Anda di halaman 1dari 20

Teknik

presentasi
Kelompok 12
Anggota :
1. Muhammad Nanda Pratama
(200422620978)
2. Muhammad Ridwan Naufal
Ariq (170221607070)
3. Natasya Agustina Ardhana
(200342616805)
01 Pengertian Berbicara DAN
PRESENTASI
RAMBU-RAMBU KONSEP
02 DASAR BERBICARA

03 DIMENSI BERBICARA
tUJUAN BERBICARA DI FORUM
04 ILMIAH

05 JENIS PRESENTASI

06 tEKNIK PRESENTASI ILMIAH

07 tIPS PRESENTASI
Pengertian Berbicara dan
presentasi
Berbicara merupakan sebuah diskusi resmi atau
diskusi yang telah dipersiapkan dengan matang,
suatu perundingan, atau tukar pandangan yang
dilakukan dalam dunia politik ( to talk is a formal
or prearranged discussion negotiation, or exchange
of view usually of a politic nature). Hal ini dikatakan
dalam Webster’s Third New Dictionary.

Dalam The American College Dictionary (1947),


berbicara diartikan sebagai pernyataan gagasan
dan pikiran dengan cara mengartikulasikan
bunyi-bunyi vokal, atau penampilan terhadap
pernyataan gagasan dan pikiran tersebut.
Pengertian Berbicara dan
presentasi
Menurut KBBI, berbicara berasal dari kata dasar
bicara. Arti kata berbicara adalah berkata,
bercakap, berbahasa, melahirkan pendapat,
berunding, dan merundingkan.

Presentasi menurut KBBI adalah pemberian,


pengucapan pidato, perkenalan, penyajian atau
pertunjukan. Presentasi merupakan kegiatan
pengajuan suatu topik, pendapat, atau informasi
kepada orang lain. Presentasi merupakan suatu
kegiatan berbicara di depan banyak hadirin atau
salah satu bentuk komunikasi.
Pengertian Berbicara dan
presentasi

Presentasi merupakan sebuah komunikasi.


Hovland, Janis and Kelly (1982), mendefinisikan
komunikasi sebagai sebuah proses di mana seorang
individu mengirimkan rangsangan untuk mengubah
perilaku individu lain.
Berdasarkan pengertian di atas, terdapat 3
komponen dasar dari sebuah komunikasi yakni
pemberi pesan (komunikator), media yang
digunakan dan penerima pesan (audiens).
RAMBU-RAMBU KONSEP DASAR
BERBICARA
Menurut Logan (1972:104-105) mengenai rambu-rambu konsep dasar
berbicara sebagai berikut :
● Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan yang berbalas-balasan
(speaking and listening are reciprocal activities)
● Berbicara merupakan proses berhubungan secara pribadi (speaking is
process by which individuals communicates)
● Berbicara merupakan pernyataan kreatif (speech is creative expression)
● Berbicara mencerminkan perilaku (speech is behaviour)
● Berbicara merupakan perilaku yang dapat dipelajari (speech is lemed
behaviour)
● Berbicara dapat dirangsang oleh kekayaan pengalaman (speech is
stimulated by rich experiences)
● Berbicara merupakan cara untuk memperluas cakrawala pengetahuan
(speech is a means of extending horizon)
● Keterampilan berbahasa dan lingkungan selalu berhubungan (linguistic
skills and environment are interrelated)
● Berbicara mencerminkan kepribadian (speech reflect personality)
Dimensi berbicara
● Dimensi oral, yaitu dimensi yang dititikberatkan pada suara
(the oral dimension --> is concerned with the voice)
● Dimensi visual, yaitu kombinasi antara suara dengan bahasa
tubuh (the visual dimension --> two speeches simultancously
-- one with his voice and one with body)
● Dimensi psikologis, yaitu dengan unsur-unsur kejiwaan dalam
diri pembicara yang menentukan sikap pendengar terhadap
apa yang dikatakan (the psychological dimen-sion --> with
psychological elements within the speaker with determine
the attitude of audience toward what he has to say).
(1) Laporan lisan (oral
reports); yaitu, laporan
akademis, laporan panitia,
laporan tahunan, laporan
projek, dsb.

Mengetahui
(2) Pengajaran (oral
instruction), yaitu guru
Tujuan Berbicara Menyampaikan
Mengerti menjelaskan pelajaran,
di Forum Ilmiah informasi dsb.

Menerima
(3) Kuliah (informative
lecturer), yaitu ceramah
umum, presentasi di depan
peserta konferensi,
penyajian makalah, kuliah
Subuh, dsb.
Tiga Jenis
Presentasi Menurut
Logan (1) Pemberian penyuluhan atau penerangan (giving talk).
(2) Perencanaan dan penilaian atau kritik yang bersifat
Presentasi membangun.
Ilmiah Formal (3) Wawancara dengan narasumber (interviewing)
(4) Perdebatan akademis atau diskusi ilmiah, siding umum atau
siding perwakilan, mengkisahkan suatu cerita.

(1) Bertukar pengalaman (sharing experiences).


Presentasi (2) Bercakap-cakap (conversing).
Ilmiah Informal (3) Mengabarkan suatu berita (telling the news)
(4)Memberikan pengumuman (making announcements)
5)Memberikan petunjuk atau penjelasan (giving directions or
explanation).
(6) Pembelajaran (instruction).

(1) Presentasi ilmiah untuk menyajikan karya ilmiah.


(2) Presentasi ilmiah untuk perpisahan (misal, perpisahan
Presentasi
sekolah).
Ilmiah Khusus (3)Presentasi ilmiah untuk perkenalan (misal, peresmian pameran)
(4) Presentasi ilmiah untuk nominasi (misal, nobel).
TEKNIK PRESENTASI ILMIAH

● Presentasi yang hebat terjadi apabila Audiens memahami pesan yang


disampaikan oleh komunikator melalui pemilihan media yang tepat,
sehingga audiens terinspirasi untuk menentukan/memilih langkah
terbaik.
● Presentasi yang luar bisa terjadi apabila audiens dapat merubah
keyakinannya atas pengaruh komunikator melalui media yang
ditampilkan.
● Presentasi yang buruk, terjadi apabila komunikator tidak mampu
menjelaskan pesan (hanya dimengerti diri sendiri) dan tidak
mengoptimalkan media yang dipergunakan, sehingga audiens tidak
paham terhadap pesan yang diterimanya
TEKNIK PRESENTASI ILMIAH

Pondasi presentasi

● Topik presentasi
● Tujuan presentasi
● Pengenalan audience
TEKNIK PRESENTASI ILMIAH
Unsur Presentasi
Presentasi hebat yang menginspirasi, mengandung tiga unsur penting yakni:
1. Konten yang hebat (Great Content)
Menyajikan atau menyampaikan ide/konten dalam karya tulis ilmiah yang memiliki nilai
lebih atau karakteristik unik yang dapat menarik perhatian audiens.
2. Desain yang hebat (Great Design)
Menyajikan ide/konten dengan sebuah penggambaran (visualisasi) dengan baik.
Penggambaran (visualisasi) yang baik tentunya memiliki estetika yang baik, relevansi
objek/gambar dengan pesan yang disampaikan, pemilihan warna yang baik serta penempatan
yang harmoni antara teks dan gambar.
3. Penyampaian yang hebat (Great Delivery)
Menyampaikan ide/konten dengan memperhatikan bahasa tubuh dan olah tubuh dengan
baik. Jadi harus menguasai diri sendiri ketika berbicara didepan audiens, seperti cara berbicara
yang baik, menentukan posisi tangan dan kaki, berjalan atau posisi berdiri.
TEKNIK PRESENTASI ILMIAH
Prinsip Desain Media Presentasi
1. Pemilihan tema/template
Sesuaikan tema/template media presentasi anda dengan tujuan presentasi.
2. Komposisi latar
Media presentasi yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, mampu
menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu
atau menggugah emosi audiens. Jangan gunakan latar yang terlalu terang atau
terlalu gelap, hal ini akan menjadi sulit dibaca. Beberapa ahli menyarankan
menggunakan biru gelap dengan teks putih atau kuning.
3. Teks dan Citra
Media presentasi harus terbaca dengan baik oleh audiens.
4. Warna
Penggunaan warna akan memperindah tampilan, namun ketika tidak dipakai pada
tempatnya akan membuat mata lelah. Jangan menggunakan terlalu banyak warna.
Pilih 3 – 4 warna utama dan gunakan secara konsisten.
Alur presentasi

PEMBUKA ISI PENUTUP

Pembuka haruslah yang menarik, ini Bagian isi presentasi yang paling
signifikan anda perhatikan. Tahap akhir adalah
menjadi kesan pertama bagi audiens penutup yang baik,
untuk lanjut menyimak atau tidak. Sampaikan ide/konten hebat dari
hasil penelitian , mulai dari berisi kesimpulan dan
Jelaskan dengan baik gambaran topik pernyataan penutup.
dan tujuan presentasi. pendahuluan/latar belakang,
pemahaman akan permasalahan,
metode penelitian,
analisis/penyelesaian.
PERSIAPAN PRESENTASI
dan membuka presentasi
Menyiapkan Materi Presentasi dan Persiapan Sebelum Melakukan Presentasi :

● Menyiapkan bahan presentasi dengan mempertimbangkan waktu yang disediakan dan


melihat sasaran yang dituju dalam presentasi.
● Membuat sketsa atau susunan materi yang akan dipresentasikan agar dalam
penyampaiannya terstruktur atau sistematis.
● Dalam menyiapkan presentasi, semua faktor yang menjadi bagian dalam presentasi
tersebut perlu diperhatikan dengan mengikuti alur yang logis serta tetap menjaga fokus
terhadap materi yang akan disampaikan.
● Sebelum melakukan presentasi lakukan pengecekan alat dan bahan presentasi untuk
memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Lakukanlah latihan di depan beberapa
orang untuk mengetahui kesesuaian dengan durasi presentasi dan hal-hal yang mungkin
masih memerlukan penyesuaian ( lakukan manajemen waktu).
● Hindari rasa cemas.
PERSIAPAN PRESENTASI
dan membuka presentasi

● Membuka presentasi dengan sikap berwibawa, percaya diri dan yakin akan
penguasaan materi yang dipresentasikan.
● Hindari meminta maaf karena hal itu dapat menimbulkan kesan bahwa
penyaji tidak siap dalam melakukan presentasi.
● Memperkenalkan diri sebelum memulai presentasi dengan singkat secara
umum saja, selanjutnya menyapa para audiens dengan salam.
● Dalam berinteraksi dengan audiens usahakan bertanya sebelum
melanjutkan presentasi.
menutup/mengakhiri
PRESENTASI
● Hal yang perlu diperhatikan adalah alokasi waktu. Presentasi
harus diselesaikan dengan tepat waktu.
● Akhiri presentasi dengan suatu ringkasan atau simpulan.
● Siapkan kata-kata penutup yang singkat, berwibawa, dan
menarik.
● Mengucapkan terima kasih kepada audience.
● Sama halnya pada saat membuka presentasi, mengakhiri
presentasi dengan bisa dengan penyampaian pesan/kesan baik,
melalui cara mengutip, mengisahkan, menghibur,
menyampaikan fakta, atau bertanya.
Tips presentasi : Agar isi informasi dalam presentasi mudah
dipahami dan diingat

1.) Gagasan utama tidak boleh 5.) Gunakan data konkret menuju
terlalu banyak jaringan abstrak

2.) Jelaskan istilah-istilah yang


6.) Hubungkan yang tidak
aneh dan kabur
diketahui dengan yang diketahui

3.) Atur kecepatan menyajikan


informasi
7.) Masukkan bahan-bahan yang
menarik perhatian
4.) Jelaskan perpindahan pokok
pembicaraan
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai