Anda di halaman 1dari 12

HASIL MAKALAH DARI

KELOMPOK IV

LISMA
NURDIA
NURBAETI
ANDRIANA
NURUL AINI
SELTI PRIYANA
AYU ULANDARI
ASPEK LEGAL DALAM PELAYAN KEBIDANAN
A. Informed choice dengan kepuasan pasien akseptor keluarga berencana
(kb)

Informed choice sebagai salah satu hak akseptor KB


baru maupun KB aktif sebagai acuan dari standar
pelayanan kebidanan perlu mendapat perhatian
khusus karena merupakan bagian dalam prinsip
konseling KB, yang meliputi: percaya
diri/confidentiality, tidak memaksa/informed choice,
informed consent, hak klien/client rights dan
kewenangan/empewerment.
Hasil penelitian kepuasan pasien akseptor keluarga
berencana baru sebagai aspek legal dalam pelayanan
kebidanan di PKM mennjukkan bahwa tidak ada
hubungan dengan informed choice.
Hal tersebut diatas sejalan dengan pernyataan bahwa
ekseptor keluarga berencana (KB) tertinggi adalah
sulawesi selatan, dimana telah melampaui target
ekseptor baru yang mencapai 385 ribu akseptor atau
mencapai 110, 32 persen dan kabupaten luwu
menyumbangkan peningkatan akseptor tertinggi atau
rengking pertama di sulsel.
Informed choice sebagai salah satu hak bagi akseptor
KB baru maupun KB aktif sebagai acuan dari standar
pelayanan kebidanan perlu mendapat perhatian
khusus karena merupakan bagian dalam prinsip
konseling KB, yang meliputi: percaya diri.
B. Prinsip etika dan moralitas dalam pelayanan
kebidanan

• Etika berasal dari bahasa yunani ethos (kata tunggal)


yang memiliki arti tempat tinggal, kandang, rumput,
adat, kebiasaan, sikap, watak, dan cara berpikir.
• Moral berasa dari bahasa latin yaitu moralis mos,
moris yang memiliki arti adat istiadat kebiasaan cara,
tingkah laku, tabiat, watak, akhlak, dan cara hidup.
Menurut Patimah, Astuti dan Tajmuati (2016) menyatakan bahwa fungsi etika
dan moralitas dalam pelayanan kebidanan yaitu:

• Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya dalam hal ini


adalah bidan dan klien.
• Menjaga untuk melakuakan tindakan kebaikan dan mencegah
tindakan yang merugikan dan membahayakan orang lain.
• Menjaga privasi setiap individu.
• Untuk mengatur seseorang agar berbuat adil dan bijaksana
sesuai dengan kemampuannya.
• Dengan adanya etik berfungsi untuk mengetahui apakah suatu
tindakan dapat diterima dan apakah alasan yang mendasari.
• Mengarahkan pola pikir individu dalam melakukan tindakan
atau menganilisis suatu masalah.
• Dapat menghasilkan tindakan yang benar.
• Memperoleh informasi tentang kejadian yang sebenarnya.
• Dapat memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia
yang baik atau buruk, benar atau salah yang sesuai dengan moral
yang berlaku.
• Berhubungan dengan hal-hal yang bersifat abstrak.
• Memfasilitasi dalam pemecahan masalah etika.
• Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan praktik.
• Mengatur tatacara dalam bersosial baik dalam tatatertib di
masyarakat mauoun tatacara dalam mengikuti organisasi.
• Mengature sikap, perilaku orang dalam menjalankan tugas profesinya
yang biasa disebut dengan kode etik.
C. Aspek hukum pelaksanan kewenangan
bidan dalam pelayanan kebidanan

Salah satu wewenan bidan adalah memberikan


pelayanan kesehatan ibu,yaitu memberikan asuhan
kebidanan pada kehamilan normal.
Asuhan kebidanan kehamilan adalah rangkaian
kegiatan yang didasarkan pada proses pengambilan
keputusan dan tindakan yang di lakukan oleh bidan
sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup
praktiknya berdasrkan ilmu dan kiat kebidanan pada
ibu hamil.
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai