Anda di halaman 1dari 17

kewirausahaan

“Kewirausahaan diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan


sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain.”
Peter Drucker, ahli ekonomi.

Kewirausahaan juga dapat diartikan sebagai kemampuan kreatif dan


inovatif, jeli melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan
dan perubahan yang positif yang mampu membawa bisnis terus
bertumbuh.
Latar belakang kewirausahaan
1. Lingkungan keluarga (family environment)
2. Pendidikan (Education)
3. Kualitas pribadi (Personal Value)
4. Age (Umur)
5. Latar belakang pekerjaan (Job Background)
Modal kewirausahaan
• A. Definisi Modal kewirausahaan
Modal didefinisikan sebagai uang pokok atau
uang yang dipakai sebagai induk untuk berniaga,
melepas uang dan sebagainya
pengertian modal menurut ahli:
Alam. S : Segala sumber hasil produksi yang dapat
digunakan sebagai input produktif
B. Bentuk Modal Kewirausahaan
a) Berdasarkan wujudnya
1. Modal intelektual (Intellectual Capital)
modal utama yang disertai pengetahuan (knowledge), kemampuan
(capability), ketrampilan (skill), komitmen (commitment),
tanggungjawab (authority).
2. Modal sosial dan moral
Seorang wirausahawan yang baik biasanya memiliki 10 etika
wirausaha sebagai berikut:
1. Kejujuran. 6. Suka membantu orang lain
2. Memiliki intergritas 7. Menghormati orang lain
3. Menepati Janji 8. Warga negara yang baik
4. Kesetiaan 9. Mengejar Keunggulan
5. Kewajaran 10. Bertanggung Jawab
6. Modal mental
eksiapan mental berdasarkan landasan agama (spiritual).
7. Modal Material
modal dalam bentuk uang atau barang
b) Berdasarkan wujudnya
- Ada tiga jenis modal usaha yaitu :
1. Modal Investasi awal
• 2. Modal Kerja
• 3. Modal Operasional
• ketiga modal usaha
- Ketiga modal usaha
1. Modal Investasi Awal
Jenis modal yang harus dikeluarkan pada awal memulai usaha
2. Modal Kerja
Modal yang harus dikeluarkan untuk membeli atau membuat
barang dagangan Anda
3. Modal Operasional
modal yang harus Anda keluarkan untuk membayar biaya
operasi bulanan dari bisnis Anda.
• c) Cara Memperoleh Modal Usaha
1. Dana Sendiri
2. Mencari Dana Hibah Perusahaan
3. Menjalin Kerjasama
4. Mencari Investor
5. Mengajukan Pinjaman Modal Usaha ke Bank atau Koperasi

d) Macam-macam kewirausahaan
Penyebab Kegagalan Kewirausahaan

Zimmerer mengemukakan ada beberapa faktor penyebab


kegagalan dalam menjalankan usaha, yaitu :

1) Ketidakmampuan Manajemen
2) Kurang Pengalaman
3) Lemahnya kendali keuangan
4) Gagal mengembangkan perencanaan yang strategis
5) Pertumbuhan Tidak Terkendali
Faktor lain yang menjadi penyebab kegagalan
usaha

1. Tidak Memiliki Visi


2. Lemahnya Perencanaan
3. Terlalu Percaya Diri
4. Miskin Komitmen
5. Keterbatasan Dana
6. Minimnya Kemampuan Manajerial
Menurut Ipan Pranashakti, ada 7 hal penyebab kegagalan
usaha/ bisnis secara umum, yaitu :

1. Kurangnya Pemahaman Usaha dan Tempat Usaha.


2. Kurangnya Pengalaman dan Strategi Pemasaran.
3. Kurangnya Pemahaman Dalam Pengadaan dan
Pemeliharaan Bahan Baku Dan Sarana.
4. Kurangnya Kehandalan Pengelolaan Administrasi dan
Keuangan.
5. Kurangnya Kehandalan Pengelolaan Modal dan Kendali
Kredit.
6. Kurangnya Kehandalan SDM yang Berwawasan Wirausaha
7. Kekurangan Pemahaman Perubahan Teknologi
INTRAPRENEUR
Intrapreneur adalah orang yang tidak menemukan sesuatu
(produk) yang baru, tetapi menggunakan temuan orang lain
dan dipakai pada unit usaha yang bersangkutan. (Marzuki
Usman 1977:4)

Enterpreneur dalam sebuah organisasi.


SI
FUNG

Menciptakan produk dan teknologi baru dengan cara meniru


yang sudah ada, berbeda dengan penentuan tolak ukur
(benchmarking) yang berkembang di kalangan manajer dan
wirausahawan di Jepang dan Australia. Pada penentuan tolak
ukur, selain meniru, juga terdapat pengembangan produk
melalui pengembangan teknologi baru atau bisa disebut meniru
dengan melakukan modifikasi (Winardi, 1998).

Sumber Pustaka : Suryana. 2013. KEWIRAUSAHAAN Kiat


dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
Connecting the right people together and executing the good
ideas

Mindset Culture Inovasi

Key success faktor for intrapreneur

1) Deliver results quick


2) Stakeholders Management
ORGANISASI

Menurut Louis Allen


Organisasi adalah proses mengidentifikasi dan mengelompokkan
pekerjaan yang harus dilakukan, mendefinisikan dan
mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang dan membangun
hubungan untuk tujuan memungkinkan orang untuk bekerja paling
efektif bersama dalam mencapai tujuan.

Menurut Robbins (1994: 4) mengatakan, bahwa:


“Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.”
PEMANGKU KEPENTINGAN

pihak-pihak dari dalam dan luar organisasi/instansi yang berkepentingan


dan berpengaruh terhadap kinerja organisasi/instansi sehingga tercipta
tata kelola pemerintahan yang baik.

Pemangku kepentingan atau stakeholder adalah semua individu,


kelompok masyarakat, atau komunitas yang memiliki hubungan dan
kepentingan terhadap organisasi atau perusahaan.
INSTRUMENTAL

Teori- NORMATIF
teori stakeholder 

DESKRIPTIF
DASAR-DASAR HUBUNGAN PEMANGKU
KEPENTINGAN

Pengelompokan Pemangku
Kepentingan

Internal
Eksternal
a. Publik Internal Primer
a. Publik Eksternal Primer
Pimpinan dan pegawai instansi b. Publik Eksternal Sekunder
pemerintah c. Publik Eksternal Tersier
b. Publik Internal Sekunder d. Publik Pendukung (Proponent)
Keluarga pimpinan dan e. Publik Penentang (Opponent)
keluarga pegawai instansi f. Publik Mengambang (Uncommitted)
pemerintah g. Publik Minoritas Vokal (Vocal
c. Publik Internal Tersier Minority)

Anda mungkin juga menyukai