Anda di halaman 1dari 14

DASAR HUKUM

PELAYANAN
KEBIDANAN
KELOMPOK 3
Here is where our presentation begins
PELAYANAN KEBIDANAN
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
bidan yang telah terdaftar (teregistrasi) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau
rujukan (keputusan menteri kesehatan RI no 369/MENKES/SK/III/2007). Peran aktif bidan dalam
kesehatan ibu dan anak sudah sangat diakui oleh semua pihak. Seiringnya perkembangan ilmu
pengetahuan, sosial dan ekonomi pada masa kini dan masa depan menunjukkan bahwa
masyarakat semakin menyadari perlunya meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup
(quality off life) di masyarakat sehingga semakin maju tingkat pendidikan yang kemudian
membuat masyarakat dapat memberikan penilaian terhadap kualitas pemenuhan kebutuhan.
5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU
PELAYANAN

Ketanggapan
Keandalan (reliability)
0 0 (responsivenes)
Kemampuan petugas
memberikan pelayanan dengan
1 2 Kemampuan petugas dalam
menanggapi keluhan pasien
segera, tepat waktu dan benar

Jaminan (assurance) 0 0 Empati (empathy)


Kepercayaan pasien terhadap 3 4 Kemudahan dalam melakukan
hubungan komunikasi yang baik dan
jaminan kesembuhan dan
memahami kebutuhan klien
keamanan
0 KEBERWUJU(TANGIB
Fasilitas fisik, peralatan dan penampilan
LES) petugas, kebersihan, kerapian dan
5 kenyamanan ruangan, kesiapan dan
kebersihan alat.
PELAYANAN KEBIDANAN ADA 3:
layanan kebidanan primer yaitu
layanan yang diberikan

1 sepenuhnya atas tanggung jawab


bidan.

Layanan kolaborasi yaitu layanan


yang dilakukan oleh bidan sebagai
anggota team 2
Layanan kebidanan rujukan yaitu

3
merupakan pengalihan tanggung jawab
layanan oleh bidan kepada sistem
layanan yang lenih atau yang lebih
kompoten ataupun pengambil alihan
tanggung jawab layanan/menerima
rujukan dari penolong persalinan lainnya
Seperti rujukan.
B
DASAR HUKUM
KEBIDANAN
Pelayanan kebidan merupakan bagian integral dari upaya
kesehatan. Dalam memberikan pelayan meliputi usaha
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Upaya kesehatan
Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan
promotif
kuratif
Adalah suatu kegiatan dan/atau
Adalah suatu kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan pelayanan serangkaian kegiatan pengobatan yang
kesehatan yang lebih mengutamakan ditujukan untuk penyembuhan penyakit,
kegiatan yang bersifat promosi atau pengurangan penderitaan akibat penyakit,
meningkatkan kesehatan. pengendalian penyakit, atau
pengendalian kecacatan atau kualitas
penderita dapat terjaga seoptimal
Pelayanan kesehatan mungkin
preventif Pelayanan keseharan
rehabilitatie
Adalah kegiatan dan /atau serangkaian kegiatan
Adalah suatu kegiatan
untuk mengembalikan bekas penderita kedalam
pencegahan terhadap suatu masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi
masalah kesehatan/penyakit sebagai anggota masyarakat yang berguna
misalnya seorang bidan untuk dirinya dan masyarakat semaksimal
memberikan vaksinasi TT. mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Aspek hukum hubungan bidan dan pasien
Hubungan pasien dengan bidan merupakan hubungan yang erat dan kompleks keeratan hubungan
antara pasien karena diharuskan adanya kesaling percayaan dan keterbukaan. Dalam perspektif
hukum, pasien dan bidan masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Hubungan terapeutik
anatar pasien dengan bidan asas/prinsip hukum yang berlaku dalam hubungan kontraktual yaitu:

