Gangguan
Delirium Demensia
organik otak
Delirium karena kondisi medis umum
1. Gangguan kesadaran
Terapi
2. Perubahan Kognisi delirium
3. Waktu terjadi
1. Gangguan kesadaran
2. Hambatan dalam fungsi kognitif
Demensia Alzheimer
1. Gangguan pada memori
2. Kesulitan untuk membaca dan berkomunikasi
Demensia Vaskuler
1. Kebingungan
2.Depresi
Demensia Kondisi Umum
Demensia Pada Huntington
Ciri-cirinya:
Gerakan motorik yang lambat.
Mengalami depresi dan demensia.
Kemampuan berfikir yang lambat.
Demensia Creutfeldt-Jacob
Merupakan penyakit degeneratif otak yang jarang.
Ciri-cirinya:
Gejala pertama Creutzfeldt-Jakob adalah demensia yang berlangsung cepat, menimbulkan kehilangan ingatan,
perubahan kepribadian dan halusinasi, disertai Masalah fisik Seperti menurunnya kecakapan berbicara, gerakan
tertegun-tegun(mioklonus), disfungsi keseimbangan dan koordinasi (ataksia), perubahan gaya berjalan, postur kaku,
dan serangan jantung
Demensia terkait usia (Lewy’s Body)
Merupakan demensia yang menyerupai alzheimer.
Ciri-cirinya:
• Halusinasi.
• Manifestasinya selain halusinasi ada perbincangan selama masa pertumbuhan.
• Tremor
• Kekacauan (parkinsonisme)
• Adanya gangguan tidur (Rapid eye movement disorder) atau REM, perilaku tidur yang menyebabkan seseorang bertindak keluar
mimpi ketika tidur. (Sleep walking)
Demensia terkait hiv
Ciri-cirinya :
• Penyebab AIDS.
• Menghancurkan materi otak dan dapat menyebabkan masalah memori.
• Penarikan diri dari situasi sosial.
• Gangguan konsentrasi atau gangguan gerak.
Demensia Parkinson
Ciri-cirinya:
• Kekakuan pada bagian anggota tubuh
• Gerakan yang lambat
• Masalah stabilitas saat berdiri atau berjalan
Demensia Menetap Akibat Zat
Ciri-cirinya:
Defisit tidak semata-mata hanya selama perjalanan suatu delirium dan menetap melebihi lama yang lazim
dari intoksikasi zat.
Terdapat bukti dari riwayat pemeriksaan fisik atau penemuan laboratorium bahwa defisit secara etiologis
berhubungan dengan efek menetap dari penilaian zat (misalnya obat yang salah digunakan, medikasi).
Kriteria diagnostik demensia karena penyebab multiple:
Terdapat bukti dari riwayat penyakit meliputi pemeriksaan fisik, atau penemuan laboratorium bahwa
gangguan memiliki lebih dari satu penyebab, defisit tidak terjadi karena semata-mata selama perjalanan
delirium.
Kriteria diagnostik Demensia Yang Tidak Tergolongkan (ytt):
Kategori ini digunakan untuk mendiagnosis demensia yang tidak memenuhi kriteria tipe spesifik yang
dijelaskan dalam bagian demensia. Manifestasi klinis demensia terdapat bukti-bukti untuk menegakkan
penyebab spesifik.
Demensia Menetap Akibat Zat
dimensia
Gangguan pengembangan
Dilerium
amnesia
Penyebab Gangguan Kognitif
Cedera otak
Penyalahgunaan zat
pengobatan
Gejala Utama Gangguan Kognitif
Kesulitan belajar hal-hal baru
Depresi
Terapi
• Perilaku
• okupasi
Obat-obatan
Konseling