12/03/2021 2
TUJUAN PROGRAM INDONESIA SEHAT
1.Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang dalam lingkunganAddhidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan
Your Title
masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat shg terwujud bangsa
yang mandiri, maju dan sejahtera.
2.Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
JAMINAN KES NASIONAL
PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES
• Benefit
• Pengarusutamaan kesehatan • Peningkatan Akses • Sistem pembiayaan:
dalam pembangunan • Peningkatan Mutu asuransi – azas gotong
• Promotif & Preventif sebagai • Regionalisasi Rujukan royong
pilar utama upaya kesehatan Intervensi berbasis risiko • Kendali Mutu dan Kendali
• Pemberdayaan masyarakat Kesehatan (health risk) Biaya
• Sasaran: PBI dan Non PBI
Penerapan pendekatan
Indikator Indikator:
Continuum of care
• Kota Sehat Total coverage
Indikator
• Kecamatan Sehat • Akreditasi Puskesmas Tanda kepesertaan :
• Akreditasi RSUD KIS (Kartu Indonesia Sehat)
4
PARADIGMA SEHAT
5
PENDEKATAN KELUARGA
DG TUJUAN:
1. MENINGKATKAN AKSES KELUARGA THD PELAYANAN KES YG KOMPREHENSIF
2. MENDUKUNG PENCAPAIAN SPM KAB/KOTA & SPM PROVINSI
3. MENDUKUNG PELAKSANAAN JKN
4. MENDUKUNG TERCAPAINYA PROGRAM INDONESIA SEHAT
6
Apa yang baru?
1. Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan seperti pada
program Perkesmas (perawatan kesehatan masyarakat) dan
PHBS tatanan rumah tangga.
2. Yang baru adalah:
– Cakupannya: total coverage, Puskesmas harus mempunyai
database kesehatan seluruh keluarga di wilayah kerjanya
– Substansinya: 12 indikator terpilih mewakili 4 masalah kesehatan
prioritas yang akan ditanggulangi selama 5 tahun ini
7
Pro-aktif menjangkau keluarga
• Balita yang tidak datang penimbangan ke posyandu, segera
dilakukan kunjungan rumah agar dapat dilakukan deteksi
dini keadaan balita ybs.
• Pro-aktif ke keluarga harus dilakukan untuk menemukan
2/3 penderita PTM (hipertensi) yang belum sadar bahwa
mereka menderita PTM tersebut
• Pendekatan keluarga secara total diperlukan
8
3 HAL YG DIPERLUKAN
1. INSTRUMEN YG DIGUNAKAN DI TK KELUARGA, YI:
- PROFIL KES KELUARGA (PROKESGA)
- PAKET INFORMASI KES KELUARGA (PINKESGA)
2. FORUM KOMUNIKASI YG DIKEMBANGKAN UTK
KONTAK DG KELUARGA, YI:
- FGD MELALUI DASA WISMA/PKK
- KESEMPATAN KONSELING DI UKBM (MIS: POSYANDU)
- FORUM2 YG SDH ADA DI MASY (REMBUG DESA, DLL)
3. KETERLIBATAN TENAGA MASY SBG MITRA, YI:
- KADER KESEHATAN
- PENGURUS ORGANISASI KEMASYARAKATAN SETEMPAT
(MIS: PKK, KARANG TARUNA, DLL)
9
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Catatan:
10
Dpt ditambahkan Indikator Lokal sesuai kebutuhan setempat
SPM Kesehatan dan Pendekatan Keluarga
NO Indikator
1 Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.
2 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar. SPM
3 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
4 Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar.
5 Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
6 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
7 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
8 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
SPM & PK
9 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
10 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
11 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
35
Pelaksanaan Pendekatan Keluarga dengan Konsep Wilayah
IKS KECAMATAN
IKS PUSKESMAS
IKS DESA /
KELURAHAN
IKS RW
IKS RT
IKS
KELUARGA
37
Proses Pelaksanaan Kegiatan
Pendataan
Pemantauan
Analisa
dan Evaluasi
Intervensi
masalah
kesehatan
38
Saatnya untuk diterapkan
15
MANAJEMEN DATA
DAN INFORMASI KELUARGA SEHAT
PENGGUNAAN INSTRUMEN
Menggunakan dua jenis isian yaitu :
1. Online dengan aplikasi Keluarga Sehat
(www.keluargasehat.kemkes.go.id)
2. Instrumen (kuesioner) Hard Copy
Etika Pendataan
– Menghormati norma sosial setempat.
– Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan pengukuran
– Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan dan bersikap
netral terhadap respon dari Anggota Keluarga (AK), tidak memberi
kesan memaksa, tidak emosi, tidak mengarahkan jawaban,
menghindari percakapan yang menyimpang atau bertele-tele,
minta maaf sebelumnya untuk pertanyaan yang sensitif.
– Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.
Hal-hal yang perlu diingat sebelum
melakukan kunjungan rumah
Prioritas Intervensi
Blok V. Keterangan
Khusus ART ≥ 15 tahun Individu
PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)
Macam dan bentuk pertanyaan
1. Pertanyaan tertutup
2. Proses
a. Perencaanaan melalui sosialisasi yang sudah
sistematis dan menunjang program
b. Pengorganisasian puskesmas untuk
melaksanakan PIS-PK yang sudah baik, hal ini
mengacu pada pedoman dan petunjuk
teknis pada Peraturan Menteris Kesehatan nomor
39 tahun 2016.
12/03/2021
SWOT PIS-PK
Weakness (Kelemahan)
1. Man
Jumlah tenaga Kesehatan khususnya perawat di Puskesmas Sribhawono masih belum
bisa mengatasi pelaksanaan program PIS-PK sehingga belum mampu memenuhi
capaian target. Sehingga dibutuhkan tambahan atau bantuan dari tenaga kesehatan lain
mauapun non tenaga kesehatan yang memadai.
2. Metode
Pengumpulan dan program entry data PIS-PK berbasis online tidak efektif dan simpel,
serta proses penjaringan data perlu dilakukan ulang secara manual, hal ini perlu
dilakukan pengerjaan data dua kali.
3. Minute
Pelaksanaan program yang masih belum terjadwal dengan konsisten serta tidak adanya
timeline target. Pelaksaanaan kunjungan keluarga yang terkendala dengan jadwal kerja
di puskesmas yang berbeda-beda.
12/03/2021
SWOT PIS-PK
Opportunity (Kesempatan)
1. Adanya kerjasama dan koordinasi lintas sektor yang kuat dengan desa, kecamatan dan
kabupaten.
2. Bantuan dari perangkat desa yang memberikan informasi mengenai jumlah data
populasi keluarga serta kader desa yang membantu pendataan keluarga.
3. Pengawasan dan penilaian dilakukan langsung oleh dinas Kesehatan melalui dashboard
aplikasi Keluarga Sehat.
4. Adanya loka karya mini rutin yang diadakan dua kali dalam setahun.
12/03/2021
SWOT PIS-PK
Threat (Ancaman)
1. Para surveyor non tenaga medis yang membantu dalam pendataan belum mendapatkan
pelatihan.
2. Petugas enumerator program belum mendapatkan anggaran yang jelas.
3. Data populasi keluarga dari desa tidak sesuai dengan data di lapangan.
4. Adanya keluarga belum terdaftar/terdata dalam kartu keluarga sehingga menjadi kendala
ketika pendataan melalui aplikasi.
5. Belum seluruhnya dilakukan pendataan dari seluruh desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas
1 Wangon sehingga tidak bisa terpantau derajat IKS.
6. Cakupan wilayah kerja Puskesmas I Wangon yang luas serta jumlah penduduk yang besar.
7. Perekrutan kader karena kesadaran masyarakat tentang PIS-PK masih kurang.
8. Adanya anggota keluarga yang drop out dari desa tanpa sepengetahuan dari perangkat desa
setempat.
9. Anggota keluarga yang menolak untuk dilakukan pendataan serta tidak kooperatif
10. Aplikasi program yang masih sering terjadinya error serta koneksi internet yang tidak stabil
untuk melakukan pendataan.
12/03/2021
TERIMAKAS
TERIMAKASIH
IH