EPIDEMIOLOGI
1.ELPIYUNITA
2.JESI BULAWAN
3.HARMILA
4.MUSDALIFA Z
2. Galen (129-199)
Ahli bedah tentara Rumawi ini sering dianggap sebagai the Father
of Experimental Physiology. Dia mengajukan konsep bahwa status
kesehatan berkaitan denagn personality type dan lifestyle factors.
5. Robert Koch
Nama Robery Koch tidak asing jika dihubungkan denagn penyakit
tuberkulosis. Dialah penemu tuberkulosis pada tahun 1882. selain itu Koch
berperan memperkenalkan tubrkullin pada tahun 1890, yang dianggapnya
sebagai suatu cara pengobatan tuberkulosis. Konsep tes yuberkulosis
selanjutnya dikembangkan oleh Von Piquet di tahun 1906 dan PPD
diperkenalkan oleh Siebart di tahun 1931
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian / defenisi epidemiologi
2. Apa saja macam – macam dari epidemiologi
3. Apa saja kegunaan epidemiologi
4. Apa saja yang termasuk dalam ruang lingkup epideimoilogi
5. Prinsif apa saja dari epidemiologi
6. Menyebutkan dan menjelaskan prosedur kerja epidemiologi
7. Cara pebgukuran angka kesakitan dan kematian
8. Menjelaskan istilah – istilah dalam epidemiologi
C. TUJUAN
1) Menentukan besarnya masalah
2) Mengenal faktor penyebab dan cara transmisi
3) Mempelajari riwayat alamiah pennyakit
4) dasar untuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian usaha kesehatan untuk
tujuan pencegahan, pengobatan penyakit dan promosi kesehatan
D. MAMFAAT
1) Mempelajari riwayat alamiah penyakit: untuk memahami trendprediksi
kejadian penyakit, hasil studi untuk perencanaan kesehatan masyarakat dan
pelayanan kesehatan.
2) Diagnosis Komunitas: Penyakit, kondisi, kecelakaan, gangguan, kelainan,
kecacatan- menyebabkan kesakitan, kematian dan masalah kesehatan lain pada
komunitas tertentu atau wilayah tertentu
3) Melihat risiko pada individu dan pengaruhnya pada populasi: faktor risiko,
masalah dan perilaku-pengaruhi kelompok penduduk, penelitian dengan
melakukan penilaian faktor risiko dan pendekatan penilaian kesehatan---
penilaian penyakit dan risiko kesehatan, skrining kesehatan dan pemeriksaan
medis.
Apabila Epidemiologi dapat dipahami dan diterapkan dengan baik, akan
diperoleh berbagai manfaat yang jika disederhanakan adalah sebagai berikut :
1. Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan. Epidemiologi membantu
pekerjaan dalam Perencanaan ( Planning ) dari pelayanan kesehatan,
Pemantauan ( Monitoring ) dan Penilaian ( Evaluation ) suatu upaya kesehatan.
Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi akan dapat dimanfaatkan
untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dengan rencana atau
tidak (Pemantauan) dan ataukah tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau
tidak (Penilaian).
2. Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan. Dengan
diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat disusun langkah
– langkah penaggulangan selanjutnya, baik yang bersifat pencegahan ataupun
yang bersifat pengobatan.
3. Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit. Salah satu
masalah kesehatan yang sangat penting adalah tentang penyakit. Dengan
menggunakan metode Epidemiologi dapatlah diterangkan Riwayat Alamiah
Perkembangan Suatu Penyakit (Natural History of Disease). Pengetahuan
tentang perkembangan alamiah ini amat penting dalam menggambarkan
perjalanan suatu penyakit. Dengan pengetahuan tersebut dapat dilakukan
berbagai upaya untuk menghentikan perjalanan penyakit sedemikian rupa
sehingga penyakit tidak sampai berkelanjutan. Manfaat / peranan Epidemiologi
dalam menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit adalah melalui
pemanfaatan keterangan tentang frekwensi dan penyebaran penyakit terutama
penyebaran penyakit menurut waktu. Dengan diketahuinya waktu muncul dan
berakhirnya suatu penyakit, maka dapatlah diperkirakan perkembangan
penyakit tersebut. Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFENISI
Jika ditinjau dari asal kata (Bahasa Yunani) Epidemiologi berarti Ilmu yang
mempelajari tentang penduduk {EPI = pada/tentang ; DEMOS = penduduk ;
LOGOS = ilmu}. Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini
EPIDEMIOLOGI adalah : “ Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan
Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat
serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya).”
1. Frekuensi masalah kesehatan Frekuensi yang dimaksudkan disini menunjuk
pada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok
manusia/masyarakat. Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah
kesehatan dengan tepat, ada hal yang harus dilakukan yaitu :
a. Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud.
b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut
2. Distribusi ( Penyebaran ) masalah kesehatan Yang dimaksud dengan
Penyebaran/Distribusi masalah kesehatan adalah menunjuk kepada
pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu.
3. Determinan ( Faktor – faktor yang mempengaruhi ) Determinan adalah
menunjuk kepada factor penyebab dari suatu penyakit / masalah kesehatan baik
yang menjelaskan Frekwensi, penyebaran ataupun yang menerangkan penyebab
munculnya masalah kesehatan itu sendiri.
Adapun definisi Epidemiologi menurut CDC 2002, Last 2001, Gordis 2000
menyatakan bahwa EPIDEMIOLOGI adalah Studi yang mempelajari Distribusi
dan Determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi serta penerapannya
untuk 1 Bustan MN ( 2002 ). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, Rineka Cipta.h.30
5 pengendalian masalah – masalah kesehatan”. Dengan demikian dapat dirumuskan
tujuan Epidemiologi adalah :
a. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah suatu
penyakit atau keadaan kesehatan populasi.
b. Menjelaskan etiologi penyakit.
c. Meramalkan kejadian penyakit.
d. Mengendalikan distribusi penyakit dan masalah kesehatan populasi.
Sebagai ilmu yang selalu berkembang, Epidemiologi senantiasa mengalami
perkembangan pengertian dan karena itu pula mengalami modifikasi dalam
batasan/definisinya.
4. Pengertian Epidemiologi Ditinjau dari Berbagai Aspek
a. Aspek Akademik Secara Akademik Epidemiologi berarti Analisa data
kesehatan, sosial-ekonomi, dan trend yang terjadi untuk mengindentifikasi
dan menginterpretasi perubahan-perubahan kesehatan yang terjadi atau akan
terjadi pada masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.
b. Aspek Klinik Ditinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti Suatu usaha
untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi yang
dilakukan melalui penemuan klinis atau laboratorium pada awal timbulnya
penyakit baru dan awal terjadinya epidemi.
c. Aspek Praktis Secara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan
pada upaya pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu,
kelompok penduduk atau masyarakat umum.
d. Aspek Administrasi Epidemiologi secara administratisi berarti suatu usaha
mengetahui keadaan masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
Beberapa definisi epidemiologi sebagai berikut:
a. W.H. Welch
Epidemiologi adalah Suatu ilmu yang mempelajari tentang timbulnya
perjalanan dan pencegahan penyakit terutama penyakit infeksi menular.
b. Mac Mahon dan Pugh
Ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang
menentukan terjadinya penyakit pada manusia.
c. Last, Beagehole et al, (1993)
Studi tentang distribusi dan faktor-faktor yang menentukan keadaan yang
berhubungan dengan kesehatan atau kejadian-kejadian pada kelompok
penduduk tertentu.
d. W.H. Frost
Ilmu yang mempelajari timbulnya distribusi dan jenis penyakit pada manusia
menurut waktu dan tempat.
e. Azrul azwar:
Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
pada sekelompok manusia/masyarakat serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
f. Menurut Judith S. Mausner, Anita K. Bahn
Epidemiologi menurut Judith S. Mausner, Anita K. Bahn ialah concernet
with the extend and types of illness and injuries in groups of people and
with the factors which influence their distribution.
g. Menurut Hirsch “1883”
Epidemiologi menurut Hirsch ialah suatu gambaran kejadian penyebaran
dari jenis-jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat
di bumi dan mengaitkan dengan kondisi eksternal.
h. Menurut Lilienfeld “1977”
Epidemiologi menurut Liliendfeld ialah metode pemikiran tentang penyakit
yang berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu
tingkat kesehatan populasi.
i. Menurut Robert H. Fletcher “1991”
Epidemiologi menurut Robert H. Fletcher ialah disiplin riset yang
membahas tentang distribusi dan determinan penyakit dalam populasi.
b. Hal penting lain yang dapat diamati pada epidemiologi deskriptif adalah
Where (tempat). Tempat disini dapat berupa:
1. Tempat tinggal
2. Tempat bekerja
3. Sekolah
4. Rumah Makan
5. Tempat Rekreasi
Pendekatan atau studi ini dipergunakan untuk menguji data serta informasi-
informasi yang diperoleh melalui studi epidemiologi deskriptif. Ada dua studi
tentang epidemiologi ini:
a. Studi riwayat kasus (case history studies). Dalam studi ini akan
dibandingkan antara dua kelompok orang, yakni kelompok yang terkena
penyebab penyakit (kelompok kasus) dengan kelompok orang tidak
terkena penyakit (kelompok kontorol).Contoh: kita berminat meneliti
kemungkinan hubungan antara Ca payudara dan penggunaan kontrasepsi
oral (OC). Untuk menguji hopotesa kita dapat.
b. Studi Kohort (Kohort Studies) Dalam studi ini sekelompok orang
dipaparkan (exsposed) pada suatu penyebab penyakit (agent). Kemudian
diambil sekelompok orang lagi yang mempunyai ciri-ciri yang sama
dengan kelompok pertama, tetapi tidak dipaparkan atau dikenakan pada
penyebab penyakit. Kelompok kedua ini disebut kelompok kontrol.
Setelah beberapa saat yang telah ditentukan kedua kelompok tersebut
dibandingkan, dicari perbedaan antara kedua kelompok tersebut bermakna
atau tidak.
c. Hal ketiga yang penting dan sering dievaluasi dalam epidemiologi
deskriptif adalah factor when (waktu). Yang dimaksud dengan waktu
disini bias merupakan waktu tahun, atau hal yang terjadi pada waktu
tertentu setiap hari atau setiap jam. Sebagai contoh, penyakit demam
berdarah lebih sering muncul di musim hujan, demikian halnya dengan
penyakit leptospirosis atau bahkan flu, dan kecelakaan lebih sering terjadi
di masa liburan. Pengukuran prevalensi pada periode waktu tertentu akan
dapat membantu upaya pencegahan. Berikut ini contoh-contoh lain
penelitian epidemiologi deskriptif:
1. Penilaian aktifitas fisik dan pengeluaran energi pada lansia penderita
penyakit kronis di Desa Sukamakmur.
2. Tren angka kejadian stroke di Kecamatan Kondang dari tahun 1990-
2010
3. Perilaku merokok pada kelahiran preterm di Kecamatan Sanden
4. Perbedaan jenis kelamin pada gangguan lemak di Padang dan di
Yogyakarta
5. Tren angka harapan hidup berdasarkan kelompok latar belakang
pendidikan di Yogjakarta
C. KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI
1. Mempelajari riwayat alamiah penyakit
2. Menentukan masalah komunitas
3. Melihat risiko dan pengaruhnya
4. Menilai dan meneliti
5. Menyempurnakangambaranpenyakit
6. Identifikasi sindrom
7. Menentukan penyebab dan sumber penyebab
F. PROSEDUR KERJA
Sistem dan prosedur kerja dalam organisasi adalah unsure penting dalam
meningkatkan tata kelola organisasi yang baik, karena keteraturan dan pelakanaan
tugas secara sistematis mempermudah capaian kinerja sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
Organisasi secara fungsional bertanggung jawab dalam penataan system
dan prosedur kerja unit orgasisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan melalui
pemberian fasilitasi. Fasilitasi penyusunan sistem dan mekanisme hubungan kerja
organisasi dan fasilitasi penyusunan standard operating procedures (SOP)
diberikan kepada semua unit organisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan
Nasional.
Fasilitasi yang diberikan adalah:
H. MASALAH KESEHATAN
Ruang lingkup sehat dan masalah kesehatan meliputi 6 D:
• Death (kematian)
• Disease (penyakit)
• Disability (kecacatan)
• Disccomfort (kekurangnyamanan)
• Dissatisfaction(kekurangpuasan)
• Destitution (kelemahan)
Ruang Lingkup Epidemiologi
• Etiologi: mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah kesehatan
lainya.
• Efikasi: efek atau daya optimal yg dapat diperoleh dari adanya intervensi
kesehatan, Ex: efikasi pemberian faksin malaria adh 40 %
• Efektifitas: besarnya hasil yg dpt diperoleh dari suatu tindakan
(pengetahuan atau intervensi0 dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan
yg satu dengan yg lainya
• Evisiensi: sebuah konsep ekonomi yg melihat pengaruh yg dapat diperoleh
berdasarkan besarnya biaya yg diberikan.
• Evaluasi: penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau
program kesehatan masyarakat.
• Edukasi: intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan
masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.
Konsep Sehat dan Sakit Sehat dan sakit adalah suatu kejadian yg merupakan suatu
rangkaian proses yang berjaan terus menerus yg berada dalam kehidupan
masyarakat.
Diagnosis Sakit
• Anamnesis berkaitan dengan keluhan berupa gejala (simptom) yg
dirasakan oleh penderita.
• Tanda (sign) berupa hasil pengamatan dokter atau pemeriksa kesehatan yg
boleh dikatakan merupakan suatu observasi obyektif yg dilakukan terhadap
penderita.
• Test (pemeriksaan) berupa pemeriksaan deengan mempergunakan alat-
alat laboratorium atau teknik pemeriksaan lainya seperti rongen atau ECG
(Ahl-bom:26)
Hambatan dalam melakukan diagnosis sakit
• Memerluan waktu yang lama
• Faktor biaya yang mahal
• Adanya penyakit yang tidak harus memerlukan ketiga prosedur
• Adanya subyektivitas dan kelemahan dari masing-masing cara.
Klasifikasi Penyakit
• Penyakit menular/infeksi
a. penyakit menular melalui air
b. penyakit menular melalui udara
c. penyakit menular melaluui kelamin
d. penyakit menular melalui binatang
• Penyakit Non-Infeksi/tidak menular/kronis
a. penyakit jantung
b. penyakit kanker
c. penyakit metabolic
Aplikasi Epidemiologi
• Epidemiologi dan pencegahan penyakit menular
• Epidemiologi dan kesehatan lingkungan
• Epideemiologi dalam klinik
B. SARAN
Epedimiologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari dan
menganalisis tentang penyebaran, pola, dan penentu kondisi kesehatan dan penyakit
pada populasi tertentu.
Dalam menjaga epidemiologi masyarakat harus mampu menerapakan dan
mempelajari dengan baik tentang bagaimana mencegah penyebaran dan menjaga
kondisi kesehatan dan mengendalikan masalah kesehatan pada populasi tertentu.
Demikian makalah yang dapat kami susun semoga dapat bermamfaat bagi
yang membaca atau mempelajarinya. Adapun kesalahan dalam penyusunan
makalah ini, kami terima saran dan kritik yang membangun sehingga bisa menjadi
pembelajaran untuk kami.
DAFTAR PUSTAKA
cholar.unand.ac.id/5385/2/BAB%201.pdf
https://osf.io/kru7e/download/?format=pdf
http://repositorii.urindo.ac.id/repository2/files/original/4d0206a2d9c23adfc09b20
e02da154b2940ec8d7.pdf
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jekk
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36693/1/Nur Rista
Agrestryana-FKIK.pdf
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes/issue/view/12
https://dinkes.kalbarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Laporan-Riskesdas-
2018-Nasional.pdf
cholar.unand.ac.id/5385/2/BAB%201.pdf
https://www.bappenas.go.id/files/8515/9339/1872/FA_Preview_HSR_Book01.pdf