Anda di halaman 1dari 71

ASKEP PADA PASIEN DENGAN

TBC
DEFINISI
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman TB ( Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian
besar kuman menyerang Paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lain
ETIOLOGI
Penyakit TBC
disebabkan oleh kuman
TB (Mycobacterium
Tuberculosis). Kuman ini
berbentuk batang,
mempunyai sifat khusus
yaitu tahan terhadap
asam pada pewarnaan,
oleh karena itu disebut
pula sebagai pula sebagai
Basil Tahan Asam (BTA)
Ziehl Neelsen

Tuberkulosis (TB)
adalah penyakit infeksi yang menular
langsung lewat droplet dan atau airbone,
disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis complex.

Auramin
1882, ditemukan bakteri penyebab
(Mycobacterium tuberculosis) oleh
Robert Koch.

24 Maret diperingati sebagai hari TB dunia


PREVALENSI

Tahun 2011, WHO memperkirakan terdapat 500.000 kasus TB


MDR / tahun (dunia) dengan angka kematian 150.000. Dari
jumlah tersebut baru sekitar 10% yang telah ditemukan dan
diobati.
Indonesia menempati urutan 2 dari 22 negara dengan beban TB
yang tinggi.
Di Jawa Tengah tahun 2006, kasus TB MDR kasus baru 1,9
% dan TB MDR yang pernah diobati sebelumnya adalah
17,1%.
Secara global, untuk Indonesia WHO tahun 2011 menggunakan
angka 2% untuk kasus baru dan 12% untuk kasus
pengobatan ulang untuk memperkirakan kasus TB MDR.
SISTEM PENDEKATAN
PENYAKIT INFEKSI (TB)
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
(GORDON and LA RICHT)

ENVIRONMENT /
LINGKUNGAN

PENYAKIT
TB

AGEN / HOST /
M. tuberkulosis Manusia
RANTAI EPIDEMIOLOGI

1. AGEN / Mycobacterium tuberculosis complex


2. HOST / MANUSIA
3. LINGKUNGAN / MEKANISME
PENULARAN
1. AGEN (Mycobacterium
tuberculosis)
Karakteristik
Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis
Karakteristik Biologi
Mycobacterium tuberculosis compleks
Bakteri yang tahan asam alkohol
Kebal terhadap pendinginan, pembekuan, dan pengeringan
Sangat sensitif terhadap panas, cahaya matahari, dan UV
Aerob (tergantung pada Oksigen dan pH)
Polyvalen behaviour, tergantung pada medium
Kapasitas pembelahan sangat lambat.

Karakteristik biologi M tuberculosis


membuat bakteri ini sangat sulit untuk
dibunuh.
U.V. Radiation to Fight

against M. tuberculosis

Picture Giveaway: Dr. Valdez, Mexico


2. FAKTOR HOST / MANUSIA
PERJALANAN ALAMIAH TB YANG TIDAK
DIOBATI
(Tuberculosis, A Manual for medical students by Nadia ait-Khaled and Donalda.
Enarson, WHO, 2003)
Tanpa pengobatan, setelah lima tahun:
50% dari pasien TB akan meninggal.
30% akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh
tinggi.
20% berlanjut mengeluarkan kuman dan tetap sebagai
sumber penularan untuk beberapa tahun sebelum
meninggal.
Pasien TB ekstraparu satu diantara dua akan mati dan
yang lain secara spontan akan sembuh dengan
meninggalkan cacat.
PATOGENESIS TB
3. LINGKUNGAN / MEKANISME
PENULARAN
Transmisi Airborne X Droplet
Airborne
• Percik renik diameter <5 mikron
• Dapat bertahan lama di udara
• Saat dihirup, bisa mencapai
alveoli dan menyebabkan infeksi
Droplet
Percik renik diameter > 5 mikron.
Tidak tersuspensi di udara, jadi
Jumlah kuman yang keluar bila: tidak ada penanganan atau
berbicara 0-200 ventilasi udara khusus yang
Batuk 0-3,500 diperlukan
bersin 4,500- 1,000,000
Jika terhirup, tidak sampai alveoli
Risiko penularan TB?

Bicara Batuk Sneezing


0-200 bacilli 0-3.500 bacilli 4.500- 1.000,000 bacilli
PATOFISIOLOGI
Infeksi Primer terjadi saat seseorang terpapar pertama kali
dengan kuman TB. Droplet yang terhirup sangat kecil
ukurannya, sehingga dapat melewati sistem pertahanan
mukosillier bronkus, dan terus berjalan sehingga sampai di
alveolus dan menetap disana.
Infeksi dimulai saat kuman TB berhasil berkembang biak
dengan cara pembelahan diri di Paru, yang mengakibatkan
peradangan didalam paru, saluran limfe akan membawa
kuman TB ke Kelenjar linfe disekitar hilus paru dan ini
disebut sebagai kompleks primer.
Waktu antara terjadinya infeksi sampai pembentukan
kompleks primer adalah 4 – 6 mgg. Adanya infeksi dapat
dibuktikan dari tuberculin negatif menjadi posistif
Kondisi yang dapat meningkatkan risiko
penularan
• TB paru
• TB Laring
• Batuk produktif
• Pasien TB dengan BTA positif
• Pasien TB dengan gambaran kavitas
• Tidak menutup hidung atau mulut saat batuk dan
bersin
• Pasien yang tidak/belum mendapat OAT
• Melakukan tindakan intervensi (induksi sputum,
bronkoskopi, suction)
Faktor yang mempengaruhi:

Frekuensi kontak langsung


Masa kerja / lama kontak dan ventilasi udara
Kontak dengan pasien yang belum
terdiagnosis dan terobati
DAMPAK YANG
DITIMBULKAN
akibat yang ditimbulkan tb
di kucilkan oleh masyarakat tidak bekerja, income <<

dispneu, hemoptisis, effusi


GAMBAR ANAK DENGAN SPONDILITIS TUBERKULOSA
Laki-laki, 30 th
dengan TB-MDR
dalam pengobatan
bulan ke-1, riwayat
sebelumnya ada
pengobatan TB drop
out.
Sesak nafas
berulang dengan 02
kontinu di rumah.

X foto thorax, January 4th, 2014


GRANULOMA PARU PADA
PENDERITA TB
KAVITAS PARU PENDERITA TB
STRATEGI PENEMUAN
Penemuan secara aktif dilakukan terhadap :

Kelompok khusus yang rentan atau beresiko tinggi sakit TB


 Kehamilan, HIV, DM, Malnutrisi, mendapat obat
imunosupresi
Anak dibawah 5 tahun yang kontak dengan pasien TB
Kontak erat dengan pasien TB dan TB-MDR
Kelompok yang rentan karena berada di lingkungan yang
beresiko tinggi terjadi penularan TB  Lapas/Rutan,
tempat penampungan pengungsi, daerah kumuh, asrama,
panti jompo.
DIAGNOSIS TB
Gejala Penyakit TB PARU

Batuk berdahak Batuk darah Sesak napas dan


> 2-3 minggu nyeri dada

Nafsu makan Berat badan menurun


berkurang atau menjadi kurus

Demam > 1 bulan Keringat di malam hari


meskipun tidak beraktivitas
capek zus !!!
periksa dahak
saja kok harus
3 kali …. !!!
TUJUAN PENGOBATAN TB
Menyembuhkan, mempertahankan kualitas
hidup dan produktivitas pasien
Mencegah kematian akibat TB aktif atau efek
lanjutan
Mencegah kekambuhan
Mengurangi penularan TB kepada orang lain
Mencegah perkembangan dan penularan
resistensi obat.
PRINSIP PENATALAKSANAAN
TB
KIE (Komunikasi Informasi Edukasi)
PMO (Pengawas Menelan Obat)
TERAPI NUTRISI
OAT (Obat Anti TB)
OPERATIF
TUJUAN PENGOBATAN TB
Menyembuhkan, mempertahankan kualitas
hidup dan produktivitas pasien
Mencegah kematian akibat TB aktif atau efek
lanjutan
Mencegah kekambuhan
Mengurangi penularan TB kepada orang lain
Mencegah perkembangan dan penularan
resistensi obat.
Apa Penyebab Terjadinya MDR?
PENYEBAB MDR ????...........
Resistensi Alamiah
Resistensi Primer
Poor treatment / Penatalaksanaan yang
tidak adekuat
PENYEBAB MDR ????...........
Resistensi Alamiah
Resistensi Primer
Poor treatment / Penatalaksanaan yang
tidak adekuat
SEQUENCYAL MONOTHERAPY

I I I
I I I
I I
I I I
I I I I
I I I

RI RI RI
RI RI RI
RI RI
RI RI RI
RI RI RI RI
RI RI RI

RIE RIERIE
RIE ERIRIE
RIERIE
RIERIE RIERIE
RIE RIE RIE
RIE
RIERIE

amplifier effect
Mencegah mekanisme seleksi
dengan terapi kombinasi

H
R

Z R
H kesembuhan
S Z
E
E

kavitas = 10 8 kuman
PENYEBAB MDR ????...........
Resistensi Alamiah
Resistensi Primer
Poor treatment / Penatalaksanaan yang
tidak adekuat
PENYEBAB MDR ????...........
Resistensi Alamiah
Resistensi Primer
Poor treatment / Penatalaksanaan yang
tidak adekuat
DOTS (Directly Observed Treatment
Shortcourse)

1. Komitmen politis dari para pengambil keputusan,


termasuk dukungan dana, komitmen dokter, pasien
terhadap DOTS
2. Diagnosis TB dengan pemeriksaan dahak secara
mikroskopis
3. Pengobatan dengan panduan OAT dengan pengawasan
langsung dari PMO (Pengawas Menelan Obat)
4. Ketersediaan obat OAT yang berkualitas dan kontinyu
5. Pencatatan dan pelaporan yang baku
KONVERSI
S
A
E
W
M
A
B
L
U
TAHAP AWAL / TAHAP LANJUTAN H
INTENSIF

Pengobatan TB yang tidak adekuat pada tahap awal


menyebabkan  GAGAL PENGOBATAN

Pengobatan TB yang tidak adekuat pada tahap lanjutan


 KAMBUH / RELAPS
HASIL PENGOBATAN
SEMBUH
PENGOBATAN LENGKAP
GAGAL
MENINGGAL
PUTUS BEROBAT
TIDAK DIEVALUASI
Hambatan dan Masalah
 Pasien dan Keluarga
1. Jarak rumah pasien dengan fasyankes
2. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengkonsumsi
obat (tidak semua pasien)
3. Tidak disiplin dan muncul rasa bosan dalam
pengobatan
4. Muncul ESO  pasien marah-marah ke petugas
kesehatan
Hambatan dan Masalah
 Pasien dan Keluarga
5. Kurangnya dukungan psikososial dari keluarga
6. Terdapat kecenderungan keluarga menghindar dari
pasien
7. Beberapa kasus dijumpai pasien menjadi pisah
dengan keluarga
8. Peningkatan rasa depresi pada pasien yang
mengakibatkan D.O
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan Jalan Nafas tidak efektif
2. Gangguan Pertukaran Gas
3. Kurang pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai