Anda di halaman 1dari 13

Bryozoa

Filum Kelas Ordo

Cyclostomatida
Stenoleamata
Esthonioporata
Bryozoa

Cheilostomatida
Gymnoleamata
Ctenostomatida

Phylactolaemata Plumatellida
Stenoleamata

Cyclostomatida Esthonioporata
Gymnoleamata

Cheilostomatida Ctenostomatida
Plumatellida
Sistem Reproduksi
• Reproduksi seksual dilakukan di luar tubuh, yaitu dengan cara sperma
dikeluarkan kemudian sel telur.
• Kadang kala Bryozoa bersifat protandri, yaitu alat pembiakan jantan
lebih dahulu muncul daripada betina.
• Testis pada Bryozoa terletak di bagian funiculus sedangkan ovari
terletak pada bagian lophophore.
• Beberapa spesies Bryozoa laut dapat mengerami telurnya, misalnya
dalam saluran pencernaan yang mengalami degenerasi yang disebut
ovicell.
Sistem Reproduksi
• Reproduksi aseksual Bryozoa dilakukan dengan jalan pertunasan.
• Reproduksi dengan jalan pertunasan dilakukan dengan cara
ancerstrula membentuk beberapa zooid yang kemuadian akan
membentuk koloni baru.
• Bryozoa dapat menghasilkan statoblast pada bagian funiculus.
• Stuktur dan bentuk statoblast dapat digunakan untuk
mengidentifikasi genus dan spesies dari Bryozoa.
• Reproduksi aseksual pada bryozoa air tawar selain dengan cara
pertunasan, yaitu ancestrula membentuk beberapa zooid baru.
Sistem Pencernaan
• Bryozoa memiliki sistem pencernaan yang lengkap
• Proses pencernaan makanan pada Bryozoa dilakukan dengan proses
yang sama dengan hewan lain yakni makanan diambil oleh tentakel
yang kemudian dimasukkan ke dalam mulut dan melewati  pharinx,
lalu dicerna di dalam lambung kemudian makanan diserap di usus
Sistem Pernafasan dan Peredaran Darah
• Bryozoa memiliki rongga tubuh yang sempurna, tetapi Bryozoa tidak
memiliki pembuluh darah dan organ pernapasan.

• Pada hewan Bryozoa tidak ditemukan sistem peredaran darah yang


lazimnya didapati pada mahkluk hidup atau organisme lain.

• Juga tidak ditemukan organ pernafasan yang lazimnya ada pada semua
makhluk hidup. Namun Bryozoa melakukan proses pernapasan dengan cara
difusi.

• Syaraf yang mengendalikan segala aktivitas dari Bryozoa adalah saraf


ganglion.
Sistem Ekskresi dan Pertahanan Diri

Pada hewan Bryozoa proses eksresi sama seperti pada hewan lain
yakni hasil sisa pencernaan yang sudah tidak dapat digunakan akan
dikeluarkan melalui saluran yang disebut anus, pada Bryozoa anus
terletak di luar lophopore, sebagaimana telah disebutkan bahwa
Bryozoa bisa disebut juga Ectoprocta.

Cara yang dilakukan untuk membebaskan diri dari serangan


predator, secara alamiah organisme ini mengembangkan suatu
mekanisme pertahanan diri dengan memproduksi senyawa aktif yang
membuat predator menjauhinya.
Habitat

• Bryozoa hidup di laut dan beberapa hidup dalam air tawar.

• Bryozoa bersifat sesil dan kolonial, biasanya menetap di


substrat keras termasuk butiran pasir, bebatuan, dan
cangkang, serta pada bilah rumput laut atau ganggang
lainnya di perairan dangkal yang subur dan jernih.

• Meskipun beberapa spesies menetap di sedimen yang lebih


lembut.
Peran dan Manfaat
• Bryozoa dapat digunakan sebagai sumber pakan ikan alami bagi Turbelaria, siput,
Oligochaeta, larva Trichoptera dan ikan kecil lainnya.
• Spesies dari kelas Stenolaemata dapat menghasilkan zat kapur sehingga spesies
tersebut membantu menciptakan lapisan batu kapur pada terumbu karang.
• Fosil Bryozoa dapat digunakan sebagai penentu umur batuan dan sebagai tanda
untuk uji pengeboran minyak.

• Bryozoa memiliki beberapa kerugian pada lingkungan diantaranya tumbuh dalam pipa


air minum yang tidak diberi khlor (Cl) sehingga mengganggu aliran air
• Tumbuh pada jaring apung sehingga mengganggu ikan di dalamnya. Dan menempel
pada dinding kapal yang terendam air sehingga dianggap sebagai pengganggu.
• Beberapa spesies Bryozoa dan menyebabkan penyakit ginjal proliferatif (PKD) pada
populasi salmon liar dan budidaya, salah satu infeksi parasit yang paling serius pada
ikan ini, menyebabkan kematian hingga 90% pada beberapa populasi.
Referensi
Ryland, J. S. 2005. Bryozoa: an introductory overview (pp. 9-20). na.

Massant, J. A. dan G. Geimer. 2007. Global diversity pf bryozoans


(Bryozoa or Ectoprocta) in freshwater. Freshwater Animal Diversity
Assessment (pp. 93-99). Springer, Dordrecht.

https://www.bryozoa.net/orders.html

Anda mungkin juga menyukai