Fungsi Pajak
Disebut sebagai fungsi pajak tambahan karna fungsi ini adalah sebagai fiungsu
tambahan /pelengkap dari fungsi utama , dan untuk mencapai tujuan tersebut mak
pajak digunakan sebagai alat kebijaksanaan pemerintah.
a. Pengenaan pajak yang tinggi bagi minuman keras yang akan menjadikan
harga minuman keras akan menjadi sangat mahal dengan maksud agar
pembeli/ konsumen minuman keras akan berkurang banyak sehingga dengan
harga minuman kers yang sangat mahal tersebut tidak ada lagi generasi muda
yang mabuk –mabukan .
b. Memberlakukan investment allowance bagi investor asing atau domestik
untuk mendorong kegiatan investasi lansung diindonesia baik melalui
penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeridibidang
usaha tertentu.
c. Dalam rangka meningkat kan daya saing dengan negara –negara lain ,
mengedepankan prinsip keadilan dan netralitas dalam penetapan tarif dan
memberi dorongan bagi berkembangnya usaha kecil(pengusaga UMKM)
d. Pengenaan tarif proteksi , yaitu pengenaan bea masuk yang tinggi untuk
mencegah atau membatasi barang impor tertentu.
e. Untuk mengurangi gaya hidup mewah atau mengkonsumsi banrang mewah
dalam masyarakat, pemerintah pengenaan pajak penjualan ( Ppn) impor dan
bea masuk barang mewah yang cukup tinggi bagi barang –barang mewah
tertentu.
f. Untuk mendorong perkembangan koperasi diindonesia .pemotongan pajak
tidak dilakukan atas sisa hasil usaha koperasi yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggotannya sebagai implementasi dari pasal 23 ayat (4) huruf f
undang-undang.
BAB 6
Menurut prof.Sindian suatu pungutan pajak dapat dibenarkan , jika tindakan tersebut
diselenggarakan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan soaial ,dan kewajiban negara untuk
menaikkan kesejahteraan umum.
Uintuk mendapatka pembenaran pemungutan pajak beberapa teori berikut ini memberikan dasar
menyatakan keadilan (justification) kepada hak negara untuk memungut pajak dan rakyatnya
yang termasuk dalam asa-asasmenurut falsafah hukum, yakni i. Teori asurasi ii.Teori
kepentingan iii. Teori bakti atau kewajiban pajak mutlak iv.Teori gaya pikul v.Teori gaya beli
(Santoso1995:30-36) dan vi.Teori pembangunan (safri Nurmantu ,1994:60)
1. Teori asuransi
Bahwa pajak disamakan dengan pembayaran premi untuk perlindungan ,sebagaimana terdapat
dalam asuransi pertangguangan. Menurut teori ajaran teori asuransi ,fungsi negara yang utama
adalah melindungi individu,baik jiwa maupun harta miliknya.
Dewasa ini teori ini sudah tidak dianut orang lagi karena memiliki banyak kelemahan ‘ antara
lain sebagai berikut:
Perbedaan secara analogis antara negara dengan perusahaan asuransi tidak tepat,sebab
jaminan dari negara adalah jiwa dari kekayaan sedangkan auransi yang dijaminkan itu
adalah resikonya .
Tidak terdapat hubungan yang langsung antar pembayaran pajak dan jasa –jasa yang
diberikan oleh negara adanya hubungan ini sebenarnya mengugurkan pengertian pajak
itu sendiri karena bertentangan dengan unsur dalam definisi pajak
Lagi pula kalo ada imbalan / kontra prestasi ( dalam hal ini kepentingan wajib pajak
)dalam pajak ,maka hal ini juga berarti mengugurkan eksistensi pajak itu sendiri.
2. Teori kepentingan
Negara berhak memungut pajak dari penduduknya,karena penduduk negara tersebut simiskin
karna sikaya lebih banyak merasakan kenikmatan . jadi disini timbangan dasar pajak harus
ditentukan sesuai besar kecilnya kepentingan yang diperoleh dari pekerjaan negara.makin
besar kepentingan penduduk kepda negara,maka semakin besar pula perlindungan negara
kepadanya.
Sama dengan teori asuransi ,teori ini sudah ditinggalkan orang karna mempunyai banyak
kelemahan ,antara lain sebagai berikut:
Tentang fungsi negara untuk melindungi segenap rakyatnya ,negara seharusnya tidak
boleh meilih-milih dalam memberi perlindungan kepada penduduknya
Jika ditinjau dari defenisi pajak , maka danya hubungan langsung atau kontara prestasi
( dalam hal ini kepentingan wajib pajak ) telah memggugurkan eksistensi pajak itu
sendiri.
Teori ini dikacaukan dengan retribusi ( untuk kepentianygan yang lebih besar yaitu
untuk perlindungsn terhadap harta benda yang lebih banyak harganya daripada harta
simiskin , diharuskan membayar pajak yang lebih besar pula)
Tidak ada ukuran untuk mengukur kepentingan individu dalam usaha pemerintah
antara kepentingan orang yang membayar pajak besar dengan yang pulaknya kecil
serta orang yang tidak membayar pajak . jasa negara adalah multi komplek s,
dinikmati oleh seluruh rakyatnya .
6. Teori pembangunan
Untuk Indonesia justifikasi yang paling tepat adalah pembangunan. Pajak dipungut negara
untuk kepentingan pembangunan. Pembangunan merupakan pengertian tentang tujuan suatu
negara yaitu masyarakat yang adil, makmur, sejahtera di semua bidang kehidupan. Pembangunan
membutuhkan begitu banyak biaya, sehingga negara memiliki kewewenangan untuk memungut
dana dari masyarakat berupa pajak. Karena tujuan utama dari pembangunan adalah untuk rakyat
maka sewajarnya rakyat ikut andil bersama-sama dalam pembiayaan pembangunan, dengan
memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar.
-fritz Neumark
Membagi prinsip perpajakan kedalam 4 prinsip yaitu:
1. Revenue productivity
2. Social justice
3. Ekonomi goals
4. Ease administrasion compliance