Anda di halaman 1dari 29

PELATIHAN

PELATIH TINJU
TINGKAT MUDA

Oleh : Yoniel Y. Selan, S.Pd.,


M.Fis
PRINSIP-PRINSIP
LATIHAN

Multilateral Development adalah :


Pengembangan fisik secara
keseluruhan yang merupakan awal
penting pengembangan fisik seorang
atlet secara keseluruhan
Jenjang Latihan Olahraga

Puncak 18-24 tahun


Prestasi

Spesialisasi Olahraga
Pembinaan fisik, teknik, 12-17 tahun
mental, secara keseluruhan

Begin to practice of sports Multilaterall


Development Pembinaan fisik, mental, 6-11 tahun
secara keseluruhan berupa segala bentuk
permainan dan sebagainya
Prinsip-prinsip metode peaking dan
siklus latihan olahraga

Perbandingan Antara Spesialisasi awal dan


Multilateral Development
SPESIALISASI MULTILATERAL DEVELOPMENT
1. Peningkatan prestasi secara cepat. 1. Peningkatan prestasi berlangsung lebih
lambat.
2. Prestasi terbaik dicapai pada usia 15-16 2. Prestasi terbaikdiusia 18 th (> tua atlet)
tahun karena adaptasi terlalu cepat untuk mencapai kematangan secara
Fisiologis maupun secara psikologis.
3. Prestasi pada pertandingan tidak 3. Prestasi pada pertandingan konsisten dan
konsisten lebih maju.
4. Kebosanan yang sangat tinggi dan 4. Karier sebagai atlet lebih panjang
berhenti bertanding sekitar usia 18 tahun
5. Peningkatan resiko cedera dikarena 5. Cedera lebih sedikit sebagai hasil pola
pemaksaan adaptasi dan pengembangan pengembangan yang lebih progresif dan
fisiologis yang tidak baik pengembangan Fisiologis secara
menyeluruh.
PENYUSUNAN PROGRAM DAN PERIODESASI
1. Periodesasi perencanaan a Mono-cycle
Periodesasi Perencanaan a Mono-cycle Presta
si
Volume, Intensitas dan Prestasi Petinju

Volume
Petinj
u

Intensitas

T ransisi
Pertandingan Utama
Tap (Deloading)
Periodesasi

Unloading
Fisik Fisik
Pra Pertandingan
Umum Tinju
Periodesasi Volume, Intensitas, Prestasi Petinju

eloading (Tapering)
Periodesasi Perencanaan a bi-cycle

ertandingan Utama
Transisi

Pra Pertandingan

Deloading (Tapering)

Pertandingan Utama I
SI
SI
TR
AN
Periodesasi Volume, Intensitas, Prestasi Petinju

I
Masa
Persiapan
I
Deloading (Tapering)

Pertandingan Utama

Masa Pertandingan
r
a
n

si
si
T
Periodesasi Perencanaan a Tri-cycle

Deloading (Tapering)

Masa
Pertandingan Utama

Pertandingan II
r
a
n

si
si
T

Deloading (Tapering)
Masa

Pertandingan Utama
Pertandingan III
i
i
s
s
r
a
n
T
PENYUSUNAN PROGRAM DAN PERIODESASI

Deloadin Pengurangan secara bertahap volume latihan 7 s/d


g: 10 hari saat akan menghadapi pertandingan utama

Tujuan Agar penampilan petinju dalam bertanding mencapai


: maksimal, power, speed, agility, dan quickness

Tapering Pengurangan secara bertahap volume latihan 7 s/d


: 10 hari saat akan menghadapi pertandingan utama

Tujuan Daya
: Tahan

TABEL
GRAFIK
TAPERING Pertandingan
Utama
Peaking

Tapering/Deloa
ding

Derajat Latihan

Pertandingan
Fisik Umum Fisik Khusus Pra Pertandingan Utama

Masa Persiapan Masa Pertandingan Transisi


Persiapan umum, persiapan khusus, pertandingan
dan periode transisi
Dalam setiap periode, petinju melatih dengan tujuan yang berbeda untuk
mempersiapkan target pertandingan (kompetisi) pada akhir setiap siklus, 1
tahun ada 2 cycle

1st 2nd
CYCLE CYCLE

Target Target
Competiti Competiti
on on

General Spesific Competiti General Spesific Competiti


Preparati on Preparati on
Preparation on Preparation on
Period Period
Period Period Period Period

Transitio Transitio
n n
period period
MARILAH KITA TINJAU PETINJU KITA LEWAT

S TRENGTH Dimana kekuatan kita ?


Dimana kekuatan kita ?

W EAKNESS Dimana kelemahan kita ?


Dimana kelemahan kita ?

O PPORTINITY Dimana peluang kita ?


Dimana peluang kita ?

T REAT Dimana ancaman kita ?


Dimana ancaman kita ?
TAPERING PHASE
Pase Tapering adalah untuk mengoptimalkan kemampuan
petinju saat akan menghadapi pertandingan utama

Kompetisi (Pertandingan) Utama


Peaking Tepat

Pase 1 dan 2 program latihan


yang tepat sesuai dengan waktu
yang dipersiapkan untuk
mencapai pemuncak perhitungan
pelatih harus tepat

Prestasi
Petinju

Kondisi petinju
Kondisi petinju Pra star hadapi Setelah
yang normal
normal pertandingan Pertandingan
kembali
INDIVIDUALISASI
Banyak pelatih tidak menggunakan pendekatan secara ilmiah tidak
Banyak pelatih tidak menggunakan pendekatan secara ilmiah tidak
mempertimbangkan kemampuan dan peningkatan psikologisnya.
mempertimbangkan kemampuan dan peningkatan psikologisnya.
Lebih parah lagi program atlet elit diberikan kepada atlet junior.
Lebih parah lagi program atlet elit diberikan kepada atlet junior.

Dalam penyusunan program latihan perlu diperhatikan

a. Usia Biologis

b. Usia Latihan

a. Riwayat Latihan

a. Recovery (kecepatan pemulihan)


OVER LOAD (BEBAN LEBIH)
Pembebanan yang dilakukan secara terprogram semakin
bertambah beban adalah prinsip beban lebih yaitu prinsip yang
mendasar untuk mencapai ambang rangsangan

Mikro siklus

Beban Latihan
6

3 5 7
HIGH
2 4
MEDIU
ance
M 1 Perform
LO
W Adaptasi Latihan
Mikro siklus
JENIS KELAMIN
Bedakan antar kelompok
kelamin karena antara laki-
laki dan perempuan faktor
anatomi, biomekanika,dan
kemampuan latihan
berbeda.
Khususnya masa otot yang
kaitannya dengan kekuatan,
power,
kapasitas anaerobik, aerobik
VARIASI LATIHAN

 Variasi latihan sangat diperlukan


 Variasi latihan yang sangat buruk (monoton) akan
menyebabkan
overtraining
 Strategi untuk menentukan bentuk-bentuk latihan
sangat
diperlukan oleh pelatih
 Pengetahuan ilmiah sangat diperlukan
 Biasanya atlet elit lebih banyak variasi
Variasi Latihan
Strength =
Kekuatan

Variasi Latihan
Flexibelity =
Kelentukan
ADAPTASI ANATOMI

 Maximum strength (Pase kekuatan maksimal)


Pase ini adalah Pase kekuatan dasar dengan
waktu yang diperlukan 1 s/d 3 bulan.
 PaseKonfersi
Pase ini melatih kekuatan menjadi power
 Pase Pemeliharaan
Pase ini dibuat untuk mempertahankan standar
fisiologi pelaksanaan gerak 1 s/d 3 set
 Pase Istirahat
Latihan beban dengan kekuatan dihentikan 5-7 hari sebelum
pertandingan utama namun intensitas cukup tinggi dengan
kecepatan dan kelincahan.
 Pase Kompensasi
Fisioterapi/massage
PERIODESASI LATIHAN KECEPATAN
 Pase anaerobic dan daya tahan aerobic
lari 200 m, 400 m dengan 70% dari kecepatan
maksimal untuk 3 atau 4 unit (1 set) dan istirahat
tiap unit 45 detik
dapat dilakukan 3-4 set
setiap set interval 2 menit

Daya tahan anaerobic


Kecepatan lari jarak pendek 20 s/d
80 m dengan kecepatan 90 s/d
100%
Istirahat antara unit/menit
PELAKSANAAN TES KEMAMPUAN DASAR
OLAHRAGA TINJU

Lari 15 menit bertujuan mengukur daya tahan


Lari 15 menit bertujuan mengukur daya tahan
otot jantung (VO2 Max)
otot jantung (VO2 Max)
Alat :
Stopw
at
dan p ch
eluit
SquatJump
Squat Jumpbertujuan
bertujuanmengukur
mengukur
dayatahan
daya tahanotot
otottungkai
tungkai(kaki)
(kaki)
PushUps
Push Upsbertujuan
bertujuanmengukur
mengukurdaya
daya
tahanotot
tahan ototlengan
lenganbahu
bahu
SitUps
Sit Upsbertujuan
bertujuanmengukur
mengukurdaya
daya
tahanotot
tahan ototperut
perut
PENGUKURAN KESEGARAN JASMANI
(PHYSICAL FITNESS)
No. Item Test/ Komponen tes Tujuan

Lari cepat 60 meter


1. Mengukur kecepatan (Speed)
(dash/sprint)
Mengukur kelincahan (Agility) dan kelenturan
2. Envelope Run
(Flexibility) – para petinju (teste)
Bergantung angkat badan Mengukur kekuatan (Strength) otot-otot
3.
(Chin-up) lengan dan bahu
Lompat jauh tanpa awalan
4. Mengukur Gerak Eksplosif (Power)
(standing broad jump)
Baring duduk (Sit ups 60
5. Mengukur daya tahan otot-otot perut
detik)

6. Push ups Mengukur daya tahan otot lengan

Mengukur daya tahan jantung, peredaran


7. Lari jauh 1.500 meter
darah dan pernafasan
KOMPONEN SYSTEM LATIHAN
PASE PERENCANAAN LATIHAN TINJU TAHUNAN DAN
PERIODESASINYA

Sistem Latihan

Faktor
Langsung
Faktor

Administrasi/ Profesionalisme
Latihan Evaluasi Gaya Hidup
Ekonomi

Latihan Audio Fasilitas Profesional


Pengajaran
Fisik
IPTEK Visual
Administrasi
Latihan School
Diet

Program
Peningkatan Tes Buku Peralatan Tidak Rokok
Teknik Organisasi Terorganisi
Potensi Standar Latihan Latihan Minum
r

Kegiatan
Taktik Pengembanga
Tes Dukungan Dan
Dan n Dana Pakaian Istirahat
Biomotor Kesehatan Diri Udara
Strategi
Bersih

Perencanaan
FAKTOR DAN KUALITAS LATIHAN
Penampilan
Penampilan
Petinju
Petinju
Pengetahuan dan
Pengetahuan dan
Kepribadian Penemuan Ilmu
Kepribadian Penemuan Ilmu
Pelatih Pengetahuan dan
Pelatih Pengetahuan dan
teknologi
teknologi
KUALIT
KUALIT
AS
AS
LATIHA
Fasilitas dan LATIHA
Fasilitas dan N
Peralatan
Peralatan
N
Pertandingan
Pertandingan

Bakat Kemampuan
Bakat Kemampuan

Anda mungkin juga menyukai