1. Asas konsensual

2. Asas itikad baik

3. Asas berkebebasan berkontrak

4. Asas pact sunt servanda


Undang-undang
tentang pelayanan
kebidanan
KEPMENKES NO 369/MENKES/III/2007
Pelayanan kebidanan adalah bagian intregral dan sistem
pelayanan kesehatan yg di berikan oleh bidan yg telah
terdaftar (teregritas) yg dapat di lakukan secara
mandiri, kolaborasi, dan rujukan.
RUANG LINGKUP PELAYANAN KEBIDANAN
PERMENKES 1464/MENKES/PER/X/2010
pasall 9
Bidan dalam menjalankan praktik, berwenang untuk memberikan pelayanan yg
meliputi:
● Pelayanan kesehatan ibu
● Pelayanan kesehatan anak
● Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
● Pasal 10
1. Pelayanan kesehatan ibu sebagai mana yang 3. Bidan dalam memberikan pelayanan
sebagaimana yang dimaksud pada ayat
dimaksud dalam pasal 9 (2) berwenang untuk :
● Berikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa a.Epiosotomy
persalinan, masa nifas, masa menyusui dan masa b. Penjahitan luka dalam jalan lahir
tingkat satu dan dua
antara dua kehamilan.
c.Penanganan kegawat daruratan,
2. Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud dilanjutkan dengan perwujudtan
pada ayat (1) meliputi : d. Berikan table fe pada ibu hamil
● Pelayanan konselin pada masa hamil e.Pemberian vitamin A dosis tinggi pada
ibu nifas
● Pelayanan antenatal pada kehamilan normal f. Fasilitas /bimbingan insiasis menyusui
● Pelayanan pada persalinan normal dini dan promosi air susu ibu eklusif
● Pelayanan ibu nifas normal g. Pemberian uterotinika pada
manajemen aktif
● Pelayanan ibu menyusui, dan kala lll dan post partum
● Pelayanan konseling pada masa antara dua h. Penyuluhan dan konseling
kehamilan i. Bimbingan pada kelompok ibu hamil
j. Pemberian surat pada keterangan
kematian dan
k. Pemberian surat keterangan cuti
besalin
SEORANG BIDAN BOLEH MELAKUKAN TINDAKAN DILUAR KEWENANGAN DENGAN
KETENTUAN YANG DIATUR DALAM :
PERMENKES 1464/MENKES/PER/X/2010
PASAL 14
1). Bagi bidan yang menjalankan praktik didaerah yang tidak memiliki dokter,
dapat melakukan pelayanan kesehatan diluar kewenangan sebagai mana yang
dimaksud dalam pasal 9
2). Daerah yang tidak memiliki dokter sebagaimana dimaksud pada ayat adalah
kecematan atau kelurahan /desa yang ditetapkan oleh kepala dinas kesehatan
kabupaten/kota
3.) Dalam hal daerah sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) telah terdapat
dokter, kewenangan bidan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) tidak
berlaku.
KETENTUAN PIDANA UU N0 23 TAHUN 1992
Pasal 12
Ayat (1) dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan ibu hamil dan
atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu
Ayat (2) tindakan medis tertentu sebagaimana dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan.
a). berdasarkan indikasi medis yang diharuskan mengambilnya tindakan tersebut.
b), oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan
dilakukan sesuai dengan tanggung jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan tim
ahli.
c). dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau suami atau keluarganya.
Pasal 80
Pelanggaran terhadap pasal 15 ayat (1) dan (2) pidana penjara 15 tahun dan pidana,
denda paling banyak rp.500.000.000
Beberapa hal yang dilaksanakan oleh bidan setelah memberikan pelayanan
diluar kewenangan dalam keadaan menyelamatkan jiwa seseorang.
A. Bidan dalam melakukan tindakan ada yang dilandasi surat tugas oleh
intansi yang berwenang dan ada pula yang dilaukukan tanpa surat tugas
karna untuk menyelamatkan jiwa seseorang
B. Sebelum melakukan tindakan bidan telah melakukan inform consent
dengan klien atau pun dengan keluarga klien
C. -Setelah memberikan info consent bidan melakukan pendokumentasian
dari tindakan yang telah dilakukan
THANKS FOR
ATTENTION
FROM U.S:
KELOMPOK 3

-LAILA KADRIANI
-NURFAIKA
-MARDINAH ARIF
-RAUDATUL JANNAH
-KRISTINA JUITA
-SRI MARWA YANTI
-WILDAWATI

Anda mungkin juga menyukai