Ganglia basalis
Lobus : frontalis, Parietalis, Temporalis,Occipitalis
Korteks serebri :
Disorientasi ruang
Disorientasi
Afek datar disinhibisi
visuospasial
Agnosia taktil
aleksia
Afasia motoric Apraksia Afasia sensorik
konstruksional
disleksia
Subkorteks
Eksternal internal
• Mesencepalon • Tektum mesencephalon
• Pons • Tegmentum
• Medula oblongata • basis
BATANG OTAK • Lesi klinis pada batang otak dapat
mengakibatkan sindrom batang
Jaras desenden dan asenden
otak
Inti dan serabut proksimal dari
nervi kranialis
• Sindrom weber basis mesencepali
Formasio retikularis
• Sindrom benedik tegmentum
mesencephalon
Lintasan aliran likuor
serebrospinalis • Sindrom millard gubler / foviller
basis pontis kaudal
• Sindrom dejerine medulla
oblongata depan
• Sindrom Wallenberg oblongata
lateral
serebelum
• Koordinasi gerakan volunteer
• Keseimbangan tubuh
• Tonus otot
• Mekanisme memori dan motor learning
serebrum motorik
Aβ
Serabut
sensorik A
Klasifikasi 1 Aγ
Serabut
sensorik C
Aδ
Srabut
sensorik IA
IB
Klasifikasi 2 II
III
IV
badan Meissner, reseptor berbentuk Semua reseptor taktil ikut berperan
TAKTIL
GETARAN
kubah Iggo, reseptor rambut, badan dalam mendeteksi getaran, walaupun
pacini, ujung Ruffini, reseptor yang berbeda mendeteksi
menghantarkan sinyalnya melalui frekuensi getaran yang berbeda.
serat saraf jenis Aβ Badan pacini mendeteksi sinyal
ujung saraf bebas terutama getaran dengan kecepatan 30 sampai
menghantarkan sinyalnya melalui 800 getaran per detik karena
serat saraf kecil jenis A6 bermielin reseptor dengan sangat cepat
Beberapa ujung saraf bebas untuk berespons terhadap perubahan
sensasi taktil menghantarkan bentuk jaringan yang cepat dan
sinyalnya melalui serat saraf jenis C kecil, dan reseptor ini juga
tidakserat saraf ini mengirimkan menghantarkan sinyalnya melalui
sinyal ke medula spinalis dan batang serat saraf jenis Aβ
otak bagian bawah sensasi gatal. getaran berfrekuensi rendah dari 2
sampai 80 getaran per detik,akan
merangsang reseptor taktil lainnya,
terutama badan Meissner, yang
adaptasinya lebih lambat daripada
adaptasi badan pacini
Pengindraan somatik adalah mekanisme saraf yang Indra somatik dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe fisiologis:
mengumpulkan informasi sensorik dari seluruh tubuh (1)indra somatik mekanoreseptifyang meliputi sensasi taktil
dan
posisi yang dirangsang oleh pemindahan secara mekanis
beberapa jaringan tubuh (2) indra termoreseptif,yang
mendeteksi
panas dan dingin; serta (3)indra rasa nyeri,yang diaktifkan oleh
setiap faktor yang merusak jaringan
Mekanoreseptif
(taktil dan Eksteroseptif
posisi)
Termoreseptif propioseptif
Sensasi dalam
Korteks
Reseptor somatosensorik
sensoris I
UJUNG PRIMER/ujung
anulospiral
UJUNG SEKUNDER
Ujung primer Ujung sekunder
• DI bagian tengah kumparan • Di ujung kanan dan atau kiri
• Serat syaraf sensorik besar yang kumparan/ otot intrafusal
melingkar di bagian tengah • Serat tipe II
intrafusal
• Serat tipe Ia
Substansia grisea medula
merupakan area integrasi
bagi refleks-refleks
medula.
interneuron
• Dijumpai disemua daerah substansia grisea medulla spinalis
• Jumlah 30x>neuron motoric anterior
• Ukuran neuron kecil
• Sangat mudah dirangsang
• Sering mengeliarkan aktivitas spontan
• Mampu mengirimkan impuls dengan kecepatan 1500x/detik
• Saling berhubungan antar interneuron dan sebagian besar
berhubungan dengan neuron motoric anterior
NEURON MOTORIK ALFA
• Mengirimkan impuls melalui : serabut saraf motoric tipe Aα
(berukuran besar diameter 14μm)
• Serabut saraf motorik ini bercabang 3-4x setelah memasuki otot
rangka besar (unit motorik)
• Mempersyarafi : serabut otot rangka besar
NEURON MOTORIK GAMMA
• Ukuran jauh lebih kecil disbanding neuron motoric
• Jumlah 1,5x lebih banyak
• Mengirimkan sinyal melalui serabut saraf motoric jenis Aγ (diameter
5)
• Mempersyarafi : serabut otot intrafusal
• Serabut otot intrafusal terletak di bagian tengah kumparan otot
tonus otot
NEURON MOTORIK GAMMA Terutama
merangsang
GAMMA kantong nuklear
DINAMIK
Respons dinamik
PEMBAGIAN
Terutama
merangsang
rantai nuclear
GAMMA STATIK
Respons statik
MEKANISME
Serabut otot
rangka
Efektor dan juga
Serat kantong
sebagai tempat
nuclear
reseptor sensorik
Kumparan (otot
intrafusal)
Seratrantai
nuklear
RESEP SERABUT SENSORIK DI RADIKS
INFORMASI TOR INTERNEURON
POSTERIOR
SENSO
RIK
SERABUT MOTORIK, DI
RADIKS ANTERIOR
ORGAN EFEKTOR (INTRAFUSAL/OTOT RANGKA BESAR
RESPONS
Bila bagian reseptor diregang secara lambat
RESPONS jumlah impuls dari ujg primer dan sekunder akan
statik lebih banyak
Reseptor taktil
kulit
Reseptor dalam
Ruffini, paccini
Reseptor tendon
golgi
• ebanyakan gerakan "volunter" yang
• diawali oleh korteks serebri dicapai
• ketika korteks mengaktifkan "pola"
• fungsi yang tersimpan pada area
• otak yang lebih rendah medula
• spinalis, batang otak, ganglia basalis, dan serebelum. Pusat-pusat
• yang lebih rendah ini, kemudian, mengirimkan banyak sinyal
• pengaktivasi spesifik ke otot.
• Namun, untuk beberapa tipe gerakan tertentu, korteks
• memiliki jaras langsung ke neuron motorik anterior pada medula
• spinalis, beberapa pusat motorik hanya dilewati dalam
• perjalanannya. Hal itu terutama berlaku untuk pengaturan
• gerakan tangkas yang halus dari jari-jari dan tangan.
PEMBAGIAN KORTEKS MOTORIK