Anda di halaman 1dari 63

ANATOMI RADIOLOGI

VERTEBRAE
CERVICAL
SPINE

KUS ENDAH ARYATI, S.ST., M.M.


Vertebrae
X - foto konvensional : posisi AP-LATERAL
CT SCAN
MRI
sekuen T1WI, T2WI
potongan sagital dan axial

3
X - foto Konvensional
Evaluasi x - foto konvensional :
 Alignment
 Kurvatura
 Struktur tulang. Lesi litik/sklerotik
 Fraktur
 Penyempitan diskus intervertebralis

4
MRI
Evaluasi MRI :
 Alignment
 Kurvatura
 Struktur tulang (Lesi litik/sklerotik )
 Fraktur
 Penyempitan diskus intervertebralis
 Bulging/protrusio/extrusio/sequestrasi diskus
 Penekanan radix neuralis
 Stenosis canalis spinalis
 Medulla spinalis
 Ligamentum : longitudinal ant-post dan flavum

5
VERTEBRAE
CERVICAL SPINE
NORMAL ANATOMI
Tulang Atlas bersendi
dengan condylus
occipitalis bagian
superior dan inferior
dari axis. Articulatio
Atlanto Occipital
adalah bagian yang
penting dari perputaran
leher ke arah lateral
Axis adalah tulang
kedua dari vertebrea
Cervical.
Dens pada C2,
bersendi dengan C1
dan membentuk
bagian medial dari
atlantoaxial joint.
NORMAL
ANATOMI
 Gambar ini menunjukkan
bagian superior dan lateral
dari C4.
 Typical dari C3 – C7 adalah
memiliki Body atau
corpus .
 Artery vertebralis akan
melewati sepanjang tulang
Cervical melalui foramen
transversal
 Pada Cervical ini memiliki
prosesus spinosus yang
bercabang
Vertebra Cervical posisi AP

19
MRI Cervical potongan sagital

20
PEMERIKSAAN CERVICAL AP DAN ODONTOID
Pemeriksaan radiografi cervical spine dengan teknik AP dan
Open Mouth, dilakukan jika ada indikasi frakture pada
dearah tersebut. Pasien harus di atur agar posisi pemeriksaan
tidak memperburuk keadaan pasien.
FLEXI DAN EXTENSI VIEW
 Jika pada foto Plain (AP dan
Lateral) tidak ditemukan
fracture, maka pemeriksaan
cervical spine dengan posisi
flexi dan ekstensi mungkin
diperlukan untuk dugaan
cidera pada soft tissue,
 Namun pemeriksaan ini
merupakan kontra indikasi
jika ditemukan adanya
fracture pada tulang
vertebrae cervicalis
CONDYLUS OCCIPITAL
CONDYLUS OCCIPITAL
JEFFERSON FRACTURE
Kompresi Fraktur tulang cincin dari Vertebrae C1.
JEFFERSON
FRACTURE
ODONTOID FRACTURE
1. DENS FARCTURE TYPE 1
2. DENS FRACTURE TYPE 2
3. DENS FRACTURE TYPE 3
DENS FRACTURE TYPE
3
HANGMAN’S FRACTURE
FLEXION TEARDROP FRACTURE
FLEXION TEARDROP FRACTURE
FLEXION TEARDROP FRACTURE
BILATERAL FACET DISLOCATION
BILATERAL FACET
DISLOCATION
UNITERAL FACET DISLOCATION
Dislokasi dari facet joint dan rupture dari ligament apophyseal joint
yang dihasilkan dari injury akibat perputaran dari vertebrae cervical
Diakibatkan oleh gerakan Rotasi dan flexi yang simultan.
Gambaran Radiografi yang bagus untuk kasus ini tampak pada
posisi lateral atau oblique.
 dislokasi anterior dari corpus vertebra, kurang lebih setengah dari
diameter corpus vertebra.
 rotasi sumbang atas bawah terlibat tingkat
 facet dalam formanenintervertebrae pada gambaran Oblique
 pelebaran ruang diskus.
 Adanya gambaran “dasi kupu-kupu” atau “ sayap kelelawar’
penampilan dari facet
UNITERAL FACET
DISLOCATION
ANTERIOR SUBLUXATION
CLAY SHOVELER’S FRACTURE
Frakture dari Prosesus Spinosus C6 – T1
Hyperflexi yang kuat, biasanya di tambah dengan
contraksi dari otot para spinosus yang menutupi
prosesus spinosus.
Gambaran radiografi yang baik, tampak dari posisi
lateral.
 Farcture Prosesus Spinosus dalam gambaran lateral
 “Ghost sign” pada posisi AP (yaitu Double prosesus
spinosus dari C6 atau C7 yang dikarenakan pergeseran
Farcture prosesus Spinosus.
WEDGE FRACTURE
Kompresi farcture yang
disebabkan oleh tekanan flexi
pada leher
Adanya hyperflexi dan
kompressi
Gambaran Radiografi :
 Melengkungnya cortex anterior
 Terlepasnya corpus anterior
vertebrae
 Anterosuperior Fracture dari
corpus vertebrae
BURST FRACTURE
Fraktur C3-C7 yang dihasilkan dari cedera kompresi aksial ke sumsum
tulang belakang, sekunder untuk perpindahan fragmen posterior, adalah
CT-scan umum diperlukan untuk semua pasien untuk mengevaluasi
sejauh mana cedera
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai