LISNA F201902007
HAJAH NINGSIH INTA F201902008
I GUSTI KETUT PUTRA F201902006
HERMAN MAMAN F201802032
Vaksin adalah suspensi mikroorganisme yang dilemahkan atau
dimatikan, yang diberikan untuk mencegah, meringankan, atau
VAKSIN HPV
(VAKSIN HUMAN PAPILLOMAVIRUS)
Menurut Pradipta & Sungkar (2007), teknologi untuk memproduksi vaksin HPV adalah dengan
rekombinan DNA. Terdapat 3 jenis teknologi yang digunakan untuk memproduksi vaksin HPV, yaitu:
Viral Like Particles Vaccines (VLP)
Vaksindibentuk dengan protein virus, L1, yang bertanggung jawab dalam membentuk kapsid virus.
Protein tersebut memiliki fungsi untuk membentuk dirinya sendiri menjadi partikel yang menyerupai
virus. Partikel tersebut tidak mengandung DNA virus sehingga tidak bersifat infeksius dan dapat
menghilangkan risiko seseorang terkena infeksi dari vaksin itu sendiri. Partikel tersebut dapat
menstimulasi produksi antibodi yang dapat mengikat dan menetralkan virus yang bersifat infeksius.
Saat ini penelitian mengenai penambahan polipeptid nonstruktural dari protein virus ke protein minor
L1 dan L2 sedang dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan sifat proteksi vaksin.
Recombinant Fusion Proteins and Peptides
Teknologi
ini merupakan gabungan ekspresi antigen dengan peptida sintetik yang dapat berespons
terhadap epitop imunogenik protein virus. Pada binatang percobaan vaksin ini memiliki kapasitas
untuk menginduksi respons antitumor. Vaksin ini diharapkan dapat memberikan efek terapeutik
terhadap subyek yang sudah terinfeksi.
Live Recombinant Vectors.
Vaksin
berasal dari virus hidup yang direkombinan dengan virus vaccinia untuk mengekspresikan gen
HPV tipe 16 dan 18.
Sel Serangga Proses pemurnian vaksin HPV yang diperoleh dari sel serangga.
Larva