Anda di halaman 1dari 21

Aspek Finansial

Dibuat oleh: Kelompok 10


Offering NN
Nama Anggota Kelompok:

M. Nanda Pratama
(200422620987)

Nanda Febriani (200422620893)

Ristyandita M. P. (200422620856)
1. Kebutuhan Dana &
Sumber Dana
Klasifikasi dana atas dasar aktiva
tetap berwujud:
• Tanah,
• Bangunan,
• Pabrik dan mesin-mesin,
• Paten, lisensi, biaya-biaya pendahuluan
dan biaya-biaya sebelum operasi
Sumber dana yang penting

Modal pemilik
Kredit yang diterima
Saham bank

Sewa guna
Obligasi (leasing)
2. Aliran Kas (Cash Flow)

Disusun untuk menunjukkan:


 Perubahan kas
 Alasan mengenai
perubahan kas
 Sumber-sumber kas dan
penggunaannya
Sumber-sumber penerimaan kas

1. Hasil penjualan atau 2. Adanya emisi saham


penurunan aktiva dalam bentuk kas

5. Penerimaan kas
(sewa, bunga, dividen)

4. Berkurangnya aktiva
3. Pengeluaran surat tanda
lancar selain kas yang
bukti utang
diimbangi penerimaan kas
Penyebab pengeluaran kas
Penarikan kembali
saham

Pembelian Pembayaran dividen,


saham/obligasi pajak, denda,dsb

Pembayaran
angsuran/ pelunasan
utang
Pembelian barang secara
tunai
Komponen utama kas

1. Initial Cash Flow

2. Operational Cash
Flow

3. Terminal Cash Flow


3. Biaya Modal (Cost of
Capital)

Konsep ini bertujuan untuk menentukan besar


biaya rill dari masing-masing sumber dana yang
dipakai, sehingga dapat mengetahui patokan
tingkat keuntungan yang layak (cute off rate)
dari sebuah proyek
Rincian analisis biaya (Husnan dan Suwarsono,
1994):

• Biaya Utang
biaya utang jangka panjang dan pendek
dihitung dengan menggunakan konsep present value.

• Biaya Modal Sendiri


dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Biaya saham preferan
2. Biaya saham biasa
3. Biaya laba ditahan
4. Initial dan Operational Cash Flow

Dana pada kas akan dimanfaatkan untuk


membiayai pembangunan investasi. Sementara
itu, operational cash flow merupakan rencana
keluar masuk dana jika proyek sudah
dioperasionalkan
5. Analisis Kepekaan (Sensitivity Analysis)

Gambar diatas menunjukkan taksiran pendahuluan atas arus


kas duatu proyek bisnis
Asumsi : investasi didepresiasikan selama 10 tahun
berdasarkan metode straight-line hasil pendapatan
dikenakan pajak 50%.
Perhitungan nilai NPV untuk Cantumkan informasi lain
contoh tabel diatas seperti informasi mengenai
banyak unit yang dijual, bagian
pasar dari produk, dan besarnya
pasar produk
Dari tabel terlihat bahwa ternyata proyek yang
direncanakan bukanlah merupakan proyek yang
meyakinkan
Pemakaian mesin baru
dapat meyakinkan kita
bahwa variabel ini dapat
dinyatakan aman. Dan
Dx E x (1-tarif pajak) variabel ukuran pasar,
dapat dikatakan bahwa
proyek dapat diterima
walaupun dengan
asumsi yang pesimistis
sekalipun,sehingga tidak
Dimana :
perlu khawatir walaupun
D = banyak unit yang dapat telah salah menaksir
dijual variabel itu
E = tambahan biaya per unit
Kesimpulan:

Hal ini juga akan


mempengaruhi nilai NPV dari
proyek
Kelemahan analisis kepekaan

Sangat relatifnya nilai-nilai dari


1. optimistis dan pesimistis itu
sendiri

Variabel-variabel yang
2. mendasarinya bisa jadi saling
berhubungan
6. Penilaian dan Pemilihan Investasi

2. Metode internal rate of return


1. Metode payback period (PP)
(IRR)

5. Tiitk pulang
(Break Event Point)

4. Metode profitability index (PI) 3. Metode net present value (NPV)

a. Metode Penilaian
Investasi
b. Pilihan Leasing atau Beli
c. Urutan Prioritas

Apabila dijumpai beberapa usulan proyek yang feasible


atau layak untuk dilaksanakan. Dapat dilakukan
pungutan prioritas (ranking) atau
(capital rationing) untuk menentukan usulan
proyek yang paling layak.
a. Skenario Mutually Exclusive
b. Skenario Contigency
c. Skenario Independence
d. Skenario Capital Budget Constrain
e. Skenario Cost Effectiveness
Terima Kasih!
Terima Kasih !

Anda mungkin juga menyukai