Anda di halaman 1dari 24

A.

TEORI
Definisi Kebersihan Diri
Seperti yang telah dikutip oleh Dian husada bahwa kebersihan
diri/personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal
yang artinya perorangan dan hygiene yang berarti sehat. Jadi
kebersihan perorangan/diri adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis. (Tarwoto, Wartonah, 2006 : 78).
Oleh karena itu sudah seharusnya kita sebagai manusia untuk
selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan kita agar
terhindar dari berbagai macam penyakit. Perawat hendaknya
mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai kebersihan
diri dan lingkungan ini, sebagai bekal untuk merawat orang lain
dalam hal ini adalah pasien, baik dirumah sakit, keluarga maupun
dimasyarakat
Definisi Kebersihan Lingkungan
Menurut Wikipedia kebersihan lingkungan adalah
kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja dan tempat awam.
Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara
seperti:mengelap tingkap dan perabot rumah, menyapu,
mencuci peralatan masak dan peralatan makan,
membersihkan bilik mandi dan jamban, membuang sampah
dll. Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan
kegiatan yang dilakukan manusia. Contohnya, kebersihan
dirumah berbeda dengan kebersihan ruang bedah dirumah
sakit. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan
kebersihan diri agar sehat, tidak berbau, tidak malu, tidak
menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi
diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi
kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok gigi, mencuci
tangan dan memakai pakaian yang bersih.
B.TUJUAN DARI PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN

• Untuk meningkatkan derajat kesehatan.


• Memelihara kebersihan diri
• Meperbaiki personal hygiene
• Pencegahan penyakit
• Meningkatkan kepercayaan diri
• Menciptakan keindahan
• Memberikan kenyamanan
• Terpenuhinya kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan dapat membangkitkan
motivasi klien untuk bekerja sama dalam program perawatan. Pelaksanaan
pemenuhan kebersihan diri dan linkungan pada klien dilakukan pada pasien
yang tidak mampu secara mandiri dalam memenuhi kebutuhannya tersebut.
•  
C. JENIS-JENIS TINDAKAN
TINDAKAN
1.Menyiapkan tempat tidur tertutup dan terbuka
Menyiapkan tempat tidur merupakan prosedur pemenuhan
kebutuhan diri dan lingkungan dengan memberikan tempat
tidur yang sesuai dengan kebutuhan klien. Dikatakan temat
tidur terbuka bila tempat tidur dalam keadaan terbuka atau
tidak tertutup dengan sprei besar setelah terpasang sprei,
perlak, selimut dan sarung bantal yang tidak ditutup secara
keseluruhan oleh sprei besar (dalam kondisi terbuka). Tempat
tidur tertutup adalah tempat tidur yang setelah dipasang
seperangkat alat seperti sprei, perlak, slimut dan sarung
bantal kemudian ditutup secara keseluruhan dengan sprei
besar sehingga semuanya dalam kondisi terutup
Alat dan bahan:

• Tempat tidur, kasur dan bantal


• Sprei besar
• Sprei kecil
• Sarung bantal
• Perlak
• Selimut
Prosedur kerja:

• Cuci tangan.
• Atur tempat tidur, kasur dan bantal.
• Pasang sprei besar dengan garis tengah lipatan tepat ditengah
kasur/tempat tidur, bagian atas sprei dimasukkan dibawah kasur
kemudian bagian atasnya.
• Atur sisi kedua samping sprei atau tempat tidur dengan sudut 900,
lalu masukkan kebawah kasur.
• Pasang perlak ditengah tempat tidur.
• Pasang sprei kecil diatas perlak.
• Lipatan selimut menjadi 4 secara terbalik dan pasang bagian
bawah, ujung selimut masukkan kedalam bawah kasur.
• Pasang sarung bantal.
• Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
•  
2. Merawat kulit pada daerah tertekan
• Merawat kulit pada daerah tertekan adalah
merupakan tindakan keperawatan untuk
mempertahankan integritas kulit dan untuk
mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut. Daerah
yang sering terjadi luka tekan (dekubitus) seperti
tonjolan tulang dan daerah mana saja yang
mendapat atau mengalami tekanan.
Tujuan:

Mencegah dan mengatasi terjadinya luka dekubitus


akibat tekanan lama dan tidak hilang. 
Alat dan bahan:

• Baskom cuci
• Sabun
• Air
• Agens pembersih
• Balutan
• Pelindung kulit
• Plester
• Sarung tangan
• Bengkok
• Pinset
• Gunting dalam bak instrument
• Kapas
• Betadin campur air Hcl dalam com kecil
Prosedur kerja:
 
• Jelaskan prosedur dan gunakan sarung tangan.
• Cuci tangan dan gunakan sarung tangan.
• Tutup pintu ruangan.
• Atur posisi pasien dengan posisi lain (mika/miki).
• Kaji luka/kulit tertekan dengan memperhatikan warna,
kelembaban, dan penampilan sekitar kulit, ukur diameter
kulit dan ukuran kedalaman.
• Cuci kuit sekitar luka dengan air hangat atau sabun cuci
tangan secara menyeluruh.
• Dengan perlahan, keringkan kulit secara
menyeluruh dengan cairan normal dengan
masase/tekan.
• Bersihkan luka secara menyeluruh dengan
cairan normal atau agens pembersih, gunakan
semprit irigasi luka pada luka yang dalam.
• Setelah selesai berikan obat atau agens topical.
• Catat hasil.
• Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
3. Merawat rambut

Merawat rambut merupakan tindakan keperawatan


yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir
rambut.
• Tujuan:
• Menghilangkan mikroorganisasi kulit kepala.
• Menambah rasa nyaman.
• Membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada
kulit.
• Memperlancar sistem peredaran darah dibawah kulit.
Alat dan bahan:
• Handuk secukupnya
• Perlak atau pengalas
• Baskom berisi air hangat
• Shampo atau sabun dalam tempatnya
• Kasa dan kapas
• Sisir
• Bengkok
• Gayung
• Ember kosong
Prosedur kerja:

• Jelaskan prosedur pada klien.


• Cuci tangan.
• Tutup jendela atau pasang sampiran.
• Atur posisi klien (manusia coba) setengah duduk atau tidur.
• Setelah posisi tidur lalu letakkan perlak/pengalas dibawah kepala pasien
dan perlak atau pengalas diarahkan kebawah dengan digulung bagian
tepi menuju tempat penampung (baskom).
• Letakkan baskom dibawah tempat tidur tepat dibawah kepala pasien.
• Tutup telinga dengan kapas.
• Tutup dada dengan handuk sampai keleher.
• Kemudian sisir rambut dan lakukan pencucian dengan air hangat
selanjutnya menggunakan sampo dan bilas dengan air hangat sambil
dipijat.
• Setelah selesai keringkan rambut dan sisir.
• Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
4. Merawat gigi dan mulut
Merawat gigi dan mulut merupakan tindakan
keperawatan yang dilakukan pada klien yang
dihospitalisasi. Tindakan ini dapat dilakukan oleh
pasien yang sadar secara mandiri atau dengan
bantuan perawat atau tenaga medis lainnya. Untuk
pasien yang tidak mampu mempertahankan
kebersihan mulut dan gigi secara mandiri harus
dibantu sepenuhnya oleh perawat atau tenaga medis
lainnya.
 
 
Tujuan:

• Mencegah infeksi gusi dan gigi.


• Mempertahankan kenyamanan rongga mulut.
Alat dan bahan:
• Handuk dan kain pengalas
• Gelas kumur berisi : air masak/NaCl, obat kumur dan
borax gliserin
• Spatel lidah yang dibungkus dengan kain kassa
• Kapas lidi
• Bengkok
• Kain kasa
• Pinset atau arteri klem
• Sikat gigi dan pasta gigi
Prosedur kerja:
• Jelaskan prosedur pada klien.
• Cuci tangan.
• Atur posisi dengan duduk.
• Pasang handuk dibawah dagu.
• Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang berisi air
hagat/masak.
• Kemudian bersihkan pada daerah mulut, gusi, gigi dan lidah, lalu
bilas dengan larutan NaCl.
• Setelah bersih, oleskan borax gliserin.
• Untuk perawatan gigi lakukan penyikatan dengan gerakan naik-
turun.
• Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
 
5.Merawat kuku
Merawat kuku merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan
pada klien yang tidak mampu merawat kuku secara mandiri.
Tujuan:
Menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau
infeksi akibat kuku yang panjang.
Alat dan bahan:
• Alat pemotong kuku
• Handuk
• Baskom berisi air hangat
• Bengkok
• Sabun
• Kapas
• Sikat kuku
Prosedur kerja
• Jelaskan prosedur pada klien
• Cuci tangan
• Atur posisi pasien (manusia coba) duduk atau tidur
• Tentukan kuku yang akan dipotong
• Rendam kuku dalam air hangat selama 2 menit dan sikat
dengan air sabun bila kotor
• Keringkan tangan dan kaki dengan handuk
• Letakkan tangan diatas bengkok dan lakukan
pemotongan kuku
• Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
•  
6.Hygiene vulva

Hygene vulva merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada


klien yang tidak mampu secara mandiri dalam membersihkan vulva.
Tujuan:
• Mencegah terjadinya infeksi pada vulva
• Menjaga kebersihan vulva
Alat dan bahan:
• Kapas sublimat atau desinfektan
• Pinset
• Bengkok
• Pispot
• Tempat cebok yang berisi larutan
• Desinfektan sesuai dengan kebutuhan
• Pengalas
• Sarung tangan
Prosedur kerja
• Jelaskan prosedur pada klien.
• Cuci tangan.
• Atur posisi pasien (manusia coba) dengan dorsal recumbent.
• Pasang pengalas dan pispot diletakkan dibawah bokong pasien.
• Gunakan sarung tangan.
• Lakukan tindakan hygiene vulva dengan tangan kiri membuka
vulva memakai kapas sublimat dan tangan kanan menyiram
vulva dengan larutan desinfektan.
• Kemudian, ambil kapas sublimat dengan pinset lalu bersihkan
vulvadari atas kebawah dan kapas kotor dibuang kebengkok.
Lakukan hingga bersih.
• Setelah selesai, ambil pispot dan atur posisi pasien.
• Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
7.Memandikan pasien

Memandikan pasien merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada


pasien yang tidak mamu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan.
Tujuan:
• Mempertahankan kebersihan kulit
• Mencegah infeksi kulit
• Memperlancar peredaran darah
• Mempertahankan kenyamanan pasien
Alat dan bahan:
• Baskom mandi dua buah yang berisikan air dingin dan air hangat
• Pakaian pengganti
• Kain penutup
• Handuk dan waslap
• Tempat untuk pakaian kotor
• Sampiran
• Sabun
Prosedur kerja:
• Jelaskan prosedur pada klien.
• Cuci tangan.
• Atur posisi pasien menjadi posisi terlentang/setengah duduk.
• Bentangkan handuk dibawah kepala dan bersihkan wajah, telinga dan leher dengan air
hangat/sabun dengan waslap lalu keringkan dengan handuk.
• Kain penutup (pakaian) diturunkan, bentangkan handuk diatas dada pasien dan kedua tangan
ada diatas handuk tersebut. Basahi kedua tangan dengan air bersih dan bersihkan dengan
mengguakan sabun dan bilas dengan air hangat lalu keringkan dengan handuk.
• Setelah kedua tangan dikeataskan, handuk dipidahkan kesisi pasien dan bersihkan daerah
dada dan perut dengan sabun. Bilas dengan air hangat lalu keringkan dengan handuk.
• Kemudian pasien dimiringkan kekiri. Handuk dibentangkan dibawah punggung sampai
glutea. Lalu basahi punggung dengan sabun dan air hangat hingga glutea. Keringkan
punggung dengan handuk kemudian miring kekanan. Setelah itu pasien kembali keposisi
terlentang dan pakaian atas dipasangkan degan rapi.
• Letakkan handuk dibawah lutut dan kemudian lutut dibersihkan dengan sabun dan air
hangat. Kaki yang paling jauh didahulukan dan dikeringkan dengan handuk.
• Ambil handuk dan letakkan diawah glutea. Pakaian bawah perut dibuka lalu dibersihkan
dengan sabun dan air hangat pada daerah lipatan paha dan genetalia. Setelah selesai, semua
dirapikan.
• Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai