit di atas rata-rata.
38,5-39,5 Struktur lengkap, ide revolusioner.
40-40,5 Struktur lengkap, ide revolusioner dan dilengkapi dengan elaborasi argumen yang kuat.
41-41,5 Sempurna.

7 Juknis LDBI

Anda mungkin juga menyukai