Anda di halaman 1dari 28

SIKAP DAN KOGNISI SOSIAL

INDIVIDU SOSIAL
MASYARAKAT
PEMBENTUKAN PERSEPSI
KESAN SOSIAL

Pembentuka KOGNISI
n
SOSIAL
Persepsi
Diri Perubahan

SIKAP &
ATRIBUSI
PERSEPSI DIRI SOSIAL

SIKAP DAN PERSEPSI DIRI

Idea Presentation 2
PEMBENTUKAN SIKAP
Proses
Reward Pengalaman
-Punishment Langsung

Pengamatan Proses Asosiasi Proses


Orang Lain Pengamatan
Terhadap
Perilaku Sendiri

Idea Presentation 3
PERUBAHAN SIKAP
Sumber
Informasi

Pemrosesan Rute
Pusat
Arah
Isi Pesan
Komunikasi
RUTE
PERSUASI
PERSUASI
Pemrosesan rute
Tepi

Media &
Audiens
Teknologi

Idea Presentation 4
HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU

MODIFIKASI MENGUBAH
KOGNISI PERSEPSI

DISONANSI
KOGNITIF

MENAMBAH MENYANGKAL
KOGNISI

Idea Presentation 5
PERSEPSI DIRI
PERSEPSI DIRI
Memahami Diri : Metode Persepsi :
1. Intospeksi 1. Selektif
2. Pengamatan terhadap 2. Subjektif
perilaku diri
3. Penilaian orang lain
4. Perbandingan Sosial
5. Refleksi terhadap
reaksi orang lain
6. Sosialisasi

Idea Presentation 6
ANTAR PERSONAL,
Penampilan KELOMPOK,
Fisik
MASYARAKAT Dimensi Evaluasi (Baik-Buruk)
PEMBENTUKAN PERSEPSI Dimensi Potensi (Lemah-Kuat)
KESAN SOSIAL
Dimensi Aktivitas (Aktif-Pasif)

Kesan
Stereotip
Pertama
KOGNISI
SOSIAL Efek Halo
Bias kesamaan yang
diasumsikan
Self-serving bias
SIKAP & Kesalahan atribusi mendasar 
ATRIBUSI
PERSEPSI DIRI
SOSIAL

Idea Presentation
PENGARUH SOSIAL & KE
LOMPOK
Konformitas
suatu bentuk pengaruh sosial di mana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosia
l

1 Pengaruh Sosial
Informasional
perubahan perilaku agar menjadi
lebih akurat dan benar serta
2 Pengaruh Sosial
Normatif

pengaruh orang lain yang


menjalankan kita untuk
tepat berdasarkan informasi
berkonformitas agar masuk dan
mengenai hal-hal yang
diterima oleh mereka
berkembang di masyarakat
Pengaruh
Kelompok

Ketaatan
perilaku yang ditampakkan oleh individu
meskipun mereka lebih tidak suka
menampilkannya dikarenakan adanya Deindividuasi Penularan Sosial
tuntutan yang mengharuskan individu
tersebut melakukannya
Hubungan Antarkelompok

Identitas Sosial
01
mendefinisikan diri

Entosentrisme
03
mendukung kelompok
etnisnya sendiri
PRASANGKA DAN DISKRIMINASI
Prasangka

Stereotip yang dapat


bersifat positif ataupun
negatif,

Self Fulflling prophecy.


Dasar dari Prasangka

Prasangka Rasisme eksplisit


merupakan sikap negatif sikap seseorang yang
yang tidak benar disadari dan dibagi secara
terhadap individu terbuka
berdasarkan
keanggotaan kelompok
individu tersebut

Ilmu saraf sosial Rasisme implisit


mengidentifikasi dasar berbagai sikap yang ada
neural dari perilaku pada tingkat yang lebih
sosial dalam dan tersembunyi
Menurunkan konsekuensi dari prasangka dan diskriminasi

Memberikan Mengurangi
Membuat nilai- informasi ancaman
Meningkatkan tentang target stereotip.
kontak antara target nilai dan norma
yang melawan steoretip Mengurangi
yang dikenai ancaman
stereotip dengan prasangka
menjadi lebih stereotip.
pemegang stereotip
tersebut tampak
PERILAKU SOSIAL
POSITIF DAN NEGATIF
Ketertarikan hubungan interpersonal
Faktor-faktor penting yang menyebabkan dua orang saling tertarik

Kedekatan.

Hanya paparan.

Kesamaan.

Daya tarik fisik.


Bagaimana Saya Mencintai Anda? Izin Kan Saya Menghintung
Langkahnya.

cinta
companionate
Cinta
passionate

(romantic)
 Keputusan/ komitmen,
Tipe Cinta Robert
 Komitmen keintiman,
Stternberg
 Komponen gairah,
Menyukai
(keintiman)

Cinta companionate
Cinta romantic
(keintiman +
(keintiman + gairah)
keputusan/ komitmen)

Cinta consummate
(keintiman + gairah
+ keputusan +
komitmen)
Cinta fatuaus
Tergila-gila (keputusan/
gairah komitmen)
Cinta fatuaus (gairah +
keputusan/ komitmen)
Dalam King (2017) ada 2 jenis cinta:

Cinta romantis ( romantic love),

Cinta penuh kasih sayang (affectionate love),

Gender dan cinta. Suatu penelitian menemukan bahwa pria mengkonseptualisasikan


cinta dalam kaitanya dengan gairah, sementara wanita menganggap cinta lebih kepada
persahabatan.
model hubungan dekat yang membuat cinta bekerja:

I nv
est
asi
Pos dan Ilu
itif si

tukaran
Teori pertu
sosial:

a si
est
i nv
del
o
M
Agresi dan perlikau prososial

Agresi
niat untuk mencederai atau melukai orang lain

Agersi Sebagai Pelepasan.


hasil dari dorongan bawaan

Pendekatan Frustasi-Agresi
reaksi terhadap tujuan yang terhambat atau tertunda
Pendekatan Pembelajaran Melalui Observasi

kita mempelajari agresi


Menolong Orang Lain

perilaku prososial

Difusi tanggung jawab


keputusan untuk memberikan pertolongan melibatkan 4 langkah besar :

 Mengenali seseorang, kejadian, atau situasi yang mungkin memerlukan pertolongan.


 Menginterpretasikan kejadian tersebut sebagai salah satu kejadian yang memerlukan
pertolongan.
 Mengasumsikan tanggung jawab untuk menolong.
 Menentukan dan menempel mengimplementasikan bentuk pertolongan.

perilaku menolong yang menguntungkan bagi orang


lain tetapi jelas memerlukan pengorbanan diri. Altruisme
• 4 strategi meredakan kemarahan: ali
b
h kem
atla uasi
Berf Lih sit
a
mem ntasi ten
bala ta n g
tetap s denda
mela i ja ngan m
kuka
nnya
.

Me
pe min
i
sit nting malk
ant ai ua
si nya an
S t er
se
bu
t.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai