Anda di halaman 1dari 26

Deskripsi Pertumbuhan Von Bertalanffy

Model pertumbuhan Von Bertalanffy adalah model pertumbuhan yang berkaitan dengan panjang, berat
atau ukuran suatu organisme yang merupakan selisih dari dua proses berlawanan yaitu katabolisme dan
anabolisme. Model pertumbuhan Von Bertalanffy digunakan dalam bidang pencarian parameter
pertumbuhan ikan. Faktor yang paling utama dalam pertumbuhan ikan yaitu koefisien pertumbuhan.
Dimana koefisien pertumbuhan dapat berupa koefisien konstanta dan koefisien variasi. Sehingga untuk
memahami model tersebut, maka diperlukan analisis persamaan Model Von Bertalanffy dengan koefisien
bervariasi yaitu dengan mencari solusi persamaannya, sehingga dapat mengetahui perilaku dari kurva
pertumbuhan model Von Bertalanffy dengan koefisien konstanta dan bervariasi.
Rumus

Pendugaan parameter pertumbuhan dilakukan dengan


menggunakan rumus pertumbuhan Von Bertalanffy (Sparre dan
Venema, 1996) sebagai berikut:

  Lt = L∞

dari persamaan pertumbuhan von Bertalanffy, maka rumus dapat


dimanipulasi menjadi:
a= L∞ * (1 - b)

sebab K dan L∞ adalah konstanta, a dan juga b menjadi konstanta


jika ∆t adalah sebuah konstanta.
  sebab K dan L∞ adalah konstanta, a dan
juga b menjadi konstanta jika adalah
sebuah konstanta. Parameter
pertumbuhan k dan L∞ berasal dari:

   
k= L∞ =

Keterangan :
L∞ : Panjang asimptot ikan (cm)
K : Koefisien laju pertumbuhan (tahun)
to : Umur teoritis ikan pada saat panjang sama dengan nol
(tahun)
Menurut Sparre & Vaname (1999) nilai koefisisen pertumbuhan (K) merupakan penentu seberapa cepat pertambahan
ukuran karapas rajungan mencapai panjang asimtotnya (L∞) atau panjang maksimumnya nilai koefisien
pertumbuhan yang tinggi memerlukan waktu yang singkat untuk mencapai panjang asimtotnya. Parameter t
umumnya memiliki nilai yang kecil (biasanya negatif) dan berfungsi sebagai faktor skala pada kurva pertumbuhan
(King, 1995). Sparre & Venema (1999) menyatakan bahwa nilai t tidakmemiliki arti secara biologi,
sebabpertumbuhan ikan dimulai saat telur menetas ketika larva ikan telah memiliki suatu panjang tertentu. Nilai t
memiliki peranan yang penting dalam pengelolaan perikanan, sebab t dapat digunakan untuk menduga
perkembangan folikel oosit tingkat akhir hingga oviposisi dan saat pemijahan. Keberhasilan pemijahan sangat
krusial dan menentukan kekuatan rekrutmen individu baru ke dalam stok, sehingga penanganan habitat pemijahan
menjadi sangat penting untuk mensukseskan pemijahan.
Model
Pertumbuhan

Ford-Walford
Model Pertumbuhan Ford-Walford
Plot Ford-Walford merupakan salah satu metode
paling sederhana dalam menduga parameter
pertumbuhan L∞ dan K

Dengan slope positif (e-K), titik potong garis


tersebut pada garis 45 derajat dimana Lt = Lt+1

L∞ dan K dapat diperoleh secara langsung


melalui parameter garis regresi atau dengan
menggunakan kertas grafik (by eye).
Model
Pertumbuhan
Gullard-Holt
Martin Luther King is
assassinated
Model
Gulland dan Holt
Persamaan
Metode Gulland dan Holt
menggunakan Persamaan

∆𝐿
 
=𝐾 𝐿∞ − 𝐾 ´𝐿𝑡
∆𝑡
• Sumbu x : panjang ikan pada umur tertentu  
Grafik • Sumbu y : laju pertambahan panjang ikan Dimana
• L∞ : pajang maksimum (perpotongan antara garis regresi dan
dan sumbu x)
• Garis miring : garis regresi yang menunkukan koefisien (Sathianandan, 2018)
pertumbuhan.
Langkah Pengerjaan
01 Membuat Tabel Gullard-Holt plot

 
• L(t) : Panjang Pada umur

• dL : Pertambahan Panjang

• dt : perbedaan waktu

• Lbar(t) :

(Sathianandan, 2018)
Langkah Pengerjaan
Gullard-Holt plot

Membuat Perhitungan
02 Regresi
Bisa dilakukan di excel dengan cara:
1. Klit tab Data > pilih Data Analysis
2. Pilih Regresion
3. Blok nilai x dan y
4. Klik OK

(Sathianandan, 2018)
Langkah Pengerjaan
Gullard-Holt plot

03 Membuat Persamaan
 
• K = -b
a
b

(Sathianandan, 2018)
Study Kasus
Metode
Von-Bertalanffy
Yesika Yolanda
Reval Pahlevi
TUJUAN
mengetahui kondisi stok Rajungan
(Portunus pelagicus)
METODE

SAMPEL ANALISA BAHAN


Menggunakan metode Pertumbuhan rajungan Rajungan sebanyak 96 ekor
sampel acak (Simple dianalisis dalam FISAT
Random Sampling) dengan menggunakan
ELEFAN I
ANALISA DATA
PERTUMBUHAN
Pendugaan parameter pertumbuhan
dilakukan dengan menggunakan rumus
pertumbuhan Von Bertalanffy.
HASIL & PEMBAHSAN

• Nilai K menunjukkan kecepatan pertumbuhannya untuk mencapai ukuran maksimal. Semakin besar nilai K
maka semakin capat pertumbuhan rajungan untuk mencapai ukuran maksimalnya

• Nilai L∞ menunjukkan bahwa ukuran rajungan lebar karapas maksimum secara teoritis sepanjang hidup
alaminya yaitu sebesar 16,98 cm

• Parameter t umumnya memiliki nilai yang kecil (biasanya negatif) dan berfungsi sebagai faktor skala pada
kurva pertumbuhan
HASIL & PEMBAHSAN
• Rajungan mengalami pertumbuhan
0-5 bulan :peningkatan lebar karapas yang signifikan
>5 bulan :perlambatan
• Perlambatan karena rajungan telah memasuki pertumbuahan maksimal
pada umur 6 bulan dan seterusnya sehingga tidak terjadi penambahan
ukuran lebar karapas rajungan tersebut.
• kondisi lingkungan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan rajungan
selama siklus hidupnya adalah kapasitas konsumsi oksigen dan
ketersediaan makanan.
• Rajungan layak di tangkap setelah umur >5 bulan dengan Panjang karapas
kurang lebih 16,98 cm, dimana pertumbuhan Rajungan sudah sangat lambat.
Rajungan dengan ukuran yang lebih besar dan lebih tua mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi.
Penelitian mengenai Pertumbuhan Von Bertalanffy Rajungan ini dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut : 

Nilai L∞ menunjukkan bahwa ukuran rajungan lebar karapas maksimum


secara teoritis sepanjang hidup alaminya yaitu sebesar 16,98 cm

-KESIMPULAN_
Laju Pertumbuhan Rajungan

Model
Gulland-Holt
TUJUAN
Menyelidiki kelimpahan, pola pertumbuhan, kematian, dan produksi
berkaitan dengan parameter lingkungan untuk mempelajari kepiting fiddler
di hutan bakau subtropis.

STUDI KASUS
Plot Gulland-Holt
Plot Gulland dan Holt menunjukkan kecocokan yang rendah
dengan data empiris untuk jantan dan betina, dimana estimasi
amplitudo faktor musiman (C) kecil tapi signifikan (c < 0.4),
menunjukkan bahwa kepiting ini tidak menunjukkan tingkat
pertumbuhan yang konstan sepanjang tahun.

Uca lactea annulipes di hutan mangrove Sirik subtropis


memiliki periode pertumbuhan dan rekrutmen yang terbatas
sepanjang tahun. Kepadatan rajungan merupakan variabel
yang berkorelasi signifikan dengan suhu karena tingkat
pertumbuhan yang rendah. Kepiting ini menunjukkan
produksi dan tingkat perputaran yang lebih rendah
dibandingkan dengan spesies tropis
Model Pertumbuhan Rajungan
Menggunakan Model Ford WalFord
.Kajian Stok Rajungan di Desa
Kawal Kabupaten Bintan

Asnidar, et al., 2015

Parameter-parameter yang
digunakan untuk menduga Kelompok ukuran rajungan
pertumbuhan populasi yaitu dipisahkan dengan menggunakan
panjang infinitif (L∞), metode Bhattacharya. Hasil
koefisien pertumbuhan (K), pemisahan kelompok ukuran
dan t0 merupakan umur dengan menggunakan metode
teoritis pada saat panjang Bhattacharya menunjukkan
sama dengan nol. bahwa rajungan terdiri dari
tiga kelompok ukuran.
Paramater Pertumbuhan
L infiniti, K, t0 Rajungan

Hasil pemisahan kelompok


ukuran rajungan di TPI Desa
Kawal yang diamati sebanyak
599 ekor.

Lebar ini lebih kecil dari


panjang asimtotik (infiniti)
rajungan. Kemudian diperoleh
persamaan Von Bertalanffy yang
terbentuk untuk rajungan yakni
Lt=16(1-e[-2,801(t+2,537)]).
Kurva Pertumbuhan
Rajungan

Terlihat bahwa saat rajungan berumur 45


bulan (± 3,8 tahun) secara teoritis
lebar karapas rajungan di daerah Kawal
adalah 16 cm dengan lebar karapas
maksimum rajungan yang terdapat pada
salah satu Tempat Pendaratan Ikan di
Desa Kawal adalah 14,91 cm.
Saran
Perlu dilakukan pendataan produksi
rajungan secara rutin untuk keperluan
pengkajian stok rajungan dan sebagai
upaya untuk mengambil langkah yang
tepat dalam hal pengelolaan sumberdaya
rajungan; dan perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut dengan rentang
waktu pengambilan sampel yang lebih
panjang.
REFERENSI

Mokhtari, M., Savari, A., Rezai, H., Kochanian, P., & Bitaab, A. (2008). Population Ecology of Fiddler Crab, Uca lacteal
annulipes (Decapoda: Ocypodidae) in Sirik Mangrove Estuary, Iran. Estuarine, Coastal and Shelf Science,
76(2), 273-281.

Setyohadi, D., & Wiadnya, D. G. R. (2018). Pengkajian Stok dan Dinamika Populasi Ikan Lemuru. Universitas Brawijaya
Press.

Baskoro, D. M., Kushartono, E. W., & Irwani.2019. Model Pertumbuhan Dan Status Sumberdaya Panulirus homarus Di
Cilacap, Jawa Tengah. Journal of Marine Research.8(1):85-93.

Setiyowati, D.2016.Kajian stok rajungan di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Jepara.Jurnal Disprotek.7(1):84-97.

Asnidar, S., Viruly, L., dan Raza’I, T. S. 2015. Kajian stok rajungan (Portunus pelagicus) berdasarkan hubungan lebar berat
dan mortalitas pada tempat pendaratan ikan di Desa Kawal Kabupaten Bintan. Jurnal Kelautan dan
Perikanan. 2(1), 16-30.
Sathianandan, T. V. (2018). Estimation of growth parameter. In S. Kuriakose, K. G. Mini, & T. V. Sathianandan (Eds.),
Advanced Methods for Fish Stock Assessment and Fisheries Management (pp. 200-201), Kerala: ICAR-
Central Marine Fisheries Research Institute.

Anda mungkin juga menyukai